Prasarana gedung sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang
penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan. Hal demikian tercermin pada Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang salah satunya adalah
Standar Sarana dan Prasarana. Oleh karena itu ketersediaan dan kelayakan prasarana gedung
sekolah menjadi faktor penting dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang
berkualitas baik, dengan terciptanya keamanan dan kenyamanan kegiatan belajar mengajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga menaruh
perhatian yang sangat besar terhadap upaya peningkatan kualitas prasarana gedung sekolah melalui
berbagai kegiatan.
a. Maksud
Maksud kegiatan adalah untuk mendapatkan Gambaran tentang Perencanaan Belanja
Konsultasi Perencanaan Pembangunan Laboratorium Komputer SD Negeri 010 Singkep
Barat sesuai dengan estetika dan terencana.
b. Tujuan
Tujuan Kegiatan adalah menyusun Detail Engineering Design (DED) sebagai acuan bagi
pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi serta mengawal pelaksanaan
proses terkait penyelenggaraan konstruksi.
3. SASARAN
5. PEMBIAYAAN
1. Sumber dana kegiatan DAK Fisik bidang Pendidikan Reguler SMP Dinas Pendidikan,
Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2022 dengan Pagu Rp.
20.668.943,- (Dua Puluh Juta Enam Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Empat
Puluh Tiga Rupiah)
2. Total perkiraan biaya yang diperlukan dari Hasil Perhitungan Sendiri (HPS) Yaitu sebesar
Rp. 20.646.000,- (Dua Puluh Juta Enam Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah)
3. biaya konsultan perencanaan dan tata cara pembayaran diatur seca kontraktual melalui
tahapan proses pengadaan konsultan perencana sesuai peraturan yang berlaku, terdiri dari:
- Honorarium tenaga ahli dan pendukung
- Materi dan penggandaan laporan
- Pembelian bahan dan ATK
- Sewa peralatan kerja (computer)
- Biaya transportasi kendaraan
- Biaya rapat-rapat
- Biaya komunikasi
- Jasa dan overhead perencanaan
- Pajak dan iuran daerah lainnya
6. RUANG LINGKUP
a. Lingkup Kegiatan
1. Tahap konsep rancangan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada
termasuk melakukan Survey, pengukuran site, material serta membuat interpretasi secara
garis besar terhadap KAK. Penyusunan konsep desain termasuk bangunan dan
lingkungan serta didetailkan ke dalam program ruang setiap bangunan yang direncanakan;
2. Tahap pra-perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal- hal yang
sudah dikonsepsikan;
- Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah,
tampak dan potongan,
- Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep
bangunan, pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan.
- Laporan Perkiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar hitungan secara detail.
5. Tahap Tender
- Membantu kepala satuan kerja atau pejabat pembuat komitmen di dalam menyusun
dokumen pelelangan dan membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
kelompok kerja unit layanan pengadaan barang jasa atau pejabat pengadaan dalam
menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
- Membatu unit layanan pengadaan barang jasa atau kelompok kerja unit layanan
pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan
termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
1. Konsultan perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan peraturan dan perundang- undangan serta harus sesuai dengan
kode etik (tata laku) profesi yang berlaku,
2. Secara umum tanggung jawab konsultan perencana harus mencakup hal-hal sebagai
berikut;
- Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil
karya perencanaan yang berlaku.
- Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan- batasan
yang telah diberikan oleh Pengguna Anggaran termasuk KAK ini seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bagunan yang diwujudkan.
- Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standard dan
pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku pada umumnya, sehingga kelak
pelaksanaan pembangunan kontruksi kegiatan mencapai hasil guna dan daya guna yang
memenuhi syarat teknis dan syarat ekonomis yang dapat dipertanggungjawabkan.
7. LOKASI KEGIATAN
8. DATA DASAR
9. STANDAR TEKNIS
Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini adalah selama 14 (Empat Belas) hari kalender atau
sampai dengan pekerjaan fisik, dengan rincian jadwal pelaksanaan perencanaan sebagai berikut :
MINGGU KE :
NO KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tahap konsep rancangan
2 Tahap pra rancangan
3 Tahap pengembangan
4 Tahap rancangan gambar
detail, RKS, RAB
5 Tahap pelelangan
6 Tahap pengawasan berkala (Sampai
dengan pekerjaan fisik)
Dalam pelaksanaan kegiatan ini diperlukan Tenaga Ahli sesuai dengan bidang
keahliannya. Adapun kualifikasi tenaga ahli tersebut adalah sebagai berikut ;
2. Administrasi
Sejumlah 1 (satu) orang, Pengalaman Kerja minimal 1 (Satu) tahun lulusan SMK/SMA,
14. LAPORAN
a. Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi
lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan,
pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan danjadwal
penugasan personil atau tenaga ahli serta program kerja berikutnya diserahkan 5 (lima) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
b. Laporan Akhir
Laporan Akhir perencanaan memuat berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan perencanaan,
kendala dan solusi penyelesaiannya, gambar-gambar detail hasil perencanaan, presentasi
laporan akhir. Laporan akhir perencanaan tersebut diserahkan selambat-lambatnya 15 (Lima
Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan. Konsultan
perencanaan juga membuat laporan akhir pengawasan berkala yang terdiri atas perubahan
perencanaan pada masa pelaksanaan kontruksi, petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan
perawatan bangunan, termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan
mekanikal elektikal bangunan.
b. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pengguna
Anggaran.
PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN
DAN OLAHRAGA
KABUPATEN LINGGA