BAB I. PENDAHULUAN
Perlindungan tanaman mempunyai peranan penting dalam pemantapan produksi pangan. Melalui usaha perlindungan tanaman yg tepat, OPT dapat dikendalikan sehingga tidak mengakibatkan kehilangan hasil dan mampu menjamin tercapainya potensi hasil yg diinginkan. Setiap usaha yang dilakukan untuk mengendalikan OPT dapat memberikan kondisi yg memungkinkan keberhasilan usaha budidaya tanaman lainnya, dan sebaliknya usaha budidaya tanaman perlu diperhatikan agar jangan sampai dapat mendorong timbulnya permasalahan OPT pada suatu ekosistem tertentu.
Usaha perlindungan tanaman merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari usaha pengelolaan ekosistem pertanian atau sistem produksi tanaman, yang bertujuan untuk memperoleh kuantitas dan kualitas produk yang tinggi. Produksi pertanian digunakan untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu usaha pengendalian OPT seharus nya dilakukan tidak terlepas dari kaitannya dan keterpaduannya dengan usaha-usaha produksi tanaman lainnya seperti penentuan varietas, penggunaan bibit unggul,pemupukan, pengairan, dan teknik budidaya tanaman lainnya.
Tanaman tumpangsari
3. Pengendalian fisik dan mekanis yang bertujuan untuk mengurangi poulasi OPT, mengganggu aktifitas fisiologis OPT yang normal, serta mengubah lingkungan fisik menjadi kurang sesuai bagi kehidupan dan perkembangan OPT.
4. Penggunaan pestisida secara selektif dan bijaksana untuk mengembalikan populasi OPT pada aras keseimbangannya. Selektivitas pestisida berdasarkan pada sifat fisiologis, ekologis dan cara aplikasi.
pemantauan
Program tindakan
AGROEKOSISTEM