Disusun Oleh :
Supriyanti (D1A020048)
Dosen Pengampu :
Ir. Irianto, M.P
Sama hal nya pada sektor hortikultura pengendalian hama dan penyakit masih
menggunakan bahan agrokimia pabrikan. Hama yang kerap menyerang tanaman
hortikultura di lokasi berupa belalang, larva (ulat), dan keong-keongan yang merusak
bagian daun dan batang muda tanaman. Untuk mengatasi kerusakan lebih lanjut
pengendalian dilakukan secara langsung dengan penyemprotan pestisida dan terkadang
pula kegiatan PHPT ini terkesan tidak seimbang dan berlebihan karena penggunaan
pestisida tidak hanya membunuh hama yang menjadi target tetapi juga membunuh
organisme lain yang bukan target (tidak diinginkan) sehingga dapat dikatakan bahwa
penggunaan pestisida tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan namun hanya
sementara dan bahkan menimbulkan masalah baru dimana apabila diberikan dosis yang
selalu bertambah akan mempercepat seleksi hama yang kuat. Hal ini dikarenakan
pestisida akan membunuh hama utama (aphicts) sehingga akan memperbanyak spider
mites (hama sekunder) atau hama yang tahan terhadap tingkat dosis pestisida sehingga
berakibat pada menurunnya kualitas hasil tanaman horti itu sendiri akibat pestisida yang
digunakan.