Tanggal / Tandatangan
No. Uraian
Jam / Nama
4
Method Statement
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
2. LINGKUP KERJA ..................................................................................................................... 1
3. DEFINISI PROYEK ................................................................................................................... 1
4. DEFINISI ISTILAH .................................................................................................................... 2
5. STRUKTUR ORGANISASI PER PEKERJAAN ......................................................................... 2
6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB .......................................................................................... 3
7. PLANNING ............................................................................................................................... 8
7.1 Flow Chart Pekerjaan .................................................................................................... 8
7.2 Schedule Pekerjaan....................................................................................................... 8
7.3 Training Pra-Pekerjaan.................................................................................................. 8
8. METODE PELAKSANAAN ....................................................................................................... 9
9. SURVEY PLAN ....................................................................................................................... 13
9.1 Checklist Pekerjaan..................................................................................................... 15
10. RESOURCES.......................................................................................................................... 13
10.1 Alat ............................................................................................................................... 15
10.2 Material ........................................................................................................................ 15
10.3 Man Power ................................................................................................................... 15
11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE .................................................................................... 14
12. MANAJEMEN KUALITAS ..................................................................................................... 15
12.1 Quality Assurance ....................................................................................................... 16
12.2 Quality Control ............................................................................................................ 16
12.3 Quality Target .............................................................................................................. 17
13. MANAJEMEN K3 .................................................................................................................. 16
14. MANAJEMEN ALAT ............................................................................................................. 16
15. MANAJEMEN LALU LINTAS................................................................................................ 16
16. RISK ASSESSMENT ............................................................................................................ 18
16.1 IBPR (sesuai Item Pekerjaan)...................................................................................... 20
16.2 JSA (sesuai Item Pekerjaan) ....................................................................................... 20
16.3 ITP (sesuai Item Pekerjaan) ........................................................................................ 20
16.4 IPPAL (sesuai Item Pekerjaan).................................................................................... 20
17. LAMPIRAN ........................................................................................................................... 19
5
Method Statement
1. PENDAHULUAN
Metode ini menjelaskan secara umum pelaksanaan pekerjaan kolom. Kolom adalah bagian dari
elemen struktur portal yang berfungsi untuk menyalurkan beban yang bekerja pada lantai, pelat dan
balok, menuju pondasi di bawahnya. Menurut SK SNI T-15-1991-03, mendefinisikan kolom adalah
komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan
bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Pada proyek ini, dengan beberapa jenis bangunan yang ada dalam lingkup pekerjaan, maka
Pekerjaan Kolom menjadi salah satu pekerjaan penting yang pelaksanaannya harus dilakukan
secara cermat dan tepat, agar tidak menyebabkan permasalahan di kemudian hari. Metode ini akan
membahas secara khusus Pekerjaan Kolom (Beton).
2. LINGKUP KERJA
Lingkup kerja yang dibahas pada metode kerja ini adalah mengenai proses pekerjaan kolom agar
hasil sesuai target quality dan memenuhi standart safety
3. DEFINISI PROYEK
Pemberi tugas : UPN Veteran Jatim
Konsultan Perencana : PT. Pola Data Consultant
Manajemen Konstruksi : PT. Saranabudi Prakarsaripta
Kontraktor Utama : PT PP (Persero) Tbk
Lokasi : Jalan Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya
Jenis proyek : Gedung Kuliah
1
Method Statement
4. DEFINISI ISTILAH
a) Superintendent
b) Engineer
c) Supervisor
d) HSE Officer
e) QA/QC Officer
f) Vendor / Mandor
g) Supervisor Vendor / Mandor
h) Surveyor
i) Pekerja
2
Method Statement
a) Superitendent:
• Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan Metoda Pelaksanaan dan
urutan pekerjaan yang telah ditentukan
• Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman sesuai standar
dan prosedur keselamatan kerja
• Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Engineering Manager maupun Project
Manager sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
• Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
• Membuat rencana kerja harian
• Mengatur pembagian kerja antar supervisor
• Melakukan koordinasi dengan pihak supplier / subkontraktor
b) Engineer:
• Menyiapkan metoda kerja yang digunakan sebagai acuan di lapangan berupa alat, dan
material
• Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
• Mempersiapkan gambar kerja
• Mempersiapkan dokumen material
• Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan pengadaan material.
• Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait
• Memeriksa hasil test kekuatan angkur
c) HSE:
• HSE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan mengikuti
ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
• Memberikan Safety induksi kepada semua pekerja
• Mengontrol dan mengadakan Pre start meeting / tool-box meeting secara rutin yang
dipimpin oleh supervisor
• Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
• Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
• Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
• Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang tepat
• Gunakan body harness saat melakukan pekerjaan di atas ketinggian
• Gunakan Gloves dan Safety shoes saat melakukan pekerjaan
d) Surveyor:
• Memastikan pekerjaan dilakukan dalam batas-batas yang ditentukan
3
Method Statement
e) Supervisor:
Supervisor akan menjelaskan kepada timnya jenis pekerjaan dan urutan pekerjaan terutama
dari aspek keselamatan dan keamanan kerja. Supervisor harus memastikan bahwa rencana
pemasangan meliputi:
• Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dilakukan
• Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
• Melaksanakan penilaian resiko (risk assessment)
• Mengidentifikasi tindakan pengendalian
• Mengembangkan metode yang akan digunakan bersama engineer
• Mengkomunikasikan rencana kepada semua orang yang terlibat
• Meninjau rencana sebelum memulai pelaksanaan dan menginformasikan data lapangan
atau perubahan yang terjadi
• Mengarahkan pekerja agar mengetahui pekerjaan dan resiko
• Melaporkan bila ada penyimpangan dan kendala yang terjadi di lapangan selama
pelaksanaan
• Memberikan solusi pelaksanan pekerjaan jika terdapat penyimpangan dan kendala yang
terjadi
• Koordinasi dengan Superintendent untuk masalah-masalah yang ada dilapangan
• Melakukan tool-box meeting sebelum melaksanakan pekerjaan
• Membuat JSA yang terkait pekerjaan
f) QA/QC Engineer:
4
Method Statement
h) Logistik:
• Bekerjasama dengan supervisor dalam pengadaan material
• Mencatat kedatangan material
• Mengatur pemulangan material sesuai schedule
• Ikut menjaga material dan alat selama pekerjaan
• Membuat Logistic Plan
5
Method Statement
7. PLANNING
6
Method Statement
8. METODA PELAKSANAAN
8.1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum pekerjaan kolom dilaksanakan di lapangan:
• Logistik memastikan material besi beton, beton telah siap saat akan dilaksanakan
pekerjaan pengecoran
• Peralatan dan HSE melakukan pengecekan terhadap operator dan alat berat yang akan
digunakan, sehingga meminimalisir kecelakaan dan kerusakan alat yang nantinya akan
mengurangi jam produksi alat berat itu sendiri
• Engineer dan supervisor memastikan pekerjaan fabrikasi besi tulangan sudah tersedia
pada area stock yard dan akses mobile mixer ke lokasi pengecoran sudah dibuat.
• Engineering dan supervisor memastikan bekisting sudah siap pasang
• QCO memastikan fabrikasi besi sudah sesuai dengan standar shopdrawing
• Engineer dan supervisor melaksanakan ceklist alat-alat yang akan digunakan dalam
proses pengeboran
• QCO, surveyor dan supervisor sudah memastikan dilaksanakan penetuan patok-patok titik
kolom serta memastikan titik-titik tersebut sudah sesuai dengan koordinat yang ada pada
shopdrawing
7
Method Statement
Penyambungan besi untuk kolom Lt.4 dengan stek besi eksisting mengikuti shopdrawing
yang sudah disetujui, sebelum dilakukan penyambungan besi kolom, stek besi eksisting
dibersihkan dengan sikat kawat untuk membersihkan karat.
8
Method Statement
Pembesian besi penyaluran untuk kolom lantai 5 berada di tengah bentang kolom dengan
Panjang penyaluran sesuai dengan shopdrawing yang sudah disetujui.
• Pembesian yang sudah dirakit (Prefabikasi), dipasang menggunakan Tower crane ke zona
pekerjaan dimana tulangan tersebut akan dipasang. Besi akan dirakit dengan stek besi
kolom.
9
Method Statement
• Pasang rangkaian besi kolom pada titik kolom yang direncanakan dengan menggunakan
kawat bendrat, ikat tulangan pokok overlapping dengan stek penyaluran dan lengkapi besi
sengkang sesuai gambar rencana.
• Lakukan pengecekan ulang dengan cara mengukur panjang overlapping stek dengan
sambungan tulangan yang baru sesuai ketentuan.
• Selanjutnya bor lantai kerja pada daerah sekitar siku marking ± 3cm, pasang stek besi
yang tidak terpakai kemudian dilas dengan plat siku (40x40x2). Las angkur siku dengan
stek yang sudah dibor tepat digaris sudut marking seperti di gambar.
10
Method Statement
11
Method Statement
• Usahakan jarak jatuhnya beton tidak lebih dari 100cm, untuk mencegah material beton
hasil pengadukan terpecah saat dituang.
• Pengecoran Kolom dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.
• Pengecoran dilakukan dengan menggunakan Bucket dan dihubungkan dengan pipa tremi,
untuk pemadatan dilakukan dengan shaft dan vibrator.
• Sebelum beton dituang kedalam bekisting usahakan shaft vibrator telah diposisikan
mendekati dasar kolom dan bagian tengah / sudut, tuangkan beton sedikit demi sedikit,
hidupkan vibrator dan lakukan pemadatan secukupnya. Demikian seterusnya sampai
dengan elevasi yang diinginkan.
• Sedang untuk bagian external dapat dilakukan dengan memukul-mukul bekisting dengan
palu kayu / karet pada bagian luar.
12
Method Statement
9. SURVEY PLAN
9.1. Cheklist Pekerjaan
Checklist Pekerjaan Kolom / Kolom, yang mengacu pada ITP, dapat dilihat pada Lampiran 3.
Check List Pekerjaan Kolom / Kolom
10. RESOURCES
10.1 Alat
13
Method Statement
10.2 Material
14
Method Statement
15
Method Statement
13. MANAJEMEN K3
1. Pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah diperkenalkan kepada setiap orang
yang terlibat di proyek sebelum pekerjaan konstruksi dimulai melalui induksi K3.
16
Method Statement
2. Urutan kerja, potensi-potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja baik peralatan, material
maupun metoda kerja harus dijelaskan dalam tahap awal dan pada tool box meeting/pre start
meeting. Hal ini dituangkan secara detail dalam Job Safety Analysis (JSA).
3. Melakukan Prestart Briefing sebelum melakukan pekerjaan
4. Mengisi dan menyerahkan Surat Izin Bekerja satu hari sebelum bekerja.
5. Semua orang yang terlibat dalam pekerjaan harus memakai alat pelindung diri selama dalam
area proyek. Pemberian rambu-rambu keamanan dan kesehatan kerja selalu ditempatkan pada
lokasi yang sesuai.
6. Petugas mekanik bersama safety harus selalu memeriksa peralatan dan memberi tangging pada
alat yang sedang dipakai dan yang akan dipakai dalam proses konstruksi secara berkala.
7. Hal-hal khusus yang memerlukan perhatian :
▪ Penempatan material
▪ Pemeriksaan akses transportasi
▪ Alat angkat tidak mengalami overload
▪ Gunakan sling dalam kondisi yang baik, panjang yang direncanakan, dan sesuai dengan
beban yg di angkat
▪ Perhatian ditujukan secara khusus pada material kimia (admixture), berikan tempat khusus
dengan tanda khusus
▪ Setiap material pendukung harus mempunyai MSDS
▪ Sediakan Apar pada area pekerjaan pengelasan, atau fabrikasi besi
8. Peralatan perlindungan kerja yang harus dipergunakan adalah:
▪ Helm
▪ Safety shoe
▪ Safety glove
▪ Full body harness
▪ Safety vest
▪ Safety glasses
▪ Safety Gloves
14. MANAJEMEN ALAT
17
Method Statement
Waktu
Alat
Pagi Siang Sore Malam
Mobile Crane
Barbender/barcutter
Ready Mix Truck
Gardu
Siklus penggunaan alat pada pekerjaan kolom dapat dilihat dalam Tabel 9. Manajemen Mobilisasi
Alat. Penggunaan Bar Bender / Barcutter hanya dilakukan untuk Pekerjaan Fabrikasi Besi, yang
efektif dilaksanakan pada saat siang hari. Sementara untuk Pekerjaan Pengecoran direncanakan
pada saat Pekerjaan Bekisting dan Pembesian sudah selesai, yaitu pada waktu Sore hari dan juga
Malam hari.
18
Method Statement
17. LAMPIRAN
-
19