Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BATAM


Jalan Masjid Raya Baiturrahman Nomor 1, Kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang,
Kota Batam 29428; Telepon (0778) 321124; Pos-el: kemenagkotabatam@kemenag.go.id;
Laman : batam.kemenag.go.id;

KERANGKA ACUAN KERJA


(K AK )

Jasa Konsultansi Pengawasan


Pembangunan Gedung Balai Nikah
dan Manasik Haji Kec. Sagulung

Satuan Kerja
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KOTA BATAM
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA

JASA KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH


DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG
TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN AGAMA RI


UNIT ORGANISASI : DITJEN BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
HPS : Rp 99.950.000
TAHUN ANGGARAN 2023

SASARAN PROGRAM
• Terkendalinya proses review design sampai dengan tahapan design for tender beserta
dokumen pelelangan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung
Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. Sagulung;
• Terarahnya pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung
Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. Sagulung;
• Terkendalinya kegiatan pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan
Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. Sagulung

DETAIL KEGIATAN
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kec.
Sagulung mulai dari SPMK Konstruksi, Serah Terima Pekerjaan Pertama, Masa
Pemeliharaan dan Serah Terima Kedua serta dukungan pemenuhan persyaratan perizinan
bangunan gedung yang diperlukan.

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG adalah
salah satu gedung yang di bangun melalui DANA SBSN Tahun 2023. Pembangunan tersebut
dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana fisik baik secara kualitas maupun kuantitas
yang diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan kerja yang memadai sehingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja serta meningkatkan kualitas pelayanan. Setiap bangunan
negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi. Setiap pelaksanaan
konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan yang dalam hal ini dilakukan oleh
penyedia jasa Pengawasan konstruksi, rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan
sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat meliputi:
a. Pengendalian waktu;
b. Pengendalian biaya;
c. Pengendalian pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas);
d. Tertib administrasi pembangunan bangunan gedung Negara.

Pelaksanaan pengawasan teknis lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa konsultan
Pengawas konstruksi yang kompeten, dan dilakukan secara penuh waktu dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan Pengawasan konstruksi bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari
segi masukan, proses dan produk kegiatan. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh
kualitas komitmen dan intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati. Penyedia jasa
PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan pengawasan teknis yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional. Dengan demikian
untuk mencapai hasil yang maksimal dari pekerjaan Konstruksi PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI
NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG sangat diperlukan pengawasan teknis yang baik
dalam pelaksanaannya, sehingga PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI
KEC. SAGULUNG dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan Pengawasan konstruksi
yang memuat masukan, kriteria, proses, dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpretasikan dalam pelaksanaan tugas Gambar rencana teknis (arsitektur, struktur,
mekanikal dan elektrikal, tata letak lingkungan dan kontur serta interior dan furniture);
2. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan pengawas konstruksi dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang optimal sesuai KAK ini

1.3 SASARAN
Sasaran dilaksanakannya kegiatan konsultan Pengawasan konstruksi ini adalah:
1. Terarahnya pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultan Pengawas PEMBANGUNAN GEDUNG
BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG;
2. Terkendalinya kegiatan pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultan Pengawas PEMBANGUNAN
GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG;
3. Terpenuhinya persyaratan perijinan bangunan gedung negara yang diperlukan sesuai
peraturan yang berlaku, terpenuhinya pernyataan tentang kehandalan bangunan dan
Sertifikat Layak Fungsi (SLF).

1.4 LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


1. Adapun lingkup kegiatan adalah Jasa Konsultan Pengawas PEMBANGUNAN GEDUNG
BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG;
2. Lokasi Kegiatan: Kecamatan Sagulung, Kota Batam;
3. Dalam hal pengendalian administrasi kontrak, selama pelaksanaan pekerjaan konsultan
Pengawasan konstruksi, PPK menunjuk tim yang berasal dari unsur PPK sebagai wakil sah
PPK yang terdiri dari:
a. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, wakil sah PPK adalah Tim Direksi Teknis;
b. Dalam hal pengelolaan administrasi kontrak dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan,
wakil sah PPK adalah Direksi Teknis.
Ketentuan lebih lanjut untuk wakil sah PPK akan diatur lebih lanjut dalam Kontrak
konsultan Pengawasan konstruksi. Dalam hal diperlukan, akan melibatkan Tim Pengelola
Teknis yang akan ditunjuk melalui SK KPA PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH
DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG.

1.5 SUMBER PENDANAAN


Kegiatan ini dibiayai melalui sumber pendanaan APBN melalui anggaran SBSN TA 2023
kontrak tahun tunggal yang terdapat dalam DIPA Satker Kementerian Agama Kota Batam
Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam dengan nilai pagu Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta
Rupiah) dan Nilai HPS Rp. 99.950.000,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah).

1.6 NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama Pengguna Barang dan Jasa kegiatan ini adalah sebagai berikut:
PPK : H. Muhammad Dirham, S.Ag., M.Sy.
NIP 197207171999031001

2. DATA PENUNJANG
2.1 DATA DASAR

1. Kerangka Acuan Kerja merupakan data awal yang harus dipenuhi atau diperhatikan.
Setiap pengadaan data dan informasi harus diupayakan oleh Konsultan/Penyedia Jasa.
Pengguna jasa akan menyediakan data-data dasar sepanjang tersedia setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja yang meliputi:
a. Laporan Konsultan Perencana;
b. Dokumen Teknis Perencanaan;
c. Dokumentasi kondisi eksisting bangunan;
d. Perijinan/berkas yang ada pada Balai Nikah dan Manasik Haji Sagulung.

2. Penyedia jasa diwajibkan melakukan explorasi dari data dasar yang tersedia termasuk
data sekunder lainnya yang dilakukan baik oleh instansi yang ada di pusat maupun
yang ada di daerah untuk sinkronisasi pelaksanaan kegiatan, standar teknis dan
standar profesi yang berlaku termasuk semua peraturan terkait, baik di pusat maupun di
daerah yang terbaru;

3. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Pengawasan Konstruksi harus mencari sendiri


informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pemberi Tugas dalam
KAK / Pengarahan Penugasan ini;
4. Konsultan Pengawasan Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Jasa maupun
yang dicari sendiri. Kesalahan pengendalian dan pengawasan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Pengawasan Konstruksi.

Konsultan Pengawasan Konstruksi harus memperhatikan persyaratan – persyaratan sebagai


berikut:
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Pengawasan Konstruksi harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima
dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap
bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Pengawasan Konstruksi pada tahap pelaksanaan konstruksi fisik, baik
yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultan Pengawasan Konstruksi.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan, dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku yang mengacu kepada
Peraturan dan UU yang berlaku.

Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain namun tidak terbatas pada:
a. SNI 1726: 2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non-Gedung;
b. SNI 1729: 2015 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural;.
c. SNI 2847: 2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan gedung;
d. SNI 1727: 2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan gedung dan
Struktur Lain;
e. SNI-03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan
Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung;
f. SNI-2837-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan;
g. SNI-6897-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan;
h. SNI-2839-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan);
i. SNI-3434-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan
j. SNI-7394-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan
k. SNI-7395-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai
dan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan;
l. SNI 04-7018-2004 Sistem Pasokan Daya Listrik Darurat dan Siaga;
m. SNI-03-3989-2000 tentang Sprinkler Otomatik;
n. SNI 16-7063-2004 tentang tentang Sistem Pasokan Daya darurat;
o. SNI 03-7065-2005: Tata cara perencanaan Plumbing;
p. SNI 8153:2015 : Sistem plumbing pada bangunan gedung;
q. SNI-03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir pada Bangunan;
r. SNI 04-7019-2004 Sistem pasokan daya Listrik darurat menggunakan energi
tersimpan (SPDDT);
s. RSNI T-15-2002 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter;
t. SNI 03-2835-2002 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan;
u. SNI 03-2840-2002 Tata Cara Pengerjaan Lembaran Asbes Semen Untuk
Penutup Atap Pada Bangunan Rumah;
v. SNI 03-3989- 2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler
otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung;
w. SNI 03-6386-2000 Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung Dalam
Bangunan Gedung dan Perumahan;
x. SNI 04-0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000);
y. SNI 03-2410-1994 Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi;
z. SNI 03-3436-1994 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Atap Untuk
Bangunan dan Gedung; dan
aa. Standar teknis dan standar profesi terkait lainnya

2.2 REFERENSI HUKUM DAN STANDAR TEKNIS


1. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III Tentang Perikatan);
5. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi. Sebagaimana perubahan kedua dengan Peraturan Pemerintah No. 79
Tahun 2015;
6. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
8. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
9. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden No.
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksebilitas pada Gedung dan Lingkungan;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007 tentang Setifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistim
Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2015
tentang Bangunan Gedung Hijau;
16. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 66/SE/M/2015
tentang Biaya Penyelenggaraan Sistem Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 06/PRT/M/2017
tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 19/PRT/M/2017
tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang
Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2017
tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem Pengawasan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
23. Peraturan Lembaga Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

3. RUANG LINGKUP
3.1 LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawasan Konstruksi adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pekerjaan Umum Nomor.
22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, yang terdiri dari:
1. Tahap Pelaksanaan
a. Bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai
penugasannya;
b. Menyusun RMK (Rencana Mutu Kontrak) kegiatan Konsultan Pengawasan Konstruksi
sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku;
c. Membantu PPK dalam pelaksanaan rapat persiapan pelaksanaan kontrak PCM;
d. Memeriksa dan mengevaluasi dokumen RMK dan RK3K Penyedia Jasa Pelaksanaan
Konstruksi termasuk perubahannya;
e. Memfasilitasi dan meneliti penyiapan dokumen untuk proses perizinan yang
terkait dengan pelaksanaan pekerjaan;
f. Bersama dengan penyedia jasa konstruksi melakukan pemeriksaan lapangan
bersama, dan melakukan penyesuaian antara gambar, RAB dengan kondisi
lapangan dalam rangka MC Nol, memeriksa dan menerbitkan Berita Acara MC-Nol
lengkap dengan lampiran teknis;
g. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang disusun oleh
kontraktor yang meliputi program-program pencapaian pelaksanaan konstruksi,
program pencapaian penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga
kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program
Quality Assurance / Quality Control dan program kesehatan dan keselamatan kerja
(K3);
h. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian
sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan
pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan
keselamatan kerja;
i. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang
timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi
teknis bila terjadi penyimpangan;
j. Memeriksa dan menyetujui semua dokumen baik administrasi maupun teknis yang
terkait dengan pelaksanaan konstruksi;
k. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi
fisik dan atau yang terkait dengan pemenuan persyaratan perijinan;
l. Memastikan kesesuaian Design for Construction (DFC) dan Shop Drawing pekerjaan
pembangunan lanjutan dengan memperhitungkan kondisi eksisting bangunan dan
data dasar;
m. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
• Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
• Memberikan ijin dan mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi;
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik;
• Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
• Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan dan laporan harian/mingguan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh
penyedia jasa pelaksana konstruksi;
• Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
• Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh
Kontraktor dan memastikan kesesuaian gambar pelaksanaan dengan kondisi
eksisting bangunan;
• Memberikan persetujuan terhadap semua gambar dan rencana kerja yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak penyedia jasa
konstruksi baik untuk pekerjaan permanen ataupun pekerjaan sementara;
• Memberikan persetujuan atas semua gambar perubahan, sesifikasi teknis
perubahan dan justifikasi teknis perubahan termasuk menerbitkan pernyataan
tidak keberatan (no objection) untuk gambar sementara dan gambar perubahan
yang tidak tercantum dalam Kontrak penyedia jasa konstruksi;
• Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai persyaratan dalam
Kontrak penyedia jasa konstruksi;
• Menerbitkan surat teguran kepada penyedia jasa konstruksi jika terjadi
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak penyedia jasa
konstruksi dan melaksanakan rapat pembuktian (show cause meeting);
• Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan (As
Built Drawing) sebelum serah terima I;
• Merekomendasikan kepada Pemberi Tugas terhadap akibat pelaksanaan
penyedia jasa untuk melakukan tindakan sanksi sanksi keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan peraturan yang berlaku;
• Melakukan pemeriksaan dan eveluasi perubahan perkerjaan sebagai dasar
proses Addendum Kontrak oleh Tim Peneliti Kontrak;
• Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima I dan mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
• Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
• Melakukan pengukuran bersama dilapangan dalam rangka progress capaian
pekerjaan dan menerbitkan Berita Acara Progres Kemajuan Pekerjaan / Progres
Prestasi Fisik sampai dengan pekerjaan 100% untuk pembayaran angsuran
pekerjaan konstruksi;
• Menyusun berita acara persetujuan pemeriksaan pekerjaan pertama dan
memastikan pekerjaan terpasang sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknis
dalam rangka serah terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan
serah terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran
angsuran pekerjaan konstruksi;
• Melakukan testing dan commissioning dan menerbitkan berita acara hasil
testing dan commissioning sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan
dalam kontrak penyedia jasa konstruksi;
• Memberikan rekomendasi dilakukan serah pertama pekerjaan pertama dan
serah terima perkerjaan kedua;
• Membantu pemberi tugas dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
• Melakukan pemeriksaan dan menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung
terbangun sesuai dengan IMB;
• Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat
Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat;
• Melakukan evaluasi rencana kerja mingguan konstruksi dan mensosialisasikan
kepada pihak terkait di lingkungan lokasi pekerjaan;
• Menerbitkan surat penyataan kehandalan bangunan selama umur bangunan
sesuai yang dipersyaratkan dalam Kontrak penyedia jasa konstruksi;
• Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan interior dan pengadaan mebelair
berupa peralatan dan mesin;
• Memberikan laporan pengawasan secara periodik kepada PPK;
• Lingkup tugas dan tanggung jawab pengawasan lainnya sebagaimana diatur
dalam dokumen Kontrak penyedia jasa konstruksi.
n. Melakukan kegiatan pengawasan dan laporan pada masa pemeliharaan:
• Melakukan pengawasan cacat kurang secara berkala selama masa pemeliharaan;
• Melakukan koordinasi dengan pihak pengelola/pengguna bangunan jika
ada kegiatan penggunaan bangunan selama masa pemeliharaan;
• Memerintahkan penyedia jasa konstruksi untuk memperbaiki cacat kurang
selama masa pemeliharaan sampai dengan serah terima kedua;
o. Menyusun laporan harian, mingguan dan bulanan dilengkapi profil pelaksanaan
mingguan, bulanan, dan Akhir, Potret Pelaksanaan (Executive Summary) dan
Laporan Pemeliharaan Berkala pekerjaan Pengawasan konstruksi;
p. Memastikan terpenuhinya pedoman pemeliharaan serta petunjuk pengoperasian
elemen bangunan terkait dengan fungsi bangunan dalam bentuk manual book yang
dibuat oleh pelaksana konstruksi;
q. mengorganisir, mengelola dan melaksanakan pengawasan teknis serta
memperhatikan himbauan pemerintah dalam upaya pencegahan penularan covid-19.

3.2 KELUARAN
Keluaran yang diminta dari konsultan Pengawasan Konstruksi berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah:
1. Koordinasi, pengendalian, dan pengawasan terhadap pekerjaan konstruksi yang
dilaksanakan oleh Kontraktor yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya, waktu, serta
kelengkapan dan kelancaran administrasi dapat berjalan secara efisien, sehingga
dapat dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya sesuai dengan Dokumen
Pelaksanaan, serta dapat diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas. Minimal dokumen
yang dihasilkan selama proses Pengawasan Konstruksi adalah :
a. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan Pengawasan Konstruksi
PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC.
SAGULUNG;
b. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk penting dari
Konsultan Pengawasan Konstruksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis;
c. Laporan Harian, Mingguan dan Laporan Bulanan dari resume kemajuan pekerjaan,
tenaga, dan hari kerja Untuk pekerjaan Konstruksi PEMBANGUNAN GEDUNG
BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG;
d. Berita Acara kemajuan pekerjaan, untuk pembayaran angsuran;
e. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan;
f. Tambah/Kurang, bilamana terdapat perubahan pekerjaan Konstruksi
PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC.
SAGULUNG;
g. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan;
h. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
i. Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan;
j. Memeriksa gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
k. Laporan rapat di lapangan (site meeting), lengkap dengan administrasi pendukung;
l. Memeriksa gambar kerja terperinci (shop drawing), Bar Chart dan S Curve serta
Network Planning yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
2. Konsultan Pengawasan Konstruksi diminta menghasilkan keluaran yang lengkap
sesuai dengan kebutuhan kegiatan satuan kerja. Kelancaran pelaksanaan kegiatan
satuan kerja yang berhubungan dengan pekerjaan Pengawasan Konstruksi
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsultan Pengawasan Konstruksi.

3.3 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 4 (empat) bulan. Jadwal tahapan pekerjaan
untuk seluruh kegiatan ini secara garis besar adalah sebagai berikut:
Bulan Pelaksanaan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Laporan Bulanan
Laporan Akhir (Executive
Summary)
Laporan Pemeliharaan
Berkala

3.4 ORGANISASI DAN PERSONIL


Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Konsultan Pengawasan Konstruksi harus
menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Pengawasan
Konstruksi untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum
dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Struktur Organisasi serta
daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai berikut:

KUALIFIKASI TENAGA AHLI JUMLAH


NO POSISI
PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN ORANG
Tenaga Ahli
1 Supervisi S1 Teknik Ahli Muda Teknik 1 Tahun 1
Engginer (SE) Sipil/Arsitektur Bangunan
Gedung
Tenaga Pendukung
1 Administrasi SLTA Operator 2 Tahun 1
/Operator Sederajat Komputer
Komputer
A. Tenaga Utama

1. Supervisi Engineer (SE): 1 (satu) orang


- Berjumlah 1 (satu) orang dengan Latar belakang pendidikan Sarjana
Arsitektur/Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi.
- Memiliki sertifikasi minimal keahlian (SKA) Muda klasifikasi Ahli Bangunan
Gedung yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah disahkan oleh LPJK.
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai tenaga ahli minimum
selama 1 (Satu) tahun di bidang pekerjaan tersebut dilengkapi dengan referensi
kerja.
- Dalam menjalankan tugasnya bertindak sebagai ketua tim pengawas yang
membawahi personil dalam memonitoring pelaksanaan pekerjaan, memberi
arahan serta advice teknik terhadap permasalahan yang dijumpai dilapangan.
bertugas selama 4 bulan.
- Supervisi Engineer juga merangkap mengawasi Struktur Bangunan Gedung
serta Keselamatan Konstruksi dari segala aspek dan prosedur yang berlaku
selama masa waktu pelaksanaan.

B. Tenaga Pendukung

1. Tenaga Adminsitrasi/Operator Komputer; 1 (satu) orang


- Latar belakang pendidikan SLTA / Sederajat.
- Memiliki pengalaman dibidang administrasi proyek, minimal 2 (Dua) tahun sesuai
bidang keahlian;

3.5 KLASIFIKASI / SUBKLASIFIKASI BADAN USAHA

1. Klasifikasi : Pengawasan Rekayasa


2. Subklasifikasi : Jasa Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan
Non Hunian (RK 001).
3. Kualifikasi : Kecil.

4. PELAPORAN

Jenis laporan Pengawasan Konstruksi yang harus diserahkan ke Pejabat Pembuat


Komitmen yang berupa softcopy dan hardcopy meliputi:
1. Laporan Harian
2. Laporan Mingguan;
3. Laporan Bulanan;
Laporan ini berisi antara lain kemajuan pelaksanaan pekerjaan, Berita Acara Rapat
Bulanan yang disetujui pihak Pelaksana, analisis permasalahan, rencana kerja, rekap
Laporan Progres Fisik Harian, Mingguan terkait aspek teknis dan Pengawasan
konstruksi masing-masing pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur fisik
untuk pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI
NIKAH DAN MANASIK HAJI KEC. SAGULUNG, Laporan diserahkan setiap 1 (satu)
bulan dimulai sejak minggu pertama bulan kedua pelaksanaan pekerjaan sebanyak 3
(Tiga) eksemplar.
4. Laporan Akhir (Executive Summary) termasuk laporan administrasi pelaksanaan
pekerjaan;
5. Laporan Back Up data Perhitungan volume akhir;
6. Dokumentasi pekerjaan
7. Laporan Pemeliharaan Berkala.
Jumlah laporan yang harus dipenuhi oleh Konsultan Pengawasan Konstruksi sesuai dengan
Bill of Quantity. Laporan soft copy dalam bentuk file master dan PDF/hasil scan dari laporan
hard copy asli.

5. PEMBAYARAN
a. pengawasan konstruksi tahap pelaksanaan konstruksi fisik sampai dengan serah terima
pertama (Provisional Hand Over) pekerjaan konstruksi pembayaran sebesar 100%
(seratus persen); dan
b. pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara sekaligus.

6. PENUTUP
1. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih
lanjut oleh Konsultan sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Format laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representatif, baik jenis
kertas, tulisan, maupun sampul dan lain sebagainya, atau minimal mengikuti standar
pelaporan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang berlaku.

Batam, Februari 2023


Pejabat Pembuat Komitmen

H. Muhammad Dirham, S.Ag., M.Sy


NIP. 197207171999031001

Anda mungkin juga menyukai