Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

Sebagai disiplin ilmu terapan, ilmu teknik sipil tidak dapat dikuasai dengan baik tanpa

adanya pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu dengan adanya sistem kerja

praktik akan tercipta sarana pembelajaran mengenai apa saja yang nantinya terjadi di lapangan.

Pengalaman yang didapat dari kerja praktik dirasakan penulis amat berbeda, penulis dapat

belajar banyak hal yang tidak pernah didapatkan dari bangku kuliah.

Berbagai masalah yang timbul dalam pelaksanaan proyek memberikan gambaran nyata

bahwa dalam sebuah proyek pelaksanaannya sangatlah kompleks. Pengetahuan yang didapat

dari bangku kuliah saja tidaklah cukup untuk dapat terjun langsung dalam sebuah proyek, masih

dibutuhkan keterampilan dan pengalaman yang memadai. Diharapkan pengalaman yang didapat

selama kerja praktik dapat dijadikan bekal untuk terjun di lapangan.

5.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan kerja praktik selama 6 Minggu di Proyek Pembangunan Gedung

Kuliah Terpadu STAIN MAJENE, kesimpulan yang dapat di ambil pada saat melasanakan

kerja praktek adalah sebagai berikut:

1. Dari segi organisasi/manajemen proyek, kerjasama dan komunikasi antar unsur pendukung

pembangunan sudah terjalin dengan baik, sehingga bila terjadi permasalahan yang timbul di

dalam proyek, maka para staff segera mengadakan suatu rapat kooordinasi untuk mencari

solusi atau pemecahan dari permasalahan secara musyawarah dan dikonsultasikan dengan

konsultan pengawas.

2. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek sangat

menentukan keberhasilan dan kelancaran pekerjaan proyek. Berdasarkan pengamatan kami

komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini sangatlah baik dan

terkoordinir dengan baik.

3. Dalam merealisasikan K3 pada proyek ini terdapat kekurangan yaitu masih ada pekerja

yang tidak menggunakan helm dan sarung tangan saat bekerja, hal ini dikarenakan

kurangnya kesadaran beberapa pekerja akan K3 tersebut.


4. Gambar proyek tersedia dengan lengkap sesuai kontrak.

5. Penyimpanan alat yang digunakan dalam pekerjaan cukup baik. Peralatanmanual seperti

palu, gergaji, tang dan lain-lain disimpan langsung oleh pekerja atau tukang.

6. Keberhasilan suatu proyek sangat ditentukan oleh sistem pengelolaan proyek tersebut,

adanya kelengkapan dan kesiapan yang sangat menunjang bagi suatu proyek, seperti biaya,

peralatan manajemen proyek, personil, K3, keamanan lokasi dan lain-lain yang

berhubungan dengan pelaksanaan proyek.

5.2 SARAN

Dalam Pelaksanaan Peraktek Kerja Lapangan (PKL), saran yang ingin disampaikan oleh

penulis sekitarnya dapat bermanfaat bagi Politeknik dan Perusahaan tempat melakukan praktek

kerja lapangan (PKL) yang nantinya biasdi jadikan suatu perbaikan dalam melaksanaan proyek.

Dari hasil pengamatan kami selama melaksanakan praktik kerja di Proyek Pembangunan

Gedung Kuliah Terpadu STAIN MAJENE, ada beberapa hal yang kami sarankan antara lain:

1. Para pekerja harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang berada pada

proyek karena merupakan faktor produksi yang sangat menentukan kulitas proyek tersebut.

2. Perlu adanya absensi pekerja untuk memudahkan dalam pengaturan tenaga kerja

3. Kedisiplinan terhadap waktu kerja pada proyek ini sebaiknyaa lebih diperhatikan lagi,

sehingga untuk pelaksaan pekerjaan setiap harinya tidak memerlukan waktu lembur yang

dapat mengganggu Kesehatan para pekerja.

4. Mobilisasi alat diusahakan tepat pada waktunya sehingga tidak menyebabkan keterlambatan

pekerjaan dilapangan.

5. Sebaiknya security pada proyek ini lebih memperhatikan lagi keaadaan lokasi proyek agar

tidak ada oknum yang masuk tanpa izin disekitar area proyek.

Anda mungkin juga menyukai