Anda di halaman 1dari 32

Proposal Teknis

PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA KEPOLISIAN PELAYANAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR


Tahun Anggaran 2022

PROPOSAL
TEKNIS

Pekerjaan

PENGAWASAN PEMBANGUNAN
SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU
(SPKT)

POLDA KALBAR

Hal - 31

Tahun Anggaran
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

KATA PENGANTAR

P
proyek ini.
roposal teknis ini kami susun untuk dapat memberikan gambaran secara jelas dan singkat
tentang kemampuan dan kesiapan kami selaku konsultan Pengawasan dalam mengerjakan

CV. VAKAR DESIGNMAS sebagai Konsultan Pengawasan ikut berperan dalam kegiatan
pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA
KALBAR

Dalam metodologi ini akan kami jelaskan secara ringkas mengenai :

1. Data Organisasi Perusahaan

2. Pendekatan Teknis atau Metodologi

3. Rencana Kerja berupa Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

4. Organisasi Tenaga Ahli dan Uraian Pekerjaan

Metodologi ini kami harapkan sesuai dengan kriteria dan persyaratan sehingga tujuan dari
kegiatan Pengawasan ini dapat terlaksana dengan apa yang di harapkan Pengguna Jasa.

Hal - 1
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

BAB I

PENDAHULUAN

P elaksanaan paket pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN


KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR ini merupakan salah satu kegiatan yang
diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak.

Proposal teknis merupakan kriteria pokok dari penawaran teknis. Kami selaku Konsultan akan
menyajikan detail penawaran teknis (termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi
beberapa bagian.

Proposal teknis pada dasarnya merupakan dokumen yang tidak dapat dipisahkan dari Dokumen
Administratif dan Dokumen Usulan Biaya. Proposal teknis ini disusun berdasarkan informasi dan
ketentuan-ketentuan yang terdapat dalan Dokumen Pengadaan dan Kerangka Acuan Kegiatan.
Proposal teknis ini merupakan dokumen penting yang wajib diserahkan oleh Konsultan kepada
Pengguna Jasa sebagai bagian dari rangkaian proses pemilihan. Untuk mencakup semua materi
yang diperlukan dan mempermudah pemahaman, Proposal Teknis ini disusun atas 8 bagian
dengan pengkodean menggunakan huruf.

§ BAB I PENDAHULUAN

Merupakan ilustrasi awal dari keseluruhan isi dokumen Proposal Teknis.

§ BAB II ORGANISASI PERUSAHAAN DAN RINCIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN

Menjelaskan pengalaman Perusahaan dari tahun ke tahun baik dalam penyediaan jasa
konsultansi secara umum maupun secara khusus yang berkaitan dengan Pengawasan
Pembangunan Gedung.

Hal - 2
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

§ BAB III TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

Berisi tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kegiatan (KAK), terutaman
berkaitan dengan latar belakang kegiatan, rumusan permasalahan, maksud dan tujuan,
sasaran, lingkup kegiatan, metodologi, waktu, tenaga ahli, keluaran dan pelaporan
kegiatan.

§ BAB IV PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

Menjelaskan mengenai pendekatan dan metode yang akan digunakan dalam


pelaksanaan kegian dan rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
pengawasan ini.

Akan dijelaskan pemahaman pihak Konsultan terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detail mengenai keluaran.
Konsultan akan menyoroti permasalahan yang sedan dicarikan jalan keluarnya dan
menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan,
kami selaku Konsultan juga akan menjelaskan metodologi yang diusulakan dan
kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

§ BAB V PROGRAM RENCANA KERJA

Dalam bab ini akan diusulkan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), kegiatan utama dari
pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya,
target (termasuk persetujuan sementara dari PPK) dan tanggal jatuh tempo penyerahan
laporan-laporan.

Program kerja yang diusulakan konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologi dan
menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menterjemahkannya kedalam rencana kerja. Daftar hasil kerja termasuk laporan,
gambar kerja, table dicantumkan dan konsisten dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

§ BAB VI ORGANISASI DAN RENCANA PENGGUNAAN TENAGA AHLI

Dalam bab ini akan disampaikan organisasi dan rencana pengguanaan tenaga ahli. Jadwal
penugasan dari setiap tenaga ahli yang ditawarkan. Jadwal penugasan yang diusulkan
konsisten denan pendekatan teknis dan metodologi serta program kerja yang diusulkan.
Dijelaskan juga kualifikasi tenaga ahli memenuhi persyaratan dan kompetensi yang
disyaratkan.

Hal - 3
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

BAB II

ORGANISASI PERUSAHAAN DAN


RINCIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN

A. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

S
esuai dengan perkembangan dunia usaha yang begitu pesat termasuk
didalamnya sektor pembangunan di Indonesia, maka kami memberanikan diri
mendirikan perusahaan yang dibuat oleh Notaris Eddy Dwi Pribadi, SH Nomor
25 Tanggal 12 September 2006 dan Akte Perubahan Terakhir Nomor 72 Tanggal 25
Februari 2020 dengan Notaris Eddy Dwi Pribadi, SH, yang berkedudukan di Pontianak.

CV. VAKAR DESIGNMAS, adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa
konsultansi, yang didirikan pada tahun 2006 di Kota Pontianak. Lingkup layanan
perusahaan kami meliputi jasa Pengawasan Rekayasa beserta Pengawasan Arsitektur.
Kami CV. VAKAR DESIGNMAS siap membantu dengan memberikan pelayanan
terbaiknya dan ditangani oleh tenaga-tenaga profesional yang telah mempunyai
pengalaman dalam berbagai proyek penting. Dalam melaksanakan tugas-tugas
penyajian jasa konsultansi, CV. VAKAR DESIGNMAS juga dilengkapi dengan fasilitas
kerja yang baik sehingga dapat menghasilkan produk konsultansi yang optimal dan
dalam waktu yang sesuai dengan jadual yang ditentukan.

Saat ini CV. VAKAR DESIGNMAS, belum termasuk dalam jajaran perusahaan yang
telah mempunyai nama besar, akan tetapi tekad, semangat berkarya serta ilmu dalam
menangani berbagai proyek baik Swasta maupun Instansi Pemerintah, kami berusaha
membuat nama baik yang dapat disejajarkan dengan perusahaan perusahaan yang
telah menyandang nama besar. Sumber daya manusia serta kesediaan alat penunjang
CV. VAKAR DESIGNMAS, senantiasa berusaha untuk meningkatkan kemampuan

Hal - 4
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

serta mutu yang dapat di andalkan dan selalu berperan dalam pelaksanaan program
pembangunan sesuai dengan cita- cita dan maksud tujuan pendirian.

Didukung manajemen data tenaga ahli professional, serta fasilitas yang lengkap. CV.
VAKAR DESIGNMAS menyediakan layanan jasa konsultansi meliputi namun tidak
terbatas pada:

- Bidang Sipil meliputi Prasarana Keairan, Prasarana Transportasi, dan Struktur


Bangunan.

- Bidang Pengawasan meliputi Prasarana Keairan, Prasarana Transportasi, dan


Struktur Bangunan.

- Bidang Transportasi yaitu meliputi, pengembangan Sarana Transportasi,


Legislasi/ Peraturan Bidang Transportasi.

- Bidang Tata Lingkungan mencakup Analisa Mengenai Dampak Lingkungan,


Teknik Lingkungan, Pengembangan Kota dan Wilayah.

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

KOMANDITER

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

BID. ADMINISTRASI & BID. PERENCANAAN BID. PENGAWASAN


KEUANGAN

- AHLI STRUKTUR
- STAFF ADMINISTRASI - AHLI SIPIL
- AHLI ARSITEKTUR
- KEUANGAN - PENGAWAS LAPANGAN
- DRAFTMAN

Hal - 5
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

B. RINCIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 4 (EMPAT) TAHUN TERAKHIR

Kantor Kementrian Agama Kabupaten


1. Pengguna Jasa :
Mempawah

Pengawasan Pembangunan Gedung Balai Nikah


2. Nama Paket Pekerjaan :
KUA Kecamatan Siantan

3. Lingkup Produk Utama : Laporan Pengawasan Pekerjaan

4. Lokasi Kegiatan : Kab. Mempawah

5. Nilai Kontrak : Rp. 40.700.000,-

6. No. Kontrak : B.1627/KK.14.03.06/KU.01/09/2020

7. Waktu Pelaksanaan : 01 September 2020 s/d 29 Desember 2020

8. Nama Pemimpin Kemitraan (Jika Ada) :


Alamat :
Negara :

Tenaga Ahli Asing : -


9. Jumlah Tenaga Ahli :
Tenaga Ahli Indonesia : 1

10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ......OB ......OB
b. (nama perusahaan) ......OB ......OB
c. (nama perusahaan) ......OB ......OB
d. (nama perusahaan) ......OB ......OB
dst.

11. Tenaga Ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader - 1
b. Pengawas Lapangan Ahli Sipil 1

Hal - 6
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 4 (EMPAT) TAHUN TERAKHIR

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


1. Pengguna Jasa :
Kab. Mempawah

Konsultansi Pengawasan (Pembangunan Kelas


2. Nama Paket Pekerjaan :
Kecil Gedung SPN Singkawang)

3. Lingkup Produk Utama : Laporan Pengawasan Pekerjaan

4. Lokasi Kegiatan : Kota Singkawang

5. Nilai Kontrak : Rp. 52.780.200,-

6. No. Kontrak : 001/SP/PWS-PL/APBD/DPUPR-C

7. Waktu Pelaksanaan : 20 April 2020 s.d 16 September 2020

8. Nama Pemimpin Kemitraan (Jika Ada) : -


Alamat : -
Negara : -

Tenaga Ahli Asing : -


9. Jumlah Tenaga Ahli :
Tenaga Ahli Indonesia : 2

10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ......OB ......OB
b. (nama perusahaan) ......OB ......OB
c. (nama perusahaan) ......OB ......OB
d. (nama perusahaan) ......OB ......OB
dst.

11. Tenaga Ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader - 1
b. Pengawas Lapangan Ahli Sipil 1

Hal - 7
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 4 (EMPAT) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa : Kepolisian Negara Republik Indonesia Kalimantan


Barat Resor Sanggau

2. Nama Paket Pekerjaan : Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi


Pembangunan Rumdin BA Polres Sanggau
T.38/16KK/Fasum TA. 2018

3. Lingkup Produk Utama : Laporan Pengawasan Pekerjaan

4. Lokasi Kegiatan : Kab. Sanggau

5. Nilai Kontrak : Rp. 78.500.000,-

6. No. Kontrak : SPK/06/IV/2018

7. Waktu Pelaksanaan : 16 April 2018 s.d 12 September 2018

8. Nama Pemimpin Kemitraan (Jika Ada) : -


Alamat : -
Negara : -

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing : -


Tenaga Ahli Indonesia : 2

10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ......OB ......OB
b. (nama perusahaan) ......OB ......OB
c. (nama perusahaan) ......OB ......OB
d. (nama perusahaan) ......OB ......OB
dst.

11. Tenaga Ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang
a. Team Leader - 1
b. Pengawas Lapangan Ahli Sipil 1

Hal - 8
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 4 (EMPAT) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa : Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Sambas


Kantor Kementrian Agama Kab. Sambas

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Laboratorium


Terpadu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan
Cendikia Sambas

3. Lingkup Produk Utama : Laporan Pengawasan Pekerjaan

4. Lokasi Kegiatan : Kab. Sambas

5. Nilai Kontrak : Rp. 96.800.000,-

6. No. Kontrak : B-395/Ma.14.16/ KU.00.2/08/2018

7. Waktu Pelaksanaan : 29 Agustus 2018 s.d 16 Desember 2018

8. Nama Pemimpin Kemitraan (Jika Ada) : -


Alamat : -
Negara : -

9. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing : -


Tenaga Ahli Indonesia : 2

10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah Tenaga Ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ......OB ......OB
b. (nama perusahaan) ......OB ......OB
c. (nama perusahaan) ......OB ......OB
d. (nama perusahaan) ......OB ......OB
dst.

11. Tenaga Ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian Jumlah Orang
c. Team Leader - 1
d. Pengawas Lapangan Ahli Sipil 1

Hal - 9
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

BAB III

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

P
emilihan strategi dan metode yang akan ditempuh dalam menyelesaikan pekerjaan
pada akhirnya akan mempengaruhi hasil yang akan didapatkan. Oleh karena itu sangat
penting memahami KAK agar hasil yang didapatkan sesuai dengan sasaran yang
diharapkan.

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

1) Umum

Setelah mempelajari KAK dengan seksama, Konsultan berpendapat bahwa TOR


tersebut sudah memadai dan telah memberikan gambaran yang cukup jelas bagi
Konsultan guna pembuatan proposal ini dan Konsultan akan dapat melaksanakan
tugas yang akan dipercayakan kepadanya, dengan pengalaman yang telah dipunyai
dan tenaga-tenaga ahli pada proyek-proyek jalan dan pekerjaan sejenis serta
mengerti fungsi dari Konsultan Pengawasan antara lain sebagai berikut ini:

§ Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik


proyek;

§ Membuat gambar- gambar kerja untuk pekerjaan pelaksanaan. Membuat


rencana kerja dan syarat- syarat pelaksanaan bangunan (RKS) yang digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan;

Hal - 10
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

§ Membuat rencana anggaran biaya (RAB);

§ Memproyeksikan keinginan- keinginan atau ide- ide pemilik proyek kedalam


desain bangunan. Melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan;

§ Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi


kegagalan konstruksi, kemudian proses pelaksanaan diserahn kepada
konsultan pengawas.

2) Maksud dan Tujuan

Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk melaksanakan PENGAWASAN


PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR.
Dengan penugasan ini diharapkan agar konsultan Pengawasan dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik guna menghasilkan keluaran yang memenuhi syarat
teknis sesuai KAK ini.

Tujuannya adalah membuat pelaksanaan pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN


SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR ini berhasil dengan
baik dan menghasilkan suatu bangunan yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya
serta memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggung
jawabkan dari segi arsitektur, struktur (konstruksi), kualitas dan fungsional serta tahan
untuk jangka waktu tertentu.

3) Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini adalah tersedianya hasil pengawasan
teknis yang baik dalam pelaksanaan pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN
SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR sesuai dengan
waktu, biaya dan kuantitas serta kualitas bahan yang baik yang dapat diaplikasikan
secara baik untuk pelaksanaan pekerjaan fisik konstruksi sehingga memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat pengguna bangunan

4) Lingkup Kegiatan

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh konsultan antara lain meliputi:

§ Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang


akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.

§ Menyusun Field Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan


(penyesuaian rencana awal dan kondisi/kebutuhan lapangan)

Hal - 11
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

§ Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan


laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan serah terima pekerjaan
konstruksi.

§ Memberhentikan (sementara) pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai /


memenuhi spesifikasi.

§ Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan


yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

§ Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan pelaksana


kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan
harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
kontraktor konstruksi.

§ Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan PPK.

§ Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan dan perhitungan volume


pekerjaan (Back Up Data), serta berita acara serah terima pertama pekerjaan
konstruksi.

§ Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh


kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh PPK.

5) Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN


TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Slt
Abdurahman Kota Pontianak.

B. TANGGAPAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG

Konsultan akan menyediakan Tenaga ahli dan tenaga pendukung yang dapat ditambah
sesuai dengan keperluan. Komposisi tenaga ahli yang terlibat dalam Jasa Konsultansi
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA
KALBAR adalah sebagai berikut :

Team Leader :

Jumlah dan jenis tenaga ahli dapat disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan
tenaga dan waktu kerja tim tenaga ahli. Tim ini akan dipimpin oleh koordinator yang akan
mengkoordinasikan seluruh pekerjaan tim dan dibantu oleh Sub Bidang Penelitian. Sub

Hal - 12
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

Bidang Penelitian dirinci berdasarkan disiplin ilmu yang digunakan dan bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan penelitian dari disiplin ilmunya. Sedangkan untuk fasilitas
pendukung juga sudah dilampirkan dan dapat disesuaikan apabila diperlukan.

Didalam ketentuan atau kualifikasi tenaga ahli telah disebutkan jenis dan jumlah tenaga
ahli yang harus dimobilisasi oleh konsultan dalam rangka melaksanakan Pengawasan ini.
Kami menyarankan sebaiknya jumlah Man-Month tidak dibatasi tetapi diserahkan kepada
konsultan untuk berimprovisasi sesuai dengan metode pendekatan pekerjaan yang
dilaksanakan. Hal yang penting adalah biaya yang dianggarkan tidak melebihi pagu
anggaran yang telah ditetapkan. Tenaga pendukung yang diperlukan juga telah ditetapkan
dalam KAK.

Kami berpendapat untuk tenaga pendukung ini tidak perlu ditentukan. Konsultan
sebaiknya diberi kebebasan untuk menentukan jenis dan jumlah tenaga pembantu sesuai
dengan metode kerja yang akan dipilih.

Hal - 13
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

BAB IV

PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

A. LATAR BELAKANG

K
onsepsi pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini pada dasarnya adalah merupakan
sistimatika dan mekanisme kerja yang intinya menyusun mekanisme kerja,
dimulai dari penyusunan rincian lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan pekerjaan kemudian membaginya dalam tahapan-tahapan pekerjaan
yang disusun dalam suatu program kerja yang jelas serta berdasarkan kepada filosofi
pengawasan yaitu Tepat Waktu, Tepat Mutu, dan Tepat Biaya, serta ketentuanketentuan
teknis dan administrasi yang berlaku.

Pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU


(SPKT) POLDA KALBAR secara umum dilakukan untuk membantu para penduduk
terutama Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana penunjang.

Agar penyelesaian Pengawasan tepat pada waktunya dan sesuai dengan mutu yang
disyaratkan serta tidak menyimpang dari spesifikasi teknis yang telah disetujui. Didalam
melaksanakan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab konsultan, selalu
mengacu pada hasil dan produk yang sesuai dengan harapan dan tujuan dari pemberi
tugas. Untuk mencapai harapan dan tujuan tersebut maka konsultan harus menciptakan
strategi pelaksanaan pekerjan sesuai dengan tujuan maupun hasil yang akan dicapai dan
berbagai permasalahan yang mungkin timbul.

Hal - 14
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

Dengan demikian maka perlu adanya berbagai pendekatan untuk memperlancar dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab konsultan.
Pendekatan ini harus ada agar penyimpangan terhadap hasil yang akan dicapai oleh
pemberi tugas dapat diminimalkan. Pendekatan metodologi ini akan menjadi acuan /
kontrol terhadap pekerjaan yang telah diberikan kepada konsultan, sehingga pekerjaan
dapat berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan pemberi tugas.

B. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pekerjaan pengawasan adalah suatu penyelenggaraan kegiatan yang dilaksanakan oleh


Konsultan Pengawas melalui suatu pelimpahan tugas dan dan wewenang dari Direksi
Pemilik Proyek Pengguna Anggaran, sehingga dalam kegiatan sehari-hari Konsultan
Pengawas akan bertindak sebagai wakil Direksi. Konsultan Pengawas tidak hanya
bertindak selaku pengawas pekerjaan, namun sekaligus menjalankan fungsi pengendalian
(Direksi Teknis), karena mewakili direksi pekerjaan, sebagaimana diatur dalam Syarat-
syarat umum kontrak. Ada 3 (tiga) aspek yang menjadi fokus pengawasan /pengendalian
yaitu : Kualitas Teknis, Biaya dan Waktu.

Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya dibagi dalam 2 fungsi yaitu:

1) Fungsi Administratif

§ Membantu Pengguna Jasa dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-


ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama
sehubungan dengan penentuan kewajiban dan tugas Penyedia Jasa
Pemborongan.

§ Mengadakan komunikasi dan surat-menyurat, membuat memorandum atas


pekerjaan konstruksi saluran saluran dan koker untuk jenis penanganan
(peningkatan pemeliharaan/perbaikan, pembangunan baru).

§ Membuat dokumentasi hasil-hasil test pelaksanaan pekerjaan berupa, foto-foto


yang dibuat sebelum pekerjaan berlangsung (mulai), sedang berjalan dan
pekerjaan selesai, serta kejadian di lapangan lainnya.

§ Menyiapkan dokumendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan


Addendum sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat
dibuat secara optimal dengan mempertimbangkan semua aspek yang ada.

§ Menyiapkan dan menyampaikan laporan pekerjaan secara berkala.

Hal - 15
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

2) Fungsi Pengawasan (Supervisi)

§ Membantu Pengguna Jasa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam


mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
desain, persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak
serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.

§ Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terperinci


untuk mendukung review design (bila ada), dan membantu Pengguna Jasa agar
perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan.

§ Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan


volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada
ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

§ Meninjau pengadaan personil dan peralatan Penyedia Jasa Pemborongan sesuai


dengan kebutuhan yang dipersyaratkan.

§ Memantau dan mengecheck pengendalian mutu dan volume pekerjaan untuk


sertifikasi “Monthly Certificate (MC)”.

§ Melakukan pengecheckan dan persetujuan gambar terlaksana (as built drawing).

§ Membantu Pengguna Jasa dalam menyiapkan pelaksanaan Provisional Hand


Over (PHO).

§ Membantu Pengguna Jasa dalam pengawasan pekerjaan pada periode


pemeliharaan

Tanggung Jawab Konsultan Pengawas:

Konsultan pengawas bertanggung jawab penuh kepada Pemimpin Pekerjaan bahwa hasil
pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa Pemborongan benar-benar sesuai ketentuan
kontrak pemborongan. Konsultan akan memberikan jaminan segala ijin kerja, persetujuan
dari setiap jenis/langkah pelaksanaan dan persyaratan konstruksi yang telah dikeluarkan

Tugas Konsultan Pengawas :

1. Pengendalian Teknis;

Bertindak untuk dan atas nama Pengguna Jasa mengendalikan pelaksanaan fisik
pembangunan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Pemborongan pada saat pre- audit,
monitoring dan post-audit, meliputi :

- Aspek mutu hasil pekerjaan;

Hal - 16
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

- Aspek volume pekerjaan;


- Aspek waktu penyelesaian pekerjaan;
- Aspek biaya keseluruhan pekerjaan

2. Pengendalian atas proses koordinasi terkait

Konsultan pengawas dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis


tersebut di atas berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan
oleh pihak lain (khususnya oleh Pengguna Jasa). Koordinasi dengan instasi terkait,
antara lain dilakukan dengan :

- Pemimpin kegiatan fisik;


- Konsultan lain yang terkait;
- Instansi terkait lainnya

3. Pengendalian administrasi kegiatan

4. Evaluasi rencana kegiatan

5. Value engineering

6. Pelaporan

C. LINGKUP DAN TAHAPAN PEKERJAAN

Berdasarkan acuan yang telah digariskan dalam Kerangka Acuan/TOR, maka dalam
menyiapkan rencana kegiatan akan dilakukan pendekatan teknis dan metodologi
pengawasan yang optimal, ekonomis, tepat guna dan solusinya dapat diandalkan. Oleh
karena itu dalam melaksanakan pekerjaan ini, pihak konsultan akan menyajikan
pendekatan teknis dan metodologi pengawasan dari masing- masing kegiatan yang
dimulai dari tahap awal hingga penyelesaian akhir pekerjaan. Lingkup kegiatan tersebut
akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Tahapan Persiapan

Pekerjaan persiapan ini meliputi penyelesaian administrasi, mobilisasi personil dan


peralatan.

a. Penyelesaian Administrasi

Masalah administrasi yang harus diselesaikan terutama meliputi administrasi


kontrak dan legalitas personil yang akan ditugaskan untuk melaksanakan
pekerjaan ini, baik di lingkungan intern konsultan maupun untuk berhubungan
dengan pihak lain.

Hal - 17
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

b. Mobilisasi Personil dan Peralatan

Bersamaan dengan penyelesaian administrasi, konsultan akan melakukan


mobilisasi personil dan peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan ini. Kemudian
setelah semua personil dimobilisir, dilakukan rapat koordinasi untuk menentukan
langkah-langkah guna penyelesaian pekerjaan pengawasan ini agar didapatkan
hasil kerja yang maksimal

2. Tahapan Koordinasi

Merupakan tahapan yang mempertemukan berbagai pihak yang terkait dengan


pelaksanaan pembangunan/konstruksi, yaitu Pengguna Jasa, Penyedia Jasa
Pemborongan, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas serta pihak-pihak lain yang
dianggap berkaitan untuk bersama-sama melakukan koordinasi sehubungan dengan
pelaksanaan konstruksi di lapangan.

Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Konstruksi; Untuk kelancaran


pelaksanaan konstuksi, pihak-pihak yang terkait, yaitu Penyedia Jasa Pemborongan,
Pengguna Jasa, Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana perlu mengadakan
pertemuan guna mencari solusi dari setiap permasalah yang ditemui di lapangan baik
menyangkut bahan, metode kerja maupun volume pekerjaan. Hasil keputusan dari
pertemuan ini yang akan diterapkan di lapangan guna mengatasi masalah-masalah
tersebut. Pertemuan-pertemuan atau koordinasi ini akan kontinu dilakukan selama
masa pelaksanaan konstruksi.

Penentuan Patok-patok Referensi dan Elevasi Titik Kontrol; Dalam setiap awal
pelaksanaan konstruksi suatu bangunan, Konsultan Pengawas akan memberikan
petunjuk secara tertulis kepada Penyedia Jasa Pemborongan mengenai lokasi dan
elevasi titik kontrol tetap dan titik referensi berupa patok beton untuk keperluan
survey dan pengukuran pelaksanaan pekerjaan.

3. Tahapan Pengawasan Lapangan

- Pengawasan pelaksanaan pekerjaan harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis,


gambar kerja dan kesepakatan yang telah disetujui oleh semua pihak

D. RENCANA KERJA

1. Pekerjaan Persiapan

− Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan


pengawasan

Hal - 18
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

− Memeriksa time schedule / Bar Chart, S – Curve, dan Net Work Planning yang
diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
Pengelola Kegiatan untuk mendapat persetujuan.

− Menyelenggarakan rapat permulaan pekerjaan (Kick Off Meeting) serta


rapat-rapat lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi

− Mengkoordinir penempatan fasilitas penunjang sementara (prasarana kerja)


misalnya : jalan kerja, air kerja, supply listrik sementara, kantor lapangan,
barak pekerja, gudang sementara, jalan darurat dan lain-lain

− Mengkoordinir penempatan peralatan konstruksi, pos-pos keamanan, lokasi


penimbunan material, disposal dan komunikasi kepada Pelaksana.
Mengkoordinir persiapan pekerjaan, jadwal mobilisasi – demobilisasi,
survey, persiapan lahan, personalia, material dan peralatan

− Membantu Pemberi Tugas dalam pemberian penjelasan/penerangan kepada


masyarakat sekitar lokasi pembangunan baik dari segi manfaat maupun
konsekuensi yang timbul dari suatu pembangunan

− Menyusun dan mengawasi system keamanan dan keselamatan (security &


safety) yang diberlakukan dalam lingkungan proyek

− Memberi saran / rekomendasi kepada Pemberi Tugas bilamana terjadi


perselisihan di lapangan dengan memperhatikan aspek biaya, waktu dan
mutu

− Melaporkan kepada Pemberi Tugas semua masalah sehubungan dengan


pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik,
serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan yang diperlukan

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan

− Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,


koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus
menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan.

− Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau


komponen bangunan, peralatan dan kelengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya.

Hal - 19
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

− Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang cepat dan


tepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.

− Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau


pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta pengaruh pada ketentuan kontrak atau mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.

− Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan


penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Pelaksana, dengan
pemberitahuan tertulis kepada Pengelola Kegiatan.

− Melakukan konsultasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen membahas segala


masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.

− Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam


sebulan dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Perencana dan Pelaksana
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul
dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat.

3. Konsultansi

Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pembangunan. Mengadakan rapat lapangan
secara berkala dengan Pemberi Tugas, Perencana dan Pelaksana dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,
kemudian membuat risalah dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian. Mengadakan
rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

4. Laporan

− Memberikan laporan pendapat teknis administrasi dan teknis tekhnologis


kepada Pejabat Pembuat Komitmen, mengenai volume, prosesntase dan
nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pelaksana.

− Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan


diperbandingkaan dengan jadwal yang telah disetujui.

− Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan


alat yang digunakan.

Hal - 20
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

− Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pelaksana


terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Pelaksana (Shop
Drawings)

Hal - 21
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

BAB IV

PROGRAM RENCANA KERJA

A. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

D
alam bab ini akan kami usulkan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) sesuai
dengan pekerjaan. Berdasarka Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konsruksi. RKK pengawasan sebagaimana dimaksusd
pada ayat (3) huruf a disusun oleh penyedia jasa konsultansi Pengawasan. Konsultan
Pengawasan wajib menyusun RKK Konsultansi yang memuat antara lain:

1. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalan Keselamatan Konstruksi

CV. VAKAR DESIGNMAS sebagai konsultan Pengawasan akan menerapkan system


manajemen keselamatan konstruksi dan berpartisipasi dalam keselamatan
konstruksi dalam melaksanakan kegiatan konstruksi.

- Memenuhi persyaratan pelanggan dan mencegah cidera dan sakit akibat kerja
serta melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap manajemen dan kerja;

- Menetapkan kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko MK3 yang
ada di perusahaan;

- Menjadikan kebijakan ini sebagai kerangka dalam menetapkan dan


mengevaluasi sasaran MK3;

- Seluruh efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan dipantau dan diukur


secara berkala dengan mengacu pada sasaran mutu dan K3 perusahaan
beserta semua unit pendukungnya;

Hal - 22
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

- Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan MK3 lainnya yang relevan


bagi perusahaan;

- Mengkomunikasikan kebijakan kepada semua orang yang bekerja dibawah


kendali organisasi;

- Mengevaluasi kebijakan ini secara periodic untuk peningkatan MK3 yang


berkesinambungan.

Pemimpin beserta direksi perusahaan akan memberikan bukti perlibatan dan


partisipasinya pada pengembangan dan penerapan system manajemen mutu dan K3
dan terus menerus memperbaiki keefektifannya melalui:

- Mengadakan rapat pengarahan secara berkala dan menekankan pentingnya


memenuhi persyaratan pelanggan, K3, undang-undang dan peraturan yang
berlaku;

- Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan K3;

- Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan K3 (MK3) perusahaan


hingga sasaran mutu dan K3 unut-unit kerja yan mendukungnya;

- Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen yang


pelaksanaannya diatur dalam prosedur rapat tinjauan manajemen (RTM).

Direksi menetapkan dan mengesahkan kebijakan K3, berupa surat keputusan yang
mencakup:

- Maksud dan tujuan;

- Ikrar perlibatan untuk memenuhi persyaratan dan terus menerus


memperbaiki Sistem Manajemen K3;

- Tersedianya Kerangka Kerja untuk menetapkan dan meninau sasaran MK3;

- Kebijakan MK3 ini dikomunikasikan, dipahami dalam organisasi dan


didokumentasikan

- Pelaksanaan tinjauan pada waktu terjadwal, sehingga dilakukan penyesuaian


terus menerus.

2. Pengawasan Keselamatan Konstruksi

CV. VAKAR DESIGNMAS sebagai penyedia jasa pada pekerjaan PENGAWASAN


PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
akan menyusun Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian

Hal - 23
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

Risiko, Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui PPK pada saat
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai lingkup pekerjaan yang dilaksanakan.

3. Dukungan Keselamatan Konstruksi

Keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian


berbagai perusahaan saat ini karena mencakup permasalahan segi
perikemanusiaan, biaya dan material ekonomi, aspek hukum.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah proteksi bagi setiap karyawan agar
terjaga ketika berangkat sampai pulang bekerja. Keselamatan dan kesehatan kerja
wajib ditaati setiap karyawan dengan tempat kerja resiko tinggi. Kebijakan ini tidak
hanya diperuntukkan bagi karyawan tapi juga bagi pengusaha (pemilik perusahaan),
owner, subkontraktor atau siapa saja harus mematuhi ketika masuk area
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Sebagai wujud kepedulian terhadap K3 maka
setiap orang harus memiliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap K3 dengan
penjabaran sebagai berikut:

a. Tenaga kerja/ karyawan harus :


- Bekerja sesuai dengan semua prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
(K3);

- Mengenakan alat perlindungan diri yang benar dan dengan cara yang benar,
seperti yang diperintahkan oleh pengawas atau sesuai pedoman
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan rekomendasi serta petunjuk dari
pabrik pembuatnya;
- Memberi contoh yang baik bagi seluruh tenaga kerja/ karyawan;
- Segera melapor dan menghentikan perilaku atau kondisi yang tidak aman
kepada penanggung jawab K3;
- Segera melaporkan semua pelanggaran- pelanggaran keamanan, insiden,
kerusakan terhadap harta benda dan lingkungan, nyaris celaka, cedera atau
sakit kepada penanggung jawab K3.

b. Pengusaha (perusahaan) mempunyai tanggung jawab untuk menjamin


kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan dan melindungi harta
benda dan lingkungan melalui program promosi, pencegahan, perlindungan,
partisipasi karyawan dan pelatihan- pelatihan secara terus menerus dan
dalam bentuk peningkatan yang berkelanjutan.

c. Pihak ke-3 mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi dan


mengaplikasikan semua kebijakan- kebijakan dan prosedur- prosedur

Hal - 24
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan dalam lingkup kerja


mereka selama kontrak kerja mereka dengan pengusaha (perusahaan).

4. Operasi Keselamatan Konstruksi

Pengendalian operasi keselamatan konstruksi meliputi :

a. Analisis keselamatan konstruksi (AKK) untuk pekerjaan dengan tingkat resiko


sedan dan/atau besar; dan izin kerja khusus;

b. Pengelolaan keamanan lingkungan kerja yaitu kegiatan pengelolan keandalan


bangunan yang diintegrasikan dengan dokumen RMPK, pengelolan
pendukung keandalan bangunan dan pengaman lingkungan proyek, yang
diitegrasikan dengan dokuen RMLLP, serta prosedur penghentian pekerjaan
jikan ditemukan hal yang membahayakan;

c. Pengelolaan keselamatan kerja, paling sedikit memuat:

1) Prosedur penggunaan pesawat angkat, pesawat angkut dan peralatan


konstruksi lainnya sesuai izin kelaikan operasi alat dan izin operator;
2) Prosedur dan/atau petunjuk kerja system keamanan bekerja;
3) Presedur dan/atau petunjuk kerja penggunaan alat pelindung diri; dan
4) Pengendalian subkontraktor dan pemasok yang diintegrasikan dengan
RMPK.

d. Pengelolaan kesehatan kerja, termasuk kepemilikan perlindungan social


tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja konstruksi dan pemeriksaan kesehatan
pekerja;

e. Pengelolaan lingkungan kerja beserta improvement pengelolaan lingkungan


(reuse, reduce, renewable/recycle) yang kemudian diintegrasikan dalam
RKPPL, paling sedikit meliputi:

1) Prosedur atau petunjuk pencegahan pencemaran;


2) Pengelolaan tata graha terkait 5R (ringkas, rapim resik, rawat, rajin); dan
3) Pengolahan sampah dan limbah

5. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

Perusahaan membangun metode sistematis untuk pemantauan dan pemantauan


kinerja K3 secara teratur sebagai satu kesatuan bagian dari keseluruhan system
manajemen perusahaan. Pemantauan melibatkan pengumpulan informasi-
informasi berkaitan dengan bahaya K3, berbagai macam pengukuran dan penelitian
berkaitan dengan resiko K3, jam lembur tenaga kerja serta penggunaan peralatan/

Hal - 25
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

mesin/ perlengkapan/ bahan. Material beserta cara-cara penggunaannya di tempat


kerja. Pengukuran kinerja K3 dapat berupa pengukuran kualitatif maupun
pengukuran kuantitatif kinerja K3 di tempat kerja.

Pengukuran dan pemantauan bertujuan antara lain untuk:

a. Melacak perkembangan dari pertemuan-pertemuan K3, pemenuhan tujuan


K3 dan peningkatan berkelajutan;
b. Memantau pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan
lainnya berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja;
c. Memantau kejadian-kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
(PAK);
d. Menyediakan data untuk evaluasi keefektifan pengendalian operasi K3 atau
untuk mengevaluasi perlunya modifikasi pengendalian ataupun pengenalan
pilihan pengendalian baru;
e. Menyediakan data untuk mengukur kinerja K3 perusahaan baik secara
proaktif maupun secara reaktif;
f. Menyediakan data untuk mengevaluasi penerapan system manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan;
g. Menyediakan data untuk menilai kompetensi personil K3.

Perusahaan mendelegasikan tugas pemantauan dan pengukuran kinerja K3 kepada


ahli K3 perusahaan termasuk anggota-anggota dibawah kewenangan ahli K3
perusahaan. Hasil dari pemantauan dan pengukuran kinerja K3 dianalisa dan
digunakan untuk menidentifikasi tingkat keberhasilan kinerja K3 ataupun kebutuhan
perlunya tindakan perbaikan ataupun tindakan-tindakan peningkatan kinerja K3
lainnya. Pengukuran kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif dan
metode pengukuran reaktif ditempat kerja.

Prioritas pengukuran kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif dengan


tujuan untuk mendorong peningkatan kinerja K3 dan mengurangi kejadian
kecelakaan kerja di tempat kerja.

Termasuk dalam pengukuran proaktif kinerja K3 antara lain:

a. Penilaian kesesuaian dengan perundang-undangan dan peraturan lainnya


yang berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja;
b. Keefektifan hasil inspeksi dan pemantauan kondisi bahaya di tempat kerja;
c. Penilaian keefektifan pelatihan K3;
d. Pemantauan budaya K3 seluruh personil dibawah kendali perusahaan;

Hal - 26
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

e. Survey tingkat kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat kerja;


f. Keefektifan hasil audit internal dan audit eksternal Sistem Manajemen K3;
g. Jadwal penyelesaian rekomendasi-rekomendasi penerapan K3 di tempat
kerja;
h. Penerapan program-program K3;
i. Tingkat keefektifan partisipasi tenaga kerja terhadap penerapan K3
ditempakerja
j. Pemeriksanaan kesehatan tenaga kerja di tempat kerja.

Termasuk dalam pengukuran reaktif kinerja K3 antara lain:

a. Pemantauan kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK);


b. Tingkat keseringan kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK);
c. Tingkat hilangnya jam kerja akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
(PAK);
d. Tuntutan tindakan pemenuhan dari pemerintah;
e. Tuntutan tindakan pemenuhan dari pihak ke tiga yang berhubungan dengan
perusahaan.

Perusahaan menyediakan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan


pemantauan dan pengukuran kinerja K3 seperti alat pengukur tingkat kebisingan,
pencahayaan, gas beracun dan alat-alat lainya sesuai dengan aktivitas operasi
perusahan yang berkaitan dengan K3

Hal - 27
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

BAB VI

ORGANISASI DAN RENCANA PENGGUNAAN


TENAGA AHLI

A. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Berdasarkan metodologi dan pendekatan penanganan pekerjaan sebagaimana telah


diuraikan, maka disusun organisasi pelaksana pekerjaan dalam rangka koordinasi,
pertukaran informasi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan secara
makmimal serta struktur organisasi tim konsultan. Untuk itu, sistem koordinasi
pekerjaan ini dengan struktur organisasi seperti diperlihatkan sebagai berikut :

Uraian tugas dan tangung jawab masing-masing tenaga ahli untuk pelaksanaan
pekerjaan adalah sebagai berikut :

1. Team Leader

- Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan lapangan;


- Mengkoordinasi dan mengelola kegiatan sehari-hari dari Tim Konsultan;
- Menyiapkan program kerja dan pelaksanaan;
- Memobilisasi dan mengontrol tim serta mengkoordinir semua kegiatan;
- Membantu tugas-tugas Pemberi Pekerjaan dalam menjamin terlaksananya
pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak;
- Membantu Pemberi Tugas bila terjadi/adanya perubahan/modifikasi desain
dalam pekerjaan;

Hal - 28
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

- Menjembatani koordinasi antara instansi terkait dengan pemberi tugas;


- Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas keberatan, permintaan
perubahan dan klaim pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia Jasa
Pemborongan dalam bentuk Justifikasi Tekni
- Menelaah, mengevaluasi dan merekomendasikan persetujuan terhadap
usulan penggunaan bahan, peralatan dan pekerjaan yang disubkontrakkan
oleh Penyedia Jasa Pemborongan;

B. RENCANA PENGGUNAAN TENAGA AHLI

Penyusunan program kerja dan personil akan mengacu dan mempertimbangkan lingkup
jasa layanan konsultan yang dibutuhkan serta metodologi pelaksanaan yang akan
diterapkan. Pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN
TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan.

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Jangka Waktu
Pelaksanaan = 4 Bulan Orang/
No Uraian
Bulan
B-1 B-2 B-3 B-4
1 Team Leader
1 Bln
AMIR NUR HAMZAH, ST
2 Pengawas Lapangan
4 Bln
VALINA WINADYA RATRI

STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN


PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR

DIREKTUR

Team Leader
AMIR NUR HAMZAH, ST

Pengawas Lapangan
VALINA WINADYA RATRI

Hal - 29
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA KEPOLISIAN PELAYANAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR Tahun Anggaran 2022

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka Waktu Pelaksanaan = Bulan
N Ket
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
o
M-1 M-2 M-3 M-4 M-5 M-6 M-7 M-8 M-9 M-10 M-11 M-12 M-13 M-14 M-15 M-16

1 Pekerjaan Persiapan
2 Mobilisasi dan Demobilisasi
3 Inventarisasi Data dan Informasi
4 Pembuatan Program Kerja
5 Pekerjaan Pengukuran
6 Pengawasan Pelaksanaan Konst.
7 Pelaporan
a. Lap. Bulanan
b. Lap. Akhir
c. Lap Elektronik (FD 32 GB)
8 Testing Commisioning
9 Serah Terima Pekerjaan

Hal - 31
Proposal Teknis
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA KEPOLISIAN PELAYANAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR
Tahun Anggaran 2022

Demikian proposal teknis untuk pekerjaan PENGAWASAN PEMBANGUNAN SENTRA


PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU (SPKT) POLDA KALBAR dibuat sebagai persyaratan
penawaran.

Pontianak, 29 Agustus 2022


CV. VAKAR DESIGNMAS

SHALAHUDDIN, ST
Direktur

Hal - 31

Anda mungkin juga menyukai