Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wirna Sartiwi

Nim : 18011014006

Kelas : 018 HPT

1. Jelaskan perbedaan antara pemberantasan, pengendalian, dan


pengolalaan hama dan penyakit tanamn

2. Jelaskan indikator - indikator dari-4 paradigma pengendalian


hama dan penyakit tananman

JAWABAN

1.  Pemberantasan (Eradication)

Pemberantasan berarti melindungi tanaman dari OPT (hama, patogen,


dan gulma) yang telah menyerang, bahkan merusak atau menimbulkan
persaingan yang negatif, baik terhadap bahan perbanyakan tanaman,
tanaman di lapangan/di pesemaian, maupun hasil panen (yang masih di
lapangan/sebelum dikerjakan, selama pengangkutan, pengerjaan, atau
pemasarannya, sebelum ia dikonsumsikan).

Sasaran kegiatan ini adalah hama/patogen yang sedang menyerang dan


merusak tanaman atau bagian tertentu tanaman; dan tumbuhan
penganggu tanaman (gulma) yang menimbulkan persaingan negatif
terhadap tanaman budidaya. Tujuannya  adalah untuk mematikan atau
memusnahkan, atau sekurang-kurangnya mengurangi jumlah OPT
tersebut, sekaligus mengurangi atau menghentikan kerusakan yang
ditimbulkannya pada tanaman. Pemberantasan dilakukan secara kimia,
mekanik, maupun fisik.

2. Pengendalian atau Pengelolaan 

Pengendalian atau pengelolaan berarti melindungi tanaman dengan


mengelola  OPT yang menganggu tanaman, maupun tanaman itu sendiri,
sedemikian rupa sehingga kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT tidak
sampai menimbulkan kerusakan ekonomis atau merugikan.

Sasarannya adalah tanaman yang belum terganggu maupun yang telah


terganggu atau terserang OPT.

Tujuan pengendalian bukan memberantas atau memusnahkan OPT,


akan tetapi bertujuan untuk untuk menekan populasi OPT di bawah
ambang ekonomi atau ambang populasi OPT yang tidak menimbulkan
kerusakan ekonomis atau merugikan.

Pengendalian dilakukan dengan memadukan berbagai teknik


pengendalian OPT yang ada atau strategi dari metode atau cara-cara
budidaya sejak awal hingga pasca panen, di mana satu sama lainnya tidak
bertentangan. Jadi di sini, mulai dari bahan perbanyakan, benih, bibit di
pesemaian, tanaman di lapangan, hasilnya, sampai pemasaran, bahkan
juga jasad hidup lainnya selain tanaman dan OPT diantisipasikan, juga
faktor cuaca/iklim sejauh memungkinkan untuk dikelola secara terpadu
atau dikenal dengan istilah Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Mengenai Pengendalian Hama Terpadu akan dibahas pada Pokon
Bahasan IX.

3. 1. Pengendalian alamiah

yaitu dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi populasi


hama, dalam hal ini adalah kondisi lahan, keadaan dan kesuburan
tanah, kelembapan, cahaya, suhu dan udara.

2. AE (Ambang Ekonomi) dan TKE (Tingkat Kerusakan Ekonomi)

Dimana Ambang Ekonomi merupakan suatu batasan dimana


pengendakian OPT perlu dilakukan sebelum mengurangi
produktivitas tanaman, baik secara kualitas maupun kuantitas.

3. Monitoring yaitu untuk mengamati secara berkala populasi hama


dan musuh alaminya.

Proses monitoring yang dilakukan secara berkala, seminggu sekali


atau dua minggu sekali. dalam proses monitoring ini diperlukan
ketelitian dan kejelian petani sebagai manager dari lahan itu sendiri.
Tujuan dari monitoring ini juga dapat digunakan sebagai acuan
kapankah proses pengendalian dilakukan.

4. Biologi dan Ekologi


dalam pengendalian hama secara terpadu ini pemahaman tentang
kondisi lingkungan biologi dan ekologi perlu diperhatikan termasuk
kondisi fisik dan sosial lingkungan sektar. karena hal ini juga yang
akan berpengaruh dalam keberhasilan PHT.

Anda mungkin juga menyukai