Anda di halaman 1dari 16

Lampiran 6.

Peta Pola Ruang Kabupaten Gianyar 2012-2032

Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2032
Lampiran 7. Peta Administrasi Kabupaten Gianyar.

Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2032
Lampiran 8. Langkah-langkah Mengunduh Citra Satelit Dari Software SASPlanet

Langkah awal dalam melakukan digitasi adalah menyediakan data raster berupa citra
satelit yang diunduh dari software SASPlanet, berikut langkah-langkah mengunduh citra
satelit

1. Menyeleksi bagian citra yang akan diunduh

Klik ikon untuk diaktifkan, atau bisa dengan


menekan tombol (Alt+R) secara bersamaan

2. Selanjutnya pilih “Last Selection” untuk memberi batas luas citra yang ingin diunduh

Klik ikon fitur “Last Selection” lalu klik kiri


di daerah yang telah dipilih
3. Kemudian akan muncul jendela untuk proses pengunduhan citra seperti berikut

5. Pilih format citra,


gunakan “ECW” jika
digunakan di software
Qgis, jika sebagai
4. Beri nama gambar bisa digunakan
unduhan citra format JPEG, PNG, dan
satelit TIFF

3. Atur tempat
penyimpanan unduhan
citra satelit

2. Atur “Quality”
citra satelit untuk
kualitas unduhan
citra

1. Klik “Start” untuk


memulai unduhan

4. Setelah memilih opsi pengunduhan, citra akan diunduh dan langsung masuk ke lokasi
peyimpanan yang sebelumnya sudah diatur
Lampiran 9. Langkah-langkah Menginput Citra Satelit

Langkah awal dalam melakukan digitasi lahan subak adalah memasukkan data raster
dan data vektor. Memasukkan data raster dapat dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai
berikut :

5. Melalui menu layer.

Pilih alat ini, juga


bisa dengan menekan
tombol Ctrl+Shift+R
secara bersamaan

2. Lalu muncul tampilan seperti berikut

Klik, lalu akan


muncul jendela
pencarian file seperti
berikut

Pilih data raster yang ingin diinput

Lalu, klik open untuk


menampilkan data raster

6. Selanjutnya data raster muncul berupa citra satelit pada halaman kerja
Data raster sudah masuk. Kemudian dilanjutkan
dengan membuat data vektor
Lampiran 10. Langkah-langkah Membuat Data Vektor

Setelah menginput data raster, selanjutnya melakukan pembuatan data vektor. Data vektor
dapat berupa titik, garis, dan poligon. Adapun cara membuat data vektor adalah sebagai
berikut :

1. Melalui ikon “New Shapefile”

Klik ikon
tersebut untuk
menambah
vektor baru

2. Selanjutnya akan muncul jendela seperti berikut

Pilih lokasi
penyimpanan

Pilih sesuai kebutuhan.


Contohnya, untuk
membuat batas subak Pilih kode UTM zone
dan batas petakan sesuai dengan kode
sawah dapat wilayah. Untuk wilayah
menggunaka bentuk Bali menggunakan kode
poligon WGS 84/UTM zone 50S

Klik “OK” untuk menampilkan data vektor yang telah diinput baru
3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut

Tampilan yang akan muncul setelah membuat


data vektor baru
Lampiran 11. Langkah-langkah Digitasi Lahan Subak

Setelah melakukan input data raster yang berupa citra satelit dan data vektor maka
setelahnya dilakukan proses digitasi dengan cara sebagai berikut :

1. Aktifkan alat “Toggle Editing”

1. Aktifkan “Toggle Editing” untuk


Layer vektor yang akan didigitasi

2. Langkah selanjutnya membuat poligon

1. Klik fitur “Add Polygon”

2. Layer yang akan


didigitasi dengan
“Toggle Editing”
akan bertanda
pensil dibagian
kiri data vektor

Awali digitasi poligon dengan cara klik kiri pada lembar kerja, melanjutkan titik selanjutnya
dengan klik kiri, dan mengakhiri dengan klik kanan pada mouse.
3. Selanjutnya, setelah klik kanan pada akhir poligon, maka akan muncul tampilan sepertti
berikut.

Jendela yang akan muncul setelah poligon


selesai, ketika klik kanan

Poligon subak yang


telah dilakukan
digitasi

Isi kolom sesuai dengan informasi yang


didapat

Untuk melakukan digitasi dilahan yang berbeda dapat dilakukan dengan langkah yang sama
dengan sebelumnya.
Lampiran 12. Langah-langkah Menyusun Sistem Informasi Sumberdaya Subak

1. Lakukan digitasi lahan subak terlebih dahulu (Lampiran 11). Hasil digitasi poligon subak
seperti gambar berikut

2. Klik fitur “Open Attribute Table”

Klik ikon fitur “Open


Attribute Table”
3. Setelah klik fitur “Open Attribute Table”, akan muncul tampilan sebagai berikut

4. Berdasarkan gambar menampilkan bahwa jendela masih memiliki dua informasi yaitu id
dan nama subak saja, untuk menambah kolom informasi dapat dilakukan dengan cara
berikut

1. Klik “New Field”


untuk menambah
kolom informasi
2. Mengaktifkan terlebih dahulu fitur
baru
“editing” dengan cara klik ikon
fitur “Toggle Editing Model”
5. Selanjutnya, setelah klik “New Field” maka akan muncul tampilan seperti berikut

4. Isi nama sesuai dengan informasi yang


ingin ditambahkan. Contohnya Luas
Lahan

3. Pilih jenis type sesuai dengan


informasi yang ingin
ditambahkan. Contohnya pola
2. “Length” untuk menyediakan tanam (text), luas lahan
banyaknya karakter teks dalam (decimal number), dan panjang
kolom jalan (number)

1. Lalu klik “OK” jika


semua telah disesuaikan

Selanjutnya untuk menambahkan kolom informasi yang berbeda dapat dilakukan dengan cara
yang sama.
6. Setelah klik “OK”, akan muncul tampilan seperti berikut

Kolom informasi baru yang telah


c dibuat
Untuk mengisi informasi dapat
c dilakukan dengan cara klik pada
bagian kolom
7. Berikut tampilan data atribut yang telah dibuat dengan lengkap sesuai informasi yang
dimiliki

8. Untuk menampilkan sistem informasi yang telah dimasukkan, dapat dilakukan dengan
cara berikut

2. Klik fitur “Identify Feature”

1. Arahkan kursor ke poligon


yang diinginkan, lalu klik
kiri, akan muncul jendela
seperti ini

3. Klik vektor yang informasinya akan ditampilkan

Selanjutnya sistem informasi yang berbeda dapat dibuat dengan cara yang sama
Lampiran 13. Dokumentasi Survei Lapangan

Wawancara dengan Pekaseh Subak Juwuk Wawancara dengan Pekaseh Subak Lebo

Wawancara dengan Petani Saluran Irigasi Subak Juwuk

Saluran Irigasi Subak Lebo Pura Subak Desa Sukawati

Lahan Sawah Subak Juwuk Lahan Sawah Subak Lebo


Pura Erjeruk, Desa Sukawati Kantor BPP Kecamatan Sukawati

Tugu P3A Subak Juwuk

Anda mungkin juga menyukai