Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN ARSITEKTUR-JASA ARSITEKTUR


LAINNYA PEMELIHARAAN GEDUNG UPTD BPSPMBP

DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN ARSITEKTUR-JASA ARSITEKTUR
LAINNYA PEMELIHARAAN GEDUNG UPTD BPSPMBP
URAIAN PENDAHULUAN

1. Informasi Umum
SKPD / OPD : Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat
Program : Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian
Kegiatan : Penataan Prasarana Pertanian
Sub Kegiatan : Pembangunan Dan Pemeliharaan Laboratorium Pertanian
Nama Paket : Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Arsitektur-Jasa Arsitektur
Lainnya Pemeliharaan Gedung UPTD BPSPMBP
Kode RUP : 43903148

2. Latar Belakang
Untuk memenuhi output yang ditargetkan dalam RENSTRA Kerja Dinas Perkebunan
Provinsi Sulawesi Barat, maka Dinas Perkebunan menargetkan terselenggaranya
program kegiatan penyediaan Prasarana Sarana, antara lain berupa
Pemeliharaan/Rehabilitasi Kantor Dinas yang terletak di area kompleks perkantoran
Gubernur provinsi Sulawesi Barat.

3. Maksud dan Tujuan


3.1. Maksud
Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah sebagai petunjuk bagi
konsultan perencana yang memuat masukan, asas, kriteria, proses dan keluaran
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan
tugas perencanaan.
3.2. Tujuan
Tujuannya adalah tersedianya dokumen perencanaan teknis beserta pendukungnya
untuk kegiatan penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Kawasan
Permukiman yang sesuai pada beberapa titik lokasi di kabupaten Pasangkayu.

4. Sasaran
Sasaran pekerjaan ini adalah tercapainya hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditetapkan, tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat kualitas
dan kuantitas yang ditetapkan.

5. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
- Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat

6. Sumber Pendanaan dan besaran biaya pekerjaan


6.1. Sumber Dana
Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari dana APBD Dinas
Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi BaratTahun Anggaran 2023.
6.2. PAGU Dana
Nilai PAGU untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebesar Rp. 9.055.000,- (Sembilan
Juta Lima Puluh Lima Rupiah) termasuk pajak.
6.3. Nilai HPS
Nilai HPS untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebesar Rp. 9.044.600,- (Sembilan Juta
Empat Puluh Empat Ribu Enam Ratus Rupiah) termasuk pajak.

7. Nama dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Nama OPD : Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat
Nama PA/KPA/PPK : SYAMSUL MA’RIF, SP., MMA
Nama PPK : SYAMSUL MA’RIF, SP., MMA

DATA PENUNJANG

8. Data Dasar
Data dasar yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini antara lain :
a. Data primer yang diperoleh langsung dari lapangan dan berkaitan dengan pekerjaan
yang akan dilaksanakan;
b. Data sekunder yang berkaitan langsung dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
berupa studi literatur, referensi

9. Standar Teknis
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
b. SNI 03-6368-2000 tentang Spesifikasi pipa beton untuk saluran air limbah, saluran
air hujan dan gorong-gorong;
c. SNI 7593:2010 tentang Polietilena massa jenis tinggi (high density polyethylene/
HDPE) untuk bahan baku pipa air minum
d. SNI 6880:2016 tentang Spesifikasi beton struktural
e. Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971.
f. Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995.
g. Peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaan.
h. Tata cara perencanaan sistem plumbing SNI 03-7065-2005
i. Dan lain-lain

10. Studi Terdahulu


Referensi terdahulu berupa produk perencanaan yang terkait dengan pekerjaan ini
adalah :
Kegiatan - kegiatan Penataan Prasarana Pertanian.

11. Referensi Hukum


Sumber dan referensi hukum sebagai rujukan dalam pelaksanaan pekerjaan dan
penyusunan KAK ini antara lain :
a. Undang – Undang Republik Indonesia No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
b. Undang – Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja;
c. Undang – Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
e. PP No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan
Kawasan Permukiman;
g. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
h. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
a. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
b. Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
c. Peraturan Menteri PUPR No. 22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
e. Keputusan Menteri PUPR No. 1410/KPTS/M/2020 tentang Asosiasi Badan
Usaha Jasa Konstruksi, Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi dan Asosiasi
Terkait Rantai Pasok Jasa Konstruksi Terakreditasi;
f. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
g. SE Menteri PUPR No. 22/SE/M/2020 tentang Persyaratan Pemilihan dan
Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi sesuai Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2020
Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
h. SE Menteri PUPR No. 66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum;
i. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Barat
Tahun Anggaran 2022 (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021 Nomor
7);
j. Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2022 Tentang Penjabaran APBD Tahun 2022
tanggal 30 Desember 2022
RUANG LINGKUP

12. Lingkup Pekerjaan


Lingkup kegiatan konsultan perencana meliputi:
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Mengambil data dan menganalisis daya dukung tanah kondisi lahan
c. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.
d. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
 Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
 Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti.
 Rencana utilitas
 Perkiraan biaya.
e. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
 Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai dengan
gambar rencana yang telah disetujui.
 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
 Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.
f. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan (jika diminta).
g. Melaksanakan rapat koordinasi secara intensif dengan pengguna jasa selama
rentang waktu pelaksanaan perencanaan.
h. Membuat laporan kegiatan sesuai yang dipersyaratkan
13. Keluaran
No. Item Keluaran Kuantitas
1. Laporan Pendahuluan 1 (satu) paket produk laporan*
Laporan Antara
2. (termasuk Konsep Laporan 1 (satu) paket produk laporan*
Akhir)
3. Laporan Akhir 1 (satu) paket produk laporan*
4. Laporan Pendukung 1 (satu) paket produk laporan*

14. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
14.1. Peralatan tidak diperlukan
14.2. Material tidak diperlukan
14.3. Personel tidak diperlukan
15. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
15.1. Peralatan yang wajib disediakan oleh Penyedia antara lain :
Peralatan tersebut di bawah ini wajib disediakan sendiri oleh Penyedia karena
belum diperhitungkan dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS) biaya pelaksanaan
pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan antara lain:
No Jenis Peralatan Jumlah Spesifikasi Keterangan
Kendaraan Bermotor Roda
2 1 unit - Sewa / Milik Sendiri
Dua
3 Laptop / PC 1 unit - Sewa / Milik Sendiri
4 Printer A4 1 unit - Sewa / Milik Sendiri
5 Printer A3 1 unit - Sewa / Milik Sendiri
6 Camera Digital 1 unit - Sewa / Milik Sendiri
16. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Konsultansi
Selain Hak dan Kewajiban Penyedia sebagaimana diatur dalam SSUK klausul G pasal
39 tentang Hak dan Kewajiban Penyedia, dalam pelaksanaan pekerjaan ini Penyedia
diberikan Kewenangan untuk :
a. Menyusun perencanaan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada;
b. Membuat dokumen pengadaan berupa RAB, spesifikasi teknis, daftar kuantitas dan
harga dan gambar rencana;
c. Memberikan masukan terkait desain gambar rencana;
d. Membantu memberikan jawaban teknis pada saat penjelasan pekerjaan pada
proses pengadaan apabila diperlukan oleh pejabat pengadaan/pokja pemilihan;
e. Memberikan penjelasan pada saat pemeriksaan awal pekerjaan konstruksi bersama
dengan penyedia jasa konstruksi dan Tim PPK;
f. Bertanggung jawab atas review desain apabila dalam pemeriksaan awal pekerjaan
konstruksi mengalami perubahan.

17. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan.


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah 30 (Tiga puluh) hari kalender di mulai
sejak diterbitkannya SPMK.

18. Personel Konsultan


Personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini terdiri dari :
Kualifikasi
Jumlah
Posisi Tingkat Keahlian Pengalaman Status
Jurusan Orang - Bulan
Pendidikan (SKK) Minimal Tenaga Ahli
(bulan)
Personil:

Team Leader / Juru SMK Bangunan TA 003 3 - 1


Gambar Sederajat

19. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia wajib memperhatikan jadwal tahapan
pelaksanaan pekerjaan sebagai batasan waktu penyelesaian setiap tahapan pekerjaan,
sebagai berikut:
Tahap 1 : Mobilisasi Personil dan Alat Kerja
Tahap Mobilisasi Personil dan Alat Kerja dilaksanakan selama 5 (lima) hari
kalender terhitung sejak SMPK diterbitkan
Tahap 2 : Pembuatan Laporan Pendahuluan
Tahap Pembuatan Laporan Pendahuluan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari
kalender terhitung setelah berakhirnya jadwal tahapan Mobilisasi Personil
dan Alat Kerja.
Tahap 3 : Perencanaan
Tahap Perencanaan dilaksanakan selama 5 (lima) hari kalender terhitung
sejak diterbitkannya SPMK.
Tahap 4 : Pembuatan Laporan Antara
Tahap Pembuatan Laporan Antara dilaksanakan selama 2 (dua) hari
kalender terhitung setelah berakhirnya jadwal tahapan Pembuatan Laporan
Pendahuluan.
Tahap 5 : Pembuatan Konsep Laporan Akhir
Tahap Pembuatan Konsep Laporan Akhir dilaksanakan selama 2 (dua )
hari kalender terhitung setelah berakhirnya jadwal tahapan Pembuatan
Laporan Antara.
Tahap 6 : Pembuatan Laporan Akhir dan Laporan Pendukung
Tahap Pembuatan Laporan Akhir dan Laporan Pendukung dilaksanakan
selama 3 (tiga) hari kalender terhitung setelah berakhirnya jadwal tahapan
Pembuatan Konsep Laporan Akhir.

LAPORAN

20. Laporan Pendahuluan


Laporan Pendahuluan memuat :
 Gambaran umum tentang uraian pekerjaan perencanaan
 Struktur dan Rencana Kerja serta uraian Tugas Personil
 Konsep Perencanaan yang akan dikembangkan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 8 (delapan) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 1 (satu) buku laporan per titik lokasi.

21. Laporan Antara


Laporan Antara memuat :
 Data ukur dan hasil survey kondisi lapangan
 Dokumentasi kondisi lapangan
 Analisa dan Perhitungan item pekerjaan yang akan dikerjakan
 Pengembangan konsep-konsep perencanaan
 Gambar Pra Rencana
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 12 (dua belas) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 1 (satu) buku laporan per titik lokasi.

22. Konsep Laporan Akhir


Konsep Laporan Akhir memuat :
 Draft laporan akhir
 Gambar Rencana Kerja
 Asumsi volume dan Biaya item pekerjaan Pekerjaan
 Draft Spesifikasi Pekerjaan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 20 (dua puluh) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 1 (satu) buku laporan per titik lokasi.

23. Laporan Akhir


Laporan Akhir memuat :
 Penjelasan Hasil Perencanaan
 Gambar Rencana Kerja
 Gambar Detail Kerja ( DED)
 Rencana Anggaran Biaya (kerja) / Estimate Engineering
 Rencana Kerja dan syarat-syarat
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 20 (dua puluh) hari kerja sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 1 (satu) buku laporan per titik lokasi.
24. Laporan Pendukung (jika diperlukan) Laporan pendukung terdiri dari :
 Gambar yang dicetak dalam kertas A3, sebanyak 3 rangkap
 Kumpulan Dokumentasi,
Laporan pendukung disampaikan secara bersamaan dengan Laporan Akhir.

PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

25. Persyaratan Kualifikasi Badan Usaha


25.1. Persyaratan Kualifikasi
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki NIB KBLI 71101 (Jasa Arsitektural
bangunan gedung hunian dan non hunian)
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil serta
disyaratkan subklasifikasi :
a. Jasa Rekayasa Kontruksi Bangunan Gedung Hunian Dan Non Hunian
(AR001)
3. Memiliki NPWP dan Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak;
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila
ada perubahan);
5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, yang
bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
6. Memiliki Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
25.2. Evaluasi Kualifikasi
Tata cara evaluasi teknis kualifikasi ditetapkan oleh Pejabat Pengadaan

26. Persyaratan Teknis Tahap Seleksi Penyedia


Persyaratan Teknis Penyedia Jasa Konsultansi pada tahap seleksi seperti
Pengalaman Perusahaan, Pendekatan dan Metodologi, serta Kualifikasi Tenaga
Ahli disusun oleh Penyedia berdasarkan indikator dalam KAK ini. Adapun tata
cara evaluasi seleksi ditetapkan oleh Pejabat Pengadaan.

27. Metode Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Badan Usaha


Jenis Pengadaan : Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode Kualifikasi : Pascakualifikasi
Metode Pemilihan : Pengadaan Langsung
Metode Penyampaian Penawaran : 1 (satu) File
Metode Evaluasi : Harga Terendah
Jenis Kontrak : Lumsum

28. Cara Pembayaran


Pembayaran dilakukan dengan cara Sekaligus. Ketentuan tentang tata cara
pembayaran disesuaikan dengan peraturan perundang – undangan.
HAL – HAL LAIN

29. Produksi dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

30. Persyaratan Kerja sama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi dengan mengajukan
permohonan ijin tertulis dan telah mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen.

31. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Mengacu pada aturan/ketentuan, SNI dan/atau standar lain yang berlaku di
Indonesia.
2) Secara riil dilakukan di lokasi kegiatan/lapangan

32. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel
Organisasi Perangkat Daerah bila diperlukan dan setelah mendapat persetujuan dari
pihak terkait yang berwenang.

33. Tanggung jawab Penyedia


Berdasarkan ketentuan pasal 17 ayat (2) Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018
telah disebutkan bahwa Penyedia bertanggung jawab atas :
a. pelaksanaan Kontrak;
b. kualitas barang / jasa;
c. ketepatan perhitungan jumlah atau volume;
d. ketepatan waktu penyerahan; dan
e. ketepatan tempat penyerahan.
PENUTUP
34. Penutup
a. Untuk tahap pelaksanaan pekerjaan, KAK ini hanya merupakan salah satu
sumber informasi bagi seluruh pelaku pengadaan, karena untuk memastikan
target kualitas output tercapai, lebih lanjut akan diatur dalam Kontrak
Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Sedangkan pada tahap pelaksanaan seleksi penyedia, syarat-syarat yang
tercantum dalam KAK ini merupakan rujukan awal bagi Pokja Pemilihan, adapun
persyaratan lain yang wajib dipenuhi oleh calon penyedia menurut peraturan
perundang-undangan dan/atau menurut Standar Dokumen Kualifikasi dan
Seleksi yang ditetapkan oleh instansi berwenang, maka akan ditetapkan oleh
Pokja Pemilihan.

Mamuju, 2 Agustus 2023

Anda mungkin juga menyukai