Anda di halaman 1dari 11

Mia Fitri Aurilia

114160047
Plug 1

1. Registrasi

Buka aplikasi ArcMap yang telah terinstall, kemudian tekan Ok jika muncul perintah pada
layar.

Klik Customize – toolbar kemudian checklist 3D Analyst, Advance Editing, Draw,


Editor, dan Georeferencing.
Klik kanan pada menu Layer, klik Properties.

Untuk menentukan koordinat sistem pada peta, klik Coordinate System – Project
Coordinate System

Selanjutnya klik UTM - WGS 1984 – pilih Southern – kemudian pilih zona yang sesuai
dengan peta yang akan di registrasi (Peta Kabupaten Blora terletak pada zona 49S)
Sebelum memulai registrasi, klik kanan pada Layer – Add Data.

Pilih Connect to folderan file yang akan disambungkan untuk penyimpanan pada arcMap.
Pilih peta yang akan digunakan pada folder yang telah terhubung.

Setelah itu muncul peta yang akan digunakan. Tentukan 2 grid terluar (dapat memilih antara
pojok kiri atas dan pojok kanan bawah, atau sebaliknya). Klik Add Control Points kemudian
zoom out di tanda “+”
Setelah itu, klik kanan pada mouse kemudian pilih Add X and Y. Masukkan grid X dan Y
sesuai koordinat UTM pada peta.

Lakukan juga hal tersebut pada grid di pojok kanan bawah

Klik Georeferencing – Update Georeferencing untuk menyelesaikan registrasi peta.


2. Digitasi Peta

Untuk melakukan digitasi peta (setelah dilakukan registrasi peta), langkah pertama klik
toolbar Catalog. Kemudian pilih Connect to folder dan pilih folder mana yang ingin
dihubungkan.

Setelah itu, klik Public Connection – klik kanan folder yang akan dipilih. Kemudian pilih
New dan ShapeFile.
Shapefile adalah sebuah perintah yang berfungsi membuat keterangan-keterangan pada peta
yang terdiri dari polygon, polyline, dan points. Untuk menu Polygon, yang dapat dibuat
adalah batas daerah, batas administrasi, dan sebagainya. Polyline dapat digunakan untuk
membuat sungai. Sedangkan Points dapat digunakan untuk membuat simbol seperti rumah
sakit, masjid, gereja, jembatan, dan sebagainya.

Setelah memilih menu Polygon, tulis keterangaan shapefile yang akan dibuat (contoh
membuat batas administrasi). Kemudian klik menu edit yang terdapat di sebelah kanan
bawah, tentukan koordinat seperti langkah-langkah penyesuaian koordinat pada awal
registrasi.
Setelah selesai, klik Ok. Memilih batas-batas daerah dengan mengklik garis terluar dari peta.
Hubungkan dari titik awal mengikuti bentuk daerah pada peta, sampai kembali ke titik awal
tersebut. Jika ingin mengulang ke titik sebelumnya, dapat menggunakan CTRL+Z jika
terjadi kesalahan pengeplotan titik.

Setelah semua wilayah terklik, kemudian tekan F2 atau doubleklik pada titik terakhir.
Untuk memperjelas batas yang telah dibuat, doubleklik pada simbol warna di bawah menu
batas_adm, kemudian pilih Hollow.

Pembuatan batas terluar daerah telah selesai menggunakan polygon. Lakukan hal yang sama
untuk membuat sungai dan jalan.
Pembuatan sungai menggunakan polyline dengan simbol warna biru.

Pembuatan jalan menggunakan polyline dengan simbol warna merah.

Jika telah selesai menggunakan menu shapefile/mengedit, klik Editor – stop editing untuk
menyelesaikan pengeditan. Kemudian CTRL+S.
Digitasi dengan membuat batas administrasi, sungai, dan jalan telah selesai.

Anda mungkin juga menyukai