(TERM OF REFERENCE/TOR)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULINER
1) LATAR BELAKANG
Kota Tondano masa kini telah mengalami perubahan dan kemajuan di semua bidang
jika dibandingkan dengan keadaan Kota Tondano pada dekade sebelumnya.
Indikasinya dapat dilihat dengan semakin banyaknya pembangunan yang ada, mulai
dari pembangunan infratruktur, perumahan, supermarket, Pasar modern, serta mulai
maraknya pembangunan rumah-rumah makan atau restaurant yang banyak menarik
wisatawan lokal bahkan manca negara. Keadaan ini menimbulkan dampak yang
sangat baik bagi iklim perekonomian Kota Tondano yang memang sementara ini
menawarkan segenap potensinya kepada para investor untuk dikelola dan
dikembangkan. Namun disatu sisi, perkembangan Kota Tondano yang cukup pesat
menimbulkan beberapa dampak negatif, misalnya terdapatnya pembangunan rumah
makan di sepanjang jalur jalan Tondano-Unima yang tidak teratur bahkan berkesan
liar; dari segi penataan Arsitekturalnya, perijinan, serta terdapatnya alih fungsi lahan
dari persawahan ke perumahan. Melihat potensi tersebut diatas dan juga dampak-
dampak yang dapat ditimbulkannya, maka Pemerintah Daerah berinisiatif
membangun suatu Kawasan Wisata Kuliner yang representatif yang dapat mewadahi
pengusaha rumah makan yang ada dengan menghadirkan suatu Kawasan dengan
penataan bangunan serta landskape yang menarik, dinamis dan atraktif, dimana
kesatuan tersebut dapat menggambarkan kemegahan Arsitektur Minahasa yang
merupakan salah satu kekayaan Kebudayaan Tou Minahasa, juga sekaligus
mempromosikan keberagaman Kuliner di Tanah Toar Lumimuut ini.
5. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini bersumber dana APBD Kabupaten Minahasa Tahun 2015 dengan nilai
HPS yaitu Rp. 171.050.000,- (Seratus Tujuh Puluh Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah)
termasuk PPN.
7. METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung Kuliner,
dilaksanakan dengan mekanisme kegiatan sebagai berikut:
1. Survey kondisi
Survey kondisi dilakukan dengan metode pengamatan, pengukuran, pencatatan
dan pendokumentasian.
2. Identifikasi kebutuhan Perencanaan :
- Identifikasi kebutuhan Perencanaan dilakukan dengan metode pengamatan,
pengukuran, pencatatan dan pendokumentasian.
- Penggambaran denah rinci dan identifikasi kebutuhan .
3. Referensi harga material, upah dan peralatan
Dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder ( Harga Bahan dan
Analisa Harga Satuan dari Dinas PU Kabupaten Minahasa).
4. Optimalisasi dan prioritisasi kebutuhan dengan ketersediaan dana
- Komparasi (perbandingan) nilai total estimasi kebutuhan dengan alokasi dana
- Pelingkupan (Optimasi dan prioritisasi) kebutuhan perencanaan pembangunan
gedung kuliner.
5. Pembuatan & penyusunan gambar rencana teknis & spesifikasi
- Pembuatan gambar rencana teknis rinci, lengkap dengan dimensi/ukuran,
spesifikasi bahan dan skala gambar yang jelas.
- Penyusunan spesifikasi teknis pelaksanaan dan jadwal rencana kerja
6. Penghitungan Bill Of Quantity (BOQ)/Estimate Engineer (EE)
- Identifikasi semua item pekerjaan
- Estimasi dengan cermat volume setiap item kegiatan
- Perhitungan Bill Of Quantity (BQ)/Estimate Engineer (EE)
7. Penyusunan dokumen Tender
Dilakukan dengan metode pengumpulan dan pemberkasan dokumen-dokumen:
gambar rencana; BOQ; Spesifikasi teknis dan Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
menjadi Dokumen Tender.
8. Jangka waktu pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan perencanaan teknis perencanaan
pembangunan gedung kuliner adalah 30 (tiga puluh) hari kalender.
9. Tenaga ahli
Tenaga yang diperlukan untuk pekerjaan ini :
- Team Leader 1 (satu) orang, pendidikan S2 Teknik Arsitektur (ahli Madya)
dengan pengalaman kerja minimal 9 tahun dibidangnya dan lebih diutamakan
yang pernah menangani pekerjaan keCiptaKarya-an dan pernah menjadi
team leader minimal 3 kali.
- Ahli Sipil 1 (satu) orang (ahli madya), pendidikan S1 dengan pengalaman kerja
minimal 9 tahun
- Ahli Perencanaan Kota 1 (satu) orang (ahli madya), pendidikan S1
pengalaman kerja minimal 9 tahun.
- Ahli Elektrikal 1 (satu) orang (ahli muda), pendidikan S1 pengalaman kerja
minimal 5 tahun.
Keterangan :
- Untuk Tenaga Ahli melampirkan sertifikat keahlian (SKA) sesuai dengan
bidang keahlian.
- Mempunyai inisiatif dan konsep yang jelas untuk ditawarkan kepada
pengguna jasa sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan terkait dengan kegiatan Perencanaan.
- Selalu berupaya menciptakan produk perencanaan yang secara teknis
dan ekonomis merupakan produk yang optimal.
- Membuat semua laporan-laporan sesuai ketentuan kerangka acuan kerja
dengan sistematika ringkas dan informatif.
10. Keluaran
Keluaran dan/atau produk kegiatan ini adalah: Dokumen Tender Perencanaan,
yang berisi antara lain:
- Dokumen gambar rencana teknis rinci
- Dokumen spesifikasi teknis
- Dokumen Bill Of Quantity (BOQ) dan / atau Engineer Estimate (EE)
- Dokumen RKS (Rencana Kerja Dan Syarat)
11. Laporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
- Laporan Pendahuluan Laporan yang berisi :
Jadwal mobilisasi tenaga dan rencana kegiatan, Rangkuman hasil survey
kondisi Lokasi yang direncanakan; Identifikasi kebutuhan Perencanaan.
Rujukan harga material, upah dan peralatan yang digunakan; Laporan
Pendahuluan diserahkan sebanyak 4 (empat) eksemplar, termasuk 1 (satu)
asli.
- Laporan Antara, berisikan analisa data-data primer dan sekunder, hasil
survey lapangan, hasil studi komparasi, pembuatan alternatif-alternatif
perumusan konsep perancangan, sebanyak 8 eksemplar.
- Draft Laporan Akhir Merupakan dokumen perencana teknis yang berisikan :
Konsep / draft keluaran rencana kegiatan yang akan dilaksanakan; Konsep
/ draft rancangan gambar detail (exterior, dan konstruksi dsb).
Dokumen pelelangan berupa Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis yang
didalamnya dituangkan ketentuan umum, administrasi pelaksanaan, teknis
pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pelaksanaan Konstruksi.
Draft Laporan Akhir diserahkan sebanyak 8 (delapan) eksemplar, termasuk
1 (satu) asli.
- Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi rangkuman semua proses & produk kegiatan yang
sudah dilaksanakan oleh konsultan perencana pada kegiatan perencanaan
teknis Perencanaan Pembangunan Gedung Kuliner. Laporan akhir
diserahkan pada akhir kontrak, sebanyak 8 (delapan) eksemplar, termasuk
1 (satu) asli.