KONSTRUKSI
SASARAN
PELATIHAN
KECELAKAAN KERJA
KONSTRUKSI
33%
54%
13%
Ship
building and
Ship
Repairing
Construction
Country
/ Region
# Occupational
Death perOccupational
100,000 workers
Fatality Rate #
Sweden
1.2
United Kingdom
1.3
Australia
2.0
USA (2000)
2.2
EU15 Average
2.5
Japan
2.6
Singapore (2004)
4.9
Taiwan (2001)
6.9
8.6
Malaysia
10.8
Indonesia
JENIS-JENIS PENYEBAB
DARI 249 KEMATIAN
PEKERJA DI INDUSTRI
KONSTRUKSI
TAHUN
(1991 2000)
Construction
JATUH DARI
KETINGGIAN
TERBENTUR OLEH
BENDA JATUH
TERTIMPA,
MENABRAK,
TERBENTUR
BENDA
Sumber: MOM, sg
Pekerja Buruh
Konsultasi
Identifikasi bahaya
Penilaian risiko
Pengendalian risiko
Eliminasi
Substitusi
SEKILAS
TENTANG
MANAJEME
N RISIKO
KONSTRUK
SI
Pengendalian
Rekayasa
Pengendalian
Administrasi
APD
Implementasi
Inspeksi
Review
Koreksi
Audit
Evaluasi
KEPARAHA
N
KEMUNGKINAN TERJADI
SULIT TERJADI
JARANG
SERING
SERIUS
SEDANG
TINGGI
TINGGI
SEDANG
RENDAH
SEDANG
TINGGI
RINGAN
RENDAH
RENDAH
SEDANG
PENGENDALIAN RISIKO
Alternatif Tindakan Pengendalian
Eliminasi :
Peniadaan
dan tindakan berbahaya
Substitusi
:
Penggantian
suatu kondisi, bahan dan tindakan
yang berbahaya, dengan yang
lebih aman dan sehat
Rekayasa :
Penggunaan
teknologi dan metode kerja paling
tepat untuk meminimalisir risiko
Administratif :
Penggunaan
sistem dan prosedur ijin
kerja yang ketat dan
terkoordinasi
Perlindungan
kondisi
Penggunaan
PERMENAKER
PERMENAKERNO.
NO.01/Men/1980
01/Men/1980
K3
K3PADA
PADAKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
KETENTUAN UMUM
TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA
PERANCAH
TANGGA
ALAT-ALAT ANGKAT
KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN PERALATAN BANTU
MESIN-MESIN
PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH
PENGGALIAN
PEKERJAAN MEMANCANG
PEKERJAAN BETON
PEKERJAAN LAINNYA
PEMBONGKARAN
PENGGUNAAN PERLENGKAPAN PENYELAMAT DAN PERLINDUNGAN DIRI
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN LAIN-LAIN
KETENTUAN HUKUMAN
PENUTUP
Latar belakang diterbitkannya Permenaker No
Per.01/Men/1980 : Karena belum ditanganinya pengawasan K3
secara mantap dan menyeluruh pada pekerjaan konstruksi
BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
a. Pekerjaan konstruksi
b. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
c. Masyarakat Jasa Konstruksi ( MJK )
BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Struktural, arsitektural
Sipil
Mekanikal
Elektrikal
Tata lingkungan
BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pekerjaan konstruksi berdasarkan peruntukannya :
Bangunan Gedung
BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
b. Penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi
Tahapan kegiatan konstruksi :
- tahap perencanaan
- tahap pelaksanaan
- tahap pengawasan
Penyelenggaraan pekerjaan
memenuhi syarat-syarat :
- keteknikan
-
konstruksi
keamanan
keselamatan dan kesehatan kerja
harus
BAB
BAB 11 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
c. Masyarakat Jasa Konstruksi ( MJK )
Masyarakat yang mempunyai kepentingan yang
berhubungan dengan usaha & pekerjaan konstruksi, yaitu :
- Pengguna jasa
- Penyedia jasa
- Pekerja
Pekerjaan jasa konstruksi mencakup :
- layanan jasa konsultasi perencanaan
BAB
BAB 22 K3
K3 PEKERJAAN
PEKERJAAN TANAH
TANAH
BAB
BAB 22 K3
K3 PEKERJAAN
PEKERJAAN TANAH
TANAH
1. Umum
a. Tanah / lahan merupakan pondasi alami dari
konstruksi yang berdiri diatasnya. Pengetahuan
mengenai sifat-2 fisik tanah, sangat berguna
dalam
menentukan
metoda
pencegahan
terhadap bahaya yang mungkin akan terjadi
b. Pada dasarnya pekerjaan tanah terdiri dari :
pekerjaan galian , pekerjaan timbunan &
pemadatan , dan pekerjaan bawah tanah .
1.
Umum
BAB
BAB 22 K3
K3 PEKERJAAN
PEKERJAAN TANAH
TANAH
1.
Umum
BAB
BAB 22 K3
K3 PEKERJAAN
PEKERJAAN TANAH
TANAH
e. Alat kerja :
- alat ringan seperti: cangkul, blencong, sekop, ganco dll
- alat berat,misal : doser,loader,alat bor/drill,dump truk dll
f. Tingkat potensi bahaya yang berbeda-beda
g. Untuk hal ini dibutuhkan tenaga operator yang
terdidik dan
terlatih dalam bidang K3
h. Pengaman dalam pekerjaan galian :
- dinding penahan , perancah dan tangga kerja
- pagar pengaman
- sirkulasi udara yang cukup
- penerangan yang cukup
- sarana komunikasi
KASUS
KASUSKECELAKAAN
KECELAKAANPADA
PADA
PEKERJAAN
PEKERJAANTANAH
TANAH
Kecelakaan terjadi pada
pekekerjaan perataan
tanah. Operator sedang
membelakangi korban,
korban terlindas
Kecelakaan pada
pekerjaan timbunan,
truk pengangkut
tanah urug
terperosok di tepian.
Kesalahan pengemudi
DILARANG
MENGOPERASIKAN
ALAT DI BAWAH
TANAH YANG
MENGGANTUNG
JENIS TANAH
HUMUS,
LEMPUNG-BERLUMPUR, BATU LEPAS,
DAN PASIR
KEDALAMAN GALIAN
0,00 M
S/D
1,60 M
1,60 M
S/D
4,60 M
DI
ATAS
4,60 M
HUMUS PADAT
LEMPUNG KERAS
SEDIKIT BERSEMEN
ATAU BATU & PASIR
YANG KOMPAK
A*
A*
LAPISAN
BATU/CADAS
KETERANGAN
A:
B:
C:
*:
Apa cara yang dilakukan untuk menahan kelongsoran pada metoda sheetpile di tanah pasir yang mengandung
air tinggi : Kurangi tekanan ke arah retaining wall/sheetpile dan daya dorong yang akan terjadi
PONDASI
RUMAH, ADA
TEKANAN KE
ARAH
RETAINING WALL
KONDISI
KONDISIPEKERJAAN
PEKERJAANTANAH
TANAH
YANG
YANGMEMBAHAYAKAN
MEMBAHAYAKAN
TANAH
BERPASIR
PROYEK PASOPATI
SOLUSI
SOLUSITERHADAP
TERHADAPKONDISI
KONDISISLOPE
SLOPE
YANG
YANGBERBAHAYA
BERBAHAYA
BAHAYA
BAHAYAYANG
YANGHARUS
HARUS
DIPERHATIKAN
DIPERHATIKANUNTUK
UNTUKPEKERJAAN
PEKERJAAN
DI
DIBAWAH
BAWAHTANAH
TANAH
K3
K3KETIKA
KETIKABEKERJA
BEKERJADI
DI
RUANG
RUANGBAWAH
BAWAHTANAH
TANAH
Perhatikan
ventilasi udara
pekerja yang
bekerja diruang
bawah tanah
Perhatikan alat
komu-nikasi
pekerja di dalam
ruang bawah
tanah
Perhatikan fasilitas
K3 dan APD
Memadamkan api dengan APAR
di ruang tertutup / di bawah
HAL-HAL
HAL-HALYANG
YANGHARUS
HARUS
DIPERHATIKAN
DIPERHATIKANPADA
PADAPEKERJAAN
PEKERJAAN
SUMURAN
SUMURAN
Saat melakukan
pekerjaan yang
menggunakan
tenaga listrik,
lingkungan
pekerjaan harus
kering & bersih
VENTILASI UDARA
KEBUTUHAN O2
ALAT KOMUNIKASI
IDENTIFIKASI GAS BERACUN
PEMADAM KEBAKARAN
ANTISIPASI KEADAAN DARURAT
BAB
BAB22 K3
K3 PEKERJAAN
PEKERJAANGALIAN
GALIAN
TANAH
TANAH
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
BAB
BAB22 K3
K3 PEKERJAAN
PEKERJAANGALIAN
GALIAN
TANAH
TANAH
BAB
BAB22 K3
K3 PEKERJAAN
PEKERJAANGALIAN
GALIAN
TANAH
TANAH
PERATURAN
PERATURANPERUNDANGAN
PERUNDANGANK3
K3
BIDANG
BIDANGKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
WAJUB
WAJUBLAPOR
LAPORPEKERJAAN
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSIPROYEK
PROYEK
KONTRAKTOR
LAPORAN ::
LAPORAN
NAMA&&ALAMAT
ALAMATPERUSAHAAN
PERUSAHAAN
NAMA
NAMA&&PEMILIK
PEMILIKPERUSAHAAN
PERUSAHAAN
NAMA
NAMA&&ALAMAT
ALAMATPELAKSANA
PELAKSANA
NAMA
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PROGRAMK3
K3PELAKSANA
PELAKSANAKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PROGRAM
KEGIATANK3
K3PELAKSANAN
PELAKSANAN
KEGIATAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PESAWAT/INSTALASI/PERALATANYANG
YANG
PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN
DIGUNAKAN.
DIGUNAKAN.
FASILITASK3
K3
FASILITAS
JAMINANSOSIAL
SOSIALTENAGA
TENAGAKERJA.
KERJA.
JAMINAN
PESAWAT//INSTALASI
INSTALASIYG
YGTERPASANG
TERPASANG
PESAWAT
PADA BGN
BGNTEMPAT
TEMPATKERJA
KERJA&&
PADA
SUBKONTRAKTORYG
YGMELAKSANAKAN.
MELAKSANAKAN.
SUBKONTRAKTOR
IPK3
KABUPATEN/
KOTA
EVALUASI
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
1. Pekerjaan Bekisting
2. Pekerjaan Pembesian
3. Pekerjaan Beton
4. Pekerjaan Shotcrete
5. Pekerjaan di Tempat Tinggi
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
Giant TC
Topbelt Cranes
City Cranes
Portable Cranes
TC untuk Bangunan Air
Passenger Hoist
KECELAKAAN
KECELAKAANTOWER
TOWERCRANE
CRANE
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
1. Pekerjaan Bekisting
a. Rute aman harus disediakan pada tiap bagian dari
bangunan
b. Bagian bentuk perancah dari pendukung rangkanya
bekisting yang menyebabkan tergelincir harus
ditutup rapat dengan papan
c. Bentuk sambungan rangka bekisting menara harus
direncanakan mampu menerima beban eksternal
dan factor keselamatan harus diperhitungkan,
d. Titik-titik penjangkaran perancah gantung yang
mendukung bekisting harus terpancang dan
mempunyai daya tahan yg kuat
e. Perancah gantung yang digunakan pada bagian
luar bangunan yang berbentuk cerobong harus
dijangkarkan untuk menahan kekuatan angin
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
POTENSI
POTENSIBAHAYA
BAHAYAPEKERJAAN
PEKERJAAN
STRUKTUR
STRUKTUR
POTENSI
POTENSIBAHAYA
BAHAYAPEKERJAAN
PEKERJAAN
STRUKTUR
STRUKTUR
POTENSI
POTENSIBAHAYA
BAHAYAPEKERJAAN
PEKERJAAN
STRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
2.
a.
b.
c.
d.
Pekerjaan Pembesian-1
Pemasangan besi beton yang panjang harus dikerjakan oleh
pekerja yang cukup jumlahnya, terutama pada tempat yang
tinggi, untuk mencegah besi beton tersebut meliuk /
melengkung dan jatuh
Pada waktu memasang besi beton yang vertical, pekerja
harus berhati-hati agar besi beton tidak melengkung
misalnya dengan cara mengikatkan bambu atau kayu
sementara
Memasang besi beton di tempat tinggi harus memakai
perancah, dilarang keras naik / turun melalui besi beton
yang sudah terpasang
Ujung-ujung besi beton yang sudah tertanam harus ditutup
dengan potongan bambu atau lainnya, baik setiap besi
beton masing-2 atau secara kelompok batang besi, untuk
mencegah kecelakaan fatal
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
2.
e.
f.
g.
Pekerjaan Pembesian-2
Bila menggunakan pesawat angkat ( kran / crane ) untuk
mengangkat atau menurunkan sejumlah besi beton, harus
menggunakan alat bantu angkat yang terbuat dari tali kabel
baja ( sling ) untuk mengikat besi beton menjadi satu dan pada
saat pengangkatan atau penurunan harus dipandu oleh
petugas ( misal dengan memakai peluit )
Pengangkatan atau penurunan ikatan besi beton harus
mengikuti prosedur operasi pesawat angkat ( crane )
Semua pekerja yang bekerja di tempat tinggi harus dilengkapi
dan menggunakan sabuk pengaman, sarung tangan, sepatu
lapangan , helm dan alat pelindung diri lain yang diperlukan
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
Permenakertrans No.
Per.01/MEN/1980
Pemasangan pagar
pengaman diwajibkan
untuk setiap lantai
perancah
berketinggian lebih dari
2m
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-1
Secara umum, sebelum melakukan pekerjaan pembetonan , ada beberapa
hal yang harus dilakukan / diperhatikan oleh pekerja antara lain :
a.
b.
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-2
d. Pada proses pelaksanaan penuangan beton sebagai berikut :
komando atau perintah yang jelas harus diberikan pada
saat pompa bekerja : kapan harus mulai, berhenti
sementara dan kapan mulai lagi. Alat komunikasi yang
komunikatif, kalau perlu gunakan handy-talky
pekerja yang tidak berkepentingan dilarang berada tepat
di ujung pipa pada saat pompa sedang bekerja
pekerja dan siapapun berdiri di dekat boom concrete
pump pada saat pompa bekerja
peralatan seperti : vibrator, pipa-pipa, penerangan dll,
harus selalu dirawat oleh petugas yang berpengalaman
sebelum dan sesudah penuangan beton
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-3
e.
f.
g.
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-4
h.
i.
yang
mencuat
j.
k.
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-5
m.
n.
o.
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
4. Pekerjaan Shotcrete
a.
b.
c.
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
JARING PENYELAMAT
(Safety Net)
BAB
BAB33 K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANSTRUKTUR
STRUKTUR
JARING
PENYELAMAT
(SAFETY NET)
>2M
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANPEMBONGKARAN
PEMBONGKARAN
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANPEMBONGKARAN
PEMBONGKARAN
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
kecelakaan
dilakukan
selama
proses
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
Crane
Headache Ball
Choker
Multiple Lift
Rigging
Multi-Lift
Rigging
Procedure
(MLRP)
menggunakan
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
SAFETY
NET
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
PENGGUNAAN
APD DAN SAFETY
HARNESS
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA
K3
K3PEKERJAAN
PEKERJAANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBAJA
BAJA::
YANG
YANGHARUS
HARUSDIPERHATIKAN
DIPERHATIKANDALAM
DALAM
ERECTION
ERECTIONDENGAN
DENGANALAT
ALATANGKAT
ANGKAT