Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dunia konstruksi merupakan bagian yang tidak akan pernah terpisahkan


dari kehidupan manusia. Semakin bertambahnya penduduk yang mendiami
bumi ini, maka jasa konstruksi akan semakin dibutuhkan. Saat ini
perkembangan dunia konstruksi semakin pesat. Berbagai terobosan metode
dalam hal perencanaan maupun dari segi pelaksanaan pekerjaan suatu
konstruksi terus dikembangkan.

Di Indonesia, terdapat ratusan perusahaan-perusahaan yang bergerak


dalam bidang jasa konstruksi. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan
tersebut juga semakin ketat. Untuk mendapatkan sebuah proyek, perusahaan
dituntut untuk dapat bersaing dalam segi kualitas, waktu, biaya, dan
teknologi yang dimiliki. Keberhasilan suatu konstruksi pasti diikuti dengan
manajemen yang baik, baik manajemen dalam segi anggaran, penggunaan
sumber daya alam, serta ketepatan waktu pelaksanaan proyek. Dengan
demikian, perusahaan yang tidak memiliki kemampuan bersaing secara
cepat akan tersingkir dari dunia konstruksi.

Infrastruktur memiliki peran sangat penting sebagai salah satu


pendorong perekonomian di Indonesia untuk tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Ini dibuktikan dengan
meningkatnya daya saing kualitas infrastruktur Indonesia (Overall quality
of infrastructure) dari peringkat 92 di tahun 2012-2013 menjadi peringkat
61 di tahun 2013-2014.

Dalam perkembangan infrastruktur tersebut, banyak didirikan gedung


dengan berbagai unsur seni yang menarik agar fungsi bangunan tersebut
maksimal dan sesuai dengan tujuan utama bangunan tersebut. Penyediaan
tenaga kerja konstruksi sangatlah penting dalam rangka menunjang tujuan
agar proyek dapat berlangsung dengan berhasil.

1
Prinsip link and match adalah kebijakan pendidikan nasional yang
digunakan untuk mencetak kebutuhan tenaga kerja terampil, sehingga
perubahan visi pendidikan nasional juga harus disepadankan dengan
kebutuhan pembangunan nasional.

Pendidikan selalu didesain berhubungan dengan pihak industri sebagai


pengguna dari output yang dihasilkan dari pendidikan tersebut. Dalam
pembelajarannya dunia pendidikan dituntut untuk selalu update dan
mengimbangi dengan adanya perkembangan yang pesat dalam bidang
IPTEK. Sehingga adanya konsep pendidikan link and match merupakan
langkah yang cukup efektif yang dapat ditempuh.

Hal ini juga sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan teknik
bagi Fakultas Teknik di Universitas Negeri Malang yang merupakan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terus dikembangkan
sesuai dengan tuntutan profesi.

Oleh karena itu, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang perlu


membekali mahasiswanya berupa kompetensi atau keterampilan teknis
berdasarkan pengalaman nyata di lapangan (industri). Program praktik
industri merupakan ciri khas Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
yang pelaksanaannya terus disempurnakan. Dengan bobot kredit 3 sks,
kegiatan ini merupakan program kurikuler yang harus ditempuh oleh
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Mahasiswa yang
melaksanakan praktik industri wajib membuat laporan yang kemudian
diajukan kepada dosen pembimbing untuk dilakukan ujian. Selama
pelaksanaan, mahasiswa wajib melakukan bimbingan terhadap dosen
pembimbing untuk tatap muka disertai dengan tanda tangan pada form
bimbingan. Hal ini ditujukan agar mahasiswa dapat melaksanakan praktik
industri dengan baik dan benar-benar mendapatkan ilmu serta pengalaman
yang berharga dari apa yang telah dilakukan selama praktik industri.

Menimbang dari hal di atas, penulis memilih melaksanakan program


praktik industri dalam proyek bangunan gedung BANK JOMBANG.

2
Alamatnya berada di Jl. Presiden Abdurahman Wahid Kec. PLandi,
Kota Jombang.pada tanggal 19 Agustus – 15 November 2021, dengan
alasan sebagai berikut :

(1) Gedung BANK JOMBANG merupakan gedung yang baru dibangun


sehingga menunjang dalam pengalaman memahami konsep struktur
pembangunan dari mulai tahap awal pengerjaan Pondasi hingga akhir
(Finishing)

(2) Pembangunan dilaksanakan selama 300 hari, sehingga memenuhi


prasyarat Praktik Industri yaitu selama 3 bulan.

1.2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana metode pelaksanaan pembuatan pondasi pada proyek


pembangunan Gedung BANK JOMBANG

b. Bagaimana metode pelaksanaan pengerjaan pemasangan kolom dan


balok,Serta penukangannya pada proyek BANK JOMBANG

c. Bagaimana metode pelaksanaan pengerjaan pemasangan plat ,Serta


penukangannya pada proyek BANK JOMBANG

d. Bagaimana metode pemasangan dinding bata

e. Bagaimana metode pengerjaan ME pada proyek Gedung BANK


JOMBANG

1.3. Tujuan Praktik Industri

Adapun tujuan umum dan khusus dalam Praktik Industri ini adalah
sebagai berikut :

(1) Tujuan Umum


Secara umum dilaksanakannya Praktik Industri adalah agar
mahasiswa dapat mengetahui secara langsung tentang pengaplikasian
teori yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dalam
pelaksanaan langsung di lapangan.

3
Selain itu juga dapat menjalin komunikasi khususnya dengan orang
orang yang terkait dalam proyek tersebut sehingga menambah
wawasan tentang perkembangan teknologi dan ilmu di lapangan yang
belum sepenuhnya diperoleh selama di perkuliahan.
(2) Tujuan Khusus
 Memahami pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan dengan
pondasi strous.
 Mengetahui dan memahami struktur organisasi proyek dan tugas
dari masing-masing pihak pelaksana di dalamnya.
1.4. Manfaat Praktik Industri

Manfaat yang dapat diperoleh setelah melaksanakan Praktik Industri


adalah sebagai berikut :

(1) Bagi Mahasiswa

 Mahasiswa dapat melihat secara langsung penerapan teori


dengan praktik di lapangan dalam tahapan-tahapan pelaksanaan
pekerjaan pondasi bor strauss.
 Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan
pekerjaan yang diamati.
 Mahasiswa dapat memperoleh informasi dari hasil komunikasi
dengan orang-orang yang terlibat dalam proyek tentang
perkembangan teknologi dan ilmu di lapangan yang belum
sepenuhnya didapat di perkuliahan.
(2) Bagi Perguruan Tinggi
 Dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di bidang teknik sipil dan bangunan khususnya
dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi.
 Dapat dijadikan acuan sejauh mana peserta didik menguasai
materi yang telah diberikan.
 Dapat menambah perbendaharaan perpustakaan jurusan tentang
pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi.

4
(3) Bagi Industri
 Dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi sehingga
dapat mempermudah saat mencari tenaga kerja yang
profesional.

 Dapat melihat sejauh mana kompetensi dari lulusan sebuah


perguruan tinggi, sehingga diharapkan tidak akan kesulitan
untuk mencari tenaga ahli.

1.5. Metode Pengumpulan Data

(1) Pengamatan

Metode ini dilakukan langsung ketika mahasiswa turun dan melihat


langsung proses pekerjaan proyek konstruksi dengan cara
mendokumentasikan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

(2) Diskusi

Metode ini dilaksanakan dengan cara bertanya secara langsung


dengan pekerja proyek, pengawas lapangan maupun diskusi
kelompok. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain.

(3) Pengambilan Data dari Proyek

Metode ini dilakukan dengan cara mengambil data data dari proyek
yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan dengan ijin dari pihak yang
berwenang.

(4) Pembekalan Materi dalam bentuk presentasi yang dilakukan


pembimbing lapangan proyek konstruksi.
Metode ini dilakukan dengan cara sebelum memulai pengamatan
lapangan mahasiswa diberi pembekalan oleh dosen pembimbing
lapangan melalui presentasi dan evaluasi mengenai hasil pengamatan
yang dilakukan mahasiswa selama proses kerja praktik lapangan
proyek konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai