Anda di halaman 1dari 32

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PERTANIAN PROVINSI BANTEN


UPTD SITANDU

Program :
Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Provinsi

Kegiatan :
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

Pekerjaan
Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan Kandang Domba

Tahun anggaran 2023


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum
CV. Hitam Putih Arsitektur mulai berdiri pada awal tahun 2023 dan didirikan oleh para tenaga
ahli, yang semuanya selalu aktif dalam kegiatan Perusahaan. CV. Hitam Putih Arsitektur
menawarkan berbagai layanan jasa konsultansi dari mulai, Pengawasan, dan pengawasan teknik.
Sesuai dengan bidang profesinya CV. Hitam Putih Arsitektur menangani kegiatan-kegiatan
teknik utamanya di bidang pembangunan jalan, prasarana transportasi, pengembangan sumber
daya air, Pengawasan gedung serta Pengawasan perkotaan dan desa, serta bidang mekanikal dan
elektrikal.

Sebagai perusahaan konsultan, CV. Hitam Putih Arsitektur telah mendapat kepercayaan untuk
menangani berbagai macam proyek/pekerjaan seperti dibidang studi Pengawasan maupun
pengawasan teknik. Sesuai dengan perkembangan jaman, CV. Hitam Putih Arsitektur
membentuk diri menjadi perusahaan konsultan Engineering yang handal dengan sederet layanan
dibidang jasa. Adapun macam layanan dan bidang usaha yang digeluti oleh CV. Hitam Putih
Arsitektur terus berkembang. Selain itu suatu kenyataan yang tak terelakkan, Provinsi Banten
yang cukup luas dengan kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang berbeda beda, banyak
menimbulkan tantang yang besar dan komplek dalam pembangunan mensejahterakan
masyarakat dan sekaligus memantapkan eksistensi kesatuan bangsa serta terpeliharanya
lingkungan alam, untuk kehidupan generasi yang akan datang, khusunya pembangunan fisik,
informasi teknologi, industri, manajemen dan rekayasa. Tantangan tantangan tersebut pada
hakekatnya merupakan ujian bagi eksekutif pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pimpinan
instansi sektoral, khususnya Pengawasan teknis, supervise dan manajemen di lapangan.
Menyadari hal tersebut diatas, CV. Hitam Putih Arsitektur, sebagai perusahaan yang bergerak
dibidang konsultan teknik dan manajemen mencoba berperan serta dengan ruang lingkup
pekerjaan sebagai berikut: Pengawasan Kota dan Pengembangan Wilayah Studi kelayakan,
desain, pengawasan teknik dan manajemen Sistem transportasi Sistem pengairan Teknik
lingkungan Dilihat dari berdirinya, usia CV. Hitam Putih Arsitektur sudah sangat mantap, tetapi
kami selalu siap untuk turut serta menjawab tantangan tersebut, sesuai dengan disiplin keahlian,
pengalaman dan tingkat kemajuan teknologi penerapan dibidang yang bersangkutan. Sebagai
upaya untuk merealisir profesionalisme dalam layanan jasa konsultan, CV. Hitam Putih
Arsitektur ditunjang oleh sejumlah tenaga ahli.

Tenaga ahli CV. Hitam Putih Arsitektur rata-rata telah banyak melaksanakan pekerjaan
Pengawasan teknik dan juga telah berpengalaman dalam proyek-proyek khususnya dibidang
jalan raya dan jembatan, gedung-gedung, pengairan, perumahan dan pengembangan fasilitas
umum, pengadaan dan pengelolaan air bersih, pembukaan daerah transmigrasi serta melengkapi
sarananya dan Iain-Iain. Perekayasaan teknik dan Pengawasan proyek termasuk juga studi
kelayakan dan aspek keuangan, manajemen, penyelidikan tanah dan masalah-masalah organisasi
juga termasuk bidang yang akan dikembangkan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan utama pekerjaan ini adalah membantu Dinas Pertanian Provinsi Banten dalam
melaksanakan proyek Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Pembangunan
Kandang Domba, khususnya menyangkut Pekerjaan Pengawasan Teknis. Konsultan pengawas
akan menyediakan jasanya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan Pengawasan
teknik tersebut, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang nantinya memenuhi persyaratan teknis
yang diharapkan dan mencapai hasil yang semaksimal mungkin. Serta akan berusaha
memberikan kontribusi yang baik dari segi pengawasan sehingga menghasilkan pekerjaan yang
efektif dan efisien baik dari segi kualitas, biaya dan waktu pelaksanaan.

1.3 Lingkup Pekerjaan

Adapun lingkup pekerjaan yang ditangani adalah Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T), lokasi kegiatan dengan biaya yang diperlukan
sesuai dengan pagu yang tersedia dalam DPA-SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Pandeglang Khususnya Bidang Bina Marga tahun anggaran 2023 akan
dibiayai dengan dana APBD Kabupaten Pandeglang adapun kriteria penanganan yakni
Pembangunan Jalan.
1.4 Standar Teknis

Standar teknis dan spesifikasi yang digunakan untuk pekerjaan Pembangunan Kandang Domba.
Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T) adalah sesuai dengan dokumen
kontrak yang dikeluarkan oleh Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang.

1.5 Kondisi Umum Pekerjaan dan Permasalahannya


Salah satu model perkandangan untuk pemeliharaan domba pejantan atau bakalan jantan untuk
tujuan pembesaran atau penggemukan adalah model kandang individu. Ternak ditempatkan
secara individu dalam satu kandang dengan ukuran sesuai dengan besar tubuhnya. Kandang
dibuat berderet dengan sekat antar kandang individu.
Tujuan dari model kandang individu ini adalah mudah dalam pengawasan dan menghindari adu
antar pejantan karena karakter pejantan domba garut akan saling adu bila ditempatkan secara
koloni. Bila tidak dipisah secara individu akan saling adu dan ternak bisa luka.
Ternak pejantan yang ditempatkan secara individu memiliki pertumbuhan bobot badan lebih
bagus jika dibandingkan secara koloni karena ternak tidak banyak bergerak maka pakan akan
lebih banyak menjadi daging.
Kandang model individu ini sangat dianjurkan untuk pejantan domba bakalan agar lebih cepat
pertumbuhannya dan terhidar dari saling adu. Kandang domba yang memenuhi syarat akan
menunjang performa produksi ternak karena ternak menjadi sehat dan cepat pertumbuhannya
sehingga akan berdampak pada keuntungan yang optimal bila dilihat dari sisi bisnis.
Pada saat ini kandang dibuat semodern mungkin sehingga efektif dan efisien salah satunya
dengan cara membuat konstruksi kandang yang kuat dan tahan lama. Kandang dengan bahan
baja ringan atau kayu keras dan lantai slat dari bahan palstik PE yang kuat dan mudah
dibersihkan bisa menjadi alternatif dan lantai bawah kandang yang diplester semen dengan
saluran pembuangan urine dan kotoran padat yang terpisah sudah bisa diterapkan sehingga akan
memudahkan untuk pengumpulan limbah untuk diproses menjadi pupuk organik. Dengan model
ini kandang akan terlihat bersih dan modern.

Dalam Pelaksanaan pembangunan Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya
Pembangunan Kandang Domba tersebut diatas, agar diperhatikan analisa dampak lingkungan,
seperti mungkin akan dijaga dari kecelakaan yang mungkin terjadi akibat adanya kegiatan
tersebut.

1.6 Nama Pekerjaan

Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T)

1.7 Pemilik Pekerjaan

Pemerintah Provinsi Banten Melalui Dinas Pertanian.

1.8 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 50 (Lima Puluh) hari kalender.
BAB II

PENGALAMAN DAN KUALIFIKASI PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

CV. Hitam Putih Arsitektur, Konsultan Umum berkantor pusat di Kabupaten Lebak yang
memiliki kantor dan telah dilengkapi dengan fasilitas perkantoran yang cukup memadai dengan
kantor milik sendiri, CV. Hitam Putih Arsitektur adalah perusahaan swasta yang bergerak di
bidang jasa Konsultan Teknik (Engineering Consultant).

Hampir semua tenaga ahli yang ada pada CV. Hitam Putih Arsitektur telah lama ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di wilayah yang meliputi Provinsi Banten.
Khususnya pada pekerjaan-pekerjaan Pengawasan teknik jembatan dan jalan, gedung serta
Pengawasan pembangunan jembatan, jalan dan gedung diwilayah ini, sehingga akan sangat
membantu dalam Pengawasan dan Pengawasan mengingat tenaga ahli kami telah lama mengenal
daerah ini. Kami yakin dalam waktu dekat ini CV. Hitam Putih Arsitektur akan berkembang
sedemikian rupa dan akan termasuk perusahaan yang besar dalam bidangnya. Untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan dibidang perekayasaan, perusahaan juga
telah melengkapi kantor dengan beberapa unit komputer yang telah digunakan untuk pekerjaan
Pengawasan dan manajemen.

2.2 Bidang Kegiatan

Lingkup pelayanan jasa konsultansi yang ditangani CV. Hitam Putih Arsitektur sesuai
klasifikasi, untuk bidang, sub bidang dan lingkup pekerjaan (Spesialisasi) sebagaimana
tercantum dalam Sertifikat Badan Usaha Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi antara lain,
Sebagai berikut :
1. Bidang Pengawasan
Pengawasan Gedung, Jalan dan Jembatan, Drainase
2. Bidang Pengawasan
Pengawasan Gedung, Jalan dan Jembatan,

Adapun Jasa Pengawasan dan Pengawasan yang dapat kami layani dalam setiap sub bidangnya
adalah sebagai berikut :

Bidang Layanan Jasa Konsultansi CV. Hitam Putih Arsitektur diantaranya :

Bidang Perencanaa : Pengawasan Teknik Konstruksi Gedung


Pengawasan Teknik Sipil Transportasi
Pengawasan Teknik Sipil Air
Bidang Pengawasan : Pengawasan Teknik Konstruksi Gedung
Pengawasan Teknik Sipil Transportasi
Pengawasan Teknik Sipil Air
2.3 Organisasi Perusahaan

Berdirinya CV. Hitam Putih Arsitektur adalah salah satu perusahaan jasa konsultan yang
berdomisili di Kabupaten Lebak adalah merupakan perwujudan dari konsepsi ahli dibidang
konsultansi yang sudah berpengalaman dan berwawasan luas. Formasi yang terbentuk sebagai
inti pengelolaan dan pengendalian perusahaan CV. Hitam Putih Arsitektur dapat dilihat dalam
struktur organisasi perusahaan Pengalaman Perusahaan Untuk proyek yang penting ini
diperlukan keahlian yang tinggi dalam segala aspek rekayasa teknik pengembangan struktur
bangunan. Maka konsultan akan mengorganisir suatu tim yang terdiri dari personil yang
berkualitas dan dengan pengalaman yang cukup memadai dalam penanganan proyek sejenis.
Sejak berdirinya Perusahaan ini telah berkecimpung dalam dunia struktur. Pengalaman kerja
konsultan dalam bidang infrastruktur perkotaan, jalan, jembatan dan non konstruksi.

2.4 Personil Perusahaan


Jumlah personil CV. Hitam Putih Arsitektur saat ini kurang lebih 5 orang yang terdiri atas 3
tenaga ahli (setingkat So & S1). Sebagian besar dari tenaga ahli merupakan insinyur atau
bachelor yang lulus dalam bidang Teknik Sipil CV. Hitam Putih Arsitektur mempunyai juga
beberapa orang Associate yang akan berpartisipasi dalam suatu proyek sesuai dengan bidangnya.
Dengan sistem organisasi ini, CV. Hitam Putih Arsitektur mempunyai basis yang kuat untuk
mengembangkan bidang kegiatan dan lingkup konsultansi yaitu dengan cara menambah tenaga
ahli baik tetap maupun tidak tetap, atau bekerja sama dengan Konsultan lain baik dengan
perseorangan (partner) maupun dengan perusahaan (konsorsium).
BAB III

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

3.1 TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Kerangka Acuan Kerja adalah panduan bagi Konsultan untuk digunakan dalam melaksanakan
tugas dari Pengguna Jasa yang dalam hal ini adalah pekerjaan pembangunan kandang domba.
Pengadaan gedung kantor atau bangunan lainnya (P3T).
Kerangka Acuan Kerja dan Berita Acara Rapat Penjelasan menyebutkan bahwa pekerjaan yang
harus dilaksanakan Konsultan adalah “pembangunan kandang domba. Pengadaan gedung
kantor atau bangunan lainnya (P3T)”. Untuk itu Konsultan diminta menyiapkan suatu
proposal (Administrasi, Teknik dan Biaya).Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun
oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani
pekerjaan sejenis yang berkaitan dengan bidang tersebut.

Secara umum uraian dibawah ini disusun setelah team melakukan :

 Mempelajari Dokumen Pengadaan khususnya Kerangka Acuan Kerja (KAK)


 Mengikuti aanwijzing di kantor
 Melakukan Kunjungan lapangan guna pengenalan lapangan
 Mempelajari Berita Acara hasil aanwijzing

3.1.1 Kedudukan Kerangka Acuan Kerja


Pada dasarnya suatu kerangka acuan kerja adalah dokumen yang menjelaskan tentang keinginan-
keinginan pemberi pekerjaan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa (konsultan). Selama proses
pelaksanaan pekerjaan, pemberi pekerjaan akan terus memantau kinerja penyedia jasa dengan
menggunakan Kerangka Acuan Kerja sebagi tolak ukur. Baik pemberi pekerjaan maupun
penyedia jasa, kedua belah pihak terikat kepada kerangka acuan kerja.
Pemberi pekerjaan tidak boleh menuntut kinerja penyedia jasa di luar lingkup pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja, sebaliknya penyedia jasa tidak boleh mengelak
dari kewajiban yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Untuk menghindari ketidak
serasian hubungan kerja antara pemberi pekerjaan dengan penyedia jasa maka antara pemberi
pekerjaan dengan penyedia jasa harus mempunyai pemahaman yang sama terhadap isi kerangka
acuan.
Untuk mendapatkan pemahaman yang sama terhadap kerangka acuan kerja maka kami dari CV.
Hitam Putih Arsitektur mencoba memahami dan memberi tanggapan terhadap kerangka acuan
kerja yang telah kami terima.

3.1.2 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Setelah membaca dan meneliti Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ditambah dengan penjelasan
yang diberikan pada saat rapat penjelasan, Konsultan berpendapat bahwa apa yang tertera dalam
Kerangka Acuan Kerja tersebut telah cukup jelas dan dapat diterima. Hal tersebut akan tersirat
pada pendekatan teknis, kebutuhan tenaga dan rencana kerja, yang masing masing akan
dijelaskan pada bab - bab berikutnya.
Tanggapan konsultan terhadap KAK akan mencakup syarat kejelasan dan syarat kecukupan.

 Syarat kejelasan pada dasarnya telah terpenuhi, terutama pada saat dilakukan penjelasan
Pekerjaan oleh pihak pengguna Jasa. Forum diskusi dan Tanya jawab yang cukup leluasa
telah menambah pemahaman konsultan untuk makin mantapnya dengan kesanggupan
untuk menyelesaikan pekerjaan dan memenuhi kehendak Pengguna Jasa, sesuai yang
dituangkan dalam KAK dan penjelasannya.
 Syarat kecukupan pada dasarnya sudah tercakup dalam batang tubuh KAK, yang secara
umum telah memungkinkan konsultan menggunakannya sebagai panduan kerja. Secara
detail isi batang tubuh itu yang akan ditanggapi.
 Tanggapan terhadap KAK hanya akan diarahkan pada hal hal yang menurut pandangan
konsultan perlu diperbaiki terutama terhadap materi yang terkandung didalamnya, hal ini
dilakukan sebagai arahan untuk menetapkan metode dan pendekatan serta rancangan
rencana kerja konsultan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Latar Belakang
Uraian latar belakang yang disajikan dalam Kerangka Acuan Kerja sudah memuat beberapa
pertimbangan mengapa perlu dilakukan Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan Gedung
Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T). Telah diterangkan dengan jelas, baik pertimbangan
secara umum maupun secara lebih spesifik yang mempengaruhi perlunya dilakukan kegiatan ini.
Maksud & Tujuan
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja maksud dilakukan pembangunan kandang domba.
Pengadaan gedung kantor atau bangunan lainnya (P3T) sudah cukup jelas.
Sasaran
Pekerjaan yang harus dikerjakan ini meliputi Pengawasan teknik jalan lengkap dan terperinci
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jalan yang akan direncanakan yaitu Pembangunan
Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T) sebanyak 1
Paket yang telah ditentukan sesuai skala prioritas yang akan ditangani pelaksanaan fisiknya.
Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan terletak di UPTD Pengujian Pakan dan Pembibitan Ternak (P3T) Dinas
Pertanian Provinsi Banten
Referensi Hukum.
Referensi hukum yang digunakan dalam dokumen ini cukup jelas dan konsultan sudah
memahaminya dengan jelas.

Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan adalah Pekerjaan Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor
atau Bangunan Lainnya (P3T) dengan biaya yang diperlukan sesuai dengan pagu yang tersedia
dalam DPA – SKPD Dinas Pertanian Provinsi Banten Tahun Anggaran 2023, Untuk Pekerjaan
ini nilai pagu Pengawasan yang tersedia sebesar Rp.49.591.000,- (Empat Puluh Sembilan Juta
Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Rupiah) dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan survey kondisi dan situasi Lokasi Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T) ;
2. Mengevaluasi kembali kuantitas yang ada dan disesuaikan dengan kondisi lapangan
akibat perubahan bentuk dan ukuran dengan memanfaatkan dana sebaik mungkin
sesuai dengan skala prioritas kebutuhan lapangan yang sangat diperlukan.
3. Mengevaluasi kembali item pekerjaan dan jenis material yang dibutuhkan untuk kon-
struksi.

Keluaran
Keluaran Perencanaan Teknis yang paling utama :
1. Laporan Pengawasan Teknis terdiri dari :
a) Laporan Pendahuluan Pengawasan
b) Laporan Akhir Pengawasan
c) Foto Dokumentasi
d) As Built Drawing

Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi


Peralatan Minimum yang diperlukan dalam kegiatan ini :

- 1 (Satu) Unit Kendaraan Roda 4 (empat)


- 1 (Satu) Unit Kendaraan Roda 2 (dua)
- 1 (Satu) Unit alat ukur Panjang (Roll Meter ukuran 50 M dan 5 M)
- 1 (Satu) Unit Alat Ukur Sigmat

Organisasi Pemilik Pekerjaan


Sudah sangat jelas bahwa Pemilik Pekerjaan adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Pandeglang.

Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu penyelesaian kegiatan yang diberikan selama 50 (Lima Puluh) hari kalender,
Kosultan akan mengoptimalkan waktu tersebut sehingga tujuan dan sasaran yang ingin tercapai
bisa terimplementasikan.
Pelaksana dan Penanggungjawab
Pelaksana dan Penanggungjawab pelaksanaan Kegiatan sudah cukup jelas.

Kualifikasi
Posisi Status Tenaga
Tingkat Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman
Ahli
Tenaga Ahli : 1 (Satu) Orang
Ahli Teknik Minimal 1
Teknik Sipil S1 Teknik Sipil Ahli Muda
Gedung Tahun
Asisten Tenaga Ahli : 3 (Tiga) Orang
Minimal 1
Inspector Minimal D3 Teknik Sipil - -
Tahun
Minimal 1
Drafter Minimal SMA - - -
Tahun
Minimal 1
Administrasi Minimal SMA - - -
Tahun

Komitmen
Pengguna Jasa telah memberikan beberapa rambu–rambu yang harus dipenuhi oleh
konsultan Rambu-rambu tersebut diantaranya :
Pelaksanaan Pekerjaan.
 Dalam pelaksanaan pekerjaan akan mengacu pada KAK yang ada.
 Segala bentuk penyimpangan dari standar seperti disebutkan diatas akan dijelaskan dan
diberi alasan mengapa penyimpangan serta alternatif bagaimana yang diambil.
Penyimpangan ini harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan/PPTK.
 Pelaksanaan pekerjaan ini adalah 50 (Lima Puluh) hari kalender, terhitung sejak
dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) oleh Pengguna Jasa.
Ketentuan umum
 Konsultan akan mengatur semua fasilitas yang dimiliki untuk menghasilkan laporan
laporan dan data terbaru yang berkaitan dengan pekerjaan.
 Konsultan akan bertanggung jawab terhadap semua pengeluaran untuk inventarisasi
lapangan yang terkait.
 Konsultan harus membina hubungan kerja sama yang baik dengan dengan para Instansi
terkait dan PEMDA setempat termasuk para stakeholder sehingga hasil kegiatan ini benar
benar berasal dari masyarakat luas (buttom up approach) dan bisa dipertanggung
jawabkan.
Secara umum KAK yang diterima oleh Konsultan sudah cukup lengkap dan memberi arahan
serta panduan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh Pengguna Jasa. Dengan
demikian menjadi komitmen dari konsultan untuk dapat melaksanakannya sesuai dengan standar
dan rambu-rambu yang pada dasarnya telah disepakati.

3.2 Saran Terhadap Personil/Fasilitas Pendukung Dari PPK

3.2.1 Kebutuhan Tenaga Ahli dan Lama Penugasan


Berdasarkan KAK mengenai kebutuhan Tenaga Ahli dan waktu yang diperlukan dengan
sejumlah tenaga dibidang keahlian yang dapat menunjang kegiatan ini, beberapa tanggapan
yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
Kebutuhan Tenaga Ahli
Jumlah tenaga ahli dan dan tenaga sub professional adalah 2 (Dua) orang. Kebutuhan tenaga
ahli untuk pelaksanaan pekerjaan dengan formasi tenaga ahli yang sudah ditetapkan menurut
konsultan sudah cukup.
Kebutuhan MM
Kebutuhan MM yang sudah disyaratkan dalam FORM RAB memberikan masukan bagi
konsultan bahwa kegiatan ini sudah diasumsikan dapat diselesaikan dengan mm yang sudah
ditetapkan, sehingga analisa teknis perhitungan mm untuk tenaga ahli tidak diperlukan lagi
dimana dapat membantu prediksi kebutuhan MM yang nantinya dijabarkan dalam Network
Planning.

3.2.2 Sistem Pelaksanaan Dan Waktu Pekerjaan


Pada prinsipnya Pekerjaan Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya (P3T) yang akan disusun oleh konsultan akan sangat bergantung pada setiap proses yang
dilakukan. Untuk itu konsultan memandang bahwa mekanisme kemitraan perlu dikedepankan
dalam setiap proses pekerjaan.“Quality Control” dari Tim Teknis, seoptimal mungkin harus
dijaga kesinambungannya pada setiap tahapan pekerjaan. Untuk itu, konsultan merencanakan
intensivitas diskusi dan asistensi dengan tim teknis pada setiap tahapan pekerjaan. Sebagaimana
telah ditetapkan dalam kerangka acuan pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama
50 (Lima Puluh) Hari Kalender. Dalam waktu yang cukup tersebut, konsultan mengharapkan
dukungan sepenuhnya dari pihak pemberi kerja dalam rangka lebih mengefektifkan pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja.
BAB IV
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

4.1 Umum
Sesuai dengan acuan yang telah digariskan dalam Dokumen Penawaran dan Kerangka Acuan
Pekerjaan (TOR) maka dalam menyiapkan rencana kerja Pembangunan Kandang Domba.
Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T). diperlukan pendekatan teknis dan
metodologi pelaksanaan yang mantap, ekonomis, tepat guna dan solusinya dapat diandalkan.
Oleh karena itu dalam melaksanakan pekerjaan ini Konsultan akan menyiapkan pendekatan
teknis dan metode-metode yang akan digunakan yang dituangkan dalam pendekatan teknis dan
metodologi pelaksanaan bagian ini merupakan penjelasan umum tentang metoda pelaksanaan
pekerjaan secara keseluruhan, yang memberikan arahan kualitatif terhadap cara-cara pelaksanaan
dan penyelesaian pekerjaan. Dalam penjelasan metodologi pelaksanaan, dibahas lingkup tahapan
kegiatan secara umum, yang dimulai dari tahap awal hingga penyelesaian akhir pekerjaan
rencana kerja merupakan penjelasan lebih rinci dari metoda pelaksanaan, yang memuat arahan-
arahan kuantitatif kegiatan, sehubungan dengan tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tentang lingkup pekerjaan secara keseluruhan, maka secara umum
klasifikasi kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari:

Sesuai kontrak, paket pekerjaan ini direncanakan untuk Belanja Modal Bangunan Gedung
Tempat Kerja Lainnya Pembangunan Kandang Domba, dengan ruang lingkup utama pekerjaan
terdiri dari:

 Perkerjaan Tanah dan Pondasi


 Perkerjaan Struktur Baja Ringan dan Penutup Atap

4.2 Kerangka Umum Pelaksanaan Pekerjaan


Secara umum, Pekerjaan Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya (P3T) ini dapat dibagi dalam empat tahap utama, yaitu:
 Tahap Persiapan, yang merupakan langkah awal dari kegiatan pelaksanaan pekerjaan,
berupa mobilisasi personil, pengenalan situasi/lingkungan lokasi pekerjaan, pembuatan
program kerja, pengurusan ijin-ijin survai dan mobilisasi peralatan survai, serta tahap
pengembangan metodologi Pengawasan yang meliputi penyusunan konsep dan metoda
Pengawasan. Hasil tahap persiapan ini disampaikan pada Laporan Pendahuluan.
 Tahap Pengumpulan Data, berupa tahapan kegiatan pengumpulan data sekunder dan
data primer. Data-data sekunder meliputi: As-Built Drawing, data curah hujan, data
geoteknik/geologi, dan data teknis lainnya, serta ketentuan teknis lainnya yang terkait
dengan detail Pengawasan jalan. Sedangkan survai primer yang dilakukan antara lain
survai topografi dan situasi, Survai penyelidikan tanah dan material serta survey amdal
(UKL/UPL).
 Tahap Desain, yaitu meliputi pengolahan lanjut data sekunder serta data primer dari
lapangan yang diikuti dengan proses desain dan penggambaran, estimasi volume dan
biaya implementasi juga dilakukan dalam tahapan ini. Hasil tahap pengumpulan data dan
tahap desain disampaikan pada Konsep Laporan Akhir.
 Tahap Akhir/Penyempurnaan, merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari tahap
sebelumnya berdasarkan hasil dari diskusi dan pembahasan yang dilakukan bersama
pemberi kerja. Selain laporan akhir, sebagai dokumentasi seluruh kegiatan, dokumen-
dokumen lain seperti yang disyaratkan dalam kerangka acuan juga dihasilkan pada akhir
tahap ini.
4.3 Teknik Pelaksanaan
Untuk menjamin agar pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan mutu seperti yang disyaratkan,
dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya (P3T). Konsultan akan melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
4.3.1 Kegiatan Pengawasan
Kegiatan pada tahap Pengawasan dibagi 2 (dua), yakni Pengawasan teknis dan perhitungan
volume.
Kegiatan Pengawasan teknis,antara lain:
 Draft Pengawasan teknis,
 Final Pengawasan teknis.
Sedangkan kegiatan perhitungan volume, antara lain:
 Perkerjaan Tanah dan Pondasi
 Perkerjaan Struktur Baja Ringan dan Penutup Atap
 Pekerjaan-pekerjaan bangunan pelengkap.

4.3.2 Kegiatan Pengadaan Dokumen


Dokumen Pengadaan langsung dibagi dalam 3 (Tiga) jilid, yakni:
Buku 1 : Instruksi Kepada Peserta Penadaan Langsung
Bentuk-bentuk Informasi, Kualifikasi dan Perjanjian
Kontrak
Syarat-syarat Kontrak
Memuat syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
mengatur hak dan kewajiban pemberi tugas maupun
pelaksana pekerjaan
Data Kontrak
Buku 2 : Spesifikasi Teknis
Memuat syarat-syarat dan ketentuan teknis pelaksanaan
pekerjaan, baik bersifat umum maupun khusus

Buku 3 : Gambar Rencana


Memuat Gambar-gambar standar dan khusus yang berlaku
untuk setiap paket proyek
Buku 4 : Daftar Kuantitas
Bentuk-bentuk Jaminan

4.4 Jenis Laporan


a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan Memuat :
- Laporan Kondisi Eksisting
- Laporan Pelaksanaan Survey/Hasil Survey
- Dokumentasi Kondisi Eksisting
- Rencana Pengawasan Mutu dalam Setiap tahapan Kontruksi
Diserahkan sebanyak 3 (Tiga) set laporan.

b. Laporan Akhir
Laporan Akhir Memuat :
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan Review Design
Diserahkan sebanyak 3 (Tiga) set laporan.

1.8 STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN

Pada bagian ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai organisasi pelaksanaan pekerjaan
Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
(P3T). Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada uraian organisasi Tenaga Ahli dalam
pelaksanaan pekerjaan bawah ini.
Konsultan akan membentuk suatu struktur organisasi Tim Pelaksanaan Pekerjaan berdasar detail
penugasan personil. Organisasi proyek terdiri dari tenaga ahli dan Asisten Tenaga Ahli yang
professional. Tenaga Ahli dibantu oleh asisten tenaga ahli akan menyelesaikan langkah-langkah
yang tertuang dari tahapan awal hingga akhir yaitu dari tahapan persiapan dan mobilisasi, Survey
dan pendataan, Pengawasan teknis, perhitungan biaya dan penyiapan dokumen lelang. Selain itu
tim juga akan menyelesaikan penyusunan laporan hingga pekerjaan diterima oleh pemberi tugas,
dan beberapa tim professional yang menjadi Key Person akan melaksanakan presentasi
pembahasan akhir laporan baik di pusat maupun daerah. Kesemua tahapan pekerjaan di atas akan
dikoordinasikan oleh Tenaga Ahli yang bertanggung jawab akan kualitas substansi secara
menyeluruh.
Sedangkan untuk menunjang kelancaran tugasnya terutama yang berkaitan dengan pekerjaan
administrasi proyek baik keperluan internal maupun eksternal, kelengkapan data, keperluan
survey di lapangan dan penyusunan pelaporan maka Team Leader akan dibantu oleh Asisten
Tenaga Ahli (Inspector).
Selanjutnya, struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan yang mencakup uraian singkat
pentahapan pekerjaan di atas dapat diskematikkan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN


BAGAN ORGANISASI TATA LAKSANA KERJA KONSULTAN

PEKERJAAN

Pembangunan Kandang Domba. Pengadaan


Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T)

TENAGA AHLI

Site Engineering

Asisten Tenaga Ahli/Tenaga


Pendukung

Inspector

Gambar 4.9 Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


BAB V

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1 ANALISA TEKNIS


Berdasarkan jumlah kebutuhan personil dan alat yang diperlukan disesuaikan dengan jenis
pekerjaan dan waktu yang telah direncanakan, maka tahapan selanjutnya adalah menentukan
jadual pelaksanaan pekerjaan, jadual personil dan jadual pemakaian peralatan.

5.1.1 Analisa kebutuhan personil dan waktu


Kebutuhan personil yang terlibat pada suatu jenis pekerjaan akan disesuaikan dengan kebutuhan
setiap pekerjaan. Analisa ini disesuaikan dengan waktu yang telah direncanakan pada jadual
pelaksanaan pekerjaan. Untuk memudahkan dalam menganalisa terhadap keterlibatan personil
dan lama waktu yang diperlukan, maka penyusunan keterlibatan personil dan waktu dapat dilihat
pada beberapa analisa pekerjaan lapangan di bawah ini.

5.1.2 Analisa Kebutuhan Alat dan bahan


Analisa kebutuhan alat dan bahan dilakukan setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan, dengan
demikian akan dengan mudah dapat diketahui berapa kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan hingga selesai. Mengingat item pekerjaan yang akan
dilaksanakan cukup banyak maka penyusunan kebutuhan peralatan dan bahan dapat dilihat pada
beberapa analisa pekerjaan lapangan di bawah ini.

5.2 Tahapan Kegiatan


Penyusunan program kerja yang ketat dan berkesinambungan di antara bagian-bagian
pelaksanaan pekerjaan yang satu dengan yang lainnya, serta disiplin personil dalam
pelaksanaannya akan sangat membantu dalam mencapai sasaran pelaksanaan pekerjaan yang
ditangani. Konsultan telah menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan perhitungan yang
cermat serta memperhatikan kemungkinan akan terjadinya gangguan atau hambatan dalam
pelaksanaan.
Rencana kerja adalah suatu pendekatan penyelesaian pekerjaan secara runtun dan dengan
menggunakan cara/metoda yang dapat dipertanggungjawabkan, dimana setiap item pekerjaan
mempunyai keterkaitan dengan item pekerjaan lainnya. Secara garis besar, kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:

 Tahapan Pendahuluan
 Tahapan Antara
 Tahapan Akhir

Skematis alur pelaksanaan kegiatan adalah seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya
dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam jadwal pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu 1 bulan.

5.3 JADWAL PELAKSANAAN


Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara Aanwijzing, serta rencana
metodologi pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan dalam pekerjaan “Pembangunan
Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T)” ini, maka
Konsultan selanjutnya menyusun Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Dengan adanya hal tersebut
diharapkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan nanti dapat berjalan dengan lancar dan dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini menggambarkan bahwa setiap tahap pekerjaan/ kegiatan
berisikan substansi yang saling melengkapi, sehingga keberhasilan pekerjaan secara keseluruhan
sangat tergantung pada pencapaian keberhasilan tahapan sebelumnya. Dalam pelaksanaan
pekerjaan ini Konsultan mengusulkan suatu penjadwalan pelaksanaan pekerjaan secara bertahap,
baik di kantor maupun di lapangan, sampai dengan selesainya pekerjaan dalam bentuk laporan.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan disusun atas dasar alokasi waktu yang disyaratkan dalam KAK
yaitu selama 50 (Lima Puluh) hari kalender dan juga disusun dengan mempertimbangkan
keterlibatan tenaga ahli dalam memberikan hasil-hasil telaahan disiplin ilmu yang relevan
dengan studi.
Hal ini bisa dicapai apabila tidak ada hambatan pada waktu pelaksanaan survey, misal pada
waktu harus menemui pihak-pihak yang dapat memberi keputusan atau hal-hal yang tidak
terduga atau kondisi force majure .
Jadwal waktu 50 (Lima Puluh) hari ini sesungguhnya sangat ketat, jadi diperlukan disiplin yang
tinggi dan jumlah personil yang memadai. Keputusan yang diperlukan dari berbagai pihak yang
terkait dengan pekerjaan ini harus dilakukan secara cepat, sebab apabila tidak, hal ini dapat
menjadi penyebab keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Uraian rencana kerja terkait dengan
item penugasan, koordinasi kegiatan dan keterlibatan tenaga ahli selama perioda penugasan.
Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut :
a. Persiapan
b. Pemeriksaan dan pengumpulan data
c. Survey Lapangan
d. Pengawasan Teknis (Rutin)
e. Pengawasan Administrasi
f. Sistem Pelaporan

Tabel 5.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Bulan Ke-
No Kegiatan Keterangan
Bulan 1 Bulan 2
1. Persiapan

2. Pemeriksaan dan Pengumpulan Data

3. Survey Awal

4. Pengawasan Teknis

5. Pengawasan Administrasi

6. Sistem Pelaporan

1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan
3. As Built Drawing
4. Laporan Akhir Pengawasan
5. Dokumentasi Pengawasan

BAB VI

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

6.1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI

Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin
untuk menyelenggarakan pekerjaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi
segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan serta mengusahakan
sesedikit mungkin adanya perubahan-perubahan atau Pengawasan tambahan lainnya dikemudian
hari. Dalam melaksanakan pekerjaannya Konsultan terikat pada metoda dan standard yang
berlaku dan diakui di Indonesia.
Tenaga ahli konsultan harus bekerja secara penuh dan mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli (1 orang)
Tenaga Ahli adalah seorang Sarjana Teknik Sipil S1 yang berpengalaman profesional
dalam bidang Pengawasan dan pengawasan konstruksi Gedung dan mengetahui dengan
baik proses Pengawasan dengan segala permasalahannya serta berspesifikasi dan atau
berpengalaman dalam berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan dalam proyek,
berpengalaman mengkoodinasikan pekerjaan, pernah menjadi pemimpin team lebih dari
satu periode proyek serupa dan sudah biasa bekerja dengan metoda desain yang
dikembangkan oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Tenaga Ahli harus sudah berpengalaman secara profesional sekurang kurangnya 1 tahun
sejak lulus dari pendidikannya.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli (Ahli Gedung) meliputi :
 Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
pengumpulan data dari jenis pekerjaan yang ditanganinya.
 Memeriksa dan menganalisa data lapangan serta membuat Pengawasan dan
gambar-gambar yang diperlukan sesuai ketentuan.
 Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada pemberi
kerja.
Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli meliputi :
a. Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
pengumpulan data dari jenis pekerjaan yang ditanganinya.
b. Memeriksa dan menganalisa data lapangan serta membuat perhitungan struktur
dan gambar-gambar yang diperlukan sesuai ketentuan.
c. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada pemberi
kerja.
Untuk penyelesaian pekerjaan ini, Tenaga Ahli akan dibantu oleh 3 (Tiga) orang Asisten
Tenaga Ahli/Tenaga Pendukung, yang terdiri dari :
1. Asisten Tenaga Ahli/Inspector (1 orang)
 Minimal Berijazah D3 Teknik Sipil, Memiliki berpengalaman selama 1 Tahun;
 Melaksanakan survey dan pengukuran topografi;
 Membantu memberikan penjelasan perihal topografi dalam Pengawasan;
2. Asisten Tenaga Ahli/Drafter (1 orang)
 Minimal Berijazah SMA, Memiliki berpengalaman selama 1 Tahun;
 Melaksanakan survey dan pengukuran topografi;
 Membantu memberikan penjelasan perihal Gambar Kerja dan gambar Hasil Kerja
(As Built Drawing);
3. Asisten Tenaga Ahli/Administrator (1 orang)
 Minimal Berijazah SMA, Memiliki berpengalaman selama 1 Tahun;
 Membantu Team dalam menyusun laporan dan dokumen lainnya.

A. Tanggung jawab pada kendaraaan

Seorang sopir mempunyai tanggung jawab sepenuhnya terhadap kendaraan yang


digunakan. Maka dari itu, untuk beberapa tugas dan tanggung jawab dari seorang
sopir pada kendaraan adalah:

 Memastikan kendaraan yang digunakan dengan kondisi bersih di saat sebelum


atau sesudah digunakan
 Memperhatikan perawatan pada mobil agar performa yang diberikan tetap selalu
prima
 Melakukan pengecekan pada bagian oli mesin di kurun waktu 1 bukan sekali.
 Mengisi bahan bakar dan oli sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kendaraan
tersebut.
 Membawa mobil ke bengkel, ketika membutuhkan perawatan
 Memperbaiki sendiri pada beberapa kerusakan kecil yang terjadi pada mobil.
Akan tetapi, di saat melakukan perbaikan sendiri bisa berkoordinasi lagi pada
sang pemilik mobil.
 Menyerahkan kunci dan surat-surat kendaraan mobil setelah mengerjakan tugas.

B. Tanggung Jawab Keamanan

Seorang sopir tidak hanya memperhatikan mengenai kendaraan mobil saja. Akan
tetapi, untuk masalah keamanan dari mobil juga harus diperhatikan. Untuk beberapa
tugas dan tanggung jawab seorang druver pada jenis keamanan adalah:

 Pastikan semua pintu kendaraan mobil sudah benar-benar terkunci. Hal


tersebut harus diperhatikan pada saat berkendara sendiri atau bersama dengan
penumpang lainnya

 Memarkirkan mobil pada tempat yang benar-benar aman. Pastikan juga


semua mobil sudah terkunci.
 Berkendara dengan baik dan tidak ugal-ugalan. Patuhi juga rambu-rambu lalu
lintas supaya tidak terkena tilang.
 Memastikan kepada para penumpang kendaraan mobil untuk selalu
menggunakan sabuk pengaman
 Perhatikan perlengkapan semua surat-surat
 Memberikan laporan kepada pemilik mobil di saat ingin melakukan suatu
perjalanan.
 Berkendara dengan baik dan tidak ugal-ugalan. Patuhi juga rambu-rambu lalu
lintas supaya tidak terkena tilang.
 Siapkan kondisi fisik sebelum melakukan perjalanan.
C. Tanggung Jawab Administrasi
 Memeriksa surat kendaraan seperti STNK. Berikan informasi kepada pemilik
mobil mengenai tanggal perpanjangan STNK supaya tidak terlambat.
 Memastikan SIM masih berada di tanggal yang masih aktif.
 Mengisi semua laporan aktivitas dari pengemudi.

6.2 Penugasan Tenaga Ahli


Penentu utama berhasilnya pekerjaan ini adalah tersedianya personil yang memadai serta
pengaturan mobilisasi personil dan kegiatan personil, baik di lapangan maupun di kantor. Secara
keseluruhan jadwal Tenaga ahli yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan “Pembangunan
Kandang Domba. Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya (P3T) ” selama 50 (Lima
Puluh) hari.

Seperti telah dinyatakan didalam Tanggapan Terhadap KAK, ternyata KAK mencantumkan
kebutuhan total man-month maupun man-month masing-masing tenaga ahli, Dari ruang lingkup
yang harus dilakukan, Konsultan mencoba menganalisis dan mengusulkan kebutuhan man-
month dan waktu mobilisasi yang diperlukan oleh masing-masing tenaga ahli seperti terlihat
pada Tabel 6 .1.
Tabel 6.1 KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli
No Nama Personil Perumahan Lingkup Keahlian Uraian Pekerjaan Jumlah Orang/Bulan
Lokal/Asing

1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ahli (Team Leader)
CV. HITAM PUTIH
1 Candra, ST Lokal Ahli Gedung Terlampir 1
ARSITEKTUR
B Asisten Tenaga Ahli
CV. HITAM PUTIH
1 Ade Hoirrohman, ST Lokal Tek. Sipil/Inspector Terlampir 1
ARSITEKTUR
CV. HITAM PUTIH
2 M. Adik Hannurdin, ST Lokal Drafter Terlampir 1
ARSITEKTUR
CV. HITAM PUTIH
3 Arda, S.Kom Lokal Administrasi Terlampir 1
ARSITEKTUR
BAB VII
JADWAL PENUGASAH TENAGA AHLI

Agar dapat mencapai target dari pelaksanaan Pengawasan tersebut sesuai dengan jadwal, maka
dibutuhkan sejumlah tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung. dengan jadwal
penugasan seperti yang diusulkan dalam Bagian BAB VI sedangkan spesifikasi masing-masing
personil dapat dilihat pada curriculum vitae terlampir. Jadwal ini menyajikan kegiatan atas dasar
hari kerja, sehingga keterlibatan rill dari masing-masing individu dapat dikendalikan dengan
baik.
Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan berlangsung secara efektif dan efisien, tenaga ahli akan
didukung oleh Asisten tenaga ahli/Tenaga Pendukung.

Seperti telah dinyatakan didalam Tanggapan Terhadap KAK, ternyata KAK mencantumkan
kebutuhan total man-month maupun man-month masing-masing tenaga ahli, waktu pelaksanaan
pekerjaan selama 50 (Lima Puluh) hari Kalender. Dari ruang lingkup yang harus dilakukan,
Konsultan mencoba menganalisis dan mengusulkan kebutuhan man-month dan waktu mobilisasi
yang diperlukan oleh masing-masing tenaga ahli seperti terlihat pada Tabel 7.1.
Tabel 7.1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Bulan Ke Orang/Bulan
No Jabatan Nama Personil
1 2
1 2 3 4 5 6
A Tenaga Ahli (Team Leader)
1 Team Leader Candra, ST √ √ 1
B Asisten Tenaga Ahli
1 Inspector Ade Hoirrohman, ST √ √ 1

2 Drafter M. Adik Hannurdin, ST √ √ 1

3 Administasi Arda, S.Kom √ 1


KUALIFIKASI TENAGA AHLI
(terlampir)

Anda mungkin juga menyukai