PENDAHULUAN
Dunia konstruksi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan
semakin bertambahnya penduduk di muka bumi ini, maka jasa konstruksi akan semakin
dibutuhkan. Saat ini perkembangan dunia konstruksi semakin pesat. Berbagai terobosan metode
dalam hal perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan suatu konstruksi terus dikembangkan.
Sejalan dengan perkembangan waktu, perkembangan dunia konstruksi di Indonesia
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung
kesejahteraan masyarakat semakin ditingkatkan. Pengadaan sarana dan prasaranan ini yang akan
berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Di Indonesia, terdapat ratusan perusahasan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
konstruksi. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut semakin ketat. Untuk
mendapatkan proyek, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dalam segi kualitas, waktu,
biaya, dan teknologi yang dimiliki. Perusahaan harus dapat membangun sistem perencanaan
yang efisien yaitu dengan biaya seminimal mungkin, waktu secepat mungkin dengan tanpa
mengabaikan kenyaman dan keamanan pemakai. Dengan demikian perusahaan yang tidak
memiliki kemampuan bersaing cepat atau lambat akan tersingkir. Suatu kegiatan proyek
konstruksi bangunan memiliki berbagai macam kegiatan yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya dari mulai perencanaan hingga pelaksanaan dan masa pemeliharaannya.
Sukses atau berhasilnya suatu proyek tersebut hanya bisa diketahui setelah suatu proyek
tersebut telah selesai dikerjakan. Hal ini dapat diketahui dengan melihat total biaya yang
dikeluarkan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut dan kualitas bangunan
yang dihasilkan. Maka dari itu sebelum memulai suatu pembangunan proyek konstruksi
bangunan harus benar-benar memiliki perencanaan dan strategi bagaimana untuk menjalankan
dan menghadapi berbagai macam hambatan dan resiko yang mungkin timbul.
Untuk memiliki suatu perencanaan yang berkualitas maka diperlukan sumber daya
manusia yang berkualitas pula. Sumber daya manusia yang diharapkan adalah para ahli rekayasa
yang berkompeten. Dalam kenyataannya, sumber daya manusia yang berkompeten itu sangat
jarang ditemui. Oleh karena itu diperlukan adanya pembimbingan sedari dini kepada sumber
daya manusia yang telah ada namun belum memiliki pengalaman di bidang rekayasa konstruksi
itu sendiri.
Upaya peningkatan sumber daya manusia ini telah dilakukan oleh pemerintah lewat
pendidikan yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah kejuruan hingga perguruan tinggi. Terutama
di perguruan tinggi atau universitas, ilmu pengetahuan yang didapatkan secara teori biasanya
berbeda dengan yang ada di lapangan. Sebab itu, diperlukan pengalaman secara langsung di
lapangan untuk memahami displin ilmu masing-masing dan sebagai refrensi tersendiri.
Suatu perusahaan pasti memerlukan sumber daya manusia yang baru untuk terus
meningkatkat kualitas dari perusahaan itu sendiri. Namun, perusahaan jelas memilih untuk
mengambil sumber daya manusia yang telah berpengalaman. Sebab itu, diperlukan adanya
kerjamasama antara pihak pergururuan tinggi atau universitas dengan sebuah perusahaan untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berpengalaman.
Di perguruan tinggi atau universitas itu sendiri telah memiliki suatu program mata kuliah
wajib untuk mahasiswanya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh pada bangku
kuliah. Mata kuliah wajib tersebut disebut kerja praktek. Kerja praktek tersebut diperlukan
mahasiswa untuk dapat menyinkronkan ilmu yang di dapat di bangku kuliah dengan kondisi
sebenarnya pelaksanaan di lapangan yang pada kenyataannya terkadang agak sedikit berbeda dan
lebih berbicara pada pengalaman kerja. Dengan kerja praktek diharapkan menjadi pengalaman
tersendiri sekaligus persiapan bagi seseorang sebelum terjun langsung ke dunia konstruksi.
Maksud diadakannya Kerja Praktek adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan
lapangan mahasiswa, melalui proses sosialisasi akademis dan proses pengenalan masalah beserta
konsep pemecahan masalah dengan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di lapangan.
Tujuan dari diadakannya Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:
Mahasiswa mengetahui dengan jelas seluk beluk penyelesaian dalam teknis pelaksanaan dan
borongan dari suatu proyek pembangunan.
Mahasiswa diharapkan mampu menyelaraskan dan menganalisa secara tepat semua ilmu
teoritis yang diperoleh di perkuliahan dengan ilmu praktek di dunia kerja
Mahasiswa mampu meningkatkan wawasan dan pola pikir tentang dunia kerja yang
berhubungan dengan disiplin ilmu yang sedang ditekuni
Mahasiswa mampu mengetahui dengan jelas penyelesaian dan teknik pelaksanaan dari suatu
proyek pembangunan.
Mahasiswa memiliki pengalaman dan rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan dan
pengawasan proyek.
Mahasiswa menambah pengetahuan tentang tahap-tahap dalam pekerjaan konstruksi (dalam
hal ini konstruksi gedung) dari segi pekerjaan struktur dari tahap awal sampai tahap akhir.
Waktu kerja praktek yang singkat dibandingkan dengan waktu pelaksanaan proyek
tersebut, maka dalam laporan ini kami tidak akan membahas secara keseluruhan pelaksanaan
proyek, tetapi kami akan membatasi pembahasan dari tahapan di mana kami memulai kerja
praktek sampe waktu yang telah disepakati. Lingkup Kerja Praktek (KP) dibatasi dalam bidang
pelaksanaan. Dalam hal ini menyangkut pengamatan langsung untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, baik teknis maupun non teknis di lokasi pekerjaan
berlangsung.
Penulisan Laporan ini berdasarkan data dan kejadian sebenarnya di lapangan, meliputi
metode pelaksanaan dan manajemen pelaksanaan. Adapun data tersebut dikumpulkan dengan
berbagai metode antara lain:
1. Metode identifikasi
Metode indentifikasi adalah pengamatan langsung atas proses pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang berlangsung dari tanggal 13 Mei 2023 sampai 3 Juni 2023 pada proyek
pembangunan. Pembangunan gedung kelas fakultas hukum Universitas Muslim
Indonesia
2. Metode diskusi dan wawancara
Metode diskusi dan wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan
pembimbing saat kerja praktek berlangsung
3. Metode data dan literature
Metode data dan literature yaitu pengambilan data proyek, foto-foto perkembangan
pelaksanaan proyek di lapangan, dan gambar yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan pekerjaan gedung.
Pada penyusunan laporan Kerja Praktek ini, digunakan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Memaparkan latar belakang, maksud dan tujuan, metode penulisan, sistematika laporan
Kerja Praktek serta batasan masalah.
Lokasi Proyek
Organisasi proyek sistem usaha bersama dalam sekelompok orang atau badan usaha
untuk mencapai tujuan bersama. Unsur-unsur dalam suatu organisasi adalah unsur
kerjasama dan unsur mencapai tujuan bersama. Organisasi adalah wadah untuk melakukan
aktivitas dimana sistem pembagian tugas menurut keahlian masing-masing. Proyek
konstruksi pembangunan ini melibatkan beberapa pihak yang bertindak sebagai pemberi
tugas atau pemilik proyek, konsultan, dan kontraktor.
2. Pihak konsultan
Konsultan diartikan sebagai perorangan atau badan usaha yang bergerak pada
biro jasa dengan mempergunakan keahliannya dan berdasarkan pemberian tugas dari
pihak owner untuk mengerjakan perencanaan dan pengawasan secara teoritis dan
teknis yang bertindak sebagai konsultan pada proyek ini adalah PT. Yodya Karya.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari suatu konsultan:
a. Meneliti dan memeriksa isi dokumen kontrak
b. Mengkoordinasi, mengarahkan serta mengontrol pelaksanaan proyek yang
menyangkut aspek mutu waktu dan biaya
c. Meneliti dan memberikan rekomendasi pemakaian sub kontraktor
d. Memeriksa gambar detail pelaksanaan (shop drawing)
e. Memeriksa bahan / peralatan kontraktor
f. Menolak anggota yang dinilai menghambat kelancaran dan pelaksanaan kerja
proyek
g. Memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan yang meragukan
dengan biaya ditanggung oleh pihak kontraktor
h. Memerintahkan kontraktor untuk membongkar pekerjaan yang tidak sesuai
dengan dokumen kontrak dan memperbaiki dengan biaya kontraktor
i. Memperingatkan kontraktor secara tertulis mengenai kelalaiannya dalam
memenuhi persyaratan sesuai dokumen kontrak
j. Menghentikan sementara pekerjaan kontraktor apabila terdapat penyimpangan
dari peraturan-peraturan yang berlaku dari dokumen kontrak
k. Apabila diperlukan konsultan dapat memerintahkan kontraktor untuk bekerja
lembur
l. Memeriksa dan meneliti dokumen pembayaran yang diajukan kontraktor
m. Memeriksa dan meneliti pekerjaan yang kurang dan yang bertambah
n. Memeriksa dan meneliti as-build drawings dan manual yang dibuat oleh
kontraktor
o. Memeriksa dan meneliti pekerjaan kontraktor sesuai dengan ketentuan dokumen
kontrak yang sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak sehubungan dengan
penyerahan pertama kerja
p. Memeriksa dan meneliti pekerjaan kontraktor untuk menyerahkan pekerjaan
kedua
3. Pihak kontraktor
Kontraktor adalah pihak yang diberikan tugas untuk melaksanakan
pembangunan proyek oleh owner melalui prosedur pelelangan. Pekerjaan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan kontrak (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat serta
Gambar-Gambar Kerja) dengan biaya yang telah disepakati. Dalam proyek ini selaku
kontraktor adalah PT. Adhi Karya.
Kontraktor mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan gambar teknis, spesifikasi
teknis, serta jadwal proyek yang telah disepakati sebelumnya dalam kontrak kerja.
b. Mengkoordinasikan sub-kontraktor yang terkait untuk melaksanakan pekerjaan
dilapangan sesuai kontrak.
c. Mengatur proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan persetujuan
pemilik
d. Berkonsultasi dengan pihak konsultan struktur apabila mengalamikesulitan dalam
pengerjaan konstruksi
e. Meminta perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi apabila
keterlambatan bukan akibat kesalahan pihak kontraktor
f. Melaporkan hasil pekerjaan secara rutin kepada pemilik
g. Bertanggung jawab apabila terjadi kegagalan akibat kesalahan konstruksi
h. Menyerahkan hasil pekerjaan setelah pekerjaan proyek selesai.
Struktur Organisasi Proyek