Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IRMAN ADIPUTRA

NIM : 18011014009
PRODI : HPT REG B
DOSEN : DR. IR. RAHMAT JAHUDDIN, MP
TUGAS PHT
1. Jelaskan perbedaan antara pemberantasan, pengendalian dan pengelolaan hama
dan penyakit tanaman!
Jawab :
Perbedaan pemberantasan, pengendalian dan pengelolaan hama penyakit tanaman
adalah :
 Pemberantasan berarti melindungi tanaman dari OPT (hama, patogen, dan gulma)
yang telah menyerang, bahkan merusak atau menimbulkan persaingan yang
negatif, baik terhadap bahan perbanyakan tanaman, tanaman di lapangan/di
pesemaian, maupun hasil panen (yang masih di lapangan/sebelum dikerjakan,
selama pengangkutan, pengerjaan, atau pemasarannya, sebelum ia
dikonsumsikan).
 Pengendalian merupakan upaya dalam pengendalian populasi atau tingkat
serangan hama dengan menerapkan berbagai teknik pengendalian yang
dipadukan dalam satu kesatuan untuk mencegah kerusakan tanaman dan
timbulnya kerugian secara ekonomis serta mencegah kerusakan lingkungan dan
ekosistem.
 Pengelolaan hama penyakit tanaman merupakan pengelolaan pertanian secara
terpadu dengan memperhatikan aspek-aspek ekologi, ekonomi dan budaya untuk
menciptakan suatu sistem pertanian yang berkelanjutan dengan berlangsungnya
pencemaran terhadap lingkungan oleh pestisida dan kerusakan lingkungan secara
umum dengan memanfaatkan berbagai Teknik pengendalian yang layak (kultural,
mekanik, fisik dan hayati).
2. Jelaskan indikator-indikator dari 4 paradigma pengendalian hama dan penyakit
tanaman!
Jawab :
 Budidaya tanaman sehat
Budidaya Tanaman Sehat adalah suatu metode budidaya yang diadopsi dari salah
satu prinsip Pengendalian Hama Terpadu. Dimana strategi membudidayakan
tanamannya dengan memadukan semua tehnologi budidaya berbasis ramah
lingkungan sehingga dihasilkan tanaman yang sehat. Membudidayakan tanaman
sehat dengan memadukan semua teknologi yang tersedia merupakan keharusan
sebagai sebuah strategi agar tanaman tumbuh sehat dan tahan terhadap
serangan hama. Lebih dari itu, tanaman lebih tahan dari penyakit maupun gulma,
sehingga sangat efektif dan efisien. Hal ini bukan pekara yang mudah dilakukan
ditengah ketergantungan pada bahan kimia.
Konsep pertanian yang berkembang sekarang ini sudah berbiaya tinggi, karena itu
perlu upaya perbaikan pertanian yang berkelanjutan dan berbiaya rendah. Konsep
pertanian organik merupakan upaya menuju budidaya tanaman untuk
mendapatkan pangan yang sehat. Pertanian organik bertujuan dalam mutu produk
pangan yang dihasilkan, penggunaan input biaya produksi dan yang terpenting
keberlanjutan usaha dengan memperhatikan kondisi ekosistem dan kebutuhan
petani.
Upaya yang dapat dilakukan dalam upaya memperoleh pangan yang sehat dari
budidaya tanaman yang sehat adalah:
a. Pengaturan tentang budidaya yang sesuai standar dalam hal penggunaan
Pupuk, pengelolaan tanah, pengaturan air, pengendalian OPT.
b. Pendekatan Sumber daya Manusia untuk meningkatkan ketrampilan dan
kemandiriaan agar petani mempunyai komitmen dan persepsi yang sama.
c. Revitalisasi kelompok tani agar mampu berfungsi, berperan dan berdaya saing.
d. Pencatatan kegiatan sebagai bahan acuan atau standar operasional produksi
bagi petani
 Melestarikan musuh alami
musuh alami adalah suatu upaya untuk mempertahankan keberadaan (survival)
dan melestarikan musuh alami yang sudah ada di suatu tempat atau ekosistem.
Konservasi umumnya dilakukan melalui manipulasi lingkungan (pengelolaan
habitat) yaitu dengan mempertahankan tumbuhan inang. Solusi paling tepat yang
mesti kita lakukan saat ini adalah pengendalian Organisme penggangu tanaman
secara hayati yang ramah lingkungan. Pengendalian Hama dan Penyakit tanaman
secara Hayati memanfaatkan peranan musuh alami (agen hayati) untuk
mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Agen hayati itu bisa berupa
Predator, Parasitoid, Patogen dan Antagonis.
Teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman secara hayati :
a. Introduksi adalah mendatangkan musuh-musuh alami dari luar negeri. Contoh :
Impor Musuh Alami curinus coerulen dari Hawai untuk mengendalikan kutu
loncat pada tanaman lamtoro
b. Konservasi, adalah melestarikan Musuh Alami pada daerah endemis
c. Augmentasi, adalah memperbanyak Musuh Alami untuk dilepaskan secara
berkala untuk menekan populasi hama
d. Inokulasi, adalah pelepasan Musuh Alami dalam jumlah relatif sedikit dengan
harapan MA tersebut dapat menekan populasi hama dan Musuh Alami tersebut
menetap lebih lama
e. Inundasi, adalah pelepasan Musuh Alami dalam jumlah besar untuk menekan
populasi hama
Keuntungan dari pengendalian secara hayati adalah :
a. Efektifitas tinggi
b. Tersedia di alam;
c. Dapat berkembang biak dan menyebar;
d. Tidak menimbulkan resistensi serangga inang;
e. Pengendalian berjalan dengan sendirinya; dan
f. Tidak ada pengaruh samping yang buruk
 Pengamatan mingguan dan analisis agroekosistem
Analisis agroekosistem tersebut diperlukan terutama sebagai dasar untuk
melakukan pengambilan keputusan pengendalian hama atau penyakit.
Pengambilan keputusan pengendalian suatu pengendalian hama atau penyakit
merupakan suatu proses untuk menentukan apakah suatu tindakan pengendalian
yang biayanya telah ditentukan sudah perlu atau belum perlu diambil berdasarkan
nilai kehilangan hasil tertentu yang akan dapat diselamatkan. Selanjutnya, bila
telah dilakukan suatu tindakan pengendalian, perlu diketahui apakah tindakan
yang dilakukan memberikan hasil yang efektif dan apakah menimbulkan dampak
lain.
 Petani sebagai ahli PHT
Petani sebagai ahli PHT merupakan tujuan penerapan agar petani memiliki
kemapuan dan kemauan untuk menetapkan prinsip PHT dan berdasarkan hasil
pengamatan. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap konsep PHT, maka
petani sebagai ujung tombak yang diberikan latihan dan pemahaman terus
menerus mengenai konsep ini. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan
Sekolah Lapang PHT atau SLPHT yang bertujuan agar petani menjadi ahli PHT
dengan mendidik secara langsung di lapangan dengan bahasa yang didukung
oleh petani sehingga petani dapat mengambil keputusan yang tepat dalam
pengendalian OPT maupun gulma.

Anda mungkin juga menyukai