Anda di halaman 1dari 7

1.

3 Membuat File SHP


 Digitasi on-screen dilakukan untuk mengkonversi data raster menjadi data vector. Hasil
pendigitasian akan disimpan dalam satu file shp yang dibuat menggunakan ArcCatalog,
untuk itu sebelum proses pendigitasian dilakukan maka aktifkan ArcCatalog
menggunakan tombol ArcCatalog

Gambar 1.11 Membuka ArcCatalog dari lingkup ArcMap

 Selanjutnya akan ditampilkan lingkup kerja ArcCatalog, klik kanan direktori kerja lalu
pilih menu New->Shapefile seperti pada Gambar.

Gambar 1.12 Fasilitas membuat Shapefile menggunakan ArcCatalog


 Pada kotak dialog Create New Shapefile, ganti nama file menjadi Batas_Kecamatan.
Terdapat tiga pilihan jenis feature pada Feature Type yaitu titik, poligon dan garis. Pilih
Feature Type menjadi Polyline. Klik pada tombol Edit untuk menentukan sistem
koordinat.
.

Gambar 1.13 Kotak Dialog Create New Shapefile


 Pilih sistem koordinat yang relevan dengan cara mengklik Edit kemudian muncul kotak
dialog Spatial Reference Properties. Setelah itu klik Select untuk menentukan sistem
koordinat yang akan Anda gunakan.

Gambar 1.14 Kotak Dialog Spatial Reference Properties


 Dalam kegiatan ini system koordinat yang digunakan adalah Geographyc Systems
Coordinate dan UTM Zone 50S pada Datum WGS 1984.
 Setelah selesai mengatur sistem koordinat peta, periksalah kembali file tersebut apakah
shapefilenya sudah berkoordinat sesuai yang diinginkan. Caranya ialah dengan klik kanan
pada batas_kecamatan.shp lalu pilih properties.
Gambar 1.15 Informasi Detail sistem Proyeksi

1.4 Digitasi On-Screen


 Setelah shapefile dibuat, selanjutnya siap untuk dilaksanakan proses digitasi. Kembali ke
ArcMap, kemudian perhatikan shapefile yang baru dibuat.
 Untuk memulai digitasi, pilih layer batas_kecamatan yang baru muncul pada TOC,
kemudian klik kanan kemudian pilih pada menu Edit Feature -> Start Editing

Gambar 1.16 Menu Start Editing


 Kemudian pada menu bar Editor akan aktif (jika tidak ada sebelumnya akan otomatis
muncul pada map area)

Gambar 1.17 Menu bar Editor

 Atur snapping menggunakan menu Editor -> Snapping > Option.


Gambar 1.18 Pengaturan Snapping

 Selanjutnya akan muncul jendela “Snapping Options”. Berilah tanda check pada masing-
masing layer sesuai pilihan-pilihan snapping yang diinginkan.

Gambar 1.19 Pengaturan Snapping

 Untuk memulai mendigitasi pilih tombol Create Features pada menu bar Editor

Gambar 1.20 Langkah memulai mendigitasi


 Untuk memulai digitasi arahkan mouse ke objek “batas_kecamatan” dalam gambar, klik
pada sebuah titik permulaan, kemudian ikuti sepanjang batas tersebut dengan mengklik
mouse, klik pada tiap-tiap belokan atau persimpangan (setiap klik akan menghasilkan
vertex), sehingga tergambar garis hasil digitasi tersebut.

Gambar 1.20 Verteks hasil digitasi


 Untuk mendigitasi layer-layer yang lain, ganti nama layer pada menu Target di toolbar
menu Editor.
 Untuk menghentikan digitasi, cukup double click pada titik akhir digitasi.
 Untuk menyimpan hasil digitasi, klik menu Editor -> Save Edits. Untuk menghentikan
digitasi pilih Stop Editing.

1.5 Konversi Feature Polyline menjadi Polygon


 Pilih ArcToolBox -> Data Management Tools -> Features -> Feature To Polygon.

Gambar 1.21 Fasilitas ArcToolbox


 Selanjutnya akan muncul kotak dialog Feature To Plygon. Pilih Input Feature:
batas_kabupaten

Gambar 1.22 Kotak dialog Feature To Polygon

 Pastikan nama file dan direktori tempat penyimpanan data sudah benar.
 Selanjutnya klik tombol OK.
 Setelah diproses, maka akan ditampilkan peta baru dengan tipe polygon, seperti pada
gambar berikut.

Gambar 1.23 Feature Polyline setelah dikonversi menjadi Poligon

 Proses pembuatan peta digital batas kabupaten telah berhasil dilakukan, seluruh kegiatan
yang dilakukan dianggap berlangsung secara ideal. Pada kebanyakan kasus, proses digitasi
mengalami banyak distorsi dan kesalahan sehingga sebelum dikonversi menjadi polygon
perlu dilakukan pengeditan.
 Menghilangkan kesalahan digitasi yang tidak tepat jalur:
 Dobel klik garis yang dianggap tidak tepat pada jalur menggunakan tombol Edit

Tool .
 Selanjutnya akan tampak vertex-verteks yang membangun garis. Verteks-verteks
tersebut dapat digeser menggunakan tombol Edit Tool.
 Bila vertex yang ada dianggap kurang maka klik kanan maouse kemudian pilih
menu Insert Vertex tepat pada titik yang dipilih, maka akan ditambahkan vertex
baru sehingga garis yang diedit akan semakin halus lekukannya.

 Bila ingin menambahkan batas polygon yang baru, dapat dilakukan 2 (dua) cara, yaitu: a.
melakukan penambahan batas sebelum dikonversi menjadi polygon, dan b. memotong
polygon jika sudah terlanjur dikonversi.

Anda mungkin juga menyukai