Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

1.1. UMUM
Dalam rangka melakukan pekerjaan mengenai pekerjaan pengawasan Pembangunan
Jembatan Tambak Lempuyang memerlukan penangangan serius, maka dari itu
diperlukan jasa suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang Konsultansi untuk
bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut di atas.
Sehubungan dengan itu, Konsultan telah menyusun usulan ini, terdiri dari Dokumen
Administrasi, Dokumen Teknis, dan Dokumen Biaya sesuai dengan yang disyaratkan di
adalam kerangka acuan kerja ( KAK ). Usulan Teknis berisi uraian informasi mengenai
Profil Perusahaan dan Pengalaman Perusahaan,Pemahaman terhadap Kegiatan,
metodologi dan pendekatan teknis, organisasi Kegiatan, rencana kerja, jadwal kerja,
jadwal penugasan personel, dan curriculum vitae dari staff professional yang ditugaskan,
termasuk staff lokal dan staff pendukung serta fasilitas yang diperlukan. Proposal Biaya
berisi rincian dari perkiraan biaya yang sesuai dengan layanan yang dijelaskan pada
Proposal Teknis, sedangkan Dokumen Administrasi berisi tentang surat – surat atau
sertifikat yang dikeluarkan oleh badan hukum dari CV. ANTA KARYA CONSULTANT
termasuk Bank Garansi (bid bond) dan referensi Bank.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Pada bab ini konsultan akan menjelasakan tentang profil perusahaan CV. ANTA KARYA
CONSULTANT sebagai pihak yang mengajukan proposal teknis paket kegiatan pekerjaan
pengawasan Pembangunan Jembatan Tambak Lempuyang

1. UMUM

CV. ANTA KARYA CONSULTANT adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang
berdomisili di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, didirikan pada tanggal 28 Januari 2015
berdasarkan akte notaris Nomor : -36- dihadapan notaris ELLYS NATHALINA, SH, MH.
dengan tujuan untuk memberikan pelayanan profesional dalam bidang layanan jasa konsultansi.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


CV. ANTA KARYA CONSULTANT adalah Perusahaan yang bergerak di bidang
pelayanan jasa konsultansi Teknik dan Arsitektur. Dengan Semakin Berkembangnya pembangunan
terutama pembangunan sarana dan prasarana fisik dengan berbagai permasalahan yang semakin
rumit dan kompleks yang membutuhkan inovasi pelayanan jasa konsultansi dalam arti yang seluas-
luasnya. CV. ANTA KARYA CONSULTANT mempunyai kompetensi yaitu mencakup layanan
keahlian bidang Perencanaan Rekayasa dan Pengawasan Rekayasa dukungan dari personil yang
ahli dan profesional dalam berbagai bidang keilmuan serta dukungan peralatan yang cukup
memadai, sehingga CV. ANTA KARYA CONSULTANT merasa mampu bersaing dan bermitra
dengan perusahaan-perusahaan lainnya dalam memberikan andil dan sumbangsih karya dan
pemikiran ditengah-tengah arus globalisasi dan era pasar bebas.

CV. ANTA KARYA CONSULTANT saat ini memiliki sejumlah tenaga ahli profesional
dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang didukung oleh tenaga administrasi dan teknis
serta ditunjang oleh peralatan-peralatan studio dan lapangan yang sangat baik.

Olehnya itu, CV. ANTA KARYA CONSULTANT ke depan memantapkan langkah untuk
memperluas usaha dan lingkup layanan jasa konsultansi dan siap untuk berpartisipasi dalam
pelaksanaan pembangunan nasional.

2. PROFIL PERUSAHAAN
CV. ANTA KARYA CONSULTANT merupakan Konsultan Perencana dan Pengawasan
Pembangunan yang sejak berdirinya senantiasa mendapat kepercayaan dari berbagai kalangan
baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota maupun pihak swasta.

Kiprahnya yang selalu peduli terhadap upaya-upaya pemerintah dalam rangka


mempercepat laju pembangunan Kalimantan tengah dan Indonesia Secara Umum. Hingga saat ini
CV. ANTA KARYA CONSULTANT senantiasa mendapat kepercayaan dari Berbagai Pihak
Instansi pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Sejak awal didirikan dan hingga saat ini CV. ANTA KARYA CONSULTANT telah
memberikan jasa layanan konsultansi berbagai macam pekerjaan, mulai dari kegiatan
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, Pemberdayaan Masyarakat, pengembangan Kawasan Kota
dan Wilayah, Bidang Transportasi, Bidang Keairan, Tata Ruang, Kehutanan penataan kawasan dan
Pengawasan Teknik. Demi kedekatan pelayanan dan tuntutan para user/pengguna jasa dibeberapa
daerah, sampai saat ini CV. ANTA KARYA CONSULTANT telah mengembangkan dan
menjalin hubungan yang baik demi pembangunan Indonesia yang adil dan merata khususnya
di wilayah Kalimantan Tengah

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


B. LINGKUP LAYANAN JASA PERUSAHAAN

CV. ANTA KARYA CONSULTANT, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa
konsultansi berdasarkan kualifikasi bidang keahliannya dibidang layanan jasa konsultansi meliputi :

1. Bidang Perencanaan Rekayasa

CV. ANTA KARYA CONSULTANT memberikan jasa profesional dalam bidang Perencanaan
Rekayasa, Layanan bidang Perencanaan Rekayasa ini meliputi berbagai macam sub bidang
antara lain :

 Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan


 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan Eletrikal dalam Bangunan
 Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan
 Jasa Perencanaan dan Perancangan Lingkungan dan Bangunan Lansekap

2. Bidang Pengawasan Rekayasa

CV. ANTA KARYA CONSULTANT memberikan jasa profesional dalam bidang Pengawasan
Rekayasa, Layanan bidang Pengawasan Rekayasa ini meliputi berbagai macam sub bidang antara
lain :

 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung


 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi
 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


3. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

CV. ANTA KARYA CONSULTANT dalam menjalankan setiap pekerjaan berdasarkan


bidang layanan keahliannya, bekerja secara profesional di bawah manajemen seorang Direktur
dibantu oleh Team Leader yang bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan yang ditangani dan
mengkoordinir beberapa Tenaga ahli sesuai kebutuhan paket pekerjaan yang ditangani dibantu
oleh staf penunjang/pendukung perusahaan (Administrasi & keuangan, surveyor, draftman, operator
komputer).

Jelasnya mengenai struktur organisasi perusahaan CV. ANTA KARYA CONSULTANT


pada bagan berikut :

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
CV. ANTA KARYA CONSULTANT

DIREKTUR

ADMINISTRASI
KEUANGAN

WAKIL
DIREKTUR
PEMBUKUAN/
ARSIP

DEVISI DEVISI DEVISI


PENELITIAN DAN SURVEI PERENCANAAN PENGAWASAN

 Jalan / Jembatan
 Bangunan Cipta
Karya
 Irigasi
 Instansi
 Perpipaan
 Saran a & Prasarana
Transportasi
 Tata Ruang

DOKUMENTASI ARSIP

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


BAB III
PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
( KAK )

3.1. LINGKUP UMUM KEGIATAN


3.1.1. Kajian Pendahuluan
Dalam mencapai maksud sebagaimana dikemukakan di atas, dan demi
efisiensi, maka konsultan harus melaksanakan kegiatan tersebut di atas yang
mencakup Pekerjaan :
 Persiapan Awal Dan Studi Terdahulu
 Koordinasi
 Perencanaan
 Pelaporan
3.1.2. Indikasi Manfaat
Atas indikasi manfaat dari adanya kegiatan yang akan dilaksanakan, konsultan
diharapkan dapat menyajikan dan menganalisa pengawasan tersebut.

3.2. BATASAN-BATASAN LINGKUP KEGIATAN


3.2.1. Konsultan akan melakukan seluruh pekerjaan Perencanaan, analisa
lingkungan, ekonomi, dan keuangan serta pekerjaan terkait sebagaimana
diuraikan di sini untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3.2.2. Konsultan akan dilengkapi dengan laporan, data, informasi terkait yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas.
3.2.3. Sehubungan dengan tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh konsultan akan
memerlukan kerjasama dengan instansi pemerintah dan instansi swasta yang
terkait dengan kegiatan ini maka konsultan menjalin kerjasama yang baik agar
konsultan memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan ini.
3.2.4. Konsultan akan bertanggung jawab atas mutu hasil kerja dan penafsiran semua
data yang diterima dan penyusunan kesimpulan serta rekomendasi dalam
bentuk laporan.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


BAB IV
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

4.1. PENGERTIAN
Secara umum, apa yang telah diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah dimengerti
dan dipahami oleh pihak konsultan dan dianggap telah menggambarkan secara rinci
mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan. Namun demikian, ada beberapa hal dalam
KAK tersebut yang perlu ditanggapi oleh Konsultan atau masih memerlukan penjelasan,
diantaranya adalah untuk mendapatkan manajemen pelaksanaan kegiatan yang baik,
diperlukan suatu pengorganisasian yang mantap dan terarah. Oleh karena itu konsultan telah
membuat struktur organisasi dari pelaksanaan pekerjaan berdasarkan arahan dari kerangka
acuan kerja, sehingga masing-masing personil yang terlibat dapat bekerja dengan baik serta
memahami tugas dan tanggung jawabnya.

4.2. PEMAHAMAN MATERI TERMS OF REFERENCE


Di dalam Dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan kepada pihak
Konsultan Pengawas didapatkan beberapa hal penting yang berkaitan dengan pekerjaan
yang dimaksudkan.
Hal-hal yang penting tersebut adalah sebagai berikut :

 Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan, pihak
Kegiatan dalam Perencanaan Teknis ini menghendaki terwujudnya suatu tujuan yaitu
untuk melaksanakan Program tersebut, lengkap sampai dengan penyiapan desain
termasuk penyiapan dokumen lelang.

4.3. PENGACUAN TERHADAP TOR


4.3.1. Tahap Penyusunan Usulan Teknis
 Dengan mempelajari dan memahami persoalan ruang dan lingkup
pekerjaan, ketelitian yang diminta serta produk akhir yang diharapkan,
maka konsultan Pengawas akan dapat memperoleh titik referensi sebagai
pedoman guna membuat analisa teknis dalam usulan teknis yang utuh dan
memadai.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


 Personil yang diperlukan akan dipersiapkan dan memenuhi kualifikasi yang
telah disyaratkan serta kerjasama antara personil yang baik dan lancar.

4.3.2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

 Melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan pentahapan pekerjaan


sebagaimana yang dimaksudkan dalam Term of reference (TOR).
 Membuat dan memberikan kesimpulan secara obyektif berdasarkan teori
yang ada terhadap data-data observasi lapangan serta analisa yang Untuk
menjamin kuantitas dan kualitas produk yang diharapkan maka diupayakan
rencana operasi dan sistem pengendalian kualitas yang memadai.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


BAB V
METODOLOGI PENDEKATAN TEKNIS

5.1 UMUM
Agar dapat dihasilkan suatu mutu hasil pelaksanaan maksimal dan mencakup semua aspek
yang telah disyaratkan di dalam KAK, maka metodologi pendekatan teknis disusun
berdasarkan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Mempersiapkan bahan-bahan dasar perencanaan sebelum kelapangan yaitu
melaksanakan survey pendahuluan yang meliputi :
- Mempersiapkan data-data awal.
- Membuat desain sementara dari data-data awal untuk dipakai sebagai panduan
survey pendahuluan / Recon di lapangan.
2. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan / Reconnaissance Survey adalah survey yang dilakukan pada awal
pekerjaan di lokasi, diharapkan mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan
terhadap survey detail lanjutan diantaranya :
- Mengumpulkan data dan mereview data sketsa situasi daerah rencana konstruksi
dan sekitarnya, berupa foto situasi yang ada dalam gambaran kondisi existing.
- Mengumpulkan dan mereview data banjir, erosi dan daerah tergenang pada lokasi
dan daerah rawa lainnya.
- Mengumpulkan dan mereview data mengenai bahan-bahan/material maupun
peralatan yang tersedia dalam nenentukan jenis konstruksi.
- Mengumpulkan dan mereview data harga satuan bahan-bahan dan material
dilapangan.
- Mengumpulkan data – data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap
penting.
- survey topografi, survey geologi dan geoteknik, survey bahan quarry, survey
hidrologi/hidrolik, jenis konstruksi serta metode pelaksanaan sehingga diperoleh
suatu perencanaan detail desain yang matang, semua kegiatan recon survey
harus dibuatkan laporan sebagai data awal perencanaan.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


3. Survey dan Analisa Data Lapangan
a. Pengukuran Topografi
Pengukuran Topografi dilakukan didaerah rencana konstruksi yang diperlukan
dalam pembuatan rencana detail, sesuai dengan kebutuhan perencanaan teknis.
Yang mana Pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan
data koordinat dan ketinggian permukaan tanah pada daerah rencana konstruksi
yang ditetapkan serta data banjir, erosi dan daerah tergenang pada lokasi dan
daerah rawa lainnya.
Pekerjaan pengukuran ini meliputi pekerjaan-pekerjaan :
- Pengukuran Situasi
Pengukuran situasi harus dilakukan secara cermat, semua data
lapangan/bangunan permanent serta bangunan-bangunan lainnya yang
dianggap perlu.
- penggambaran peta
Gambar ukur berupa gambar situasi harus digambar pada kertas millimeter
dengan skala 1 : 50 dengan garis ketinggian dengan interval 1 meter.
Ketinggian titik detail harus tercantum dalam gambar ukur, begitu pula
semua keterangan yang penting.
b. Penyelidikan Tanah dan Material
Kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Mengadakan penyelidikan secara sederhana atas kondisi tanah dan material
yang ada dilapangan ( rencana lokasi Kegiatan )
2. Memberi informasi tentang lokasi sumber material yang ada disekitar lokasi
kegiatan tersebut, menyangkut jenis, komposisi kondisi material beserta
perkiraan jumlah dan lain-lainnya, yang dapat digunakan sebagai bahan
konstruksi yang tepat untuk bahan konstruksi.
c. Desain.
1. Pra desain meliputi :
Pemilihan type dan material konstruksi yang harus didasarkan pada
pertimbangan dari segi ekonomi, kondisi setempat, tingkat kebutuhan,
kemampuan pelaksanaan dan syarat – syarat teknis lainnya.
2. Penggambaran meliputi :
a. Gambar pra rencana harus dibuat dengan jelas dan lengkap dengan
memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
- Rencana diplot diatas situasi/lay out dengan letak bangunan
konstruksi lama dan baru agar jelas kedudukan konstruksinya

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


antara bangunan lama dan bangunan baru. Yang perlu
digambarkan secara jelas adalah pra rencana yang akan
ditangani/dikerjakan dan untuk membedakan dengan yang ada (
existing ) perlu ditunjukkan dengan garis terputus, skala gambar
1 : 50.
- Gambar situasi dibuat dengan perbandingan yang proporsional,
dengan menamilkan informasi umum disekitar konstruksi
tersebut.
- Potongan gambar dengan skala 1 : 50
- Ukuran huruf untuk notasi gambar dengan tinggi minimum 4
mm dengan jenis huruf yang jelas.
b. Susunan gambar rencana meliputi :
- Sampul Luar ( Cover ) dan sampul dalam
- Lembar judul yang memuat denah lokasi konstruksi.
- Daftar Isi
- Peta Situasi Kawasan.
- Blok Plan dari pusat pengembangan kawasan.
- Site plan dari bangunan-bangunan / sarana yang akan dibangun
- Gambar rencana konstruksi
- Gambar-gambar detail konstruksi
3. Perhitungan Volume dan Perkiraan Biaya
a. Setiap pekerjaan konstruksi yang direncanakan harus dihitung
volume untuk setiap/masing-masing dari bagian – bagian pekerjaan
sesuai dengan masing-masing kontrak pelaksanaannya dan
dikelompokkan dalam beberapa pekerjaan utama.
b. Analisa harga satuan berdasarkan factor-faktor : material, peralatan,
social, pajak, overhead dan keuntungan yang berlaku didaerah
tersebut.
c. Perkiraan biaya yang diperoleh dari analisa ini dibandingkan dengan
kegiatan-kegiatan sebelumya didaerah tersebut.

Kemudian selain hal tersebut diatas Konsultan akan melaksanakan kegiatan


diantaranya :
1. Konsultasi kepada instansi terkait untuk memperoleh informasi data
sekunder dan masukan lain yang perlu.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


2. Pembuatan Jadwal Kegiatan / Rencana Kerja untuk masukan dari
penyusunan desain
3. Melakukan analisa di lapangan untuk masukan didalam penyusunan
desain.
4. Konsultasi berkala dengan Pemberi Tugas
5. Presentasi pekerjaan secara berkala.
4. Menyusun RKS ( Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ), dengan mengikuti ketentuan yang
berlaku.

5.2 KOORDINASI LAYANAN KONSULTANSI


Dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana akan untuk selalu berkoordinasi
dengan instansi terkait dalam suatu jalinan hubungan yang baik dan mantap sangat
dibutuhkan di dalam usaha Pelayanan Jasa Konsultansi untuk menangani Pekerjaan pekerjaan
pengawasan Pembangunan Jembatan Tambak Lempuyang Sistem hubungan kerja antara
konsultan dengan instansi terkait merupakan rangkaian hubungan atau lintasan kerja sama
yang harmonis.

5.3 SASARAN KERJA


Dalam suatu pekerjaan pembangunan demi tercapainya sasaran hasil pekerjaan maksimal
adanya kegiatan Perencanaan adalah mutlak diperlukan, yang harus sesuai dengan kriteria
dan pokok-pokok ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ).

Sasaran-sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam Perencanaan tersebut antara lain :

 Tepat dalam waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan.


 Mutu dan hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang digunakan untuk pekerjaan
ini.
 Dapat dilaksanakan dengan administrasi yang efektif dan efisien.
Sehingga dengan demikian diperlukan perencanaan yang lebih teliti dan dimulai dari awal
pekerjaan persiapan sampai dengan hasil akhir pekerjaan agar tercapai suatu hasil pekerjaan
yang maksimal dan sesuai dengan spesifikasi.
Pekerjaan Perencanaan akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila ditunjang
dengan sistem organisasi yang baik pula serta pelaksanaan perencanaan yang efektif dan
efisien serta dapat dipertanggungjawabkan.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


5.4 METODE PENANGANAN PEKERJAAN
Dalam usaha mendapatkan suatu kesatuan dalam pekerjaan diperlukan adanya suatu dasar
serta pegangan sebagai acuan di dalam melaksanakan perencanaan, yaitu dengan cara
menyebarluaskan beberapa dokumen-dokumen serta spesifikasi kepada personil/petugas
lapangan yang terkait.
5.4.1. Kerangka Acuan kerja ( KAK ) seperti disebutkan di atas, dan tercantum di
dalam KAK tersebut apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab serta
kewajiban Konsultan Perencana baik secara umum maupun uraian tugas (Job
Specifications).
5.4.2. Pedoman, buku rujukan atau referensi yang digunakan untuk memecahkan
problem-problem teknis di lapangan.
5.4.3. Kebijaksanaan Pembangunan dari Pemerintah yang menyangkut pelaksanaan
pekerjaan Fisik.
Tanggung jawab yang dipikul oleh Tim Perencana terhadap pelaksanaan pekerjaan ini selain
dari yang telah disebutkan di atas, masih ada tanggung jawab yang lain di antaranya yang
penting adalah tanggung jawab dari Aspek Teknik, Ekonomi, Administrasi dan Sosial, dan lain
sebagainya.
Pertanggung jawaban dari berbagai segi yang relevan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Aspek Teknik
Tim Perencana bertanggung jawab penuh terhadap kualitas/mutu pekerjaan, dalam hal
kualitas pelaksanaan pekerjaan maupun ketepatan ukuran-ukurannya.
2. Aspek Ekonomi
Dalam hal dijumpai adanya perubahan / modifikasi / seperti tersebut di atas, selain
ditinjau terhadap segi teknis juga harus dipertimbangkan terhadap segi ekonomisnya.
3. Aspek Administrasi
Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, Tim Perencana harus melaksanakan /
mengadakan administrasi serta pelaporan yang tertib dan memenuhi tatalaksana
(prosedur) yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ataupun Guide
Lines.
Hal ini sangat penting sebagai arsip dari surat-surat dan laporan-laporan karena
ketertiban dari administrasi (surat-menyurat, dan sebagainya) serta laporan yang tertib
dan memenuhi tata laksana (prosedur) yang telah ditetapkan akan merupakan faktor
pendukung apabila terjadi hal-hal khusus dalam pelaksanaan pekerjaan.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


4. Kontrol Sosial
Selama melaksanakan tugas Perencanaan, Tim Perencana harus memperhatikan dan
menjaga agar tidak menimbulkan adanya kemungkinan dampak sosial masyarakat yang
berakibat negatif.

5.5 LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTANSI


Sebagai suatu tim atau badan yang juga secara kontraktual terikat hubungan-hubungan
administrasi dan legal, Tim Perencana merupakan pihak yang ditunjuk dan dipercayai penuh
untuk dan atas nama Owner dalam melaksanakan layanan pekerjaan pengawasan
Pembangunan Jembatan Tambak Lempuyang yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Persiapan
2. Survey Pendahuluan..
3. Penagwasan dan Pelaporan

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


BAB VI
BAGAN ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

6.2. ORGANISASI KEGIATAN


Untuk melaksanakan kegiatan ini, Konsultan membentuk organisasi Kegiatan yang mantap,
sederhana dan terpadu yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling
mendukung untuk tercapainya tujuan yang dikehendaki.
Organisasi konsultan ini disusun berdasarkan kebutuhan sesuai arahan yang tertuang di
dalam Kerangka Acuan Kerja, serta optimalisasi kerja sesuai dengan beban kerja / tugas
yang harus dilaksanakan oleh masing-masing personil. Dengan demikian diharapkan akan
dapat dengan cepat mengakomodasikan kebutuhan masyarakat dan mengadakan
pengumpulan data seakurat mungkin dan menyampaikan informasi sejelas mungkin kepada
pelaku pembuat kebijakan, sehingga masukan teknis dapat tersusun dengan baik dan
konsisten.

6.2. JADWAL PENUGASAN PERSONIL


Jadwal penugasan personil yaitu untuk memberikan uraian penugasan untuk semua anggota
team yang diusulkan untuk melaksanakan layanan yang diperlukan. Jadwal ini dibuat
sedemikian rupa sehingga akan mengarah ke optimasi keterbatasan tenaga ahli seperti
diminta dalam Kerangka Acuan Kerja. Namun, pada awal layanan mobilisasi tenaga ahli
akan tetap didasarkan pada persetujuan Pemberi Tugas.

6.3. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan mengusulkan suatu jadwal
pelaksanaan pekerjaan. Di sini Konsultan menekankan bahwa jadwal pelaksanaan
pekerjaan tersebut bersifat sementara dan diharapkan untuk kajian yang penting dan revisi
bersama Pemberi Tugas pada awal kegiatan dan selama berlangsungnya kegiatan.

6.4. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pada tahapan pelaksanaan pekerjaan pengawasan dari suatu kegiatan terdapat adanya 3
(tiga) organisasi dengan fungsinya masing-masing, sebagai berikut :
1. Employer
Yaitu pihak Pemberi Tugas atau dalam istilah lazimnya disebut dengan Bouwheer,
pada kegiatan ini, yang bertindak sebagai Employer adalah Pengguna Anggaran
Dinas Perternakan Kabupaten Kotawaringin timur Tahun Anggaran 2022.
Pada pelaksanaan pekerjaan, yang bertindak sebagai representatif langsung dari
Employer.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


2. Tim Pengawas
Tim Pengawas, adalah merupakan suatu team atau badan yang ditugaskan untuk
melaksanakan Pekerjaan Pengawasan dan mempunyai wewenang penuh atas nama
Employer di dalam pelaksanaan pekerjaan.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan pihak Konsultan bertanggung jawab terhadap
Employer. Konsultan harus dapat menjalin kerjasama yang baik dengan konsultan
lainnya serta dengan instansi-instansi pemerintah terkait.
Agar lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :
1. Organisasi Kegiatan
Hal-hal yang berpengaruh terhadap bentuk Organisasi Kegiatan tergantung
pada kebijaksanaan yang ditentukan oleh Pemilik Kegiatan itu sendiri.
Sesuai dengan yang telah tercantum di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Konsultan, bagan organisasi Kegiatan adalah seperti terlampir.
2. Organisasi Tim Konsultan
Hal-hal yang berpengaruh terhadap bentuk daripada Organisasi
Pengawasan adalah antara lain :
 Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Besar kecilnya kegiatan tersebut ditinjau dari volume pekerjaan dan
nilai kontrak serta luas atau terkonsentrasinya Kegiatan tersebut
pada suatu tempat / lokasi.
Bagan organisasi Tim Perencana dan Kegiatan dapat dilihat pada lembar
berikut ini.

6.5. URAIAN TUGAS (JOB DESCRIPTION)


Adapun tugas dari masing-masing bagian Tim Pengawas Teknis adalah seperti diuraikan
sebagai berikut :
 Tenaga Ahli
Tanaga Ahli mengambil seluruh aspek pekerjaan pengawasan, memberi pengarahan
kepada personil lain agar dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah
ditentukan. Mengawasai jalannya pekerjaan secara keseluruhan. Pengawas
bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan ini.

PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT


PROPOSAL TEKNIS CV. ANTA KARYA CONSULTANT

Anda mungkin juga menyukai