BAB I
TINJAUAN PROYEK
tempat tinggal baru maka kebutuhan akan rumah tinggal di Kota Pontianak
terus meningkat.
dibuatlah proyek rumah sederhana (tipe 83) untuk mendapatkan rumah yang
a. Tujuan Umum
dengan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dengan yang ada dilapangan
serta dapat menjadi ukuran seberapa jauh ilmu yang telah didapat selama
lapangan ini, Mahasiswa bisa memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas
b. Tujuan khusus
GELVIN APRILIO
3201707032
1
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
aplikasinya di lapangan.
konstruksi bangunan.
a. Pemilik proyek
b. Ketua pelaksana
c. Tukang
GELVIN APRILIO
3201707032
2
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
52-60 oramg tukang pada hari senin sampai sabtu, dan pada hari minggu
GELVIN APRILIO
3201707032
3
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
keterangan yang dapat dipakai sebagai pelengkap dari data-data yang telah
yang ingin diketahui kepada narasumber baik dari tukang,kepala tukang dan
pengawas lapangan.
ataupun dari pembuatan gambar kerja yang dapat dijadikan sebagai landasan
teori dalam analisa. Teknik yang digunakan dengan mencari buku-buku dan
GELVIN APRILIO
3201707032
4
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
BAB II
TINJAUAN TEORI
dinding batako dan pemasangan kusen. Oleh karena itu perlu adanya dasar
menahan beban, dinding dapat kita golongkan menjadi dua yaitu: dinding
yang dapat memikul beban diatasnya (bearing wall) dan dinding yang tidak
dapat memikul beban diatasnya selain beban sendiri (non bearing wall).
Dinding yang tidak dapat memikul beban diatasnya biasanya hanya berfungsi
penyekat ruangan.
GELVIN APRILIO
3201707032
5
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
akansemakin tebal bila harus memikul beban yang bertambah berat dan
dari bahan-bahan yang memiliki kuat tekan yang besar. Sedangkan dinding
pengisi dan penyekat ruangan memiliki ketebalan yang lebih tipis jika
• Untuk dinding pemikul beban dapat mendukung berat sendiri dan semua
beban serta semua gaya termasuk gempa bumi yang bekerja padanya.
• Harus stabil.
• Bila digunakan sebagai dinding pembatas antar rumah harus dapat meredam
suara secukupnya.
GELVIN APRILIO
3201707032
6
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Bahan dasar yang diperoleh langsung dari alam dan hasil kegiatan
lain: batu alam, besi, kayu, bambu, tanah liat dan sebagainya. Bahan dasar
sebagainya.
dinding antara lain: dinding batu alam, dinding batu bata, dinding batako,
a. Batako
Batako adalah bata yang dibuat secara pemadatan dari tras dan kapur
GELVIN APRILIO
3201707032
7
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
a) Tras yang sudah disiapkan harus disaring/ diayak agar terbebas dari
airsedikit demi sedikit hingga menjadi adukan yang baikdan mudah dicetak.
dipergunakan.
GELVIN APRILIO
3201707032
8
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
b. Conblok
daribahan semen portland dan pasir. Secara fisik sekilas conblock tidak
1) Pasir yang sdah disiapkan diayak terlebih dahulu agar halus terbebas dari
pasir.
GELVIN APRILIO
3201707032
9
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
cepatselesai.
masih baru dan yang sudah berlumut karena tingkat kalpiler yang
tersebut harus diisolasi dari tanahdan air. Cara pengisolasiannya yaitu dengan
a. Panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, untuk dinding luar.
b. panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus sebagai
d. panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus sebagai
GELVIN APRILIO
3201707032
10
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
e. panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus
pertemuan.
f. Panjang 40 cm, lebar 8 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus
untuk.
b. Penyusunan batu cetak sebelum dipakai cukup setinggi lima lapis, untuk
c. Pada pemasangan tidak perlu dibasahi terlebih dahulu, serta tidak boleh
direndam air
Aturan batu buatan yang tidak dibakar (batako) sebenarnya tidak berbeda
pada tiap-tiap pemasangan lapisan dapat diberi tali pelurus. Pemasangan batu
GELVIN APRILIO
3201707032
11
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
batako juga digunakan rangka pengkaku yang terdiri dari kolom atau balok
beton bertulang yang dicordi dalam lubang-1ubang batu batako. Kolom beton
dinding bersilangan salah satu dinding terdiri dari batu batako yang tidak
gambar berikut :
Gambar IV-
GELVIN APRILIO
3201707032
12
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
19 b
GELVIN APRILIO
3201707032
13
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Gambar
IV19
hanya pada cangkang muka bloknya dan tidak diberikan pada badannya.
GELVIN APRILIO
3201707032
14
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Gambar IV-19 d
(d) Ketika setiap lapisan pasangan dibentang, tingginya secara teliti diperiksa
GELVIN APRILIO
3201707032
15
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
(e,f) Setiap lapisan-arah baru juga diperiksa dengan alat sipat-datar untuk
GELVIN APRILIO
3201707032
16
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
pasangan pelopor.
GELVIN APRILIO
3201707032
17
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
GELVIN APRILIO
3201707032
18
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
IV-19 j
GELVIN APRILIO
3201707032
19
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
blok.
harus
GELVIN APRILIO
3201707032
20
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
disisipkan diantara blok yang telah dibentang. Siar kasuran blok-blok yang
(I) Kedua ujung blok-tutup diberi olesan-adukan tepi, dan blokini diturunkan
Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang
rangka yang disebut kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu atau
logam. Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah dari
panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca. Rangka
jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah diselesaikan dengan pelapisan
cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa pelapisan. Kusen dari
bahan logam berbeda dari kayu, kusen logam tidak terpengaruh bila basah,
memberikan daya tahan yang kecil terhadap perpindahan panas. Kusen logam
dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak berkarat (stainless-steel),
warna alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat dengan baik
untukmencegah korosi.
sebagai berikut :
GELVIN APRILIO
3201707032
21
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
7/12 cm
1. Tiang (style).
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang
jendela.
kebelakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi
untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar
GELVIN APRILIO
3201707032
22
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
belakang.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk
kusen pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan
Gambar
GELVIN APRILIO
3201707032
23
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
c.KusenPintuGendongVentilasiMelingkar
GELVIN APRILIO
3201707032
24
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
GELVIN APRILIO
3201707032
25
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah
dijangkau.
d. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter
unting-unting.
menjadi kokoh.
h. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
GELVIN APRILIO
3201707032
26
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Konstruksi Dinding
2.
a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah
dijangkau.
GELVIN APRILIO
3201707032
27
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
unting.
h. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang
benar.
GELVIN APRILIO
3201707032
28
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2.3 Plester
Plesteran ini terdiri dari semen dan pasir yang diaduk dengan air. Pada
mandi) biasanya dipakai pasangan trasram yaitu kalau pada bata, dipasang
sehingga kedap air. Pada bagian luar dinding ini juga dipakai acian yang
akan melicinkan permukaan. Acian adalah semen yang dicampur dengan air
plesteran 3 hari sampai seminggu untuk pengeringan yang bagus. Kalau tidak,
maka akan terjadi retak susut pada acian yang secara struktur tidak akan
pasangan batu kali maupun batu cetak (batako) agar permukaannya tidak
mudah rusak, juga agar kelihatan rapi dan bersih. Pekerjaan plesteran
GELVIN APRILIO
3201707032
29
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
a. Plesteran Kasar
Digunakan untuk melapisi permukaan batu bata atau pasangan batu belah
yang tidak terlihat dari luar, misalnya tembok yang di atas rangka plafond,
Digunakan untuk permukaan lantai gudang, lantai lapangan olah raga, lantai
c. Plesteran halus
Untuk plesteran yang bagus, pasirnya harus sangat diperhatikan. Pasir yang
disyaratkan adalah :
2. Gradasi pasir tidak boleh seragam, ada bagian halus sedang dan kasarnya.
3. Pasir jangan terlalu halus, karena akan terjadi retak susut yang banyak.
5. Pasir dan air tidak tercampur minyak, karena semen tidak akan mengikat
GELVIN APRILIO
3201707032
30
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
seperti instalasi listrik dan plumbing, sehingga tidak ada chipping lagi
3. Basahi dinding dengan air bersih sampai jenuh, untuk menghindari semen
dindingnya.
Jika terjadi keretakan, maka segera lakukan chipping dan diplester kembali.
GELVIN APRILIO
3201707032
31
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
BAB III
Pekerjaan yang saya amati pada praktek kerja lapangan pada proyek
PANDANG.
Adapun pekerjaan yang di amati pada praktek kerja lapangan ini adalah
GELVIN APRILIO
3201707032
32
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
ketebalan 7cm dan plesteran luar dalam 1cm. Adapun lingkup pekerjaan
3. pengadukan semen
5. plesteran
A. Bahan
1.batako
2.semen
3. Pasir
4.Air
B. Alat
1. sekop
2. Arco Dorong
3. Sendok semen
4. Palu
GELVIN APRILIO
3201707032
33
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
5. paku
6. Batu lot
7. benang
8. papan mal
9. ember
10. meteran
12. selang
A. Persiapan
GELVIN APRILIO
3201707032
34
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
GELVIN APRILIO
3201707032
35
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
(dokumen pribadi)
5. Palu
Palu dipergunakan untuk meletakkan paku beton pada dinding dan sebagai
GELVIN APRILIO
3201707032
36
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
orang.
C.Pelaksanaan
Setelah setiap kolom diukur dengan benang dan telah memperoleh hasil
yang sama dan rata, bagian tersebut ditandai dengan pensil kemudian
dipasang paku pada setiap kolom yang memiliki tinggi sesuai dengan
atas dan bawah kolom. Kemudian pada ujung kedua kolom yang dipasangi
horizontal dengan cara mengikatkan tali pada bentang kolom yang satu
dengan yang lain yang akan dipasang batako. Benang horizontal tersebut
dipasang pada benang vertikal yang terdapat pada kolom kiri dan kanan,
bukan pada paku agar dapat dinaik turunkan sesuai dengan tinggi setiap
A. Persiapan
GELVIN APRILIO
3201707032
37
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
1.Sekop
bahan bahan.
GELVIN APRILIO
3201707032
38
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Gambar 3.1.1.3ember
(dokumen pribadi)
4.Semen
5. Pasir
6.Air
B. Pelaksanaan
Gambar 3.1.1.3
(dokumen pribadi)
3.1.4 Pemasangan batako dan pemasangan kusen
Setelah antar kolom telah pas posisinya yang telah di ukur dengan batu lot,
benang nilon, dan selang dan adukan untuk spesi telah siap proses
Untuk pemasangan batako, dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian atas dan
bagian bawah dengan hari yang berbeda. Dengan ketinggian 1,5 - 2 m atau 7-
10 tingkat batako.
GELVIN APRILIO
3201707032
39
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
kekanan, kemudian naik ke baris atas, dimulai dari kanan menuju ke kiri
hingga seterusnya seperti itu. Ada pun untuk pemasangan tiap batakonya
sendiri dipasang secara zigzag agar batako dapat melekat dengan kuat.
atas balok sloof dengan ketebalan 1 cm. Kemudian di atas spesi tersebut
bawahnya.Kemudian pada setiap celah atau siar siar antara batako yang satu
dan yang lain juga diberi campuran spesi agar batako dapat terikat kuat. Jarak
A. Hari pertama
tingkat batako hingga setinggi 50cm (2,5 batako), mulai menentukan untuk
titik dan pengukuran lebar jendela dan di beri celah untuk kusen 5cm pada
sisi kiri dan kanan agar pada saat pemasangan kusen makin kuat, setelah
GELVIN APRILIO
3201707032
40
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
posisi dinding lain nya Kemudian batako tersebut di ikat dengan cor kolom
pemasangan kusen.
GELVIN APRILIO
3201707032
41
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Pada hari ketiga ini adalah tahap penyelesaian semua pemasangan dinding.
GELVIN APRILIO
3201707032
42
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
(dokumen pribadi)
3.2 plester
1. Sekop
Gambar.3.2 Sekop
2. Ember
Ember merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut air dan agregat.
Gambar.3.2 Ember
3. Archo dorong
lain-lain.
Gambar.3.2Arco Dorong
GELVIN APRILIO
3201707032
43
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
4. Sendok semen
Sendok semen merupakan alat untuk plesteran beton dan juga perata.
5. Bilah perata
permukaan agregat.
Gambar.3.2Bilah Perata
6. Besi panjang
7. Bak penyimpanan
Gambar.3.2Kotak Adukan
GELVIN APRILIO
3201707032
44
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
8. Perancah
memasang plesteran.
Gambar.3.2. Perancah
1. Semen
2. Pasir
3. Air
Air yang digunakan yaitu air kolam yang terdapat di sekitar bangunan.
GELVIN APRILIO
3201707032
45
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
pun ember.
Dinding yang akan diplester terdiri dari dua bagian yaitu bagian
dalam bangunan dan bagian luar bangunan. Untuk bagian dalam bangunan
dibagi menjadi dua, bagian atas dan bawah.Bagian yang dipasang plester
GELVIN APRILIO
3201707032
46
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
tetesan adukan dari atas ataupun tergores oleh perancah yang digunakan
b. Proses pemlesteran
yang telah diisi campuran semen. Tempel ke dinding batako setebal 1,5
GELVIN APRILIO
3201707032
47
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
plesterannya.
BAB IV
Teori
aturan pemasangan batu bata. Pada sudut bangunan diberi papan mistar
GELVIN APRILIO
3201707032
48
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Lapangan
Setelah setiap kolom diukur dengan benang dan telah memperoleh hasil
yang sama dan rata, bagian tersebut ditandai dengan pensil kemudian
dipasang paku pada setiap kolom yang memiliki tinggi sesuai dengan
atas dan bawah kolom. Kemudian pada ujung kedua kolom yang dipasangi
Pada pekerjaan persiapan anatara teori dan lapangan tidak berbeda karena
kekanan, kemudian naik ke baris atas, dimulai dari kanan menuju ke kiri
hingga seterusnya seperti itu. Ada pun untuk pemasangan tiap batakonya
sendiri dipasang secara zigzag agar batako dapat melekat dengan kuat.
mudah dijangkau.
GELVIN APRILIO
3201707032
49
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
menggunakan unting-unting.
Lapangan
yang tegak. Seteleh itu kusen tersebut di cor bagian kiri dan kanannya untuk
GELVIN APRILIO
3201707032
50
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
teori
seperti instalasi listrik dan plumbing, sehingga tidak ada chipping lagi
3. Basahi dinding dengan air bersih sampai jenuh, untuk menghindari semen
Lapangan
2. Membasahi dinding.
dengan proses 1 kali plester sehingga plesteran pada dinding masih kasar.
4.4 Kesimpulan
GELVIN APRILIO
3201707032
51
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Pada tahap persiapan ini antara teori dan lapangan tidak jauh berbeda
karena sama sama memperisiapkan alat alat yang membantu untuk melurus
kan dinding.
pengukuran.
namun juga terdapat kelainan yaitu pada teori akhir pemasangan batako harus
di tengah agar mendapat kan kekutan yang lebih, namun pada lapangan cara
pemasangan nya dari kiri ke kanan atau sebalik nya yang berahir pasti di dan
Pemasangan batako pada teori batako di hubungkan oleh kolom yang sudah
4.4.2Pemasangan kusen
Pada pemasangan kusen ini pada teori dan lapangan tidak jauh berbeda
yakni sama sama mengguna kan alat perata,(batu lot), alat penahan(skur).
Namun ada sedikit perbedaan pada teori dan lapangan yaitu pada teori
mengguna kan angkur sebagai pengikat kusen dengan beton sedang kan pada
lapangan menggunakan paku paku yang di susun pada tepi tepi kusen sebagai
4.4.3 Plester
Teori dan lapangan tidak jauh berbeda hanya saja pada proses penghalusan
GELVIN APRILIO
3201707032
52
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
1. Cuaca
4.5 Saran
GELVIN APRILIO
3201707032
53