discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/287583390
CITATIONS READS
0 307
1 author:
Khairil Amri
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
8 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Khairil Amri on 21 December 2015.
The user has requested enhancement of the downloaded file. All in-text references underlined in blue are added to the original document
and are linked to publications on ResearchGate, letting you access and read them immediately.
Karakteristik, Dampak Lingkungan dan Penanganan
Brine SWRO
Khairil Amri*
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha No. 10, Bandung, Indonesia
* Corresponding Author: khairil.amri@students.itb.ac.id
Abstrak
Kebutuhan air bersih meningkat setiap tahun karena peningkatan populasi manusia dan tingginya
tingkat pencemaran air. Upaya penyediaan air bersih melalui teknologi desalinasi air laut
berkembang sangat cepat sejak tahun 1990. Menurut data dari IDA tahun 2015, perkiraan jumlah air
yang didesalinasi segera akan mencapai 100 MCM/hari dengan menghasilkan potensi limbah brine
dua kali lipat nya (200 MCM/hari). Teknologi desalinasi air laut didominasi oleh sistem membran RO
karena memiliki kebutuhan energi yang rendah dan ekonomis. Namun, brine dari sistem RO perlu
dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem laut. Makalah ini
menjelaskan tinjauan singkat beberapa teknologi yang dikembangkan dalam proses desalinasi air
laut, karakteristik, mitigasi dampak lingkungan yang ditimbulkan dan upaya penanganan brine
SWRO. Pengolahan air laut dan penanganan brine dilakukan dengan menerapkan teknologi seperti
teknologi evaporasi, RO, DM dan ZLD/ZDD. Karakteristik dan dampak lingkungan pembuangan
brine dipengaruhi kondisi lokal air laut, kondisi regional, dan metode pembuangan dan teknologi
yang digunakan.
Kata kunci : SWRO, desalinasi, brine, dampak lingkungan
kemaritiman. Teknologi desalinasi air laut Ca dan Mg < 50 ppm, sulfat (SO42- ) <
merupakan salah satu upaya untuk 150 ppm serta tidak adanya logam berat
menyediakan kebutuhan air bersih dan dan pirogen (Kimia Farma Tbk, 2014).
industri lain berbasis kelautan seperti Palomar dan Losada (2010) menjelaskan
industri pembangkit listrik dan industri bahwa brine adalah garam konsentrasi
minyak dan gas bumi (offshore). tinggi yang memerlukan penanganan
lebih lanjut sebelum dikembalikan ke
lingkungan sekitar. Oleh karena itu,
diperlukan pemahaman lebih lanjut untuk
menentukan teknologi yang tepat dan
ekonomis serta mengetahui langkah
antisipatif terhadap dampak lingkungan
yang ditimbulkan oleh brine.
Pretreatment Cartridge
Filter Unit RO
FeCL3 NaHSO3
P-28 6.5 MPa
Cl2
H2SO4 Cl2
Recovery
Energi
dari
Turbin
Tangki Air Tangki Larutan Produk Air
Air Laut Air
Laut Brine
Filtrat
Gambar 2. Pabrik RO satu tahap (diadaptasi dari Kurihara dkk, 1999)
Sistem Konvensional
High
Pressure Produk
Air Laut Unit RO Air
Pump
(100) (40)
Produk
Air
Total
Pretreatment (40+20)
Recovery
Larutan Brine Unit RO Air
(60) 60%
C = 5.8 % SW
Product
Pompa Booster Water (20)
() Rasio Laju AIir
60 -> 10.00 MPa
Larutan Brine
(40)
C = 5.7 % SW
Gambar 3. Pabrik RO dua tahap (diadaptasi dari Kurihara dkk, 1999)
2. Kombinasi dengan efluen lain, seperti 1. Berpengaruh pada kualitas air karena
air pendingin sistem pembangkit potensi bahan kimia berbahaya,
listrik. meningkatkan kekeruhan karena
3. Dikeringkan. keberadaan brine.
2. Berpengaruh pada plankton karena
Ditinjau dari implementasi proyek penurunan tekanan osmosis.
desalinasi air laut, beberapa dampak yang 3. Dampak pada ikan karena kecepatan
ditimbulkan akibat infrastruktur SWRO jet discharge. Untuk meminimalisir
adalah : permasalahan ini maka kecepatan jet
discharge tidak melebihi 3-3,5 m/s.
1. Menurunkan kualitas air karena 4. Dampak pada batu karang yang
pemasangan unit-unit proses dan sensitif terhadap perubahan
pembangunan infrastruktur sipilnya. lingkungan.
2. Dampak pada sistem navigasi dan 5. Dampak pada rumput laut dan alga
perikanan. karena penurunan kualitas cahaya
3. Dampak terhadap dinamika pesisir matahari yang masuk ke ekosistem
pantai. laut.
6. Dampak pada rumput laut karena
Pemasangan pipa bawah laut yang tingginya konsentrasi garam dalam
berhubungan dengan sumber air dan pipa brine.
pembuangan juga menimbulkan dampak
pada beberapa hal, yaitu :
1. Kerusakan ekosistem di sekitar Roberts dkk (2010) menyimpulkan dari
penggalian. hasil penelitian di laboratorium dan
2. Efek pada turbiditas air karena observasi di lapangan bahwa penyebab
peningkatan konsentrasi padatan utama terjadinya dampak negatif sistem
tersuspensi ekologi adalah metode pembuangan dan
3. Pengurangan cahaya matahari yang pemilihan lokasi pembuangan. Dampak
masuk ke dasar laut, mengganggu terbesar adalah dari pabrik desalinasi air
biota laut di dalamnya. laut dengan sistem multi-stage flash
4. Pembentukan sedimentasi karena (MSF).
kematian organisme di dalam laut.
5. Penanganan
Ditinjau dari sisi instalasi pengambilan air
laut, dampak yang ditimbulkan adalah : Seperti sudah dijelaskan sebelumnya,
1. Resiko intrusi air laut ke dalam air tantangan dalam produksi air bersih
tanah di sekitar penanaman pipa, adalah dihasilkan brine sebagai produk
khususnya pipa di bawah permukaan. samping. Jika tidak ditangani dengan
2. Jika dipasang dipermukaan, baik, brine akan menginduksi kerusakan
membutuhkan bahan kimia lebih ekosistem laut jika tidak ditangani dengan
banyak dalam proses preparasi, baik, terutama untuk area laut tertutup
dampak negatif pada habitat (Jiang dkk, 2014). Penanganan brine
permukaan air laut dan resiko tabrakan dilakukan dengan pendekatan teknologi
organisme karena besarnya laju alir air desalinasi yang tepat untuk
di permukaan. meminimalisasi terbentuknya brine
selama proses penyediaan air bersih.
Brine yang dibuang ke laut akan Upaya lain adalah dengan melakukan
menimbulkan dampak sebagai berikut : treatment brine yang terbentuk dalam
proses desalinasi air laut.
Khairil Amri, Karakteristik, Dampak Lingkungan dan Penanganan Brine SWRO, 01-10
6
Gambar 4. Karakteristik pencampuran dan distribusi zat untuk konfigurasi pembuangan melalui
saluran atau bendungan di RO Plant (diadaptasi dari Bleninger, 2008)
Pompa
Bertekanan Larutan Brine
Tinggi
Air Laut
Produk Air
Sand Filter Polishing Filter Safety Filter
Gambar 6. Skema proses pilot plant desalinasi air laut oleh Toray-Jepang
(diadaptasi dari Taniguchi dkk, 2001)
3
1 m air laut
e.g T = 25 oC Brine + backwash
Garam = 35 ppt 0.5 m3
Ρ = 1023 kg/m3 o
T = 25 C
Laju recovery Garam = 70 ppt
3
untuk Pabrik RO : ρ = 1050 kg/m
R = 30 – 50 % + antiscalants
+i
(klorinasi dan
Air Bersih deklorinasi)
0.5 m3 + koagulan
Rekomendari
o
T = 25 C penanganan backwash
Garam = < 10 ppt
3
ρ = 997 kg/m
Air Laut
NaOH Ke Laut
Pretreatment
Recovery
P-64
Magnesium
Br2
Mg(OH)2 Panas Air Murni
RO ED
NaCl 20% Recovery
Evaporasi Bromine
Recovery
energi Garam Kering Cl2
Gambar 8. Skema proses ZDD (diadaptasi dari Davis, 2006)
I.G. Wenten, N.F. Himma, S. Annisah, N. The particular case of pozo izquierdo SWRO
Prasetya (2014), Membran Superhidrofobik, desalination plant, J.Desalination, 281, 35-41.
Diktat Kuliah, Departemen Teknik Kimia,
P. Palomar, I.J. Losada, (2010, Impacts of
Institut Teknologi Bandung. Brine Discharge on the Marine
Environment. Modelling as a Predictive Tool,
I.G. Wenten (2014), Industri Membran dan Environmental Hydarulics Institute, “IH
Perkembangannya, Diktat Kuliah, Cantabria”, Spain.
Departemen Teknik Kimia, Institut Teknologi
R. Bashitialshaeer, K.M. Person, (2015),
Bandung.
Developing new measuring technique
controlling desalination brine concentration,
J. Morillo, J. Usero, D. Rosado, H.E Bakouri, IDAWC15, California.
A. Riaza, F-J, Bernaola, (2014), Comparative
study of brine management technologies for T.A. Davis, (2006), Zero Discharge Seawater
desalination plants, J. Desalination 336, 32- Desalination : Integrating the production of
49. freshwater, salt, magnesium, and bromine,
Desalination and Water Purification Research
J.-P. Mericq, S. Laborie, C. Cabassud, (2010), and Development Program Report no. 111,
Vacuum membrane distillation of seawater University of South Carolina Research
reverse osmosis brines, Water Res. 44, 5260– Foundation.
5273.
T. Bleninger, A. Niepelt, G. Jirka, (2009),
J.S. Ho, Z. Ma, J. Qin, S.H. Sim, C-S. Toh, Desalination plant discharge calculator,
(2015), Inline coagulation– ultrafi ltration as Baden-Baden, Germany.
the pretreatment for reverse osmosis
brine treatment and recovery, J. Desalination
365, 242-249.