Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan jaman menuntut manusia dalam penggunaan sarana dan


prasarana yang memadai. Sumber daya listrik merupakan kebutuhan yang
mendasar pada saat ini, sebagian besar perangkat yang mendukung perkerjaan kita
setiap hari membutuhkan listrik. Kemajuan teknologi saat ini mengalami
peningkatan yang sangat cepat, apalagi perangkat yang bersumberkan listrik,
sehingga terjadi peningkatan terhadap kebutuhan listrik. Kemajuan teknologi ini
berbanding lurus dengan perkembangan pengolahan sumber daya listrik yang
sangat beragam pula.

Peningkatan kebutuhan akan sumber daya listrik ini, berakibat pada


peningkatan pelayanan dan pengolahan listrik oleh PLN yang merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab dalam pemenuhan
kebutuhan listrik Negara. Salah satu usaha kongkrit yang dilakukan PLN dalam
usaha pemenuhan kebutuhan akan sumber daya listrik di Indonesia adalah
pembangunan Proyek PLTU 2 x 3 MW Talaud.

Dalam pembangunan pembangkit listrik banyak bangunan – bangunan


pendukung yang harus dibangun untuk menunjang kinerja dari pembangkit itu
sendiri. Salah satu bangunan penting dalam pembangunan pembangkit listrik
tenaga uap adalah chimney (cerobong ) yang merupakan bagian bangunan di area
main building.

Sebagai salah satu baian yang sangat penting dalam pembangunan PLTU,
chimney berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil – hasil pembuangan bahan
atau material yang berupa butiran – butiran abu batubara (fly ash). Kekuatan
struktur chimney baik pondasi maupun bangunan chimney itu sendiri harus melalui
perancanaan yang baik dengan meninjau semua gaya – gaya yang bekerja dan beban
yang dipikul oleh struktur tersebut, sehingga nantinya tidak terjadi kegagalan

1
struktur. Selain dengan perencanaan yang matang, hal lain yang harus diperhatikan
adalah pelaksanaanya di lapangan. Pelaksanaan di lapangan harus sesuai dengan
perencanaan yang sudah dibuat dan dalam pelaksanaan pembangunanya harus
dengan metode kerja yang tepat pula.

Dalam laporan magang ini akan dibahas tentang metode konstruksi dan
erection pada pembangunan chimney pada proyek PLTU 2 x 3 MW yang berlokasi
di Melonguane, Kepulauan Talaud.

B. Tujuan Magang

Adapun tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan di PT. Eljindo


Konstruksi Abadi adalah :

1. Tujuan Umum

a. Mendapat pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.

b. Mengembangkan sikap professional serta mendisiplinkan diri sebagai


bekal untuk memasuki dunia kerja.

c. Mempelajari dan menambah wawasan penulis mengenai teknologi,


system dan manajemen konstruksi yang saat ini berkembang.

d. Agar mendapat gambaran yang lebih jelas kepada penulis sehubungan


dengan apa yang telah diperoleh dibangku kuliah.

e. Melatih mahasiswa dala menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh


mahasiswa di bangku kuliah.

f. Menambah pengetahuan penulis dalam bidang konstruksi terutama


dalam pelaksanaan di lapangan.

g. Sebagai studi banding antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan
pelaksanaannya secara teknis dilapangan.

h. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Progam Diploma Teknik


Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.

2
2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui Proses Pembangunan konstruksi area chimney PLTU 2 X 3


MW Melonguane, Kepulauan Talaud.

b. Mengetahui metode erection pelaksanaan pembangunan chimney dan


mengetahui nilai efisiensi erection chimney.

c. Mengetahui dan memahami keadaan serta permasalahan yang ada di


lapangan, serta penyelasaian masalah tersebut secara responsif.

d. Memacu motivasi mahasiswa yang berminat menjadi calon tenaga kerja


yang handal dan siap kerja.

e. Menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan tinggi


dengan dunia kerja.

f. Meningkatkan jalinan kerjasama yang baik antara pihak Progam


Diploma Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan
pihak perusahaan instansi pemerintah sehingga membuka peluang bagi
mahasiswa lain yang ingin melaksanakan magang ditempat yang sama.

C. Ruang Lingkup

Seperti yang sudah diterangkan diatas, bahwa setiap mahasiswa yang


melaksanakan magang harus membuat laporan yang mencakup segala kegiatan
yang dilaksanakan dan yang pengetahuan baru yang diperoleh ditempat magang
tersebut.

Selama kegiatan magang dilaksanakan, penulis mengamati dan mempelajari


proses pekerjaan di lapangan tentang proses pembangunan konstruksi
Pembangunan PLTU 2 X 3 MW Melonguane, Kepulauan Talaud, serta mengetahui
metode konstruksi dan erection pembangunan chimney (cerobong) pada instalasi
boiler di area main building.

Adapun ruang lingkup laporan magang ini meliputi pelaksanaan kontruksi


dan pelaksanaan erection pembangunan chimney (cerobong).

3
Perusahaan yang terlibat dalam proyek Pembangunan PLTU 2 X 3 MW
Melonguane, Kepulauan Talaud antara lain :

1. Main Kontraktor : PT. Boustead Maxitherm Industries

2. Sub Kontraktor : PT. Eljindo Konstruksi Abadi

3. Pemilik Proyek : PT. PLN Persero

4. Konsultan Perencana : PT. Prima Layanan Nasional

5. Konsultan Pengawas : PT. Kwarsa Hexagon

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam Penulisan laporan magang ini, data–data diperoleh dengan cara :

1. Observasi

Merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung. Data-data


yang diperoleh dapat menunjang pemahaman tentang data tertulis dari
proyek dan selain itu terdapat data-data yang tidak terdapat dalam
proyek. Observasi ini dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan.

Data yang diperoleh antara lain koefisien pekerja, fungsi dan macam
dari alat-alat proyek, waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu
pekerjaan tertentu, dan lain-lain.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan langsung terhadap pihak yang terkait dari


PT.Eljindo Konstruksi Abadi antara lain pihak supervisor, surveyor, dan
quality control. Selain itu, wawancara juga dilakukan terhadap pekerja-
pekerja konstruksi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Proses wawancara ini biasanya dilakukan dengan tujuan mencari
informasi data dari pengalaman lapangan. Dengan dilakukanya
wawancara ini sangat membantu proses pemahaman tentang
pengumpulan data yang dibutuhkan dalam suatu proses kontruksi. Data

4
yang diperoleh dari proses wawancara ini antara lain spesifikasi alat dan
bahan, peraturan yang digunakan, penjelasan tentang gambar proyek,
metode kerja yang digunakan dalam suatu proyek dan penyelesaian
masalah dalam suatu proyek.

3. Data tertulis dan gambar kerja

Merupakan data yang berisi tentang keterangan teknis proyek. Dari


data tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan suatu
kontruksi daam proyek, sehingga nantinya suatu proyek dapat selesai
sesuai dengan perencanaan.

E. Sistematika Penyusunan Laporan

Laporan magang ini disusun dalam lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, tujuan magang, ruang lingkup,

metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai teori-teori yang


dijadikan dasar penulisan laporan magang yang isinya mencakup
pembahasan mengenai metode pelaksanaan pembangunan chimney
pada Proyek Pembangunan PLTU 2 X 3 MW Melonguane,
Kepulauan Talaud.

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN DAN LINGKUP


PERUSAHAAN

Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan


misi perusahaan, struktur organisasi proyek, unsur pengelola
proyek, dan data teknis proyek, dan sistem manajemen proyek.

5
BAB IV PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab ini berisi tentang kegiatan pelaksanaan yang diamati


penulis selama magang yang meliputi metode pelaksanaan
“Pembangunan Chimney Proyek PLTU 2 x 3 MW Talaud."

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang kegiatan pelaksanaan kontruksi dan


analisa terhadap proses erection chimney.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran selama


pelaksanaan magang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai