Anda di halaman 1dari 18

PROJECT PLANNING PEMBANGUNAN

APARTEMENT SARFARAZ PALACE

1. Deskripsi Proyek

Proyek Pembangunan Gedung Apartement Sarfaraz Palace ini memiliki 10 lantai dan 2 b
asement dengan Luas Tanah = 4.970 m2 dan dengan luas bangunan 4800 m2. Gedung ini berfun
gsi sebagai Apartment, Hotel, dan Commercial Area yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta No. 18,
Malang, Jawa Timur.

Sarafaraz Palace berbeda dengan apartemen lainnya, dengan memiliki konsep menarik kh


ususnya pada bedroom dengan perpaduan Loft Concept yang memungkinkan untuk memiliki apa
rtemen dengan 2 lantai. Loft Concept merupakan terobosan terbaru dalam apartemen dan hanya
Nayumi Sam Tower lah yang mampu mewujudkannya untuk Anda yang memang menginginkan
memiliki apartemen unik daripada yang lainnya. Sarfaraz Palace dilengkapi juga dengan Dynami
c Boutique Hotel upgraded 3-star manage by Yello, inilah hotel yang siap memberikan kenyama
nan dan pengalaman menginap dengan suasana berbeda untuk Anda. Secara keseluruhan,
Nayumi Sam Tower merupakan apartemen baru di kota Malang dengan konsep yang berbeda
dari hunian vertikal pada umumnya. Selain berada di lahan seluas 4.900m dengan 40% yang
merupakan area terbuka hijau, kelebihan lainnya dari Sarfaraz Palace ialah apartemen ini berdiri
diatas tanah berstatus Hak Guna Bangunan sehingga dapat diterbitkan Sertifikat Strata Title yang
bankable.
2. Data Umum Proyek

Berikut ini adalah identitas umum proyek secara singkat, sebagai berikut:

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Apartement Sarfaraz Pallace


Lokasi Proyek : Jl. Soekarno Hatta 18 Kota Malang
Kontraktor : PT. WIKA Gedung
Pemilik Proyek : Sarfaraz Group
Konsultan Pengawas : PT. ENAKDILIHAT
Konsultan Perencana Struktur : PT. RUMAH BIMA
Konsultan Perencana Arsitektural : PT. VISUEL PROJECT
Perencana dan Kontraktor MEP : PT. CARIK CERNIK
Total Lantai : 12 Lantai
Luas Tanah : 4.970 m2
Luas Bangunan : 4.800 m2
Nilai Kontrak : Rp. 150.000.000.000,00
Waktu Pelaksanaan : 432 Hari Kerja

3. Data Teknis
Data teknis umum berisi data-data teknis prinsip yang mempengaruhi pemilihan metode
pelaksanaan seperti kondisi tanah, elevasi muka air tanah, elevasi tanah eksisting dan lain lain.
Dalam proyek Pembangunan Gedung Apartement Sarfaraz Pallace ini memiliki kedalaman pada
tanah keras kurang lebih 47 m.
4. Data Lokasi Proyek

Proyek Gedung Apar


tement Nayumi Sam
Tower

Gambar 3.1 Peta Letak Lokasi Proyek Apartment Sarfaraz Palace Malang
(sumber : Google Maps)

Proyek Gedung Apar


tement Sarfaraz Pala
ce

Gambar 3.2 Peta Lokasi Proyek Apartment Sarfaraz Palace Malang


(sumber : Google Maps)
Gambar 3.3 Site Plan Proyek Apartment Sarfaraz Palace Malang
Gambar 3.4 Site Instalasi Proyek Apartment Sarfaraz Palace Malang

Traffic Management

Lokasi proyek pembangunan gedung Apartemen Sarfaraz Pallace yang terletak pada
kawasan perkotaan membuat jalur yang berada di sekitar proyek sangat padat. Maka dari itu
perlu direncanakan sebuah traffic management, hal ini membantu dalam hal mempermudah
proses mobilisasi dan demobilisasi material dan alat untuk kebutuhan proyek. Seperti mobilisasi
material pendukung konstruksi seperti beton segar yang diangkut oleh truck concrete mixer,
selain itu juga proses mobilisasi rangkaian tower crane yang diangkut menggunakan truk trailer.
Pada kawasan proyek nantinya terdapat 1 pintu untuk mengakses area proyek, yaitu pintu masuk
dan pintu keluar. Untuk menghindari jalur lintas yang sangat padat, maka proses mobilisasi dan
demobilisasi dikondisikan pada pagi hari sekitar pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 04.00
WIB dimana arus lalu lintas pada jam tersebut tidak padat. Di dalam area proyek terdapat dua
tempat pemberhentian truck concrete mixer untuk proses pengecoran dan juga tempat
pemberhentian tersebut juga bisa digunakan untuk truk pengangkut material seperti baja
tulangan, bata ringan, dan beton precast.

Spesifikasi ruangan pada gedung Apartment Sarfaraz Palace dijelaskan pada table
dibawah.

Lantai Ruangan Fungsi Ruangan


Lantai Basement 1 dan 2 Dipergunakan untuk area parkir mobil dan motor
Lanta 1 Dipergunakan untuk lobby, ruang serbaguna
dengan kapasitas 200 orang.
Lantai 2 sampai 10 Dipergunakan untuk unit kamar.

Spesifikasi Teknis pada gedung Apartment Sarfaraz Palace dijelaskan pada table dibawah.

Item Jumlah Spesifikasi


Tinggi Bangunan 42 m
Tinggi Langit Langit 3.5 m
Arsitektur Sesuai fungsi ruangan
Bahan Penutup Lantai Keramik, Vinil , Tegel
Bata Batako diplester dan di cat,
Bahan Dinding Luar
kaca
Bata Batako diplester dan di cat,
Bahan Dinding Dalam
kaca, partisi kayu lapis
Bahan Plafond Kayu lapis di cat
Bahan Kusen dan Pintu Kayu di cat/ Alumunium
Tiang Pancamg dengan Beton
Pondasi Pracetak 20 x 20 (4D13 – 6
meter)
Beton Bertulang K350, Baja,
Strukrut Lantai
Kayu Kelas Kuat II
Beton Bertulang K350, Baja,
Kolom
Kayu Kelas Kuat II
Beton Bertulang K350, Baja,
Balok
Kayu Kelas Kuat II
Air Bersih PAM, Sumur
Tandon Air Bersih Minimal 3m²
Saluran Air Hujan Talang, Saluran Lingkungan
Pembuangan Kotoran dan Air Kotor Bak Penampung
Bak Septictank 6m²
Sumber Listrik PLN, Generator
Penerangan Penerangan alami dan buatan
6-20% bukaan atau dengan udara
Tata udara
buatan (AC)
Sarana Transportasi Vertikal Lift barang kapasitas 10 orang
Penangkal Petir Penangkal petir Lokal

5. Spesifikasi Struktur Bangunan

Pada spesifikasi teknis bangunan terdiri beberapa rencana kerja sesuai dengan kontrak se
bagai berikut:
1. Tipe Gedung merupakan beton bertulang
2. Spesifikasi material Gedung:
a) Ukuran Kolom type K1 = 80 x 80 cm
b) Ukuran Kolom type K2 = 60 x 60 cm
c) Ukuran Kolom type K3 = 60 x 40 cm
d) Ukuran sharewall type SW1 = 350 x 80 cm
e) Ukuran Sharewall type SW2 = 200 x 80 cm
f) Ukuran Balok type B1 = 35 x 70 cm
g) Ukuran Balok type B2 = 30 x 60 cm
h) Ketebalan plat lantai basemen 1-2 = 20 cm
i) Ketebalan plat lantai 1-10 = 15 cm
3. Durasi waktu Pemasangan bekesting
a) Kolom = 30 menit
b) Balok dan plat lantai = 2 hari
c) Sharewall = 1 hari
4. Durasi waktu pembongkaran bekesting
a) Kolom = 7 jam (setelah pengecoran)
b) Balok dan plat lantai = 28 hari (setelah pengecoran)
c) Sharewall = 1 hari (setelah pengecoran)
5. Alokasi rute jalan ready mix

Pengambilan jalur terefisien melewati Jl. Raya Gadang dengan waktu 24 menit dan tamb
ahan waktu 15 menit (Ketika terjadi macet atau halangan lainnya) total ±39 menit

Jam pelaksanaan pengecoan Senin-Sabtu jam 20.00 WIB

Jam pelaksanaan pengecoan Minggu jam 21.30 WIB


6. Analisis Kebutuhan Tower Crane

Berikut hasil perhitungan kebutuhan tower crane senagai berikut:

Sub Total
VI AngkatBekistingPlat
1 PasangSling 2 20
2 Angkat 3 20
7. Analisis Kebutuhan Excavator
Berikut hasil perhitungan kebutuhan excavator sebagai berikut:

PERHITUNGAN KEBUTUHAN EXCAVATOR

PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SARFARAZ PALACE


1 Volume Galian Basement = 33600.00 m3

2 Lama Pekerjaan = 84.00 Hari

3 Target Produksi (Hari) = 400.00 m3/hari

4 Waktu Kerja/ Hari = 8.00 Jam

5 Target Produksi (Jam) = 50.00 m3/jam

6 Kapasitas Produksi Excavator = 50.00 m3/jam

7 Jumlah Excavator = 1.00 Buah

Jadi kebutuhan excavator dengen spesifikasi alat PC 300 ; bucket


0.1 m3 membutuhkan 1 buah

8. Analisis Kebutuhan Bulldozer

Jadi kebutuhan excavator dengen spesifikasi alat PC 300 ; bucket


Berikut hasil perhitungan kebutuhan bulldozer sebagai berikut:

0.1 m3 membutuhkan 1 buah

PERHITUNGAN KEBUTUHAN Buldozer


PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SARFARAZ PALACE
9. Analisis Kebutuhan Dump Truck

Jadi kebutuhan excavator dengen spesifikasi alat PC 300 ; bucket


Berikut hasil perhitungan kebutuhan dump truck sebagai berikut:

0.1 m3 membutuhkan 1 buah

PERHITUNGAN KEBUTUHAN DUMP TRUCK


PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SARFARAZ PALACE
6. Struktur Organisasi
Struktur organisasi proyek adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan dengan
mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara
efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek. Dengan
adanya struktur organisasi ini, diatur pembagian tugas dan wewenang setiap bagian. Pembagian
tugas dan wewenang harus jelas agar setiap bagian memiliki pekerjaan dan tanggung jawab
masing - masing serta memiliki keterkaitan satu dengan lainnya sebagai suatu tim. masing–
masing dari bagian struktur organisasi harus berfungsi dengan tugas pokok dan fungsi agar
pekerjaan konstruksi dapat selesai dengan tepat waktu, efisien serta dengan kualitas yang
memuaskan. seluruh bagian dalam organisasi proyek adalah satu kesatuan secara utuh yang
apabila salah satu tidak bekerja dengan baik maka dapat mempengaruhi kelancaran proses
pelaksanaan proyek, misalnya apabila bagian administrasi tidak terampil dalam mengatur arus
keluar masuk keuangan proyek maka dapat menyebabkan kendala dalam pengadaan pembelian
material atau keterlambatan upah pekerja sehingga mengurangi motivasi dan semangat dalam
bekerja.

1.1.1 Tugas dan Tanggung Jawab


a. Project Manager
Project Manager sebagai pimpinan tertinggi dalam sebuah proyek konstruksi
bertanggung jawab terhadap tercapainya sasaran proyek secara keseluruhan (biaya,
mutu, waktu) dan segala aktivitas yang ada dan terjadi di dalam proyek. Tugas project
manager adalah membuat perencanaan, mengatur, melaksanakan kegiatan serta
mengontrol pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek.
b. Document Control Center
Document Control Center berada langsung dibawah tanggung jawab project manager
yang memiliki tugas sebagai mengontrol dokumen termasuk didalamnya
penyimpanan, penggandaan, penandaan, dan distribusi/ penyebaran dokumen.
c. Manager QHSE (Quality, Health, Safety, Environment System)
Manager QHSE berada langsung dibawah project manager yang memiliki tanggung
jawab atas :
1. HSE (Health, Safety, Environment)
Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan proyek dari Aspek HSE
mulai dari prosedur pelaksanaan sampai dengan keselamatan dari para tenaga
kerja di lokasi pekerjaan. Dan bertugas mengontrol dan melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kerja dan K3L dilingkungan proyek.
2. QC (Quality Control)
Tugas QC ialah meneliti produk dan proses produksi perusahaan untuk
memperoleh standar kualitas yang diperlukan. Tugas quality control mencakup
monitoring, uji-tes dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat 62 dalam
produksi suatu produk. Dia harus memastikan standar kualitas dipenuhi oleh
setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan
d. Project Finance Manager
Memiliki tugas merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran
perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan
penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Project Finance Manager bertanggung jawab langsung kepada Project
Manager atas :
1. Chaiser
Bertugas untuk mengelola atus keuangan baik kas maupun yang ada di bank,
menyajikan laporan kas basis setiap saat dibutuhkan oleh pihak manajemen
ataupun donor yang meliputi buku kas, buku bank, laporan penerimaan dan
pengeluaran dana ataupun barang, laporan status dana dan anggaran.
2. General Affair
Mempunyai tugas mendukung kegiatan operasional perusahaan melalui
pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan. Dalam melakukan tugasnya, GA
banyak melakukan koordinasi dengan departemen lain untuk mengetahui
kebutuhan mereka serta merencanakan anggaran pengadaan barang atau jasa
beserta biaya pemeliharaannya
3. Accounting
Mempunyai tugas mencatatat dan melaporkan biaya-biaya yang dikeluarkan
dalam suatu proyek pembangunan serta sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil suatu keputusan oleh pihak manajemen, sehingga biaya yang 63
dikeluarkan dalam proses pembangunan proyek jelas pencatatannya dan lebih
efisien.
e. Project Engginer Manager
Project Engineer Manager memiliki tugas untuk memastikan sebuah proyek selesai
sesuai dengan rencana. Dan bertanggung jawab kepada Project Manager atas :
1. Planning and Implementation
Bertanggung jawab dan berperan dalam mengkoordinir proses perencanaan yang
berkaitan dengan penyusunan metode kerja dan segala proses drawing termasuk
shop drawing, metode, dan juga as built drawing. Planning and Implementation
bertanggung jawab kepada Project Engineer Manager atas :
a. Method Engineer
Memiliki tanggung jawab dan berperan atas setiap strategi metode kerja yang
dilakukan pada proses konstruksi.
b. Scheduler
Memiliki tanggung jawab dan berperan dalam melakukan perencanaan dan
pengendalian waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan metode kerja yang
telah dibuat, dan melakukan penjadwalan semua komponen pendukung
pelaksanaan konstruksi, sumber daya, dan juga rekomendasi durasi selama
tahapan proses pelaksanaan konstruksi.
c. Civil Engineer
Memiliki tanggung jawab dan berperan meliputi kegiatan Fisik seperti
pekerjaan beton, tembok, lantai, atap, sistem ventilasi dan Pemipaan
(Plumbing)
d. Drafter
Memiliki tanggung jawab dan berperan membuat perencanaan, mengatur dan
melaksanakan kegiatan
2. Project Control
Mengendalikan progress proyek, memastikan ketersediaan dan alokasi sumber
daya yang sama dan juga berkoordinasi dengan berbagai departemen dan
lembaga-lembaga eksternal serta menyusun laporan dari proyek tersebut. Project
Control bertanggung jawab kepada Project Engineer Manager atas :
a. Cost Control
Memiliki tanggung jawab dalam membuat Master Cost Control, dan
pengendalian dan pengevaluasian biaya yang dikeluarkan selama proyek
konstruksi berjalan
b. Quantity Surveyor
Bertanggung jawab dan berperan dalam perhitungan volume pekerjaan (RAB
dan RAP) dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan berikut dengan review
di dalam pelaksanaan konstruksi, dan juga laporan kemajuan pekerjaan
berkala guna memonitor prestasi (progress) pelaksanaan pekerjaan tiap waktu
3. Procurement
Salah satu tugas Procurement adalah Merencanakan dan mereview rencana
tahunan, prosedur, kebijakan dan standar dept. logistik guna memberikan support
terhadap operasional proyek untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Procurement bertanggung jawab kepada Project Engineer Manager atas :
a. Logistic
berperan dalam mengkoordinir dan mengontrol kegiatan pada fase
penawaran/tender,, serta melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
semua 65 proses pengadaan dan pengendalian barang/material/
peralatan.konstruksi
b. Warehouse
Bertanggung jawab atas pelaksanaan bongkar muat barang di gudang dan ikut
menandatangani surat penerimaan barang dan surat jalan.
f. Project Production Manager
Project Production Manager mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengenai
masalah-masalah teknis di lapangan. Dan bertanggung jawab kepada Project Manager
atas :
1. Supervisor
Supervisor bertanggung jawab kepada Project Production Manager dalam
mengawasi kualitas pekerjaan yang dikerjakan oleh pekerja.
2. Mechanic
Mechanic bertanggung jawab kepada Project Production Manager dalam
membuat, mengatur, melaksanakan dan mengontrol pelaksanaan operasional
mekanik
3. Surveyor
Surveyor bertanggung jawab kepada Project Production Manager dalam
membuat, mengatur, melaksanakan dan mengontrol pelaksanaan operasional
survey.

Agar terlaksananya Proyek Pembangunan Apartemen Sarfaraz Palace dengan baik


maka masng-masing dari struktur organisasi melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan oleh Project Manager. Para manager harus memiliki standar dan memiliki
pengalaman yang banyak.
1.1.2 Kelebihan Struktur Organisasi Yang Dibuat
1. Bentuk struktur organisasi lebih ramping dan mudah dipahami
2. Alur tanggung jawab dari masing-masing bagian/devisi jelas
3. Jalur koordinasi lebih pendek
4. Terdapat devisi Method Engineer yang membuat, mengawasi dan mengontrol metode
pelaksanaan dilapangan agar sesuai dengan metode kerja yang dibuat.
Struktur Organisasi Pelaksanaan Proyek

Pemimpin Proyek

Project Manager

Safety Healthy and Environtment


Quality Control
Officer

Site Engineer Manager Site Operational Manager Site Administration Manager

Quantity Surveyor
Pelaksana lap Staff Sumber Bagian Um Staff Admini
Surveyor
angan Daya Manusia um strasi Keuan
gan

Bagian Pe Logistic Drafter


ralatan
Work Breakdown Structure
PROYEK PEMBANGUNAN
APARTEMEN SARFARAZ PALACE
PEKERJAAN BANGUNAN
PEKERJAAN PEKERJAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN PEKERJAAN PONDASI PEKERJAAN MEP PENUNJANG DAN KOLAM
BASEMENT STRUKTUR ARSITEKTUR
RENANG

LANTAI 1(KOLOM,
PEMBERSIHAN PEKERJAAN PEKERJAAN PEKERJAAN
BALOK, PELAT LANTAI 1 LANTAI 1
LAHAN GALIAN PERSIAPAN ARSITEKTUR
LANTAI, TANGGA)

PEKERJAAN LANTAI 2(KOLOM,


PEKERJAAN PAGAR PEKERJAAN BORED
DINDING BALOK, PELAT LANTAI 2 LANTAI 2 PEKERJAAN MEP
PROYEK PILE
PENAHAN TANAH LANTAI, TANGGA)

LANTAI 3 (KOLOM,
INSTALASI LISTRIK PEKERJAAN
BALOK, PELAT LANTAI 3 LANTAI 3
DAN AIR PILECAP
LANTAI, TANGGA)

LANTAI 4 (KOLOM,
DIREKSI KEET BALOK, PELAT LANTAI 4 LANTAI 4
LANTAI, TANGGA)

LANTAI 5 (KOLOM,
MOBILISASI ALAT
BALOK, PELAT LANTAI 5 LANTAI 5
DAN MATERIAL
LANTAI, TANGGA)

LANTAI 6 (KOLOM,
BALOK, PELAT LANTAI 6 LANTAI 6
LANTAI, TANGGA)

LANTAI 7 (KOLOM,
BALOK, PELAT LANTAI 7 LANTAI 7
LANTAI, TANGGA)

LANTAI 8 (KOLOM,
BALOK, PELAT LANTAI 8 LANTAI 8
LANTAI, TANGGA)

LANTAI 9(KOLOM,
BALOK, PELAT LANTAI 9 LANTAI 9
LANTAI, TANGGA)

LANTAI 10 (KOLOM,
BALOK, PELAT LANTAI 10 LANTAI 10
LANTAI, TANGGA)

Anda mungkin juga menyukai