Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN PASAR LIMA PULUH KOTA PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2012

I.

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Kota Pekanbaru mengalami perkembangan fisik yang luar biasa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Fakta yang mendukung adalah pertambahan jumlah bangunan lebih dari 2.000 unit tiap tahunnya.. Ditambah dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih dari 3,9% per tahun, dapat dibayangkan tingkat penambahan/ perluasan pemanfaatan lahan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal dan usaha di dalam wilayah kota. Selain itu Pekanbaru juga merupakan salah satu pusat bisnis dilingkungan regional maupun internasional, sehingga sangat diperlukan pembangunan prasarana dan sarana untuk menunjang kegiatan bisnis baik tradisional maupun modern. Pasar menempati ruang-ruang strategis dari segi aksesbilitas dan berkembang secara alami sebagai tempat jual beli dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia sehari-hari dan juga berfungsi sebagai sarana komunikasi. Kajian ini dimaksudkan untuk mendesain bangunan Pasar Lima Puluh sehingga mampu menampung pedagang dan menggerakkan ekonomi Kota Pekanbaru pada umumnya dan Provinsi Riau khususnya. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN a. Merencanakan bangunan pasar tradisional Lima Puluh menjadi pasar tradisional dan pasar wisata yang memenuhi kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang serta menjadi faktor bangkitan ekonomi di kecamatan lima puluh khususnya dan Pekanbaru umumnya b. Menciptakan pengaruh positif di kawasan perdagangan dan pariwisata di Kecamatan Lima Puluhi untuk percepatan dan pertumbuhan ekonomi c. Menerapkan pemanfaatan ruang di jalan Sultan Syarif Qasim, Jl. Tanjung Datuk dan tepian sungai siak yang berdekatan dengan kawasan Pasar lima Puluh berdasarkan Rencana Tata Ruang Kota Pekanbaru yang diperuntukan sebagai kawasan komersial dan perdagangan serta sarana kegiatan masyarakat yang terpadu d. Memanfaatkan kawasan pasar lima puluh sebagai pasar tradisional dan pasar pariwisata yang menampung dan memamerkan hasil kerajinan masyarakat 1.3 SASARAN a. Perencanaan Bangunan Pasar Tradisional Lima Puluh Kota Pekanbaru menjadi Pasar tradisional dan wisata yang memiliki daya tarik dan minat masyarakat untuk berbelanja di tempat tersebut b. Perencanaan Kawasan dan aksesbilitas di kawasan tersebut 1.4 NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA a. Pengguna Anggaran adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru. b. Kuasa Pengguna Anggaran adalah Kepala Bidang Cipta Karya dan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Pekanbaru 1.5 SUMBER PENDANAAN Pagu Anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPn yang dibiayai APBD Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2012. 1.6 LOKASI KEGIATAN Kegiatan Perencanaan ini dilaksanakan di Pasar tradisional Lima Puluh di kawasan jalan Sultan Syarif Qasim dan Jl. Tanjung Datuk Kecamatan Lima Puluh di Kota Pekanbaru. 1.7 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG a. Penyediaan Oleh Pengguna Jasa: 1) Laporan dan Data

Penyedia Jasa akan kan menyediakan data-data yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan berupa data hasil studi, perencanaan atau kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. 2) Akomodasi dan Ruang Kantor Penyedia Jasa tidak memberikan fasilitas akomodasi dan ruang kantor diluar apa yang tercantum dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan. 3) Tim Teknis Penyedia Jasa akan membentuk dan menugaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Tim Teknis yang akan mendamping dan membantu Konsultan dalam menyelesaikan pekerjaan. Tim Teknis berhak untuk memberi saran, menanyakan dan meminta jawaban atau penjelasan atas pertanyaan sehubungan dengan hasil perancangan yang dilakukan oleh konsultan. Tim Teknis juga berhak untuk mendapatkan alih pengetahuan dari konsultan dalam bentuk pelatihan, study banding, kursus dan lain-lain b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa: 1) Kantor dan Peralatan Kantor Konsultan harus menyediakan ruang kantor untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan 2) Peralatan Lapangan Konsultan harus menyediakan paralatan lapangan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang diadakan dalam bentuk sewa atau beli dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan 1.8 ALIH PENGETAHUAN Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus mengadakan study banding, pelatihan, kursus singkat, studi banding, presentasi, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada Tim Teknis Kegiatan.

II.

METODOLOGI DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

2.1 METODOLOGI DAN LINGKUP TUGAS 1. Tahap Persiapan Perencanaan Pengumpulan Data Informasi Primer (Lapangan) dan sekunder Interpretasi terhadap KAK Konsultasi dengan Dinas Terkait di Pemerintah Kota Pekanbaru dan Propinsi Riau 2. Penyusunan Pra Rencana Membuat Pra Rencana Tampak Membuat Pra Rancangan Denah, Tampak, Potongan Pra Rancangan Pemanfaatan Lahan, Ruang dan Tata bangunan Pengukuran Lokasi dan penyelidikan tanah 3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Rencana Arsitektur beserta uraian perencanaannya Rencana Struktur beserta uraian perencanaannya Rencana Utilitas beserta uraiannya Rencana Landscape Analisa arah pengembangan Kawasan Analisa kecenderungan perkembangan Analisa sistem kebutuhan ruang dan Infrastruktur Analisa Sistem Pergerakan orang dan barang 4. Penyusunan Rencana Detail Membuat Rencana Detail Arsitektur Membuat Rencana Detail Struktur Membuat Rencana Detail Utilitas Membuat Rencana Sirkulasi transportasi, lalu lintas, Tata Ruang, Landscape dan parkir

Membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Membuat Perincian Volume Pekerjaan Membuat Rencana Anggaran Biaya Konstruksi (berdasarkan SNI) Menyusun Dokumen Lelang / Tender

2.2 KRITERIA 1. Kriteria Umum Dalam merencanakan pekerjaan yang dimaksud dengan pengarahan penugasan ini, maka konsultan perencana harus memperhatikan kriteria umum untuk bangunan, yaitu : a. Persyaratan yang ditinjau dari segi : - Keandalan bangunan menerima beban, baik yang berasal dari manusia maupun dari alam. - Keandalan terhadap keseluruhan, baik karena penggunaan bangunan dan sifat bahan maupun cuaca. - Keselamatan pemakai karena ulah manusia, alam atau pencemaran kesehatan. b. Persyaratan guna, yaitu bangunan dapat menampung kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya. c. Dalam kegiatan tersebut konsultan perencana diwajibkan mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai dengan Undang-undang dan Peraturan antara lain sebagai berikut : - Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun 2002. - Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan-perubahannya - Surat Edaran Bersama BAPPENAS dan Departemen Keuangan. Nomor : 1203/D.II/03/2000 , Tanggal 17 Maret 2000, tentang Petunjuk Penyusunan SE-38/A/2000 RAB untuk Jasa Konsultansi. - Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 45/KPTS/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. - Peraturan Daerah Setempat. - Pedoman Mendirikan Bangunan Gedung (SKB-1.2.53.1987 UDC:69.002). - Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk rumah dan gedung (SKB-1.3.53.1987 UDC:624.024). - Pedoman Instalasi Listrik (SNI 0225 1987 D). 2. Kriteria Khusus Sejauh tidak bertentangan dengan persyataran khusus bangunan yang akan disusun diusahakan penggunaan potensi alami perencanaan untuk daerah tropis. 2.3 PROSES PERENCANAAN Dalam proses perencanaan, untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pemberi tugas yang ditunjuk oleh pemberi kerja. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan/dibahas produk yang harus dihasilkan oleh konsultan sesuai pengarahan penugasan dari pemberi tugas berdasarkan standar hasil perencanaan. Dalam melaksanakan tugas konsultan perencana harus konsisten terhadap waktu yang telah ditentukan serta waktu pelaksanaan tersebut adalah mengikat. 2.4 MASUKAN Untuk melaksanakan tugas, konsultan perencana harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain informasi yang diberikan oleh pemberi tugas dan pengarahan penugasan ini. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang dari perencanaan sebagai akibat dan kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana. Dalam hal ini informasi perencanaan memuat hal-hal sebagai berikut :

1. 2. 3. 4.

Informasi tentang pemakai bangunan Informasi tentang kondisi bangunan dari umur bangunan Informasi tentang kegunaan bangunan Informasi lain yang dibutuhkan baik dari pemakai atau pemberi tugas maupun dari instansi terkait : - Keinginan tentang ruang-ruang tertentu baik yang berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang/bangunan tersebut. - Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang. - Hal-hal yang berhubungan dengan antisipasi pelaksanaan. - Keinginan tentang utilitas bangunan.

2.5 PROGRAM KERJA Konsultan perencana harus menyusun program kerja/jadwal yang menyangkut : - Jadwal Kegiatan secara terperinci. - Alokasi tenaga yang dibutuhkan (disiplin dan jumlahnya) Program kerja tersebut harus didapat dari kesepakatan bersama untuk dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta untuk pedoman pekerjaan pengawasan dari pekerjaan perencanaan yang dimaksud dalam pengarahan penugasan ini. 2.6 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

III. TENAGA AHLI Tenaga Ahli yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain: 1. Team Leader (Penanggung Jawab Team) Team Leader disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana S1 jurusan Teknik Sipil / Arsitektur lulusan Universitas / Perguruan Tinggi negri atau swasta yang sudah terakreditasi dengan pengalaman kerja minimum 10 tahun dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis serta memiliki Sertifikat Keahlian dari Asosiasi/Lembaga Profesi. 2. Ahli Teknik Sipil dan Struktur (Civil and Structure Engineer) Disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana S1 jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negri atau swasta yang sudah terakreditasi dengan pengalaman kerja minimum 7 tahun dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis serta memiliki Sertifikat Keahlian dari Asosiasi/Lembaga Profesi. 3. Ahli Teknik Arsitektur (Architecture Engineer) Disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana S1 jurusan Teknik Arsitektur lulusan Universitas / Perguruan Tinggi negri atau swasta yang sudah terakreditasi dengan pengalaman kerja minimum 7 tahun dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis serta memiliki Sertifikat Keahlian dari Asosiasi/Lembaga Profesi. 4. Ahli Mekanikal dan Elektrikal (Mechanical & Electrical Engineer) Disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana S1 jurusan Teknik Mesin/Elektro lulusan Universitas / Perguruan Tinggi negri atau swasta yang sudah terakreditasi dengan pengalaman kerja minimum 7 tahun dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis serta memiliki Sertifikat Keahlian dari Asosiasi/Lembaga Profesi. 5. Ahli Landsekap (Lanscape Engineer) Disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana S1 jurusan Lansekap lulusan Universitas / Perguruan Tinggi negri atau swasta yang sudah terakreditasi dengan pengalaman kerja minimum 7 tahun dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis serta memiliki Sertifikat Keahlian dari Asosiasi/Lembaga Profesi.

Tenaga pendukung : 1. Satu orang pendidikan S1 Ekonomi untuk tenaga Admnistrasi & Keuangan, berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun dibidangnya. 2. Dua orang pendidikan minimal D3 untuk Tenaga Drafter / CAD berpengalaman minimal 5 (Lima) Tahun dibidangnya 3. Satu orang minimal pendidikan STM untuk surveyor atau Juru Ukur berpengalaman minimal 5 (lima) tahun dibidangnya.

IV. PELAPORAN DAN KELUARAN 1. KELUARAN / OUTPUT Keluaran/output yang dihasilkan dari pekerjaan Perencanaan ini adalah: a) Rancangan detail dalam bentuk perhitungan struktur dan tinjauan arsitektur Pasar Lima Puluh serta kawasan beserta uraiannya b) Peta Kawasan yang menentukan posisi rencana bangunan (Site Plan) c) Gambar Rencana secara lengkap terdiri dari gambar denah, tampak, potongan, detail arsitektur, detail struktur, landscape, mekanikal, elektrikal dan utilitas d) Rencana Anggaran Biaya e) Perhitungan Volume Pekerjaan Fisik f) Dokumen Lelang g) Maket 2. PELAPORAN Jenis-jenis laporan yang akan disusun dan selanjutnya diserahkan kepada Pengguna Jasa adalah sebagai berikut: I. Laporan Pendahuluan Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) minggu terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah ulai Kerja (SPMK), dibuat sebanyak 3 (tiga) eksemplar II. Laporan Draft Final Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 12 (dua belas) minggu terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah mulai Kerja (SPMK), dibuat sebanyak 3 (tiga) eksemplar III. Laporan Final Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah mulai Kerja (SPMK), dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan 3 (tiga) copy dalam bentuk CD IV. Dokumen Lelang Dokumen ini terdiri dari Rencana Kerja dan Syarat syarat (RKS), Spesifikasi Teknis, Gambar Rencana dan Kerja serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek. Diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah mulai Kerja (SPMK), dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan CD V. Maket Maket menggambarkan hasil perencanaan Kawasan Pasar Lima Puluh secara global.

REKAPITULASI BQ
KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI TAHUN ANGGARAN : PEMBANGUNAN PASAR PEDESAAN : DED PASAR LIMA PULUH : KEC. LIMA PULUH, KOTA PEKANBARU : 2012

NO.
1

KOMPONEN BIAYA
2

T O T A L (RP.)
3

I I.A I.B

BIAYA LANGSUNG PERSONIL TENAGA AHLI TENAGA PENUNJANG

II. II.A II.B II.C II.D

BIAYA NON PERSONIL ALAT TULIS KANTOR TRANSPORTASI & OPERASIONAL SURVEY LAPANGAN PELAPORAN

T O T A L PPN 10 % * TOTAL JUMLAH DIBULATKAN Terbilang: Tiga ratus lima puluh juta rupiah

0.00

Diketahui Oleh : KUASA PENGGUNA ANGGARAN KEPALA BIDANG CIPTA KARYA DAN PERUMAHAN DINAS PU KOTA PEKANBARU

Pekanbaru,.2012 CV. / PT. (nama perusahaaan)

(nama lengkap) Jabatan

BILL OF QUANTITY (BQ)


KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI TAHUN ANGGARAN I. NO.
1

: : : :

PEMBANGUNAN PASAR PEDESAAN DED PASAR LIMA PULUH KEC. LIMA PULUH, KOTA PEKANBARU 2012

BIAYA LANGSUNG PERSONIL POSISI PERSONIL


2

JUMLAH ORANG
3

JUMLAH BULAN
4

BILLING RATE (Rp)


5

JUMLAH HARGA (Rp)


6

I.A 1 2 3 4 5

TENAGA AHLI Team Leader Ahli Teknik Sipil/Struktur Ahli Teknik Arsitektur Ahli Mekanikal dan Elektrikal Ahli Landscape SUB TOTAL A TENAGA PENUNJANG Surveyor Drafter/Juru Gambar Adm / Sekretaris SUB TOTAL B TOTAL ( A + B ) 2.00 2.00 1.00 2 4 4 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 4 4 4 4 4 -

I.B 1 2 3

II. NO.
1

BIAYA NON PERSONIL POSISI PERSONIL


2

JUMLAH ORANG
3

JUMLAH BULAN
4

BILLING RATE (Rp)


5

JUMLAH HARGA (Rp)


6

II.A ALAT TULIS KANTOR 1 2 3 4 5 Alat Tulis Habis Pakai Komputer PC Printer A3 Printer A4 Meteran SUB TOTAL A 1.00 2.00 1.00 1.00 2.00 Ls Unit Unit Unit Unit -

II.B TRANSPORTASI & OPERASIONAL 1 2 3 Biaya Sewa Kendaraan Biaya Telepon dan Listrik Biaya BBM SUB TOTAL B 4.00 4.00 4.00 Bulan Bulan Bulan -

II.C SURVEY LAPANGAN 1 2 4 5 Survey Pengukuran Situasi Penyelidikan Tanah Sewa Peralatan Survey Lengkap (Total Station Biaya Rapat Lapangan + Makan minum SUB TOTAL C 1.00 3.00 1.00 5.00 Ls Titik Unit Rapat -

II.D PELAPORAN 1 2 3 4 5 6 Laporan Pendahuluan Laporan Draft Final Laporan Final dan CD Dokumen Tender + CD Maket Presentasi dan Expose SUB TOTAL D TOTAL ( A + B + C + D ) 3.00 3.00 10.00 10.00 1.00 2.00 Exsp. Exsp. Exsp. Exsp. Unit Pertemuan -

Anda mungkin juga menyukai