Anda di halaman 1dari 30

Langkah-Langkah Pembuatan Peta TataGuna Lahan Kecamatan Dukuh

Pakis dengan Software ArcMap10.2

1. Buka Google Maps, cari Kecamatan Dukuh Pakis, kemudian Screen Shoot
dengan cara tekan tombol Windows+Print Screen pada Keyboard.

Gambar 1 Tampilan Kecamatan Dukuh Pakis pada google maps


Sumber: https://maps.google.co.id

2. Buka Software Paint, klik Ctrl+V, klik Ctrl+S. Ubah Save As Type menjadi
JPEG (*.jpeg; *.jpg; *.jpe; *. jfif), klik Save.

Gambar 2 Tampilan Kecamatan Dukuh Pakis pada aplikasi Paint


3. Buka kembali Google Maps, tentukan empat titik koordinat yang mengelilingi
wilayah kecamatan.

Gambar 3 Tampilan salah satu titik yang dipilih pada Google Maps
Sumber: https://maps.google.co.id

4. Kemudian Copy koordinat setiap titik yang telah dipilih ke dalam Notepad.
Ingat-ingat juga letak setiap titik yang telah dipilih. Ulangi langkah tersebut
untuk titik yang lain.

Gambar 4 Tampilan koordinat salah satu titik


5. Buka Website www.yogantara.info untuk mengonversi titik koordinat.
Kemudian masukkan titik koordinat pada kolom Latitude dan Longitude, klik
Go.

Gambar 5 Tampilan konversi koordinat salah satu titik


Sumber: www.yogantara.info

6. Kemudian Copy koordinat UTM baik itu Easting (X) ataupun Northing (Y),
Zona UTM, dan Hemisphere ke Notepad. Ulangi setiap langkah tersebut untuk
titik yang lain.

Gambar 6 Tampilan data konversi salah satu titik


7. Buka Software ArcGis, klik New, klik Blank Map, klik OK. Kemudiann Add
Data, klik Connect to Folder, klik folder tempat menyimpan, pilih foto
kecamatan lalu klik Add.

Gambar 7 Tampilan New File

8. Klik View, klik Data Frame Properties. Pada Maps dan Display ubah menjadi
Meters.

Gambar 8 Tampilan Data Frame Properties pada menu general


9. Pada menu Bar klik Coordinate Sistem, klik Projected Coordinate System, klik
UTM, klik WGS 1984, klik Southern Hemisphere, lalu pilih zona yang sesuai
pada lokasi peta dan klik OK.

Gambar 9 Tampilan Data Frame Properties pada Coordinate System

10. Klik Add Control Points, klik salah satu titik koordinat yang sebelumnya telah
dipilih dan dicatat datanya. Klik kanan pada Pointer, klik Input X And Y.
Masukkan data konversi titik pada kolom X dan Y, klik OK. Ulangi langkah
tersebut pada titik lain hingga terdapat empat titik Control di sekitar peta
wilayah kecamatan. Klik Georeferencing, klik Update Georeferencing.

Gambar 10 Tampilan pada Georeferencing


11. Selanjutnya buat batas wilayah kecamatan pada peta. Klik menu Catalog, lalu
klik New, klik Shapefile. Pada kolom Name, tulis “Batas Wilayah Kecamatan”.
Pada kolom Feature Type pilih Polyline. Klik Edit, klik Projected Coordinate
Sistemm, pilih UTM, pilih WGS 1984, pilih Southern Hemisphere, lalu pilih
zona sesuai lokasi peta dan klik OK.

Gambar 11 Tampilan pada Create New Shapefile

12. Klik Editor, klik Start Editing, klik Batas Wilayah Kecamatan, klik Line, Ikuti
garis yang mengelilingi wilayah kecamatan pada peta. Setelah selesai, Double
klik pada titik terakhir, klik Editor, klik Stop Editing, lalu klik Yes pada jendela
Save Edits.

Gambar 12 Tampilan pembuatan batas wilayah


13. Ulangi setiap langkah di atas untuk membuat jalan provinsi, jalan besar, jalan
kecil dan sungai pada peta.

Gambar 13 Tampilan hasil Editing

14. Selanjutnya klik Geoprocessing, klik ArcToolboc, klik Data Management


Tools, klik Features, klik Features to Polygon, kemudian klik Input Features
dan pilih Batas Kecamatan lalu klik Add.

Gambar 14 Tampilan Input Features pada Features to Polygon


15. Klik Output Features Class, pilih folder tempat menyimpan Project. Pada
kolom Name, tulis “Batas Kecamatan Polygon”, klik Save, lalu klik OK.

Gambar 15 Tampilan Output Features pada Features to Polygon

16. Ubah warna Polygon menjadi Hollow pada Layers.

Gambar 16 Tampilan Editing warna Polygon


17. Ubah ukuran, warna, jenis garis dan ketebalan garis disesuaikan saja pada
Layers.

Gambar 17 Tampilan Editing Layers

18. Bagi wilayah pada peta dengan cara klik Editor, klik Start Editing, klik garis
batas kecamatan, klik Cut Polygon Tool. Kemudian bagi wilayah pada peta
menjadi beberapa bagian, seperti pemukiman, hutan kota, bukit, dan kolam.
Setelah selesai, klik Editor, klik Stop Editing, lalu klik Yes pada jendela Save
Edits.

Gambar 18 Tampilan wilayah pada peta


19. Beri keterangan pada wilayah yang telah dibagi, klik kanan Layer “Batas
Kecamatan Polygon”, klik Open Attribute Table, klik Table Options, klik Add
Field. Ketik “KETERANGAN” pada kolom Name. pada opsi Type pilih Text,
lalu klik OK.

Gambar 19 Tampilan tabel keterangan

20. Kemudian klik Editor, klik Start Editing. Pada kolom “KETERANGAN” isikan
nama dari setiap wilayah yang telah dibagi. Setelah selesai, klik Editor, klik
Stop Editing, lalu klik Yes pada jendela Save Edits, lalu Close Table.

Gambar 20 Tampilan table keterangan


21. Klik kanan Layer “Batas kecamatanPpolygon”, klik Properties, klik Labels,
klik centang Label Features in This Layer. Ganti Label Field menjadi
“keterangan”. Kemudian klik Symbology, klik Categories, kemudian Value
Field diganti “keterangan”, simbolnya tidak usah dicentang lalu klik Add All
Values untuk memilih warna dan jika sudah memilih warna klik OK.

Gambar 21 Tampilan Layer Properties batas kecamatan

22. Kemudian klik kanan Layer” Batas Kecamatan Polygon”, klik Open Attribute
Table, klik Table Options, klik Add Filed, pada kolom Name ketik “LUAS”.
Pada opsi Type pilih Double, lalu klik OK. Ulangi langkah yang sama untuk
membuat kolom keliling.

Gambar 22 Tampilan tabel luas dan keliling


23. Kemudian klik kanan Table luas, klik Calculate Geometry, klik Yes. Kemudian
ke Properties Area, klik Units Square kilometers, klik OK dan klik Yes. Ulangi
langkah yang sama untuk membuat kolom keliling.

Gambar 23 Tampilan tabel luas dan keliling

24. Selanjutnya klik Table Option, klik Reports, klik Create reports. Pilih “Batas
wilayah Polygon” kemudian keterangan, luas dan keliling dipindahkan, klik
Finish. Lalu pilih Export reports to File, klik Export, format diubah menjadi
Microsoft Excel. File Namenya dijadikan satu dengan File yang lainnya,
kemudian Save dengan nama luas dan keliling kecamatan lalu Save As Type
pilih Excel 97-2003 File, klik Save dan OK.

Gambar 24 Tampilan hasil luas dan keliling


25. Menghitung panjang jalan kecil. Klik kanan Layer jalan kecil, klik Open
Attribute Table, klik Table Option, klik Add Field, pada kolom Name
“PANJANG”, kemudian Type pilih Double, klik OK. Kemudian klik kanan
kolom “PANJANG”, klik Calculate Geometry, klik Yes. Ke Properties, klik
“Length”, Units diganti ke “Kilometers [km]”, klik OK, lalu klik Yes.

Gambar 25 Tampilan panjang jalan kecil

26. Kemudian Eksport tabel dengan cara klik Table Option, klik Reports, klik
Create Repot. Pilih “jalan kecil” pada opsi Layer/Table, lalu pindahkan
“panjang” ke kolom Report Fields, lalu klik Finish.

Gambar 26 Tampilan Eksport tabel


27. Ekspor File menjadi bentuk Excel. Klik Export Report to File, klik Export
Format, klik Microsoft Excel (xls). Pilih folder tempat menyimpan File Project
ArscGis, beri nama “panjang jalan kecil”, klik Save dan klik OK. Setelah
selesai, Close semua jendela yang ada. Ulangi semua langkah di atas untuk
menghitung panjang jalan besar.

Gambar 27 Tampilan data panjang jalan kecil pada Excel

28. Kemudian buka Website https://maps.google.co.id dan www.yogantara.info.


Cari kantor kecamatan pada Google Maps dan Copy koordinatnya. Kemudian
paste ke Web www.yogantara.info. Ulangi langkah yang sama untuk kantor
yang lain.

Gambar 28 Tampilan data salah satu titik koordinat


29. Selanjutnya Copy koordinat Easting (X) ataupun Northing (Y), dan Paste ke
Excel dengan memberi nama, x, dan y. kemudian beri nama “kantor
kecamatan”. Kemudian Save As dan simpan di satu folder yang sama dengan
File sebelumnya.

Gambar 29 Tampilan koordinat pada Excel

30. Selanjutnya klik File, klik Add data, klik Add XY data, kemudian tambahkan
File Excel “kantor kecamatan Dukuh Pakis”, klik Add dan klik OK. Ulangi
langkah yang sama untuk kantor kelurahan.

Gambar 30 Tampilan File kantor kecamatan


31. Kemudian klik kanan Layer Sheet kantor kecamatan, klik Data, klik Export
Data. Cari Folder Excel yang sudah disimpan, kemudian ganti nama menjadi
“kantor kecamatan” Save As Type menjadi Shapefile, klik Save lalu klik OK.
Ulangi langkah yang sama untuk kantor kelurahan.

Gambar 31 Tampilan Layer kantor kecamatan

32. Selanjutnya klik kanan Layer Sheet, klik Remove. Ulangi langkah yang sama
untuk Sheet yang kedua.

Gambar 32 Tampilan Layer Sheet kantor kecamatan


33. Kemudian klik kanan Layer kantor kecamatan, klik Properties, klik Symbology,
klik Categories. Ubah Value Field menjadi nama, kemudian symbolnya tidak
usah dicentang, klik Add All Values, klik Label. Centang Label Feature in This
Layer, ubah label Field menjadi nama, klik OK. Ulangi langkah yang sama
untuk kantor kelurahan.

Gambar 33 Tampilan Properties

34. Kemudian klik Layer titik kantor kecamatan untuk mengubah warna dan
ukurannya. Ulangi langkah yang sama untuk titik kantor kelurahan.

Gambar 34 Tampilan Layer titik kantor kecamatan


35. Selanjutnya buat Layout peta sebelumnya kedalam Margin yang nantinya akan
dicetak. Matikan Layer “Kecamatan Dukuh Pakis.jpg”, klik File, klik Page And
Print Setup. Ubah Name menjadi “Microsoft Print to PDF, ubah Size menjadi
A3, Orientation ubah menjadi Landscape, Use Printer Paper Setting tidak usah
dicentang, Orientation ubah menjadi Landscape lalu klik OK.

Gambar 35 Tampilan kotak dialog Page and Print Setup

36. Kemudian klik View, klik Layout View, kemudian Setting ukuran peta sesuai
dengan kertas marginnya. Buat garis bantu dengan menggunakan Ruler.

Gambar 36 Tampilan Layout View


37. Kemudian buat garis bantu untuk kotak keterangan. Klik Customize, klik
Toolbars, klik Draw, klik Rectangle, sesuaikan dengan garis bantu yang sudah
dibuat. Kemudian klik Fill Colour, pilih No Colour untuk menghapus warna
Rectangle.

Gambar 37 Tampilan Rectangle

38. Kemudian masukkan logo UMY pada Rectangle tersebut, klik Insert, klik
Picture, kemudian letakkan di tengah. Buat garis batas dengan cara klik garis
disamping Rectangle, kemudian pilih Line.

Gambar 38 Tampilan peletakan logo UMY


39. Kemudian buat tulisan dengan cara klik Text, kemudian klik dua kali untuk
mengganti tulisannya. Buat tulisan menjadi “PROGRAM STUDI TEKNIK
SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA 2021” kemudian Change Symbol, ubah Font menjadi Times
New Roman, klik OK, klik Apply. Atur agar tulisan berada di tengah kemudian
beri garis batas.

Gambar 39 Tampilan kotak dialog Text

40. Selanjutnya Copy Paste tulisan yang telah dibuat sebelumnya, ubah tulisan
menjadi “PETA TATAGUNA LAHAN KECAMATAN DUKUH PAKIS
KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR” kemudian letakkan di tengah garis
seperti tulisan sebelumnya. Kemudian beri garis batas.

Gambar 40 Tampilan text pada kolom keterangan


41. Buat arah mata angin, klik Insert, pilih North Arrow, pilih Type ESRI North 18,
klik OK. Atur posisi dan ukurannya kemudian buat garis pembatas, buat garis
disamping arah mata angin dengan cara klik Line. Buat tulisan untuk arah
utaranya. Buat Scale Bar dengan cara klik Insert, klik Scale Bar, pilih
Alternative Scale Bar 1, klik Properties, ubah Division Units menjadi
Kilometers, klik Apply, dan klik OK. Kemudian atur ukuran dan posisinya.

Gambar 41 Tampilan arah mata angin dan Scale Bar

42.Selanjutnya menggabungkan data (Dissolve), klik Geoprocessing, klik Dissolve,


masukkan layer “Batas Wilayah Kecamatan Polygon” pada Input Features, pilih
Output Features, beri nama “Batas Wilayah Gabungan”, klik Save, kemudian
pilih keterangan lalu klik OK.

Gambar 42 Tampilan hasil Dissolve


43. Kemudian Uncentang Layer “Batas Wilayah Gabungan”, kemudian klik kanan
Layer tersebut kemudian pilih Open Attribute Tables, klik Add Field, beri nama
“Keliling” dan ubah Type menjadi “Double”, klik OK. Ulangi langkah yang
sama untuk kolom luas.

Gambar 43 Tampilan tabel luas dan keliling

44. Kemudian klik kanan tabel keliling, klik Calculate Geometry, klik Yes, klik
Properties Perimeter, klik Units Kilometer, klik Ok, lalu klik Yes. Ulangi
langkah yang sama untuk membuat kolom luas.

Gambar 44 Tampilan tabel luas dan keliling


45. Selanjutnya klik Table Option, klik Reports, klik Create Reports, klik pilih
“Batas Wilayah Gabungan” kemudian keterangan, keliling dan luas
dipindahkan, klik Finish. Pilih Export Reports to File, Export Format diubah
menjadi Microsoft Excel, File-nya dijadikan satu File dengan File yang lainnya,
kemudian Save dengan nama luas dan keliling gabungan, klik Save As Type
pilih Excel 97-2003 File, klik Save, klik OK.

Gambar 45 Tampilan hasil luas dan keliling gabungan

46. Selanjutnya ulangi langkah yang sama untuk jalan kecil, jalan peovinsi, dan
sungai.

Gambar 46 Tampilan Dissolve pada jalan besar


47. Setelah selesai semua di Dissolve, selanjutnya klik Insert, klik Object, klik
Microsoft Excel 97-2003, klik OK. Maka akan muncul jendela Microsoft Excel,
kemudian masukkan data Wilayah Kecamatan Dukuh Pakis seperti
pemukiman, hutan kota, bukit, kolam, dan panjang jalan. Masukkan data hasil
Dissolve kedalam Microsoft Excel, kemudian buat garis tabelnya.

Gambar 47 Tampilan tabel data Wilayah Kecamatan Dukuh Pakis

48. Selanjutnya tabel akan muncul kedalam ArcGis, atur ukuran dan posisi tabel.

Gambar 48 Tampilan tabel pada ArcGis


49. Selanjutnya buat legenda dengan cara klik Insert, klik Legend, kemudian atur
urutan Legend, klik Next, beri judul “LEGENDA”, klik Next, klik Finish. Atur
posisi dan ukuran leganda. Rapikan legenda dengan cara Double klik legenda,
klik Items, klik kantor kecamatan, klik Style, klik Horizontal Single Symbol
Label Only, klik OK. Ulangi langkah yang sama untuk kantor desa dan batas
wilayah kecamatan Polygon.

Gambar 49 Tampilan legenda

50. Selanjutnya buat peta kecil dengan cara, klik Insert, klik Data Frame, kemudian
klik Data View, klik Add Data, masukkan gambar dari Kota Surabaya, klik Add,
lalu klik OK.

Gambar 50 Tampilan peta Kota Surabaya


51. Buat Shape dari Polygon dengan cara, klik Catalog, klik New, klik Shapefile.
Pada kolom Name tulis “Kota Surabaya”. Pada kolom Feature Type pilih
polyline. Klik Edit, klik Projected Coordinate Sistems, klik UTM, klik WGS
1984, klik Southern Hemisphere, pilih zona sesuai lokasi peta, klik OK.

Gambar 51 Tampilan pada Create New Shapefile

52. Klik Editor, klik Star Editing, klik Continue, pilih Kota Surabaya, klik Line,
ikuti garis yang mengelilingi wilayah Kota Surabaya pada peta. Setelah selesai,
Double klik pada titik terakhir, ganti warna menjadi Hollow, kemudian Cut
Polygon Tool untuk memotong bagian kecamatan Dukuh Pakis, klik Editor,
klik Star Editing setelah selesai klik Stop Editing.

Gambar 52 Tampilan peta Kecamatan Dukuh Pakis


53. Beri penamaan dan perbedaan warna dengan cara, klik kanan Layer Kota
Surabaya, klik Open Attribute Table, klik Add Field, beri nama “keterangan”,
ubah Type menjadi Text, klik Star Editing, klik Continue, beri nama Polygon
kecil “Kecamatan Dukuh Pakis” dan Polygon besar “Kota Surabaya”, klik Stop
Editing dan klik Yes.

Gambar 53 Tampilan jendela Open Attribute Table

54. Klik kanan Layer Kota Surabaya, klik Properties, klik Labels, ubah Label Field
menjadi “keterangan”, klik Symbology, klik Categories, ubah Value Field
menjadi “keterangan”, klik Add All Values, klik Apply, klik OK.

Gambar 54 Tampilan Properties


55. Matikan Layer Kota Surabaya.jpg. kemudian Copy Paste tulisan yang telah
dibuat sebelumnya, ubah tulisan menjadi “Sumber: Google Maps” ubah tulisan
menjadi Italic, kemudian OK. Letakkan tulisan tersebut dibawah peta kecil.

Gambar 55 Tampilan peta kecil

56. Kemudian hilangkan tulisan-tulisan yang ada pada peta, klik kanan Layer batas
wilayah kecamatan Polygon, klik Properties, klik Labels, Uncentang Labels
Feature in This Layer, klik Apply, klik OK. Ulangi langkah yang sama untuk
kantor kecamatan dan kantor kelurahana.

Gambar 56 Tampilan Properties


57. Kemudian beri Grid pada peta, klik View, klik Data Frame Properties, klik
Grids, klik New Grid, klik Measured Grid, klik Next, klik Tick Marks and
Labels, klik Next, klik Finish, klik Properties, klik Additional Properties, klik
Specify The Number Of Digits in A Group, kemudian ganti angka menjadi 6,
klik Number Format, klik Number Of Digits, klik OK, klik Apply.

Gambar 57 Tampilan Grid pada peta

58. Selanjutnya Export Map menjadi File PDF, klik File, klik Export Map, beri
nama File, ubah Save As Type menjadi PDF, klik Save. Peta sudah selesai.

58 Tampilan peta dalam bentuk PDF

Anda mungkin juga menyukai