PASANGAN KERAMIK

PT.
LHO LOAN KARYA BERSAMA

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PASAR CILINCING DAN RUKO
III. PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA DAN PLESTERAN

A.1. Pekerjaan Pasangan Bata
START
Pengecekan Material batu bata :

- Ukuran
- Mutu
- Kesesuaian dengan
spesifikasi yang diminta
Baik Hasil Tidak

pengec
ekan
Cari material baru

Material Batu bata
didatangkan ke lokasi Pengadukan mortar
pekerjaan
(semen dan pasir
Batu bata direndam

dalam air bersih
Pekerjaan pasangan
dinding
Pemasangan
selanjutnya secara
bertahap diikuti cor
beton kolom praktis
FINISH
HAL-1
PT. LHO LOAN KARYA BERSAMA
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan :

1. Siapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan kerja.
2. Buat request pekerjaan dan diajukan kepada Konsultan Pengawas.
3. Buat titik pedoman awal dengan cara memberi paku pada bagian bawah kolom
beton.
4. Pasang benang dan bandul pemberat pada paku beton.
5. Pasang paku pada bagian bawah kolom ( sebagai pedoman bagian bawah ).
6. Pasang benang horizontal setiap elevasi 30 cm ( untuk pedoman kelurusan
horizontal ).
7. Aduk spesi sesuai dengan perbandingan campurannya.
8. Susun bata secara rapi dan teratur.
9. Ketuk bata agar menyatu dengan spesi.
10. Bersihkan spesi yang menonjol keluar dari pasangan batu bata.
11. Pada ujung pasangan bata yang tidak ada kolom beton, tegakkan kayu serta diberi
paku dan benang sebagai pedoman kelurusan vertikal.
12. Pemasangan batu bata dilakukan sampai ketinggian 1,50 m, dilanjutkan setelah
pasangan kuat menahan beban sehinga pasangan bata tidak melendut.
HAL-2
A.2. Pekerjaan Kolom Praktis

1. Siapkan Bahan, peralatan dan tenaga kerja.
2. Ajukan Request kepada konsultan pengawas.
3. Tentukan posisi pemasangan kolom praktis.
4. Pasang pembesian kolom praktis sekaligus dengan besi sengkang.
5. Pasang bekisting kolom praktis, dengan cara dipaku pada pasangan bata dan diberi
skor pada kedua sisi.
6. Pengecoran kolom praktis dilakukan apabila tinggi pas. Bata mencapai ketinggian
1,5 meter.
7. Bersihkan lokasi pengecoran
8. Lakukan pengecoran beton 1 : 2 : 3
a. Persiapkan site mix beton 1 : 2 : 3
b. Beton diaduk dengan menggunakan molen
c. Beton dibawa dengan gerobak menuju lokasi pengecoran kolom praktis
d. Beton dituangkan kedalam bekisting dengan menggunakan ember
e. Lakukan curing beton setelah beton berumur 24 jam
Gb. Kolom Praktis
HAL-3
A.3. Pekerjaan Plesteran
Pembentukan/pengaduka
n material plesteran
Pengkretekan/scarth pada
bidang rencana plesteran
Pek. Pasangan kepala

plesteran tegak sebagai
patokan/acuan
Pelaksanaan pekerjaan
plesteran
Baik Tidak
Hasil
Plestera
Perawatan
plesteran
TEBAL
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran
1. Basahi permukaan bata dengan air sampai basah secara merata.

2. Aduk spesi plasteran sesuai dengan yang ditentukan dalam spesifikasi teknik
3. Pasang tarikan benang vertikal dan horizontal untuk caplakan kepala plesteran
dan cek tarikan benang.
4. Lakukan Hold point :

a. Instalasi ME sesuai shop drawing
b. Ketebalan kepalaan plester sesuai dengan spesifikasi
c. Kepala plester harus lurus dan rata
HAL-4
5. Buat adukan 1 : 2 untuk kamprotan, jarak lemparan 50 cm dari permukaan yang

dikamprot dengan ketebalan 1.5 cm.
6. Setelah bidang yang dikamprot kering, lakukan penyiraman.
7. Buat caplakan dengan perbandingan 1 : 3
8. Buat kepala plesteran dengan ketebalan 1.5 cm
9. Lakukan penyiraman jika kepala plesteran telah terpasang.
10. Buat adukan dengan pasir yang sudah diayak.
11. Lakukan plesteran pada dinding yang telah ada kepala plesteran sampai seluruh
permukaan 1 zone.
12. Gunakan jidar aluminium untuk meratakan permukaan sesuai dengan kepala
plesteran.
13. Saat plesteran setengah kering gunakan ruskam untuk menggosok permukaan
dinding sampai halus.
HAL-5
14. Lanjutkan dengan penyiraman selama 7 hari.
15. Keringkan selama 1 hari dan lanjutkan dengan acian.
Teknis Pelaksanaan Sudutan Dinding

1. Tentukan sudut tembok yan akan mempertemukan dua sisi plesteran dinding
dengan tarikan benang dari atas kebawah.
2. Pasang Multiplek 6 mm, pada satu sisi dinding dan bagian ujung multiplek bertemu
dengan benang yang telah ditarik.
3. Plester sisi dinding yang kosong sebatas multiplek.
4. Pasang Multiplek 6 mm, pada satu sisi dinding dan bagian ujung multiplek bertemu
dengan banang yangtelahditarik.
HAL-6
5. Rapikan ujung sudut pertemuan dinding dengan acian menggunakan sendok semen
kecil yang terbuat dari multipleks.
HAL-7
B. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN DINDING

B.1. Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding
START
Persiapan Lokasi Pengadaan Material Peroduksi Mortar /

Pekerjaan Keramik adukan pengikat
Tdk Tdk
Ce Ce Semen Pasir Air Kerja
Ok Ok
Delivery ke lokasi
Pekerjaan
Peroduksi Mortar /
adukan pengikat
Pembersihan Material
Keramik Tdk
Ce
Ok
Perendaman dg air
Material Keramik
Pelaksanaan Pek. Pemasangan

Pekerjaan Buangan
Pemotongan Keramik
Pengukuran & sesuai ukuran
Penentuan Acuan
pemasangan
(Kepalaan& buangan) Tdk
Ce
Ok
Pek. Keramik utk Pek. Keramik

Acuan (kepalaan) Buangan (Tahap3)
(Tahap 1)
Tdk
Tdk Ce
Ce
Ok
Ok
Pengisian Nat (Sela
Pek. Keramik antar keramik)
selanjutnya
(Tahap 2)
Tdk
Ce
Tdk
Ce Ok
Ok Perapihan &
Perawatan
FINISH
HAL-8

1. Tentukan sisa potongan keramik > dari ½ badan keramik.
2. Tentukan nad keramik ( agar nad keramik lantai dan dinding bertemu ).
3. Tentukan titik awal pemasangan keramik (strating point).
4. Marking batas pemasangan keramik.
5. Pas bata diplester tanpa acian dengan ketebalan 1,5 cm
6. Sortir keramik agar menghasilkan keseragaman, baik warna, ketebalan dan
ukurannya.
7. Rendam keramik yang akan dipasang ke dalam air selama kurang lebih 1 jam.
8. Keramik diangin-anginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan /

tatakan keramik setelah proses perendaman.
9. Basahi dinding yang akan dipasang keramik dengan air.

10. Pasang benang / senar untuk kepalaan dan harus dicek secara periodik baik
kekencangan maupun elevasinya.
11. Pasang acian pada permukaan dinding.

12. Beri acian pada permukaan sisi belakang keramik.
13. Tempelkan keramik pada posisinya.
HAL-9
14. Ketuk keramik dengan palu karet agar menempel erat.
15. Cek kedataran keramik dengan waterpass secara vertikal dan horizontal
16. Siapkan isian/bahan nad pada ember dan aduk hingga rata.
17. Isi sela-sela keramik dengan bahan nad dengan menggunakan sendok spesi.
Pengisian nad dilakukan apabila kedudukan keramik telah kuat atau spesi telah
kering.
18. Rapikan nad tersebut sampai nad tersebut benar-benar kering.
19. Setelah kering bersihkan permukaan pasangan keramik yang sudah dipasang nad
dari sisa-sisa bahan nad dengan menggunakan kain lap basah sampai bersih.
Teknis Pekerjaan Nad Keramik

1. Nad dipasang pada keramik yang sudah berumur 3 atau 4 hari
2. Korek lubang alur nad keramik dgn sikat kawat sampai sedalam ketebalan
keramik
3. Bersihkan alur lubang nad dan permukaan keramik dari kotoran
4. Siram alur lubang nad keramik dengan air dan biarkan dalam beberapa menit
5. Tuangkan adonan ke dalam ember.
6. Aduk adonan tersebut sampai rata.
7. Tuangkan adonan semen acian pada alur lubang nad keseluruh permukaan
keramik yang luasnya telah ditentukan dengan tahapan per 3 X 3 meter.
8. Arahkan adonan tersebut tepat kepada alur nad keramik
HAL-10
9. Tekan adonan acian yang telah 1/2 kering pada posisi diatas masing-masing alur
nad supaya meresap dan padat.
10. Setelah kering, bersihkan sisa semen pada permukaan keramik tersebut dgn busa
atau kain lap basah
11. Cekungkan alur nad tersebut dengan menggunakan kawat yang telah ditekuk 1/2
lingkaran atau dengan kepala paku.
12. Rapikan pinggiarn keramik dengan skrap
B.2. Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik

3. Pahami pola pemasangan keramik terlebih dahulu.
4. Sortir keramik agar menghasilkan keseragaman.
5. Rendam keramik selama 1 jam didalam drum air.
6. Anginkan keramik yang telah direndam pada dudukan keramik.
7. Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi dari lantai. Penentuan elevasi ini
untuk seluruh kesatuan.
8. Pasang benang arah horizontal dan vertikal (saling tegak lurus) pada lantai sesuai
elevasi pada shop drawing.
HAL-11
9. Kedudukan benang datar dan siku, apabila dinding yang ada adalah dinding
keramik, maka nad pada lantai harus disesuaikan dengan yang ada pada dinding.
10. Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan, se-panjang garis dasar yang telah
dipasang.
11. Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi keramik dengan
waterpass.
12. Isi bagian permukaan lantai yang lainnya dengan adukan / spesi.
13. Setelah itu pasang keramik berikutnya sesuai posisinya sampai selesai.
14. Jika keramik sudah terpasang, ketuk permukaan keramik dengan palu karet untuk
mendatarkan / meratakan permukaan keramik.
15. Setelah itu cek kerataan elevasi keramik dengan waterpass.
HAL-12
16. Bersihkan permukaan pasangan keramik yang telah terpasang dengan kain lap
basah sampai bersih.
17. Untuk menghindari naiknya lantai buatlah delatasi

18. Siapkan bahan nad pada ember dan diaduk dengan rata.
19. Setelah adukan rata, isi sela-sela nad dengan cairan nad dengan menggunakan
sendok spesi. Pengisisan nad dilakukan apabila kedudukan keramik telah kuat atau
spesi telah kering.
20. Rapikan nad dengan kape.
21. Diamkan dan tunggu sampai nad tersebut benar-benar kering.
22. Setelah kering bersihkan permukaan keramik yang sudah dipasang nad dari sisa
bahan nad dengan menggunakan kain lap basah sampai bersih.
B.3. Pekerjaan PasangRailling

3. Marking as dan elevasi untuk posisi railing sesuai gambar kerja.
4. Tentukan letak tiang railing.
5. Pasang tiang railing pada awal.
6. Tarik benang antara kedua tiang reiling.
7. Pasang tiang railing sesuai jarak yang telah ditentukan.
8. Matikan kedudukan tiang railing.
9. Pasang railing horisontal dengan menumpu pada tiang / pasang acrylic.
10. Sambung railing horisontal
11. Ratakan dan haluskan sambungan serta bersihkan railing yang telah terpasang.
HAL-13
C. PEKERJAAN KACA, KUSEN DAN JENDELA

C.1 Pekerjaan Kusen Aluminium
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Siapkan tenaga kerja, bahan dan alat.
3. Pasang kusen pada lokasi yang telah ditentukan
4. Sesuaikan lubang kusen dengan ukuran kusen
5. Masukkan kusen kedalam lubang tembok.
6. Atur kedudukan kusen dengan baji karet / kayu.
7. Stel kelurusan kusen / kedudukan kusen terhadap dinding ( dengan

menggunakan benang ukur dan bandul pemberat ).
8. Lubangi tembok melalui lubang kusen dangan bor untuk tempat sekrup.
9. Masukkan fischer ke dalam lubang bor.
10. Fischer dikencangkan dengan obeng.
HAL-14
11. Finish celah antara kusen dengan dinding dengan mortar / semen / sealent.
12. Pasang vaseline / isolasi pada kusen untuk menghidari goresan.
Keselamatan kerja :
C.2 Pekerjaan Pemasangan Jendela

1. Ukur dimensi jendela yang akan dipasang
2. Ukuran jendela yang akan dipasang harus lebih kecil 3mm dari lubang kusen
agar jendela dapat dibuka dan ditutup dengan lancar
3. Pasang jendela dan engsel pada posisinya
4. Lakukan penyetelan jendela
5. Pasang asesoris jendela
C.3 Pekerjaan Pemasangan Pintu

1. Ukur dimensi pintu yang akan dipasang
2. Ukuran pintu yang akan dipasang harus lebih kecil 6 mm dari lubang kusen, agar
pintu dapat dibuka dan ditutup dengan lancar
3. Pasang pintu pada kusen yang telah ditentukan
4. Lakukan penyetelan pintu
5. Pasang grendel engsel dan kunci pintu.
C.4 Pekerjaan Pemasangan Kaca

1. Pastikan bahwa daun pintu / jendela dalam keadaan terkunci atau tertutup.
2. Permukaan kaca dipastikan sudah bebas dari debu, lembab dan lapisan bahan
kimia yang berasal dari pabrik.
3. Masukkan kaca ke dalam celah frame pintu / jendela dengan hati-hati.
4. Cermin dipasang sedemikain rupa sehingga cermin terpasang rata dan kokoh
pada tempatnya seperti ditunjuk dalam Gambar Kerja.
C.5 Pekerjaan Pemasangan Kunci Pintu dan assesoris

1. Semua pintu dipasangkan ke kusen dengan menggunakan 3 (tiga) buah engsel.
2. Semua pintu memakai kunci tanam lengkap dengan badan kunci, silinder,
handel/ pelat.
HAL-15
3. Engsel bagian atas untuk pintu kaca menggunakan pin yang bersatu dengan
bingkai atas pemegang pintu kaca dan engsel bagian bawah menggunakan
floor hinge yang bersatu dengan bingkai bawah pemegang pintu kaca.
4. Kunci pintu dipasang pada ketinggian 100 cm dari lantai.
5. Pemasangan engsel atas berjarak maksimal 28 cm dari tepi atas daun pintu
dan engsel bawah berjarak maksimal 33 cm daru tepi bawah daun pintu,
sedang engsel tengah dipasang diantara kedua engsel tersebut.
6. Pada pintu yang terdiri dari dua daun pintu, salah satu daunnya dipasang slot
tanam sebagaimana mestinya.
7. Pemasangan door closer sesuai petunjuk pabrik dan setiap 1 (satu) buah door
closer untuk 1 (satu) daun pintu.
8. Daun jendela dipasangkan ke kusen dengan menggunakan engsel yang
merangkap sebagai hak angin, dengan cara pemasangan sesuai petunjuk
pabrik.
9. Penempatan engsel sesuai dengan arah bukaan jendela yang diinginkan seperti
Gambar Kerja.
D. PEKERJAAN PARTISI
1. Membuat shop drawing untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
2. Rangka dari profil alumunium dipasang dengan menggunakan baut ( stainless
steel ) dan tidak diperkenankan menggunakan sisik las, bila terpaksa harus
mendapat ijin dari Konsultan Pengawas
3. Sambungan las dihaluskan dan dilapisi dengan lapisan anti karat ( zinchromate
).
4. Setelah rangka terpasang maka panel gypsum bisa dipasang dimana permukaan
bagian dalam harus bersih dari segala kotoran, debu, minyak, jamur dan
sebagainya.
5. Panel dilubangi dulu untuk tempat masuk baut.
6. Semua rangka baja tertanam kuat pada struktur bangunan, rata, lurus dan
tidak melengkung.
7. Hubungan panel satu dengan yang lain di kompon dengan ijin dari Konsultan
Pengawas.
8. Pemakaian sealant disesuaikan dengan fungsi, tempat dan bahan utamanya
dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
HAL-16
E. PEKERJAAN PLAFOND
START
A
Marking Elevasi & titik -

Penggantung Pasang Panel Gypsum
Ratakan Sambungan Gypsum

Cek Elevasi &
tidak
Jarak titik
gantungan Marking posisi accessories M/E
ya
Pasang Penggantung & Cek Posisi, elv tidak

rangka tepi & Jarak
Ya
Pasang tarikan benang sebagai acuan
elevasi dan kelurusan plafond Lubangi posisi accessories
M/E
Pasang Rangka Plafond
Finishing Permukaan Plafond
Cek Elevasi & tidak

Jarak titik rangka Pasang Accessories M/E
ya FINISH
HAL-17
E.1. Pekerjaan Plafond

1. Siapkan alat, bahan dan tenaga kerja
3. Buat marking elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan serta titik – titik paku kait pada langit-langit jarak sesuai gambar.
4. Pasang paku kait. Tembakkan paku kait pada marking yang telah ada.
5. Pasang instalasi terlebih dahulu sebelum memasang rangka plafond.

6. Pasang rangka plafond yang telah halus dan diresidu. Yang terdiri dari hanger
dan clip adjuster dengan posisi tegak lurus.
7. Pasang rangka tepi (steel hollow) dan wall angle profil L atau moulding profil
W sebagai list tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafond.
HAL-18
8. Tentukan jarak penempatan penggantung
9. Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian

rangka plafond
10. Pasang rangka utama / top cross rail
11. Pasang rangka pembagi dengan jarak 600 mm menggunakan locking clip
12. Cek elevasi jarak rangka plafond

13. Cek sparing, ducting dan perlengkapan ME lainnya
14. Pasang dan kencangkan Clip / Rod.
15. Pasang panel gypsum pada rangka dengan sekrup ceilling menggunakan screw
driver dengan jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada rangka
16. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond dengan menggunakan waterpass
17. Ratakan sambungan dengan menggunakan ceilling net lakban
HAL-19
Teknis pekerjaan Compound Plafond Gypsum

1. Lakukan pelapisan pada pertemuan bidang panel dengan compound
2. Lanjutkan dengan penempelan paper tape pada lapisan compound
3. Lapiskan kembali compound menimpa paper tape, biarkan sampai mengering
4. Haluskan permukaan dengan hand sander dan grip paper 150 / 120
E.2. Pekerjaan List Plafond Gypsum

1. Siapkan Bahan, peralatan dan tenaga kerja.
2. Buat request pekerjaan dan ajukan kepada konsultan pengawas.
3. Periksa kelurusan permukaan dinding dan plafond, jika ada tonjolan perbaiki
sampai rata.
4. Bersihkan permukaan dinding dari segala macam kotoran.
5. Beri tanda pada dinding sesuai dengan elevasi list profil pada gambar.
6. Potong List Profil, untuk dinding yang menyudut dengan potongan 45 derajat
untuk mendapatkan permukaan tegak lurus.
7. Beri kompon / perekat pada bagian belakang List, pastikan lem merata.
HAL-20
8. Tempel List Profil ke sudut pertemuan plafond dan dinding, sesuai dengan garis
marking dibantu dengan paku pendukung pada dinding kemudian cek kerataan
dan kelurusan List Profil.
9. Cabut paku pendukung dan rapikan sisa compound yang keluar dari List profil
dengan spon/kain lap.
10. Lakukan pengecatan.
F. PEKERJAAN PENGECATAN
F.1. Pekerjaan Pengecatan Dinding
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan Dinding
1. Siapkan tenaga kerja, bahan dan alat.
2. Buat requset pekerjaan dan ajukan kepada Konsultan Pengawas.
3. Bersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran dengan kain lap.
4. Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang

akan dicat dengan kertas semen, koran dan lakban.
HAL-21
5. Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian dinding yang retak dan kurang rata
dengan plamir, tunggu sampai kering. Untuk dinding bagian luar tidak
digunakan plamir tapi sealer.

6. Haluskan plamur/sealer yang telah kering dengan amplas.
7. Cek apakah permukaan dinding sudah rata.

8. Jika permukaan dinding sudah rata, lakukan pengecatan dasar dengan alat rol
pada bidang yang luas dan dengan kuas untuk bidang yang sempit.
9. Jika cat dasar sudah kering lakukan pengecatan finish yang pertama
10. Jika cat finish pertama sudah kering lakukan cat finish yang kedua
11. Cek apakah pengecatan finish sudah rata
12. Apabila sudah rata bersihkan cat- cat yang mengotori bagian lain yang
seharusnya tidak di cat dengan kain lap.
HAL-22
F.2. Pekerjaan Pengecatan Plafond

1. Ratakan permukaan plafond dengan menggunakan plamur sampai terlihat rata
dan lurus
2. Haluskan dengan amplas sampai rata dan benar – benar halus
3. Cat seluruhpermukaan plafond secara merata kuas untuk bagian tepi dan rol
cat untuk bagian tengah
G. PEKERJAAN FASADE / KULIT LUAR BANGUNAN

G.1. Pekerjaan Penutup Atap uPVC
1. Ajukan request dan gambar shopdrawing kepada konsultan pengawas.
2. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan.
3. Tentukan pola pemasangan atap.
4. Tentukan titik awal mulai pemasangan atap genteng.
5. Bawa atap yang akan dipasang ke lokasi tepat pemasangan, susun genteng
secara teratur agar tidak mempersulit dalam pemasangan nantinya.
6. Marking bagian yang akan dipasang genteng.
7. Pasang genteng dimulai dari sebelah bawah atap.
8. Gunakan alat bantu dalam memasang paku pada genteng, agar tidak pecah.
9. Pasangan genteng terus berlanjut sampai keatas.
10. Pasang nok genteng.

11. Check kerapian pasangan atap genteng.
12. Setelah selesai, siram atap dengan air untuk mencheck kebocoran
H. PEKERJAAN PEKERJAAN SANITAIR

H.1. Pasang Closed Duduk
1. Ajukan request pekerjaan kepada Konsultan Pengawas.
2. Cocokan spesifikasi closet dengan RKS.
4. Pastikan lubang pembuangan sesuai dengan rough-in closet yang akan
dipasang.Tandai lubang yang akan di bor.
5. Sesuaikan mata bor dengan baut yang akan dipakai.

6. Masukkan fisher ke dalam lubang yang telah dibor, sampai rata dengan lantai
keramik.
7. Pasang stop kran ke dalam lubang suplai air pada dinding ( gunakan seal tape
pada penyambungan ke pipa instalasi kemudian hidupkan air, untuk memastikan
tidak ada kebocoran.
8. Letakkan seal gasket ( wax ring ) di atas lubang pembuangan.
HAL-24
9. Letakkan bowl closet perlahan-lahan di atas lubang pipa pembuangan yang telah
dipasang seal gasket ( wax ring ).
10. Pastikan seal gasket terpasang dengan baik dan benar.

11. Masukkan baut pengikat ke dalam lubang baut pada kaki closet, kemudian
kencangkan sekrupnya. Hindari pengencangan sekrup yang berlebihan.
12. Pasang pipa fleksibel ke stop kran yang telah dipasang ke dinding, pastikan
sealnya sudah terpasang dengan benar.
13. Pasanglah penutup closet pada closet yang telah terpasang, gunakan obeng
untuk mengencangkannya.
HAL-25
H.2. Pasang Jet Washer

2. Cocokan spesifikasi jet washer dengan RKS.
4. Pasang Jet Washer sesuai gambar teknis dan persetujuan pengawas lapangan,
pada umumnya jet washer diletakkan pada sisi kanan closed.
5. Pasang jet washer setelah closed duduk terpasang.
6. Pada saat pemasangan instalasi air bersih, siapkan sparing untuk pemasangan
jet washer.
7. Setelah sparing siap pasang Jet washer dengan diberi sealent pada sambungan
jet washer agar tidak terjadi kebocoran.
H.3. Pasang Jet Shower

1. Siapkan sparing yang akan dipasang shower dengan ketinggian sesuai gambar/
sesuai persetujuan konsultan pengawas.
2. Ketinggian shower kran ini ditentukan pada saat pemasangan instalasi pipa air
bersih.
3. Pada saat pemasangan kran gunakan seal tape agar tidak terjadi kebocoran pada
kran tersebut.
4. Setelah kran shower terpasang pasang gantungan shower tersebut pada dinding
atau pada kran shower tersebut.
H.4. Pasang Closed Jongkok

2. Cocokan spesifikasi closet dengan RKS.
4. Marking lokasi penempatan closet.
5. Buat dudukan closet dari bata merah.
6. Pasang closet jongkok.
H.5. Pasang Wastafel

HAL-26
2. Cocokan spesifikasi wastafel dengan RKS.

4. Tentukan tinggi wastafel dengan berpedoman pada letak pipa pemasukan (inlet)
dan pipa pembuangan (outlet).
5. Tandai lubang dinding dengan paku.
6. Lakukan pengeboran pada dinding.
7. Pasang bracket pada lubang yang telah dibor.

8. Pasang pipa kran pada dinding.
9. Lakukan pengelasan pipa dengan pipa yang ada pada dinding.
10. Pasang penyambung pipa

11. Pasang kran pada wastafel.
HAL-27
12. Pasang socket pipa.
13. Pasang pipa penyambung dengan wastafel.
14. Pasang wastafel pada pipa, yang telah dipasang perlengkapannya.
15. Cek sambungan antara pipa dengan wastafel.

16. Perkuat sambungan pipa agar tidak terjadi kebocoran.
17. Wastafel selesai pasang.
HAL-28
H.6. Pekerjaan Meja Beton

1. Siapkan Bahan, Peralatan dan tenaga kerja
2. Ajukan request pekerjaan kepada Konsultan Pengawas
3. Pasang bekisting
4. Pasang besi yang sudah dirakit diluar kedalam bekisting.
5. Lakukan pengecoran meja pantry.
6. Pasang precast meja pantry sesuai lokasi yang ada.
H.7. Pasang Kran

1. Siapkan sparing yang akan dipasang kran dengan ketinggian sesuai gambar/ sesuai
persetujuan konsultan pengawas.
2. Ketinggian kran ini ditentukan pada saat pemasangan instalasi pipa air bersih.
3. Pada saat pemasangan kran gunakan seal tape agar tidak terjadi kebocoran pada kran
tersebut.
4. Setelah kran shower terpasang pasang gantungan shower tersebut pada dinding atau
pada kran shower tersebut.
H.8. Pasang Floor drain

2. Cocokan spesifikasi floor drain dengan RKS.
3. Marking lokasi yang akan dipasang floor drain
4. Pasang floor drain
5. setelah terpasang chec terhadap kedataran dan ketepatan pemasangan
H.9. Pasang Urinoir

2. Cocokan spesifikasi urinoir dengan RKS.
4. Tentukan titik air bersih dan air kotor
5. Pasang flange, Pasang inlet spud
HAL-29
6. Pasang hanger pada ketinggian sesuai dengan gambar pelaksanaan

7. Pasang seal gasket, dengan catatan sebelum dipasang seal gasket bersihkan terlebih
dahulu tempatnya.
8. Pasang body urinal, kemudian pasang flush valve
9. Periksa Kebocoran
I. PEKERJAAN WATERPROOFING
START
A
Pembersihan Lokasi dari

Pasang Waterproofing
Kotoran dan Debu
tidak
Cek Kebersihan Tes Rendam tidak
ya
ya
Labur permukaan dengan
Primer Coating Tutup Screed Lantai
FINISH
A
Urutan Tahapan water proofing coating :

1. Lokasi dibersihkan dari bekas kotoran adukan spesi, paku dan bekas pengecoran
2. Pengeringan lokasi dari air agar coating dapat benar-benar melekat pada beton
3. Pemberian lapisan coating primer sampai rata dengan sistem pelapisan 3x pelapisan
4. Untuk memastikan daerah yang dilapisi waterproofing tidak bocor dilaksanakan test
uji rendam selama 1 x 24 jam.
Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Waterproofing membran:

1. Lokasi dibersihkan dari bekas kotoran adukan spesi, paku dan bekas pengecoran
2. Pengeringan lokasi dari air agar membrane polimer dapat benar-benar melekat pada
beton
HAL-30
3. Labur permukaan beton yang akan dipasang dengan menggunakan primer coating
secara merata, termasuk bidang dinding naik ± 20 cm dari finishing lantai
4. Pasang waterproofing secara merata mulai dari titik terjauh dengan overlap ± 10 cm
5. Pemberian lapisan membrane dengan pembakaran sampai benar- benar melekat dan
rata pada permukaan beton
6. Untuk memastikan daerah yang dilapisi waterproofing tidak bocor dilaksanakan test
uji rendam selama 1 x 24 jam.
7. Setelah uji test dilaksanakan dan tidak ada kebocoran maka pekerjaan screed di atas
water proofing dapat dilaksanakan dengan kemiringan yang diharapkan.
8. Tutup dengan screed dengan tebal 1,5 cm
9. Untuk gutter, sebelum penutupan screed dipasang kawat ayam mengikuti alur
pemasangan dan difinish acian halus
B.4. Pekerjaan Screed Lantai

1. Buat marking untuk elevasi screed dengan selang air / waterpass.
2. Bersihkan permukaan lantai dari debudan puing dengan sapu / compressor.
3. Siram permukaan lantai dengan airsampai lembab.
4. Pasang benang pada jalur kepalaan. ( elevasi sesuai dengan marking )
5. Tentukan tebal screed lantai sesuaidengan jenis finishing lantai.
HAL-31
6. Buat caplaan pada jalur kepalaan dengan jarak 1,5 s/d 2 m , elevasi sesuai
benang.Pada bagian atas caplaan diberi triplek5 x 5 cm.
7. Isi adukan dengan campuran 1 : 4 diantara caplaan, elevasi sesuai benang.
8. Demikian seterusnya untuk jalur kepalaan yang lain dengan jarak antar kepalaan
1,5 m s/d 2 m sejajar kepalaan pertama.
9. Isi adukan dengan campuran 1 : 4 diantara 2 kepalaan. Dan ratakan dengan
jidar aluminium, lalu haluskan dengan roskam kayu.
10. Aci permukaan bidang screed setelah umurscreed 2 – 3 hari ( khusus finishing
lantaikeramik, permukaan screed tidak perlu di aci tetapi di kasarkan ).
J. PEKERJAAN KELILING BANGUNAN

J.1. Pemasangan Saluran Buis Beton
1. Siapkan tenaga kerja, peralatan dan material
2. Buat request pekerjaan dan diajukan kepada Konsultan Pengawas
3. Gali tanah dengan dimensi sesuai yang ditemtukan
4. Hamparkan pasir kedalam galian sebelum dipasang Buis beton
5. Letakkan buis beton sesuai ukuran yang ditentukan kedalam galian tanah
6. Susun memanjang hingga titik yang telah ditentukan
7. Beri spesi pada tiap sambungan agar tidak terjadi kebocoran
8. Urug kembali sisi kanan kiri saluran yang telah terpasang menggunakan tanah bekas
galian
9. Padatkan menggunakan stamper.
HAL-32

PASANGAN KERAMIK

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PASANGAN KERAMIK

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

LHO LOAN KARYA BERSAMA

III. PEKERJAAN ARSITEKTUR

A. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA DAN PLESTERAN

Pengecekan Material batu bata :

Baik Hasil Tidak

Cari material baru

Batu bata direndam

Teknis Pelaksanaan Pekerjaan :

A.2. Pekerjaan Kolom Praktis

Gb. Kolom Praktis

A.3. Pekerjaan Plesteran

Pek. Pasangan kepala

Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran

1. Basahi permukaan bata dengan air sampai basah secara merata.

4. Lakukan Hold point :

5. Buat adukan 1 : 2 untuk kamprotan, jarak lemparan 50 cm dari permukaan yang

14. Lanjutkan dengan penyiraman selama 7 hari.

15. Keringkan selama 1 hari dan lanjutkan dengan acian.

Teknis Pelaksanaan Sudutan Dinding

3. Plester sisi dinding yang kosong sebatas multiplek.

B. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN DINDING

Persiapan Lokasi Pengadaan Material Peroduksi Mortar /

Pelaksanaan Pek. Pemasangan

Pek. Keramik utk Pek. Keramik

Teknis Pelaksanaan Pekerjaan :

8. Keramik diangin-anginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan /

9. Basahi dinding yang akan dipasang keramik dengan air.

11. Pasang acian pada permukaan dinding.

14. Ketuk keramik dengan palu karet agar menempel erat.

Teknis Pekerjaan Nad Keramik

6. Aduk adonan tersebut sampai rata.

B.2. Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik

6. Anginkan keramik yang telah direndam pada dudukan keramik.

15. Setelah itu cek kerataan elevasi keramik dengan waterpass.

17. Untuk menghindari naiknya lantai buatlah delatasi

B.3. Pekerjaan PasangRailling

C. PEKERJAAN KACA, KUSEN DAN JENDELA

6. Atur kedudukan kusen dengan baji karet / kayu.

7. Stel kelurusan kusen / kedudukan kusen terhadap dinding ( dengan

9. Masukkan fischer ke dalam lubang bor.

10. Fischer dikencangkan dengan obeng.

C.2 Pekerjaan Pemasangan Jendela

C.3 Pekerjaan Pemasangan Pintu

C.4 Pekerjaan Pemasangan Kaca

C.5 Pekerjaan Pemasangan Kunci Pintu dan assesoris

Marking Elevasi & titik -

Ratakan Sambungan Gypsum

Pasang Penggantung & Cek Posisi, elv tidak

Cek Elevasi & tidak

E.1. Pekerjaan Plafond

5. Pasang instalasi terlebih dahulu sebelum memasang rangka plafond.

8. Tentukan jarak penempatan penggantung

9. Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian

12. Cek elevasi jarak rangka plafond

Teknis pekerjaan Compound Plafond Gypsum

E.2. Pekerjaan List Plafond Gypsum

10. Lakukan pengecatan.

4. Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang

digunakan plamir tapi sealer.

7. Cek apakah permukaan dinding sudah rata.

F.2. Pekerjaan Pengecatan Plafond