Anda di halaman 1dari 30

NAMA : DARIN AQILAH

NOTAR : 2103002
KELAS : MTJ 2A

MODUL PRAKTIKUM PENGGUNAAN APLIKASI


ARCGIS 10

LANGKAH KERJA

1. MANUAL GEOREFERENCING
Georeferencing merupakan proses menetapkan koordinat dunia nyata untuk
setiap pixel pada layer dan raster. Pada tahap ini saya akan menjelaskan bagaimana
cara georeferensi menggunakan aplikasi Arcgis dengan akurasi tingkat tinggi.

Pertama-tama buka aplikasi Arcgis versi 10.8.


Setelah itu, pilih ukuran kertas yang akan digunakan, yaitu dengan klik
ISO(A) Pages size, pada praktikum ini menggunakan jenis kertas ISO A3
Landscape. Jika sudah klik Ok.

Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah, lalu klik data view
yang berada pada di pojok kiri bawah.
Lalu akan muncul blankspace seperti di bawah.

Langkah selanjutnya ialah meng-connectkan folder. Klik menu catalog pada sisi
kanan bawah kotak sebelah kiri.

Setelah itu klik folder connection, lalu pilih connect to folder.


Lalu pilih folder yang telah berisi peta wilayah yang siap di georeferencing.

Lalu akan muncul file seperti diatas, klik file peta tersebut dengan format file tif
(13_rencana_pola_ruang Kota Tegal.tif)
Maka akan muncul peta tersebut.

Lalu klik kanan pada file sebelumnya dan pilih Properties.


Lalu akan muncul tampilan seperti berikut, lalu klik menu edit.

Selanjutnya klik menu Projected Coordinate System. Untuk menentukan


koordinat.
Lalu pilih dan klik menu UTM.

Lalu klik menu WGS 1984.


Klik menu Southern Hemisphere.

Cari menu WGS 1984 UTM Zone 49S.


Jika sudah kliik OK.

Lalu pada sisi kiri terdapat menu Layers, klik kanan lalu pilih Properties.
Lalu pilih menu Projected Coordinate System.

Klik menu UTM.

Klik menu WGS 1984.

Klik menu Southern Hemisphere.

Setelah itu pilih WGS 1984 UTM Zone 49S, setelah itu klik Apply lalu klik OK.
Setelah itu pilih Customize, lalu pilih Toolbars.

Pilih beberapa menu yang akan digunakan untuk georeferencing.


Lalu klik menu Add Control Points.

Lalu zoom bagian setiap pojok pada peta, hingga menemukan tanda +. Pilih 4
tanda + pada setiap pojok peta.
Zoom hingga tanda + terlihat jelas seperti gambar diatas.

Lalu klik kanan tepat pada tengah tanda +, pilih menu Input X and Y.
Lalu input nilai X dan Y dengan angka yang tegak lurus dengan tanda + pada sisi
samping dan bawah, setelah itu tekan OK, dan lakukan hal yang sama pada 3 titik
lainnya.

Setelah itu akan tertandai seperti gambar diatas.


Kemudian lakukan add basemap pada peta, dengan cara pilih menu file lalu add
data, lalu pilih base map.

Lalu pilih Open Street Map, lalu klik add.


Lalu akan muncul seperti gambar di atas.

Lalu klik Update Georeferencing.


2. DIGITASI

Perhatikan legenda yang tertera pada peta, tentukan daerah mana yang akan dipilih
untuk digitasi, semisal pendidikan.

Lalu klik kanan pada folder yang sudah di connect pada menu catalog. Pilih menu
New, lalu klis Shapefile.
Lalu akan muncul tampilan seperti diatas, pada bagian Name, dapat diganti
denngan nama daerah yang ingin kita digitasi, lalu klik Edit.

lalu lakukan hal yang sama seperti pada tahap menentukan koordinat sebelum
tahap Digitasi, yakni dengan urutan Projected Coordinate System> UTM> WGS
1984> Southern Hemisphere> WGS 1984 UTM Zone 49S>OK.
Lalu akan muncul tampilan seperti di atas, lalu tekan Ok.

Daerah yang akan digitasi tersebut akan muncul pada tabel Layers.
Disini kita dapat merubah warna daerah digitasi sesuai dengan selera.

Selanjutnya klik kanan pada folder yang akan didigitasi, pilih Edit Features>Start
Editing.
Lalu akan muncul tampilan seperti di atas, pilih menu Create Features.

Klik file yang akan didigitasi pada tabel Create Features sehingga muncul menu
Polygon, rectangle pada menu Construction Tools.
Lalu mulai digitasi daerah yang akan didigitasi dengan mengeblok daerah hingga
terblok semua.

Jika semua sudah terblok, lalu klik dua kali pada titik terakhir, hingga seperti
tampilan di atas.
Setelah selesai, agar digitasi tidak hilang maka klik Editor>Save Edits. Ulangi

shingga semua sudah terdigitasi.

Lalu klik stop editing jika ingin membuat daerah yang beda untuk digitasi.
3. LAYOUT PETA

Siapkan peta yang sudah selesai di digitasi, pilih menu toolbars>layout.


Pilih menu file>page set up. Setelah itu atur ukuran layout sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Kita dapat mengatur besar peta dengan layout yang tersedia dengan menggunakan
zoom in, zoom out, atau pan.

Selanjutnya ialah bagaimana menambahkan grid pada peta menggunakan menu


insert>netline>place inside margin.
Selanjutkan tambahkan arah mata angina sebagau pelengkap peta dengan cara klik
insert>north arrow sector. Lalu letakkan arah mata angina pada peta tersebut.

Lalu klik menu rectangle untuk membuat kotakan layout berisikan identitas peta
tersebut. Dapat diatur sesuai selera.
Lalu tambahkan skala batang dengan klik menu insert>scale bar.

Lalu tambahkan skala angka dengan klik menu insert>scale text.


Lalu tambahkan legenda pada peta dengan klik insert>Legend.

Lalu masukkan mana saja yang ingin dibuat sebagai legenda peta lalu klik next.
Lalu akan muncul seperti tampilan diatas.

Tambahkan judul peta atau informasi peta lainnya dengan klik menu text seperti
pada yang ditunjuk diatas, lalu tulis apa yang akan ditulis sebagai judul/informasi
peta. Setelah itu atur sedemikian rupa agar menjadi peta yang indah dilihat.
Setelah selesai maka peta dapat di save dengan cara File>export map>ok.

Anda mungkin juga menyukai