BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
KERANGKA ACUAN
KERJA (KAK)
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
- Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
- Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 897/KPTS/M/2017
tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
- Peraturan Walikota Makassar Nomor 12 tahun 2019 tentang perubahan ke dua peraturan
Walikota Makassar nomor 91 tahun 2013 tentang tata cara pengganggaran, pelaksanaan dan
penatausahaan, palaporan dan pertanggungjawaban, monitoring dan evaluasi pemberian
hibah;
- SK Walikota Makassar Nomor 4/910/TAHUN 2022 tanggal 3 Januari 2022 tentang
Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran Pada Unit Kerja Dalam Lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum Kota Makassar;
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan
Umum Kota Makassar Tahun Anggaran 2022;
b. Gambaran Umum
a. Posisi strategis Kota Makassar terhadap rencana Ibu Kota Negara Baru (IKN)
membutuhkan dukungan dari berbagai aspek, terutama dari performa sektor internal
kepemerintahan dan pendayagunaan aparatur Negara serta Reformasi Birokrasi yang
berbasis pada pelayanan publik secara menyeluruh. Konsep Mal Pelayanan Publik
(MPP) dilahirkan bertujuan untuk mengurai dan mengefektifkan jalur birokrasi
dengan memanfaatkan sistem satu data agar antarinstansi pemerintah dapat saling
berkolaborasi menciptakan pelayanan yang cepat.
b.Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan pelaksana harus mendapatkan pengawasan
Manajemen Konstruksi (MK) secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung
operasional dan efektif.
c. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang
kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan
di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
d.Kinerja pengawas lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta
yang secara menyeluruh dapat dilakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang telah disepakati.
b. Pengendalian Biaya;
c. Pengendalian pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas); dan
d. Tertib Administrasi Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Tujuan Kegiatan
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawasan Teknis dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
Struktur Organisasi dan daftar Tenaga Ahli dengan kualifikasinya, sebagai berikut :
NO. Tenaga Kualifikasi Pengalaman Jumlah
A. Tenaga Ahli
1. Team Leader / 1. Tenaga Ahli Madya 7 Tahun 1 org
Manajemen 2. Berpendidikan Minimal
Konstruksi S1 Teknik Sipil
3. Memiliki SKA
Manajeman Konstruksi
(601)
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
B. Tenaga Pendukung
6
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
Sesuai dengan ketentuan diatas wajib memiliki sertifikat tenaga ahli SKA/SKT dari Asosiasi
dan dilengkapi dengan KTP, Curriculum Vitae (Pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat
keterangan) serta Ijazah.
6. Bobot unsur-unsur pokok yang akan dinilai dan dievaluasi terhadap semua penawar adalah:
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
Catatan :
Sangat baik = mampu menjelaskan dengan cara yang berbeda dengan KAK (tidak copy paste)
secara keseluruhan
Cukup baik = mampu menjelaskan pemahamannya dengan cara yang berbeda dengan KAK
(masih copy paste beberapa/sebagian)
Kurang = belum mampu menjelaskan pemahamannya dengan cara yang berbeda dengan
KAK (keseluruhan copy paste).
(2) Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 5% (lima persen) dan ketentuan
penilaian sub unsur :
a) ketepatan analisa yang disampaikan dan langkah pemecahan yang diusulkan, sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai (sangat baik, cukup baik, kurang);
b) konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai (sangat baik, cukup baik, kurang);
c) apresiasi terhadap inovasi, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai (sangat
baik, cukup baik, kurang);
d) dukungan data yang tersedia terhadap KAK, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,
diberi nilai (sangat baik, cukup baik, kurang);
e) uraian tugas , sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai (sangat baik, cukup
baik, kurang);
f) jangka waktu pelaksanaan, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai (sangat
baik, cukup baik, kurang);
g) program kerja, jadwal pekerjaan dan jadwal penugasan, sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai (sangat baik, cukup baik, kurang);
h) organisasi, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai (sangat baik, cukup baik,
kurang); baik, cukup baik, kurang);
i) kebutuhan fasilitas penunjang, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai (sangat
j) apabila peserta tidak menyajikan maka tidak diberikan nilai.
a) ketentuan kriteria penilaian :
sangat baik = 100
cukup baik = 60
kurang = 20
b) Nilai sub unsur kualitas metodologi = Nilai rata-rata komponen sub unsur dikali Bobot
Sub Unsur
Catatan :
Sangat baik = mampu mendeskripsikan dengan jelas yang disertai dengan tambahan data-data
sekunder yang relevan, diagram penjelasan baik chart atau alut dan juga tidak copy paste
penjelasan tujuan KAK secara keseluruhan.
Cukup baik = mampu mendeskripsikan dengan jelas yang disertai dengan tambahan data-data
sekunder yang relevan, diagram penjelasan baik chart atau alur dan juga tidak copy paste
penjelasan tujuan KAK secara beberapa/sebagian.
Kurang = jika tidak mendeskripsikan/sedikit mendeskripsikan dengan tambahan data-data
sekunder yang relevan, diagram penjelasan baik chart atau alur atau menyampaikan dengan cara
hampir copy paste >50% dari penjelasan tujuan KAK.
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
(3) Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur 5% (lima persen) dan ketentuan
penilaian sub unsur :
a) penyajian analisis dan gambar-gambar, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi
nilai (sangat baik, cukup baik, kurang) ;
b) penyajian spesifikasi teknis dan perhitungan teknis, sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai (sangat baik, cukup baik, kurang);
c) penyajian laporan-laporan, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai (sangat
baik, cukup baik, kurang);
d) apabila peserta tidak menyajikan maka tidak diberikan nilai.
e) ketentuan kriteria penilaian :
sangat baik = 100
cukup baik = 60
kurang = 20
f) Nilai sub unsur hasil kerja (deliverable) = Nilai rata-rata komponen sub unsur dikali Bobot
Sub Unsur.
Catatan :
Sangat baik = jika penyajian disertai format-format laporan baku yang biasa dihasilkan, dasar teori
atau literatur analisa yang biasa digunakan dan gambara/sinopsi kelebihan produk nanti yang
akan dihasilkan sesuai tujuan jasa yang dimaksud dalam KAK.
Cukup baik = jika penyajian disertai format-format laporan baku yang biasa dihasilkan atau dasar
teori atau literatur analisa yang biasa digunakan dan gambara/sinopsi kelebihan produk nanti yang
akan dihasilkan sesuai tujuan jasa yang dimaksud dalam KAK.
Kurang = jika penyajian hanya apa adanya tanpa disertai format-format laporan baku yang biasa
dihasilkan, daasr teori atau literatur analisa yang biasa digunakan dan
gambara/sinopsi kelebihan produk nanti yang akan dihasilkan sesuai tujuan jasa yang dimaksud
dalam KAK.
(4) Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran
yang diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 5% (lima persen), dan ketentuan
penilaian sub unsur :
a) apabila gagasan baru yang diajukan peserta sangat baik diberi nilai 100 (seratus);
b) apabila gagasan baru yang diajukan peserta cukup baik diberi nilai 60 (enam puluh);
c) apabila gagasan baru yang diajukan peserta kurang diberi nilai 20 (dua puluh);
d) apabila peserta tidak mengajukan gagasan baru untuk meningkatkan kualitas keluaran
yang diinginkan dalam KAK, maka tidak diberikan niai.
e) Nilai sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK = nilai yang didapatkan dikali bobot sub unsur.
Catatan :
Sangat baik = Jika menyajikan tambahan gagasan baru daripada tujuan yang dijelaskan dalam
KAK dimana gagasan tersebut lebih inovatif dan berdampak efektif dari segi hasil yang dicapai dan
proses pelaksanaan pekerjaan atau hasil pekerjaan ke depannya.
Cukup baik = Jika menyajikan tambahan gagasan baru daripada tujuan yang dijelaskan dalam KAK
dimana gagasan tersebut lebih inovatif dan berdampak baik dari segi hasil yang dicapai dan proses
pelaksanaan pekerjaan atau hasil pekerjaan ke depannya.
Kurang = Jika tidak menyajikan tambahan gagasan baru hanya menjelaskan sesuai teori atau
kebiasaan yang ada atau hanya menambahkan beberapa hal dari penjelasan KAK.
(5) POKJA pemilihan dapat menyesuaikan sub unsur yang dinilai berdasarkan keluaran yang
dibutuhkan dalam KAK.
NILAI PROPOSAL TEKNIS = Total Nilai seluruh sub unsur dikali bobot unsur Proposal
Teknis.
9
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
i. Tingkat dan jurusan pendidikan peserta yang lebih besar atau sama dengan yang
disyaratkan dalam KAK, diberikan nilai maksimal;
ii. Tingkat dan jurusan pendidikan peserta yang berbeda atau lebih kecil dari yang
disyaratkan dalam KAK, diberi nilai 0 (nol).
b) Nilai sub unsur Tingkat dan Jurusan Pendidikan = Nilai yang didapatkan dikali bobot sub
unsur tingkat dan jurusan pendidikan.
(2) Sub unsur pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK, dengan bobot
sub unsur 30% (tiga puluh persen);
a) Dukungan referensi/kontrak sebelumnya:
i. Melampirkan referensi/kontrak sebelumnya dan dapat diklarifikasi/konfirmasi dengan
menghubungi penerbit referensi/kontrak sebelumnya, maka pengalaman kerja diberi
nilai 100 (seratus);
ii. Melampirkan referensi/kontrak sebelumnya namun setelah diklarifikasi/konfirmasi
tidak sesuai maka diberi nilai 0 (nol).
b) Perhitungan bulan tenaga kerja ahli, yang dihitung berdasarkan ketentuan yang tercantum
dalam IKP
i. Lingkup pekerjaan :
(i) Sesuai, diberi nilai 1;
(ii) Menunjang diberi nilai 0,75;
(iii) Terkait, diberi nilai 0,25
(iv) Lingkup pekerjaan yang :
Sesuai adalah Tenaga Ahli pernah bekerja pada pekerjaannya sejenis pada
bidang klasifikasi SBU Perencanaan Penataan Ruang;
Menunjang adalah Tenaga Ahli pernah bekerja pada pekerjaan Jasa
Perencanaan Arsitektur dan Jasa Perencanaan Rekayasa selain klasifikasi
SBU Perencanaan Penataan Ruang;
Terkait adalah Tenaga Ahli pernah bekerja pada Jasa Konsultansi
Pengawasan Rekayasa dan Jasa Konsultansi Pengawasan Penataan Ruang,
ii. Posisi :
(i) Sesuai, diberi nilai 1;
(ii) Tidak sesuai diberi nilai 0,5;
(iii) Posisi yang :
Sesuai adalah Tenaga Ahli pernah bekerja pada posisi yang sama sesuai
dengan yang disyaratkan dalam KAK;
Tidak sesuai adalah Tenaga Ahli pernah bekerja pada posisi yang berbeda
yang disyaratkan dalam KAK.
iii. Dalam hal tenaga ahli yang diusulkan pernah menjabat sebagai ASN, maka
pengalaman semasa menjabat sebagai ASN yang akan dilaksanakan dapat
diperhitungkan, dan dinilai kesesuaiannya dengan lingkup pekerjaan “MENUNJANG”
dan posisi “TIDAK SESUAI”.
iv. Perhitungan bulan kerja DIKALI nilai lingkup pekerjaan DIKALI nilai posisi = jumlah
bulan kerja profesional.
v. Nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesional dibagi angka 12 = jangka waktu
pengalaman kerja profesional.
vi. Nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional :
(i) Memiliki ≥ 3 tahun pengalaman kerja profesional, diberi nilai 100 (seratus);
(ii) Memiliki < 3 tahun pengalaman kerja profesional, diberi nilai 50 (lima puluh).
c) Nilai Sub Unsur Pengalaman Kerja Profesional = Nilai Jangka Waktu Pengalaman Kerja
Profesional dikali Bobot Sub Unsur.
(3) Sub unsur tenaga ahli yang diusulkan, dengan bobot sub unsur 5 % (lima persen);
a) Berstatus sebagai tenaga ahli tetap, diberi nilai 100 (seratus);
b) Berstatus sebagai tenaga ahli tidak tetap, diberi nilai 25 (dua puluh lima).
c) Nilai sub unsur atau tenaga ahli yang diusulkan = nilai status tenaga ahli dikali bobot sub
unsur.
10
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
(4) Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK dengan bobot sub unsur 5% (lima persen);
a) Penguasaan bahasa setempat, diberi nilai 50 (lima puluh);
b) Aspek pengenalan (familiarity), atas tata cara, aturan, situasi dan kondisi setempat diberi
nilai 50 (lima puluh).
c) Nilai sub unsur lain-lain = total nilai yang didapatkan dikali bobot sub unsur lain-lain.
(5) POKJA Pemilihan dapat menyesuaikan seluruh unsur dan sub unsur sesuai dengan keluaran
yang dibutuhkan dalam KAK.
(6) Total Nilai (nomor 1 sampai 4) seluruh sub unsur = 100 untuk NILAI 1 (SATU) ORANG
TENAGA AHLI
7. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
a. Buku Harian, yang memuat semua kejadian, perintah dan petunjuk penting dari Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan, Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas;
b. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
Tenaga kerja
Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
Alat-alat
Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
Waktu pelaksanaan pekerjaan
c. Laporan mingguan, dan bulanan sebagai resume laporan harian;
d. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
e. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan tambah kurang;
f. Laporan rapat di lapangan (site meting);
g. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang dibuat oleh kontraktor
pelaksana;
h. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
i. Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%);
j. Laporan akhir pekerjaan pengawasan;
k. Setiap laporan dibuat dalam 5 (lima) rangkap;
l. Laporan Bulanan disampaikan paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya.
11
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
11. BIAYA
Biaya Kegiatan berasal dari APBD Kota Makassar Tahun Anggaran 2022 melalui DPA SKPD
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar.
Jika Kegiatan Pengawasan Manajemen Konstruksi (MK) tidak dianggarkan/hilang dalam
Dokumen DPA TA. 2022, maka pihak penyedia tidak menuntut ganti rugi kepada Pengguna
Jasa.
Apabila Pekerjaan Fisik tidak jadi dilaksanakan maka secara otomatis pekerjaan pengawasan
Manajemen Konstruksi tidak dapat berjalan (Kontrak dibatalkan) dan pihak penyedia tidak
minta ganti.
a. Pagu Anggaran untuk pekerjaan jasa Konsultan Pengawas Teknis sebesar Rp. 2.080.000.000,-
(Dua Milyar Delapan Puluh Juta Rupiah,-) termasuk PPN, HPS untuk pekerjaan Jasa
Konsultansi Pengawasan Manajemen Konstruksi (MK) yaitu: Rp. 2.080.000.000,- (Dua
Milyar Delapan Puluh Juta Rupiah,-)
b. Biaya Pekerjaan Pengawasan dan Tata Cara pembayaran diatur secara kontraktual, meliputi
komponen sebagai berikut :
Biaya Langsung Personil
1) Biaya Personil Tenaga Ahli
2) Biaya Personil Tenaga Pendukung.
Biaya Langsung Non Personil
1) Biaya Sewa Peralatan
2) Biaya Operasional Kantor
3) Biaya Pelaporan/Dokumen-dokumen
4) Pembayaran biaya konsultan pengawas Manajemen Konstruksi (MK) adalah
berdasarkan prestasi kemajuan Pekerjaan BELANJA JASA KONSULTANSI
PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN MAKASSAR GOVERNMENT CENTER AND SERVICES.
12
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN ARSITEKTUR - KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN MAKASSAR
GOVERNMENT CENTER AND SERVICESCENTER
13