Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa perkuliahan mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur banyak mempelajari teori


mengenai ilmu-ilmu Teknik Arsitektur. Selain mengerti teori-teori yang disampaikan
dalam perkuliahan, mahasiswa juga dituntut agar dapat mengaplikasikan teori-teori yang
telah didapatnya untuk diterapkan ke dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Salah
satu caranya adalah dengan adanya kegiatan kerja praktik.

Dalam tahapan pengamatan kerja praktek, lingkup pekerjaan yang diamati adalah
pengerjaan 1 unit office yang meliputi pengerjaan Mabbler, Kualitas material dan
keamanan bahan yang digunakan juga harus baik. Agar Bangunan tersebut tidak hanya
dikatakan indah namun akan berasal dari bahan yang berkualitas dan aman untuk
digunakan.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis memfokuskan dalam Pengawasan
pembangunan unit Office Tower dengan pekerjaan mabbler.

Kerja praktek tersebut dapat membantu mahasiswa membekali diri dengan


pengetahuan antara ilmu dan teori. Proyek pembanguan Unit Office Tower itu sendiri
merupakan proyek pembangunan gedung The Suites Tower yang ada di Pantai Indah
Kapuk, Jakarta Utara Untuk mempersiapkan tenaga profesional melalui program kerja
praktek profesi tersebut, maka penulis melakukan kegiatan kerja praktek pengamatan
pada perusahaan PT. Srihapan Mega Persada selama 3 bulan terhitung sejak 5 April
2021 hingga 27 Juni 2021.dalam pengawasan proyek pembangunan Unit Office Tower.
Pengalaman pengawasan pembangunan pada proyek ini diharapkan mampu membantu
penulis membekali diri dengan pengetahuan yang bersifat praktek, untuk mengimbangi
kesenjangan pengetahuan antara ilmu teori dan ilmu terapan serta menambah wawasan
bagi penulis, selaku pelaksana kerja praktek.

Page | 1
1.2 Tujuan

Adapun yang meliputi tujuan Kerja Praktek Lapangan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat memahami dan mempelajari alat dan bahan yang


digunakan dalam proses pengerjaan pembangunan pada unit office tower.
2. Mahasiswa dapat menerapkan apa yang diperoleh selama proses
pengawasan pembangunan pada unit office tower.
3. Mahasiswa dapat lebih mengerti dan membandingkan teori yang diperoleh
di perkuliahan dengan proses pelaksanaan di lapangan
4. Sebagai salah satu persyaratan yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk
mencapai gelar setara Sarjana Muda pada program Studi Teknik Arsitektur.
.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis memfokuskan dalam pengawasan
pembangunan unit office tower. Latar belakang pengambilan judul ini dikarenakan
penulis ingin lebih mengetahui penerapan secara langsung ilmu yang di dapat di bangku
perkuliahan. Selain itu fasad bangunan sangat identik dengan nilai arsitektural.

.4 Rumusan Masalah

Rumusan pada penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja bahan dan alat yang digunakan saat pengerjaan unit office tower pada
office Xiaomi Technology?
2. Bagaimana teknik dan proses pengerjaan finishing fasad bangunan pada proyek Unit
Office The Suites Tower?

Page | 2
1.5 Sistematika Penulisan

Adapun uraian singkat penulisan dalam laporan ini pada masing-masing bab adalah
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar Belakang pengunaan Judul, Tujuan penelitian
Pengawasan pembanguna pada unit Office The Suites Tower, Batasan Penelitian,
Rumusan Penelitian, Sistematika Penulisan dan Metode penulisan

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Bab ini menjelaskan tentang pengertian Kontraktor secara umum, struktur


organisasi dari perusahaan PT. Srihapan Mega Persada dan juga hubungan kerja pada
proyek yang sedang berlangsung.

BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK

Tinjauan khusus meliputi penguraian data-data proyek, lokasi proyek, data


administrasi proyek, organisasi proyek dan bagian-bagian bangunan pada proyek.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK

Pada bab ini berisi tentang hasil pengamatan penulis saat melakukan kerja praktek
dilapangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ini berisi tentang hasil pelaksanaan kerja praktek penulis apakah sesuai
teori saat duduk dibangku kuliah atau berbeda. Sedangkan saran berisi tentang apa saja
yang harus ditambahkan sehingga data yang disajikan benar-benar sesuai dengan teori
maupun dilapangan.

Page | 3
1.6 Metode Penulisan

Tahapan metode penulisan yang digunakan penulis dalam mengamati proses finishing
fasad unit Office The Suites Tower antara lain adalah sebagai berikut:

1. Survey Lapangan
 Pengamatan, melihat dan mengamati secara langsung dilapangan saat proyek sedang
berlangsung. Dalam pengamatan ini didampingi oleh pengawas proyek sehingga
data yang diambil sesuai data dilapangan.
 Untuk mengetahui cara-cara pelaksanaan tersebut dilakukan tanya jawab atau
komunikasi langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan pada pelaksanaan
proyek tersebut. Dan juga berdiskusi dengan dosen pembimbing.
 Mempelajari rencana kerja (metode konstruksi), syarat-syarat teknis pekerjaan,
keselamatan kerja dan melakukan pengambilan gambar pekerjaan yang sedang
berlangsung dengan kamera photo secara langsung di setiap pekerjaan yang penting.

2. Studi Literatur
Mencari dan mempelajari literatur khususnya yang berkaitan dengan Interior Mabbler
serta proses pengerjaan pada fasade finishing unit Office Tower yang berhubungan erat
dengan kegiatan dilapangan.

Page | 4
BAB II

TINJAUAN UMUM

.1 Latar Belakang Proyek

Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang
dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang pebisnis atau pemilik pekerjaan yang
ingin mencapai suatu tujuan tertentu  dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai
dengan keinginan dari pada pebisnis atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada.
Dalam pelaksanaan proyek pemilik proyek dan pelaksana proyek memiliki hak yang
diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan batasan waktu yang telah
disetujui bersama antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.

Di Jakarta era modern ini kebutuhan akan hunian yang baik dan strategis sangat sulit
ditemukan terlebih di daerah yang dekat dengan kawasan perkantoran, selain itu juga
hunian yang memiliki akses mudah juga menjadi pilihan beberapa orang di Jakarta maka
dari itu proyek pembangunan Unit Office Tower pada Gedung The Suites Tower ini
merupakan hasil solusi dari beberapa masalah tersebut seperti hunian yang baik dengan
fasilitas pendukungnya, akses mudah dan letaknya yang strategis, sumber daya manusia
semakin meningkat dari sektor apapun tak terkecuali dari bidang arsitektur. Kebutuhan
akan hunian di daerah urban semakin meningkat. Oleh sebab itu arsitek dituntut untuk
dapat mengisi sektor ini. Adapun hal-hal yang harus dikuasai seorang arsitek profesional
adalah ilmu dalam pengaplikasian langsung di lapangan secara profesional.
Bidang arsitektur jika dikaji sangatlah luas, mulai dari lanskap, desain bangunan, interior
bangunan, eksterior bangunan atau yang sering disebut juga dengan Finishing Fasad.
Finishing Fasad adalah suatu teknik atau tahap terakhir dalam pekerjaan bangunan yang
bertujuan agar tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat menarik dan indah.

Page | 5
.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi proyek adalah sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur
dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara
efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek.
Meningkatkan efektifitas dari sebuah proyek merupakan sasaran utama untuk mencapai
hasil pekerjaan yang maksimal. Hal ini dapat dicapai jika dalam suatu proyek
pembangunan memiliki suatu struktur organisasi yang terencana dan tersusun dengan
baik dan masing-masing unsur yang terlibat didalamnya selain menjalankan tugasnya
masing-masing juga memiliki keterkaitan satu dengan lainnya sebagai suatu tim. Pihak-
pihak yang terlibat adalah sebagai berikut :

Page | 6
STRUKTUR ORGANISASI

Page | 7
2.3 Hubungan Kerja Proyek
Dalam sebuah proyek perlu dijalin hubungan kerja yang baik. Hubungan kerja
adalah hubungan antara pihak-pihak yang mempunyai tanggung jawab terhadap
pelaksanaan dan wewenang untuk menjamin kelancaran jalannya proyek, sehingga
proyek dapat selesai tepat pada waktunya. Pengerjaan suatu pembangunan
diharuskan untuk berpedoman pada suatu ketentuan-ketentuan dan peraturan-
peraturan yang telah dibuat berdasarkan peraturan pemerintah. Secara garis besar,
pola hubungan kerja, diatur sebagai berikut :
1. Hubungan kerja pemberi tugas dengan konsultan perencana,
A. Ikatan : Kontrak
B. Perencana menyerahkan jasa/karya perencanaan kepada pemberi tugas.
C. Pemberi tugas memberikan biaya perencanaan kepada perencana
2. Hubungan kerja pemberi tugas dengan kontraktor,
A. Ikatan : Kontrak
B. Kontraktor menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C. Pemberi tugas menyerahkan biaya pelaksanaan pekerjaan kepada kontraktor.
3. Hubungan kerja perencana dengan kontraktor
A. Ikatan : Peraturan pelaksanaan
B. Pengawas mengawasi pelaksanaan kepada kontraktor
C. Kontraktor merealisasikan peraturan pelaksanaan kepada pengawas.
Bagan hubungan kerja proyek pembangunan unit Office Tower dapat dilihat dari
bagan berikut :

Page | 8
Gambar 2.2 Hubungan Kerja Antara Owner dengan MK, Kontraktor dan
Konsultan Perencana
Sumber : Data Proyek 2021

2.4 Pihak – pihak pengelola proyek


Pihak-pihak pengelola proyek merupakan organisasi dan tugas masing-masing yang
terlibat di dalam di suatu proyek, mulai dari pemilik proyek hingga kontaktor yang
menangani proyek tersebut.
2.4.1 Pihak yang terlibat dalam proyek
Pihak – pihak yang terlibat dalam pengelolaan pembangunan pada unit Office
The Suites Tower antara lain :
1. Pemilik Proyek : PT. XIAOMI TECHNOLOGY
2. Konsultan Perencana
A. Konsultan Arsitek : PT. KUMALA FAUSTINA GILBERT
B. Konsultan M/E : PT. KUMALA FAUSTINA GILBERT
3. Manajemen Konstruksi : PT. SRIHAPAN MEGA PERSADA

Page | 9
4. Kontraktor Utama : PT. KUMALA FAUSTINA GILBERT

2.4.2 Tugas dan Kewajiban Pengelola Proyek


Adapun tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak – pihak pengelola
proyek, antara lain :

1. Pemilik Proyek
Pemilik proyek adalah orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan
pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa
dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna jasa dapat berupa
perseorangan, badan/lembaga/instansi pemerintah maupun swasta.
Hak dan kewajiban pemilik proyek :
A. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor),
B. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang telah dilakukan oleh penyedia jasa,
C. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan,
D. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan,
E. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia
jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah
bangunan,
F. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang
untuk bertindak atas nama pemilik,
G. Mengurus dan meyelesaikan izin-izin maupun syarat-syarat yang harus
dipenuhi kepada instansi-instansi terkait dengan pembangunan proyek,
misalnya pengurusan surat Izin Mendirikan Bangunan,
H. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang
dikehendaki.
Sumber: (http://e-journal.uajy.ac.id/3185/3/2TS10563.pdf)

Page | 10
2. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan
bangunan secara lengkap baik bidang arsitktur, sipil, dan bidang lain yang
melekat erat membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat
berupa perseorangan/perseorangan berbadan hukum / badan hukum yang
bergerak dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan.
Hak dan kewajiban Konsultan Perencana :
1. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana,
rencana kerja, syarat-syarat, hitungan struktur, dan rencana anggaran
biaya.
2. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak
kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.
3. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal – hal
yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.
4. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.
5. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

3. Manajemen Konstruksi
Manajemen Proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi fungsi
manajemen (pelaksanaan, penerapan dan pengawasan) dalam pekerjaan
konstruksi dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal. Hak dan kewajiban
Manajemen Konstruksi :
1. Bertanggung jawab kepada pemilik proyek,
2. Bertanggung jawab atas tercapainya pelaksanaan proyek sesuai standar
kualitas yang diminta oleh pemilik,
3. Meninjau sistem struktur dan evaluasi metoda konstruksi tahap demi
tahap,
4. Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas mulai dari
pengadaan material hingga aplikasinya di lapangan.

Page | 11
5. Menerima dan menolak material atau peralatan yang didatangkan
pelaksana jika tidak sesuai dengan yang direncanakan.
6. Melakukan perubahan perubahan pekerjaan dengan menerbitkan
berita acara perubahan (site instruction) atas ijin owner.
Sumber: (https://karniadewi.wordpress.com/2013/03/11/manajemen-konstruksi/)

4. Kontraktor Utama
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah ditetapkan
berasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat- syarat yang
ditetapkan. Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan
hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan
pekerjaan.
Hak dan kewajiban Kontraktor antara lain :
A. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana peraturan, dan
syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan dan syarat-syarat tambahan
yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.
B. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan
pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.
C. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
D. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan dan
bulanan.
E. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah
diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Sumber: (http://e-journal.uajy.ac.id/3185/3/2TS10563.pdf)

Page | 12
Pemilik Proyek

PT. XIAOMI
TECHNOLOGY

Manajemen Konstruksi

PT. SRIHAPAN
MEGA PERSADA

Konsultan Arsitek Kontraktor


PT. KUMALA PT. KUMALA
FAUSTINA GILBERT FAUSTINA GILBERT

ENGINEERING
TEAM
Konsultan ME
PT. KUMALA
FAUSTINA GILBERT

: Garis Koordinasi

: Garis Instruksi
Gambar 2.3 Skema Hubungan & Bentuk Organisasi Proyek
Sumber : Data Proyek 2021

Page | 13
BAB III

TINJAUAN KHUSUS PROYEK

3.1 Penyelenggara Proyek


Proyek Unit Office The Suites Tower merupakan sebuah proyek hunian vertikal
yang berfungsi sebagai perkantoran yang berada di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
PT. XIAOMI TECHNOLOGY memilih PT. SRIHAPAN MEGA PERSADA untuk
menjadi Management Konstruksi dan pelaksana pada proyek tersebut. Pada proyek
tersebut Main Kontraktor membagi beberapa divisi dalam mengelola proyek yaitu:
1. Konsultan Arsitektur
2. Konsultan ME
3. Quantity Control

3.2 Data Proyek


Data proyek terbagi atas data umum proyek yang berisi tentang letak atau lokasi
proyek secara umum dan data teknis proyek yang berisi tentang data-data yang berkaitan
dengan penyelenggaraan proyek yang di amati.
Proyek pembangunan Unit Office Tower terletak di daerah yang strategis. Secara
geografis lokasi proyek dibatasi oleh :

Page | 14
Utara : Komplek
Selatan : Keluar jalan tol
Barat : Komplek perumahan Pik
Timur : Keluar jalan tol

Gambar 3.1 Peta lokasi Proyek The Suites Tower


Sumber : Data Proyek 2021

Page | 15
Gambar 3.2 Site Plan
Sumber : Data Proyek 2021

Page | 16
Page | 17
Gambar 3.3 Denah Layout Office
Sumber : Data Proyek 2021

Gambar 3.4 Tampak Potongan


Sumber : Data Proyek 2021

Page | 18
Page | 19
Gambar 3.5 Tampak Potongan
Sumber : Data Proyek 2021

Gambar 3.6 Visualisasi Office PT. Xiaomi


Sumber : Data Proyek 2021

1. Nama Proyek : PT. Xiaomi Technology


2. Lokasi proyek : Jl. Pantai Indah Utara 1 No.1 RT 07 RW 02 Kamal
Muara,
Kecamatan, Penjarigan Kota Jakarta Utara
3. Pemberi Tugas : PT. Xiaomi Technology
4. Main Kontraktor : PT. Kumala Faustina Gilbert
5. Konsultan Arsitektur : PT. Kumala Faustina Gilbert
6. Konsultan M/E : PT. Kumala Faustina Gilbert
7. Quantity Control : PT. Srihapan Mega Persada

3.2.1 Data Teknis Proyek


A. Jenis Bangunan : Office Tower
B. Jumlah Tower : 1 (satu)
C. Jumlah Lantai : 1 lantai + LMR
D. Luas Lahan : ± 201 m2
E. Luas Bangunan : ± 201 m2

Page | 20
Tabel 3.2 Fungsi Bangunan

LANTAI FUNGSI

Lantai Ground Floor Untuk Office PT. Xiaomi Technology

3.3 Perjanjian Kontrak


Sebelum adanya perjanjian kontrak, pihak pemberi pekerjaan (pihak I) melakukan
kegiatan yang bertujuan untuk menunjuk Kontraktor sebagai pelaksanan atau sejumlah
kontraktor sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan konstruksi di lapangan. Adapun
beberapa tahap yang dilaksanakan, yaitu :

1. Tahap perencanaan (planning)

Study Kelayakan (Feasibility Study)

A. Tahap Penjelasan (Briefing)

2. Tahap perancangan (design)

A. Pra Rancangan (Preliminary Design)

B. Pengembangan Rancangan (Design Development)

C. Desain Akhir Dan Penyiapan Dokumen Pelaksanaan (Final Design &


Construction Document)

3. Tahap pengadaan/pelelangan (tender)

A. Prakualifikasi

B. Dokumen Kontrak

Page | 21
4. Tahap pelaksanaan (construction)

Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua operasional di


lapangan. Perjanjian kontrak pada proyek 1 Unit Office The Suites Tower bersifat
privacy, sehingga hanya nilai kontrak yang dapat diketahui yaitu : ± Rp
274,814,356,059,- Nilai Kontrak itu sendiri adalah nilai pekerjaan yang dikerjakan oleh
pihak pemborong berdasarkan surat perjanjian, surat perintah kerja antara pihak pemberi
pekerjaan (pihak I) dengan penerima pekerjaan (pihak II) dalam jangka waktu tertentu
dan jumlah biaya tertentu.

3.3.1 Data Administrasi Proyek

1. Nama Proyek : PT. Xiaomi Technology


2. Lokasi Proyek : Jl. Pantai Indah Utara 1 No.1 RT 07 RW 02 Kamal
Muara,
Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara
3. Kode Proyek : -
4. Fungsi Bangunan : Unit Office
5. Nilai Kontrak : ± Rp 274,814,356,059,- (Incl. PPn)
6. Masa Konstruksi :23 Juli 2016 – 27 Juni 2018 (577 days)
7. Jenis Kontrak :Lump Sum Fixed Price
8. Cara Pembayaran :Bulanan
9. Paket Pekerjaan :Arsitektur dan MEP

Page | 22

Anda mungkin juga menyukai