Anda di halaman 1dari 28

1 PENGENALAN SOFTWARE QUANTUM GIS

1.1 Software Quantum GIS


Software Quantum GIS (QGIS) merupakan software dengan lisensi open
source yang dirilis oleh QGIS Development and Team pada tahun 2002. Software
QGIS memiliki banyak versi mulai dari QGIS 2.18 hingga yang terbaru QGIS 3.4.1.
Versi-versi tersebut dapat digunakan pada berbagai Operating System seperti
Windows, Linux, Mac OS X hingga Android. Pengunduhan software QGIS dapat
dilakukan melalui link berikut : https://qgis.org/id/site/forusers/download.html.

1.2 Instalasi Software Quantum GIS


Sebelum memulai mengoperasikan software QGIS tentu perlu melakukan
instalasi software. Software yang digunakan pada pelatihan ini adalah Software QGIS
2.6. Brighton. Berikut adalah tahapan instalasi software :
1. Buka Folder Praktek kemudian pilih Folder Software, setelah itu pilih file
QGIS-OSGeo4W-2.6.0-1-Setup-x86_64.
2. Setelah memilih file tersebut maka akan muncul tampilan seperti di bawah
ini untuk kemudian pilihlah next
3. Setelah memilih next maka akan muncul license agreement dan pilihlah I
agree seperti gambar berikut :

4. Selanjutnya lokasi instalasi software, sebaiknya di tempatkan pada file C:


Program Files. Setelah ditentukan lokasi instalasinya pilih next.
5. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut :
Pada saat muncul tampilan seperti di atas langsung pilih instal.
6. Dan tunggulah sampai proses instalasi selesai

1.3 Tampilan QGIS


Setelah instalasi selesai maka pilih file QGIS Desktop 2.6.0, kemudian akan
muncul tampilan seperti berikut :

1.3.1. Tampilan Menu

Berikut fungsi tampilan menu :


A. Project berfungsi untuk membuka pekerjaan baru dan menyimpannya serta dapat
digunakan untuk membuka pekerjaan yang telah tersimpan.
B. Edit berfungsi untuk perbaikan terhadap data vektor yang sedang aktif.
C. View berfungsi untuk mengelola tampilan peta seperti memperbesar atau
memperkecil objek terpilih.
D. Layer berfungsi mengelola layer-layer aktif dalam pekerjaan.
E. Setting berfungsi menetukan pengaturan-pengaturan default dari QGIS.
F. Plugin berfungsi untuk mengatur program-program yang akan disertakan pada QGIS
seperti Georeferencer GDAL, GPS Tools, GRASS, Interpolation Plugin dan
sebagainya.
G. Vector berfungsi untuk mengolah data vektor.
H. Raster berfungsi untuk mengolah data raster.
I. Database berfungsi untuk mengatur dan mengolah data-data tabular peta-peta digital.
J. Web berfungsi untuk mengatur perolehan dan penggunaan data spasial ke web
K. Processing berfungsi untuk mengatur dan membuka proses-proses yang telah
dilaksnakan oleh QGIS saat ini.
L. Help berfungsi untuk memberi bantuan dalam pemakaian QGIS

1.3.2. Toolbar
File Toolbar
File Toolbar berfungsi unfuk membuat pekerjaan baru, membuka pekerjaan
yang telah disimpan, menyimpan file, membuat dan mengelola layout peta. Berikut
tampilan file toolbar.

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :


Ikon Fungsi

Membuka lembar pekerjaan baru


New
Membuka lembar pekerjaan yang sudah
Open tersimpan sebelumnya

Menyimpan lembar pekerjaan


Save

Menyimpan lembar project dengan nama baru


Save as

Merancang layout peta


New Print Composer

Mengelola file-file layout peta yang sudah


Composer Manager disimpan

Navigation Toolbar
Navigation toolbar merupakan ikon yang dapat digunakan untuk mengontrol
tampilan peta seperti memperbesar, memperkecil, menggeser dan sebagainya.
Tampialn Navigation toolbar seperti berikut :

Fungsi-fungsi ikon pada toolbar adalah :


Ikon Fungsi
Perbesaran dan pergeseran tampilan touch
Touch zoom and Pan screen
Menggeser tampilan peta
Pan Map
Menggeser tampilan peta ke bagian terpilih
Pan Map to Selection
Memperbesar tampilan peta
Zoom In
Memperkecil tampilan peta
Zoom Out
Menampilkan peta sesuai dengan ukuran
Zoom to Native Pixel Resolution piksel
Menampilkan peta secara utuh
Zoom Full
Memperbesar peta bagian terpilih
Zoom to Selection
Menampilkan peta sesuai ukuran layer terpilih
Zoom to Layer
Menampilkan peta seukuran tampilan terakhir
Zoom Last
Menampilkam peta seukuran tampilan
Zoom Next
setelahnya
Merefresh tampilan pada data frame
Refresh

Digitizing Toolbar
Digitizing toolbar dapat digunakan pada proses digitasi dengan toolbar seperti
berikut :

Fungsi-fungsi pada digitizing toolbar adalah :


Ikon Fungsi
Mengendalikan penyimpanan atau penghapusan feature
Current Edit dari layer aktif
Mengontrol mode editing file vektor
Toggle Editing
Menyimpan perubahan-perubahan pada layer aktif
Save Layer Edit
Menambah objek
Add Feature
Menggeser objek

Move Feature
Manager Layer Toolbar
Toolbar ini berfungsi untuk menambahkan data ke dalam kotak Layers.
Tampilan Manager Layer Toolbar seperti berikut :

Fungsi-fungsi Ikon Toolbar tersebut adalah :


Ikon Fungsi
Untuk menambah layer data vektor
Add Vector Layer
Untuk menambah layer data raster
Add Raster Layer
Untuk membuat shapefile baru
New Shapefile Layer

1.3.3. Table of Content


Table of Content berfungsi untuk menunjukkan dan membuka atau menutup
folder data. Table of Content terdiri dari Browser dan Layer. Berikut tampilan Table of
Content Browser :

Dan Berikut tampilan Table of Content Layer :


2 GEOREFERENSI
2.1. Definisi Georeferensi

Terkadang saat mendapatkan peta masih dalam format JPG/PNG sehingga saat
dimasukkan ke dalam software menampakkan posisi yang tidak benar, maka itu perlu
dilakukan Georeferensi. Georeferensi merupakan cara untuk memperoleh posisi
koordinat yang tepat di perukaan bumi dari data raster dengan mengisi secara manual
koordinat-koordinat yang terdapat pada peta yang di Georeferensi

2.2. Tahapan Georeferensi

Untuk melakukan georeferensi memerlukan beberapa tahapan yaitu :

1. Pilih ikon raster, kemudian pilih ikon georeferencer.

Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut :


2. Selanjutnya pilih open raster ( ) sehingga muncul raster dalam format
JPG/PNG ke dalam tampilan seperti berikut :
3. Setelah itu atur proyeksi dengan memilih ikon transformation setting ( ) untuk
menentukan proyeksi dan penyimpanan. Setelah dipilih maka tampilan akan seperti
berikut :

Pada pelatihan ini pilihlah WGS 84 untuk transformation type dan pilihlah lokasi yang
Anda sukai untuk penyimpanan Output Raster.

4. Pilihlah ikon add point( ) untuk memasukkan koordinat seperti berikut :

Catatan :

A. untuk memasukkan point dilakukan pada pertemuan antara garis horizontal dan
vertikal seperti berikut :
B. Nilai minus pada pilihan Y/North disebabkan raster yang digeoreferensi terletak
pada Lintang Selatan.

C. Untuk proses georeferensi diusahakan minimal 4 titik.

5. Setelah titik-titik diinput maka pilih ikon start georeferencing ( ) dan raster
yang sudah digeoreferensi akan muncul pada pekerjaan QGIS Anda.

3 DIGITASI PETA
3.1. Definisi Digitasi Peta

Digitasi peta adalah proses untuk mengubah data peta raster menjadi data
vektor. Digitasi penting dilakukan untuk memisahkan

3.2. Tahapan Digitasi

Setelah georeferensi dilakukan tahapan selanjutnya adalah digitasi. Tahapan


digitasi adalah sebagi berikut :

1. Pertama pilih new shapefile layer

2. Karena ingin mendigitasi Kota Bogor maka pilih Polygon dan isi proyeksi seperti
pada contoh. Setelah itu tentukan file penyimpanan setelah memilih ok.
3. Setelah itu pilihlah toggle editing ( ) untuk memulai mendigitasi dan pilihlah

add feature ( ) untuk menjalankan digitasi sehingga tampak seperti gambar


berikut :
4. Tuntaskan proses digitasi seperti gambar berikut

5. Setelah proses digitasi selesai maka pilih save to selected layer (s)
6. Dikarenakan Kota Bogor terdiri dari beberapa kecamatan maka gunakanlah Split
Feature untuk mendigitasi masing-masing kecamatan

7. Akhirnya proses digitasi setiap kecamatan selesai, seperti biasa pilih ikon save to
selected layer (s). Tampilan digitasi setiap kecamatan adalah seperti berikut :
8. Selain digitasi kecamatan mendigitasi jalan dan sungai. Untuk mendigitasi jalan dan
sungai bisa memilih fitur “Line” saat pembuatan SHP.

3.3. Attribute Table


Attribute table merupakan keterangan dari data vektor yang dibuat. Untuk
menampilkan attribute tabel dapat dilakukan proses berikut :
1. Klik kanan pada SHP yang dipilih dan pilih attribute table

2. Setelah itu akan muncul tabel attribut seperti ini


Untuk menampilkan nama kecamatan maka perlu ditambah kolom dengan diawali

memilih Toggle Editing Mode ( ) dan kemudian pilih column ( ). Karena


kecamatan berupa huruf maka pilihlah Text dengan Width (lebar) sesuai dengan jumlah
huruf yang disarankan

Selain menambahkan data nama kecamatan bisa juga ditambah data “luas” dengan
memilih type berupa Whole Number dengan Width (lebar) tertentu. Setelah kolom luas
berada di table attribute selanjutnya dapat dilakukan perhitungan luas dengan memilih

Open Field Calculator ( ). Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut :
Pilihlah $area untuk menghitung luas dan pilihlah kolom LUAS pada update existing
file. Maka hasilnya sebagai berikut :

Pada software QGIS untuk mengonversi luas menjadi km2 perlu dibagi 1.000.000
karena luas ditampilkan dalam bentuk m2. Adapun tampilan luas pada gambar di atas
sudah dibagi 1.000.000 dan dalam satuan km2.
4 GEOPROCESSING SEDERHANA
4.1. Clip

Clip merupakan proses untuk memotong data vektor tertentu guna memperoleh
data sebatas pada areal tersebut. Untuk melakukan proses clip bisa melihat pada
tampilan berikut dengan memilih vector > geoprocessing > clip

4.2. Dissolve

Dissolve digunakan untuk memilih salah satu fitur dari berbagai fitur yang ada.
Misal fitur provinsi, terdapat banyak provinsi di Indonesia namun hanya ingin
mengambil provinsi tertentu maka dapat dilakukan dissolve. Tahapan untuk melakukan
dissolve adalah :

1. Pilih provinsi yang akan didissolve

2. Pilih vector > geoprocessing > dissolve dan akan muncul tampilan seperti
ini dan klik ok untuk menyelesaikan proses dissolve.
4.3. Intersect

Intersect berguna untuk mengambil bagian yang tumpang tindih. Intersect dapat
dilakukan dengan memilih vector > geoprocessing > intersect.

4.4. Buffer

Buffer biasanya digunakan untuk mengetahui areal disekitar objek, misal 50 m dari
objek atau 100 m dari objek dan sebagainya. Buffer dapat dilakukan dengan memilih
vector > geoprocessing > buffer dan masukkan vektor yang akan dilakukan buffer
dengan jarak tertentu (dalam satuan meter)
Maka hasilnya seperti berikut :

5 LAYOUTING PETA
5.1. Layouting Peta

Setelah peta selesai dibuat tahapan terakhir adalah Layouting. Tahapan ini
merupakan tahapan yang penting karena menentukan mudah atau tidaknya suatu peta
diinterpretasikan oleh pembaca. Maka itu untuk membuat layout peta yang baik harus
memenuhi unsur-unsur peta seperti judul peta, skala peta, mata angin, legenda, garis
astronomis, inset, lettering peta dan sumber peta.

5.2. Tahapan dalam Layouting Peta

Ada beberapa tahapan dalam layouting peta. Tahapan tersebut antara lain :

1. Pilihlah new print composer dan beri nama composernya

2. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut :

3. Pilihkah orientasi lembar layouting menjadi potrait sehingga tampilan seperti


berikut :
Setelah itu coba masukkan peta dengan memilih “add new map”

4. Maka akan muncul peta seperti berikut :


5. Untuk membuat garis astronomi pilihlah add new grid

Sehingga menampilkan layout seperti ini :

6. Kemudian pilihlah draw coordinate untuk memasukkan koordinat pada garis


astronomi
7. Masukkan arah utara dengan memilih add image dan isi dengan terlebih
dahulu membuka file C:\Program Files\QGIS Brighton\apps\qgis\svg\arrows, pilihlah
arrow yang Anda sukai.

8. Kemudian masukkan skala dengan memilih add new scale bar


9. Kemudian berikan judul peta dengan memilih add new label

10. Kemudian tambahkan legenda dengan memilih add legend


11. Setelah legenda peta ditambahkan dapat dilakukan penambahan inset
dengan add new map seperti menambahkan peta dan juga bisa ditambahkan siapa yang
membuat peta tersebut.

Anda mungkin juga menyukai