Anda di halaman 1dari 8

PENGENDALIAN HAMA

TERPADU
Kelompok 12:
 Ahmad rofiyasikin ( 2103401051053 )
 Ach. Syamsul Arifin ( 2103401051051 )
Pengertian Pengendalian Hama Terpadu

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) – adalah suatu konsep atau


cara berpikir dalam upaya pengendalian yang dipadukan dalam
satu-kesatuan untuk mencegah kerusakan tanaman dan
timbulnya kerugian secara ekonomi serta mencegah kerusakan
lingkungan dan ekosistem.
Prinsip dasar dalam penerapan
PHT
1. Budidaya Tanaman Sehat
Tanaman yang sehat tidak mudah terserang hama dan penyakit
tanaman.
2. Memanfaatkan musuh alami atau agensi hayati
Mampu menurunkan populasi hama dan menurunkan resiko kerusakan
tanaman akibat serangan hama dan penyakit. Dalam konteks ini harus
mampu menjaga kesimbangan populasi hama dan musuh alami,
sehingga tidak akan terjadi peledakan populasi hama yang melampui
ambang toleransi tanaman.

3
3. Pengamatan dan pemantauan rutin
Pemantauan dan pengamatan secara rutin harus dilakukan, sehingga
perkembangan kondisi tanaman serta perkembangan populasi musuh
alaminya dapat diketahui. Hasil pengamatan dan pemantauan digunakan
sebagai dasar untuk mengamibil suatu tindakan di lapangan.
4. Petani sebagai ahli PHT
Sistem pengendalian hama terpadu (PHT) sebaiknya dikembangkan oleh
petani sendiri, karena penerapan harus disesuaikan dengan keadaan
ekositem setempat. Agar setiap petani mampu menerapkan PHT di
wilayahnya masing-masing, maka setiap petani harus mempelajari
konsep PHT.

4
Komponen
01. 02.
Pengendalian Pengendalian secara Fisik. Pengendalian secara

Hama Terpadu Mekanik.

03. 04. 05.


Pengendalian secara Kultur Pengendalian dengan Pengendalian secara
Teknis. Varietas yang tahan. Hayati.

06.
Pengendalian dengan
Genetik
1. Pengendalian secara Fisik
Tindakan mengatur factor-factor fisik yang dapat mempengaruhi perkembangan
hama. Seperti menaikkan suhu dengan cara pembakaran, dan penurunan suhu seperti
penggenangan, solaritas tanah, dll.
2. Pengendalian secara Mekanik
Tikdakan mematikan hama secara langsung degan menggunakan tangan atau alat.
Contoh: menangkap tikus dengan alat, memasang orang-orangan ditengah sawah.

3. Pengendalian secara Kultur Teknis


Pengendalian kultur teknis adalah kegiatan yang dapat mengubahlingkunganmenj
adi kurang sesuai bagi perkembangan OPT (OrganismePengganggu Tumbuhan) y
ang meliputi hama, penyakit, dan gulma.Antara lain seperti penggunaan mulsa
Jerami, penggiliran tanaman, dan system penanaman serempak dalam satu
hamparan serta penanaman tanaman perangkap.
4. Pengendalian dengan Varietas yang tahan
yaitu mengurangi atau menekan populasi hama, serangan dan tingkat kerusakan
tanaman dengan menanam varietas yang tahan hama ataupun penyakit.

5.Pengendalian secara Hayati


Taktik pengelolahan hama yang dilakukan secara sengaja dengan memanfaatkan
atau memanipulasi musuh alami untuk menurunkan atau untuk mengendalikan
populasi hama.
6. Pengendalian secara Genetik
Pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme
pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman. Contoh : Hama hasil biakan
massal laboraterium setelah dimandulkan dengan iradiasi gama dan dilepaskan di
lapangan agar bersaing kawin dengan serangga di lapangan.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai