Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PEMBANGUNAN PRASARANA PERTANIAN


SUB KEGIATAN PEMBANGUNAN, REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
USAHA TANI PEKERJAAN BELANJA JASA KONSULTANSI LAINNYA-JASA MANAJEMEN
PROYEK TERKAIT KONSTRUKSI PEKERJAAN TEKNIK SIPIL LAINNYA-PEMBANGUNAN,
REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI USAHA TANI-JASA KONSULTAN
PERENCANA
TAHUN ANGGARAN 2023

I. PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Jaringan irigasi tersier/ tingkat usaha tani (JITUT) adalah jaringan
irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier
yang terdiri dari saluran tersier, saluran dan saluran pembuang, boks tersier, boks
kwarter serta bangunan pelengkapnya pada jaringan irigasi pemerintah.
Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan perekonomian,
mengingat fungsi dan perannya dalam penyediaan pangan bagi penduduk. Sektor
pertanian mempunyai sumbangan yang berarti dalam pembentukan Produk
Domestik Bruto (PDB), peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan petani
sehingga pembangunan pertanian dapat dikatakan sebagai motor penggerak dan
penyangga perekonomian nasional.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal mengalokasikan anggaran tahun 2022
pada Kegiatan Pembangunan Prasarana Pertanian sebesar Rp. 11.114.400,- untuk
pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Arsitektur-Jasa Desain
Arsitektural.
Sehingga Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal
membutuhkan konsultan perencana untuk melakukan penyusunan Detail
Engineering Design (DED) sehingga diperoleh rencana teknis yang baik dan dapat
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi sehingga dapat berlangsung tepat
mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tertib administrasinya.
2) Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Sebagai kegiatan perencanaan yang menjadi tahap awal dalam pelaksanaan
pembangunan utilitas sebelum tahapan pelaksanaan konstruksi dan pengawasan
konstruksi.
2. Tujuan
Tersedianya dokumen perencanaan teknis yang baik sesuai standar yang
berlaku.
3) Sasaran
Dokumen perencanaan teknis dapat diimplementasikan sesuai dengan rencana
sehingga pekerjaan fisik dapat dilaksanakan secara tepat waktu, mutu, biaya, dan
tepat manfaat.
4) Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan untuk Pekerjaan belanja jasa konsultansi lainnya-jasa manajemen
proyek terkait konstruksi pekerjaan teknik sipil lainnya-pembangunan, rehabilitasi
dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani-jasa konsultan perencana berada di
Wilayah Kabupaten Tegal sesuai yang tercantum dalam DPA Kegiatan
Pembangunan Prasarana Pertanian Tahun Anggaran 2023.
5) Sumber Pendanaan
Anggaran kegiatan ini bersumber dari DPA Nomor
DPA/A.1/2.09.3.27.0.00.02.0000/001/2023 Kegiatan Pembangunan Prasarana
Sub Kegiatan Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Usaha
Tani Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal APBD
Tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp 11.114.400,- (sebelas juta seratus
empat belas ribu empat ratus rupiah)
6) Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
1. Pejabat Pembuat Komitmen : UMAR TABAH SANTOSO, S.Pt,MM
2. NIP : 19700217 199803 1 004
3. Jabatan : Kepala Bidang Prasarana Pertanian
4. Organisasi Perangkat Daerah : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kabupaten Tegal

II. DATA PENUNJANG


A. Data Dasar
1. Dalam rangka melaksanakan penugasan yang diberikan, penyedia jasa
diharuskan mencari informasi lain yang dibutuhkan, selain informasi yang
diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen / Dinas termasuk melalui Kerangka
Acuan Kerja ini.
2. Penyedia jasa harus memeriksa kebenaran dan kelengkapan informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya. Kesalahan/kelalaian atas produk
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
3. Informasi yang harus diperoleh sebagai bahan / dasar kegiatan perencanaan
masterplan ini diantaranya :
a. Informasi tentang site/ lahan
b. Keberfungsian Koridor Jalan
c. Penataan lingkungan koridor jalan
d. Informasi tentang kemungkinan perubahan fungsi koridor jalan
e. Kebutuhan tentang utilitas koridor jalan.

B. Peraturan Terkait
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4377);
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air yang mengatur
kebijaksanaan Pemerintah mengenai segala usaha untuk mengatur pembinaan
seperti pemilikan, penguasaan, pengelolaan, penggunaan, pengusahaan, dan
pengawasan atas air beserta sumber-sumbemya, guna mencapai manfaat yang
sebesar-sebesarnya dalam memenuhi hajat hidup dan peri kehidupan rakyat;
3. Pasal 10 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974, Pemerintah menetapkan tata
cara pembinaan dalam rangka kegiatan pengairan menurut bidangnya masing-
masing sesuai dengan fungsi dan peranannya, termasuk antara lain mengenai
kegiatan-kegiatan irigasi
4. Standar teknis dan pedoman teknis lainnya yang dipersyaratkan

C. Studi – Studi Terdahulu


Semua dokumen berdasarkan studi-studi terdahulu (dokumen Masterplan, Detail
Enginering Design/ DED, dan lain-lain) yang didapatkan dalam proses penyusunan
DED ini dapat digunakan menjadi suatu rujukan setelah mendapat persetujuan
dari Pejabat Pembuat Komitmen.

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN


A. Lingkup Kegiatan
Pekerjaan belanja jasa konsultansi lainnya-jasa manajemen proyek terkait
konstruksi pekerjaan teknik sipil lainnya-pembangunan, rehabilitasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani-jasa konsultan perencana ini dilaksanakan
didasarkan pada aspek-aspek ruang lingkup sebagai berikut :
1. Melakukan survey rinci kondisi & dimensi eksisting lokasi yang menjadi obyek
perencanaan.
2. Mengidentifikasi, mencatat dan mendokumentasikan setiap bagian lokasi
pekerjaan fisik.
3. Membuat gambar denah rinci (Site Plan) lengkap dengan dimensi dan catatan
bahan komponen penyusun Perencanaan Fisik dengan merujuk pada hasil
survey.
4. Mengumpulkan data dan, atau dokumen rujukan harga bahan, upah dan sewa
peralatan yang berlaku di Kabupaten Tegal.
5. Koordinasi dan konsultasi dengan pengguna jasa untuk menampung saran
masukan dan aspirasi, sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan
teknis.
6. Mengidentifikasi dan menghitung semua item pekerjaan & volume yang
dibutuhkan untuk kegiatan dalam rangka optimasi kegiatan tersebut dengan
alokasi dana yang tersedia.
7. Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada
masing – masing kegiatan.
8. Membuat gambar rencana rinci dengan mencantumkan ukuran, spesifikasi
bahan dan skala yang cukup jelas.
9. Mengidentifikasi dengan cermat semua item pekerjaan yang diperlukan dan
menghitung volume dari setiap item pekerjaan, guna menyusun Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
10. Menyusun spesifikasi teknis dalam rangka penyiapan dokumen tender.
11. Membuat laporan-laporan yang menjadi kewajiban konsultan perencana.
B. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah Dokumen Perencanaan Teknis yang terdiri atas :
1. Detail Engineering Design (DED)
2. Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB),
3. Backup Perhitungan Volume, dan Bill of Quantity (BoQ)
4. Spesifikasi Teknis
5. Foto Dokumentasi

C. Data Dan Fasilitas Penunjang


1. Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
a. Data dan informasi
Sebagai bahan atau referensi dalam menyusun perencanaan yang sesuai
dengan kebutuhan
b. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Tidak ada akomodasi dan ruang kantor yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen
2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan antara lain :
a. Kantor / studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan seperti : Komputer, laptop, printer, scanner, alat tulis, koneksi
internet, dan barang-barang habis pakai lainnya.
b. Biaya mobilisasi dan demobilisasi personil penyedia jasa selama melakukan
proses pelaksanaan pekerjaan.
c. Biaya akomodasi untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan.
d. Biaya lain yang diperlukan seperti pembelian atau sewa peralatan yang
diperlukan dalam survey atau perencanaan.

D. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


1. Konsultan perencana bertanggungjawab secara profesional atas kegiatan
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik, tata laku profesi
yang berlaku;
2. Penanggung-jawab professional konsultan perencana adalah tidak hanya
konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli
professional konsultan perencana yang terlibat dalam proses pekerjaan tersebut.
3. Menyusun konsep perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait;
4. Menyusun dokumen perencanaan teknis berupa rencana teknis arsitektur,
struktur, mekanikal-elektrikal, pertamanan dan tata ruang.
5. Menyusun dan menyampaikan dokumen perencanaan teknis kepada Pejabat
Pembuat Komitmen serta menindaklanjuti umpan balik yang disampaikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen dan tim teknis;
6. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen di dalam menyusun dokumen pelelangan
termasuk melaksanakan survey upah dan bahan material untuk menyusun Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) beserta historinya.
7. Membantu panitia pengadaan barang/jasa dalam menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan;
8. Membantu panitia pengadaan barang/jasa pada waktu pemberian penjelasan /
Aanwijzing, membantu evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen
pelelangan dan melaksanakan tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang;
9. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaan
pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan
spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan
terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi, memberikan
rekomendasi tentang penggunaan bahan.

E. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan dalam 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung setelah
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dengan tahapan sebagai berikut :
1. Survey Lapangan
2. Proses Perencanaan dan Perancangan
3. Pemaparan dan Rapat Pembahasan
4. Serah terima hasil pekerjaan

F. Kualifikasi Penyedia Jasa


Penyedia jasa yang dibutuhkan adalah penyedia jasa yang memiliki Sertifikat Badan
Usaha Klasifikasi Bidang Perencanaan Subklasifikasi Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik
Sipil Sumber Daya Air.

G. Kebutuhan Personil Minimal


- Tenaga Ahli / Ahli Muda dengan SKA/SKK Ahli Sumber Daya Air pengalaman 3
Tahun Pendidikan S1.

H. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


1. Penyedia jasa harus segera menyusun program kerja minimal meliputi:
a. Jadwal kegiatan secara detail
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya), tenaga-tenaga yang
diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapatkan persetujuan dari
Pejabat Pembuat Komitmen.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen setelah sebelumnya dipresentasikan oleh penyedia jasa dan
mendapatkan pendapat teknis

IV. PRODUK PENYEDIA JASA


Jenis produk dari pelaksanaan pekerjaan belanja jasa konsultansi lainnya-jasa
manajemen proyek terkait konstruksi pekerjaan teknik sipil lainnya-pembangunan,
rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani-jasa konsultan perencana
adalah :
1. Detail Engineering Design (DED) dengan ukuran kertas folio
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB), dengan ukuran kertas folio
3. Backup Perhitungan Volume dan Bill of Quantity (BoQ) dengan ukuran kertas folio
4. Spesifikasi Teknis dengan ukuran kertas folio
5. Dokumentasi kegiatan dengan ukuran kertas folio.

Dokumentasi / Laporan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap dan seluruh Dokumen


Perencanaan Teknis (Pelaporan/Dokumentasi) dalam bentuk softcopy disimpan dalam
1 (satu) buah Flasdisk berkapasitas 16 GB dan diserahkan bersamaan dengan
penyerahan laporan.

V. PEMAPARAN DAN RAPAT PEMBAHASAN


Dalam setiap rapat pembahasan konsultan membuat notulen berisi garis besar
pembahasan dan diskusi yang nantinya akan disertakan pada saat pengumpulan
laporan akhir dan bertanda tangan dari Pihak Pejabat Pembuat Komitmen atau yang
mewakili dan pihak konsultan. Tujuannya untuk memantau perkembangan kemajuan
pekerjaan sehingga ada kontrol waktu yang ketat dalam setiap proses tahapan
pekerjaan.

VI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Pembangunan Prasarana Pertanian paket
pekerjaan belanja jasa konsultansi lainnya-jasa manajemen proyek terkait konstruksi
pekerjaan teknik sipil lainnya-pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan
irigasi usaha tani-jasa konsultan perencana Tahun Anggaran 2023 ini disusun sebagai
acuan bagi Pelaksanaan Pekerjaan. Hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut
akan dimuat dalam dokumen kontrak/surat perjanjian kerja.

Anda mungkin juga menyukai