Anda di halaman 1dari 57

LOGOL

PEMBANGUNAN STRUKTUR ATAS


APARTEMEN YUDHISTIRA SLEMAN

Dosen pembimbing :

Dr. Ir. Hari Nugroho, M.T.

Disusun oleh :
M. Burhan Agung Prasetyo
21010116130103
RUANG
LINGKUP
PRESENTASI
PENDAHULUAN MANAJEMEN PERENCANAAN ALAT
PROYEK PROYEK MATERIAL
Latar Belakang Latar Belakang Perencanaan Arsitektur Alat dan Material
Data Umum Proyek Data Umum Proyek Perencanaan Struktur Yang dipergunakan
Ruang Lingkup Ruang Lingkup Perencanaan MEP Pada proyek
METODE PENGENDALIAN PERMASALAHAN KESIMPULAN
PELAKSANAAN MUTU DAN
KONSTRUKSI SARAN
Metode Pelaksanaan Pengendalian Mutu,
Kontruksi struktur Alat dan K3
atas
PENDA HULUA N

Latar Belakang,Data Umum


Proyek, Ruang Lingkup
LOKASI PROYEK
LOKASI PROYEK ::Jl.Jl.Wonodri 22 Pelajar
Palagan Tentara Kota Semarang
KM 7,
Sariharjo, Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta
LOKASI PROYEK : Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 7, Sariharjo,
Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
DATA ADMINISTRASI PROYEK
Berikut adalah data umum proyek :
a. Nama Proyek : Apartemen Yudhistira
b. Lokasi Proyek : Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 7, Sariharjo, Ngaglik, Kab.
Sleman, DIY
c. Pemilik Proyek : PT. Saraswanti Indoland Development
d. Kontraktor Pelaksana : PT. Anugerah Hatatah Indah
e. Konsultan Perencanaan : Ir. Dudang; Mulyono; Ir. Agus Jamal,
M.Eng, APEI.
f. Konsultan Pengawas : Manajemen Konstruksi Yudhistira
g. Jenis Kontrak : Cost plus Fee Contract
h. Nilai Kontrak : ± 90 M
i. Waktu Pelaksanaan : Agustus 2018 – Februari 2021
j. Waktu Pemeliharaan : 365 hari
k. Uang Muka : 10% dari nilai kontrak
l. Sistem Pembayaran : Cost and Fee
m. Sistem Denda : Tidak ada
n. Jaminan Pelaksanaan : 5% dari nilai kontrak
o. Jaminan Pemeliharaan : 5% dari nilai kontrak
DATA TEKNIS PROYEK
A SUMMARY OF CONTENTS

Berikut ini merupakan data teknis Proyek :


a. Luas Lahan : 4.618,48 m2
b. Luas Tapak Bangunan : 2.308,00 m2
c. Luas Lantai Bangunan : 31.361,00 m2
d. Luas Lantai Tipikal : 1.728,00 m2
e. Tinggi Maksimal : + 59,10 m
f. Jumlah Lantai : 2 lantai basement, 1 lantai dasar, 2 lantai
parkir, 14 lantai tower, 1 lantai rooftop
g. Jenis Struktur Bawah :
-Pondasi Tiang Pancang beton bertulang
-Pondasi Bored Pile beton bertulang
-Tie Beam / Slope beton bertulang
h. Jenis Struktur Atas :
-Balok beton bertulang
-Kolom beton bertulang
-Pelat lantai beton bertulang
-Shear Wall beton bertulang
-Tangga beton bertulang
MANAJEMENPROYEK

Latar Belakang,Data Umum


Proyek, Ruang Lingkup
INSTANSI TERKAIT PROYEK
PEMBANGUNAN APARTEMEN YUDHISTHIRA
TOWER
SUB KONTRAKTOR
OWNER KONSULTAN PERENCANA KONSULTAN PENGAWAS
BEKISTING

PT. Saraswanti Indoland PT. Anugerah MK. Yudhistira PT. Costal


Development Hatatah Indah
HUBUNGAN STRUKTUR ORGANISASI
HUBUNGAN ORGANISASI
P ERENCANAAN PROYEK

Perencaanan
Arsitektur,Struktur
DAN MEP
PERENCANAAN ARSITEKTUR

Desain Arsitektural mengacu pada konsep arsitektur


modern dipadukan dengan konsep green building.

.
PERANCANAAN STRUKTUR
DASAR PERENCANAAN
Adapun pedoman dan peraturan yang digunakan untuk Proyek Pembangunan
Apartemen Yudhistira antara lain :
a. Standar Nasional Indonesia – Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung (SNI 1726:2012)
b. Indonesian Seismic Zone 2017
c. Standar Nasional Indonesia – Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan
Gedung Dan Struktur Lain (SNI 1727:2013)
d. Standar Nasional Indonesia – Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan
Gedung (SNI 2847:2013)
e. Standar Nasional Indonesia – Persyaratan Perencanaan Geoteknik (SNI 8460-2011)
Denah Struktur
Lantai Tipikal
Zona
. 1
Denah Struktur
Lantai Tipikal
Zona
. 2
Contoh Gambar
Ditail Penulangan
Pelat Lantai
Mutu beton = f’c 30 MPa
Slump = 12±2 cm
Contoh Gambar
Detail Penulangan
Balok
Mutu beton = f’c 30 MPa
Slump = 12±2 cm
Contoh Gambar
Detail Penulangan
Kolom
Mutu beton = f’c 30 MPa
Slump = 12±2 cm
Contoh Gambar
Detail Penulangan
Shear Wall
Mutu beton = f’c 30 MPa
Slump = 12±2 cm
Contoh Gambar
Detail Penulangan
Tangga
Mutu beton = f’c 30 MPa
Slump = 12±2 cm
PERALATAN DAN
MATERIAL PROYEK
.
MATERIAL PROYEK
BAJA TULANGAN BETON READY MIX

Ukuran Mutu

6 BjTP 24
fy = 240 MPa Beton Ready Mix dipasok dari PT. Aneka
fu = 390 MPa Dharma Persada dan diangkut menggunakan
D10 Truk Mixer ke lokasi proyek.
D13 BjTS 40
D16 fy = 400 MPa
D22 fu = 570 MPa
D25
MATERIAL PROYEK
KAWAT BENDRAT BETON DECKING

Beton decking atau biasa disebut beton tahu


Kawat bendrat digunakan dalam pemasangan
adalah beton atau spesi yang dibentuk sesuai
tulangan sebagai pengikat antar besi tulangan
ukuran selimut beton yang dibutuhkan. Beton
maupun antara tulangan dan elemen struktur
decking ini berfungsi untuk memberikan selimut
lainnya
beton pada elemen struktur yang akan dicor.
MATERIAL PROYEK
MULTIPLEKS Perancah / Scaffolding

Scaffolding atau yang biasa disebut perancah


Multipleks digunakan untuk pembuatan acuan
adalah suatu sistem perkuatan sementara yang
bekisting. Dalam proyek ini menggunakan
dibuat untuk menahan bekisting dan tulangan
multipleks lapis phenolith satu muka yang
balok serta pelat lantai, selain itu juga sebagai
mempunyai kualitas yang baik.
penahan beton yang baru dituang ke area
pengecoran sampai beton memasuki umur yang
ditentukan.
MATERIAL PROYEK
BATA RINGAN KAWAT AYAM

Kawat ayam pada proyek ini berfungsi untuk


Bata Ringan yang digunakan memiliki ukuran
membatasi daerah yang akan dilakukan
20 cm x 70 cm dengan Tebal 7,5 cm.
pengecoran. Kawat ayam digunakan juga untuk
mencegah masuknya beton pada daerah block
out dan menghentikan pengecoran pada area
stop cor. Diamter daripada kawat ayam itu
sendiri sebesar 1,5 mm.
MATERIAL PROYEK
PASIR SEMEN

Pasir di sini berfungsi sebagai bahan campuran Semen yang digunakan adalah semen Portland
dengan semen PC yang nantinya digunakan tipe 3 yang berfungsi untuk bahan perekat
untuk memasang pasangan bata ringan. Pasir bata ringan dengan campuran pasir
yang digunakan adalah pasir muntilan,
dikarenakan lokasi proyek yang tidak jauh dari
daerah penghasil pasir itu sendiri.
PERALATAN PROYEK
TOWER CRANE DUMP TRUCK

Dump truck merupakan alat yang berfungsi


Tower crane merupakan alat yang berfungsi
untuk memindahkan sisa kayu dan beton dari
untuk memindahkan material dan peralatan
proyek menuju ke disposal area.
kerja yang sulit diangkat dengan menggunakan
tenaga manusia misalnya tulangan baja, bucket
beton, air compressor, bekisting kolom, dan
lain sebagainya.
PERALATAN PROYEK
CONCRETE PUMP PORTABLE CONCRETE PUMP

Portable pump ini digunakan untuk pekerjaan


Pompa beton atau concrete pump adalah alat
pengecoran pelat lantai dan balok di area yang
untuk menaikkan / memindahkan /
tinggi, seperti pada area lantai 10, lantai 11, dan
menyalurkan beton ready mix dari truck mixer
seterusnya.
ke titik lokasi pengecoran.
PERALATAN PROYEK
CONCRETE VIBRATOR AIR COMPRESOR

Air compressor merupakan alat penghembus


Concrete vibrator adalah alat yang berfungsi
udara bertekanan tinggi yang digunakan untuk
untuk menggetarkan beton pada saat
membersihkan kotoran – kotoran yang dapat
pengecoran berlangsung. Proses penggetaran
mengurangi mutu dan daya lekat tulangan pada
ini berfungsi agar beton dapat mengisi seluruh
beton. Pembersihan dengan menggunakan air
ruangan dan tidak terdapat rongga udara pada
compressor dilakukan sebelum pelaksanaan
beton.
pengecoran pada suatu area.
PERALATAN PROYEK
BAR BENDER BAR CUTTER

Bar bender merupakan alat yang digunakan Bar cutter merupakan alat yang berfungsi untuk
untuk membengkokkan baja tulangan dengan memotong baja tulangan. Alat bar cutter ini
radius pembengkokkan sesuai yang dapat dimanfaatkan untuk memotong tulangan
direncanakan. tersebut sesuai dengan panjang yang diinginkan.
PERALATAN PROYEK
CONCRETE BUCKET TROWEL

Concrete bucket adalah alat yang digunakan Trowel adalah alat yang berguna untuk
untuk melakukan pengecoran sebagai meratakan dan menghaluskan permukaan beton
pengganti concrete pump ketika pengecoran pada pelat lantai.
dilakukan di lokasi yang sulit dijangkau oleh
concrete pump.
PERALATAN PROYEK
WATERPASS TOTAL STATION

Waterpass digunakan untuk menentukan Total station berfungsi untuk menentukan as


elevasi/peil untuk lantai, balok, area bangunan dan titik as elemen-elemen struktur
pemberhentian pengecoran kolom, dan seperti kolom, balok, shearwall, dan pelat lantai
pekerjaannya lainnya yang membutuhkan sehingga posisi bangunan yang sedang
elevasi berdasarkan ketinggian titik yang dikerjakan sama seperti gambar yang telah
diketahui. direncanakan
METODE PELAKSANAAN PROYEK
STRUKTUR ATAS
METODE PEKERJAAN KOlOM

MARKING AS KOLOM FABRIKASI TULANGAN PEMBESIAN KOLOM


METODE PEKERJAAN KOlOM

PENGECORAN PELEPASAN BEKISTING


PEMASANGAN BEKISTING
METODE PEKERJAAN BALOK DAN PELAT LANTAI

MARKING AS PEMASANGAN SCAFOLDING PEMBESIAN


METODE PEKERJAAN BALOK DAN PELAT LANTAI

INSPEKSI PEMBESIAN PENGECORAN PELEPASAN BEKISTING


METODE PEKERJAAN SHEAR WALL

MARKING AS FABRIKASI TULANGAN PEMBESIAN KOLOM


METODE PEKERJAAN SHEAR WALL

PEMASANGAN BEKISTING PENGECORAN PELEPASAN BEKISTING


METODE PEKERJAAN TANGGA

MARKING AS PEMASANGAN SCAFOLDING PEMBESIAN


DAN BEKISTING
METODE PEKERJAAN TANGGA

INSPEKSI BEKISTING PENGECORAN PELEPASAN BEKISTING


PENGENDALIAN
PROYEK

PENGENDALIAN MUTU, WAKTU DAN K3 .


PENGENDALIAN MUTU MATERIAL

Slump (cm)

Rencana Lapangan

12±2 14

12±2 12

12±2 13

12±2 13

12±2 14
SLUMP TEST UNTUK BETON
PENGENDALIAN MUTU MATERIAL

PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON


PENGENDALIAN MUTU MATERIAL

PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA


PENGENDALIAN MUTU MATERIAL

HASIL PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA


PENGENDALIAN WAKTU MENGGUNAKAN KURVA S
Pengendalian Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan
(K3L)

Perlindungan tenaga kerja dalam suatu


proyek dimaksudkan agar tenaga kerja
dapat secara aman melakukan
pekerjaannya sehari – hari sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja dan
kualitas pekerjaan.

Safety Patrol Oleh ahli K3 Konstruksi


PERMASAHAN DAN SOLUSI
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Adanya beton keropos sering kali terjadi pada suatu proyek,


termasuk proyek Pembangunan Yudistira Tower ini. Terjadinya
beton yang keropos setelah pelaksanaan pengecoran tersebut
dikarenakan tidak maksimalnya dalam pemakaian alat concrete
vibrator saat pengecoran dilaksanakan.

Solusi dari permasalahan tersebut adalah saat pengecoran,


penggunakan concrete vibrator harus lebih diperhatikan sehingga
beton menjadi padat secara merata serta tidak terjadi segregasi.

Keterlambatan menjadi salah satu masalah dalam proyek dikarenakan


akan menghambat pelaksanaan proyek tersebut, misalnya
keterlambatan datangnya beton ready mix ke lokasi yang akan
menyebabkan pekerjaan pengecoran menjadi mundur.

Solusi dari permasalahan ini adalah lebih awalnya pembuatan dan


pengiriman beton ready mix untuk mengantisipasi kemacetan.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Kendala pada faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan


Lingkungan (K3L) disebabkan oleh kurangnya kesadaran pada
sebagian pekerja di lapangan untuk menggunakan atribut yang
wajib digunakan pada saat di lapangan, seperti helm proyek,
rompi, dan safety shoes. Sebagian besar pekerja sudah
mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD), tetapi masih ada
beberapa pekerja yang tidak mengenakan APD.

Solusi yang diterapkan pada proyek Pembangunan Apartemen


Yudhistira ini adalah dengan melakukan safety induction kepada
pekerja baru yang akan bekerja di lapangan serta adanya safety
patrol untuk menjamin terlaksananya sistem manajemen K3L.

Safety Patrol Oleh ahli K3 Konstruksi


KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

 Proyek ini bertujuan untuk  Perencanaan struktur atas terdiri dari  Pada proyek ini, pengendalian
membangun gedung apartemen yang kolom, balok, pelat lantai, tangga dan dilakukan dalam hal mutu, waktu, biaya,
akan menjadi hunian baru bagi warga shear wall. Dalam tahap perencanaan dan K3L. Pada pengendalian mutu
sekitar maupun pendatang baru di ini, koordinasi antara konsultan material dilaksanakan pengujian secara
Kabupaten Sleman. perencana dan kontraktor pelaksana visual pada saat kedatangan material
terjalin sangat baik serta pengujian di laboratorium secara
rutin untuk material baja tulangan dan
beton.
KESIMPULAN

 Pengendalian waktu pada proyek ini  Pengendalian biaya pada proyek  Pengendalian K3L pada proyek ini
dilaksanakan dengan cukup baik. ini berjalan dengan lancar. pun berjalan dengan baik. Adanya
Pengendalian dikontrol dengan safety officer pada setiap
Adapun biaya – biaya seperti
membuat kurva S dan barchart yang pelaksanaan pekerjaan dapat
pekerjaan tambah tidak menjadi
menunjukkan pencapaian dan jadwal mengurangi bahaya – bahaya yang
hambatan yang cukup berarti. mungkin timbul. Safety induction
pekerjaan antara rencana dan
realisasi. yang dilaksanakan untuk setiap
pekerja maupun visitor yang akan
memasuki area proyek.
SARAN

 Pemberitahuan master schedule  Adanya permasalahan dalam  Keselamatan dan kesehatan kerja
kepada seluruh unsur – unsur proyek pelaksanaan seperti beton keropos merupakan hal yang sangat penting
yang terlibat sehingga dapat untuk menghindari hal – hal yang
haruslah ditangani dengan lebih
dijadikan acuan setiap harinya dan tidak diinginkan seperti terjadinya
meningkatkan penggunaan alat
dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja di lokasi proyek.
dan lebih berhati – hati serta Oleh karena itu, diperlukan kontrol
keterlambatan pekerjaan proyek.
cermat dan teliti dalam dan evaluasi K3 secara berkala dan
pelaksanaan pengecoran.. berkelanjutan hingga proyek selesai
dikerjakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai