Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)
PROGRAM : PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KEGIATAN : PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK UKM
DAN UKP KEWENANGAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

PEKERJAAN : PERENCANAAN PRASARANA AIR BERSIH PUSKESMAS

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang 1. Setiap bangunan maupun sarana prasarana lainnya harus dirancang
dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi secara optimal
fungsi ruang/bangunannya, dapat memenuhi kriteria teknis yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi
lingkungan;
2. Pemberian jasa perencanaan untuk Perencanaan Prasarana Air
Bersih Puskesmas perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh,
sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan desain-desain
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata
laku profesional.
3. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan perencanaan perlu
dipersiapkan secara matang sehingga memang mampu mendorong
perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan
kegiatan.

2. Maksud dan Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Tujuan Konsultan Perencanaan untuk kegiatan : Perencanaan Prasarana Air
Bersih Puskesmas Di Daerah Kabupaten/Kota Dilingkungan DINAS
KESEHATAN Kabupaten Barito Timur dalam rangka pekerjaan
Perencanaan Prasarana Air Bersih Puskesmas.
Tujuan pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Mendesain
Identitas Kabupaten Barito Timur beserta sarana dan prasarana yang
menunjangnya di wilayah Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur,
Kabupaten Barito Timur untuk memperoleh gambar-gambar dan
detailnya

3. Sasaran Tersedianya Dokumen Perencanaan Prasarana Air Bersih Puskesmas di


lingkungan DINAS KESEHATAN Kabupaten Barito Timur yang lengkap dan
sebagai bahan Dokumen Fisik.berupa: Desain Perencanaan Prasarana
Air Bersih Puskesmas

4. Lokasi Pekerjaan Penyelenggaraan perencanaan Kegiatan Perencanaan Prasarana Air


Bersih Puskesmas Di Daerah Kabupaten/Kota Dilingkungan DINAS
KESEHATAN dengan lokasi di Beberapa Puskesmas di wilayah Kabupaten
Barito Timur meliputi :
1. Puskesmas Ampah
2. Puskesmas Dayu
3. Puskesmas Tamiang Layang
4. Puskesmas Edison Jaar
5. Puskesmas Hayaping
6. Puskesmas Bambulung
5. Sumber Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari Dana Anggaran Pendapatan
Pendanaan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito Timur Tahun Anggaran
2022 yang dialokasikan melalui DPA-SKPD DINAS KESEHATAN
Kabupaten Barito Timur dengan pagu anggaran sebesar Rp. 22.000.000,-
(Dua Puluh Dua Juta) yang di dalamnya sudah termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Dengan biaya penyusunan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) untuk Jasa Konsultansi (Biaya Langsung
Personil/Remuneration) dan Biaya Non Personil (Direct Reimbursable
Cost).
Biaya perencanaan ini dan tata cara pembayarannya diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan jasa konsultansi.

6. Nama dan Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur :


Organisasi Pejabat dr. JIMMY WS HUTAGALUNG, MM., Kes
Penguna
Anggaran NIP. 19770504 200604 1 018
Data Penunjang

7. Data Dasar Data dasar dalam kegiatan Perencanaan ini berupa data yang diperoleh
dari hasil survai dan pengukuran di lapangan dan data-data penunjang
lainnya yang di peroleh dari pihak yang terkait dengan pelaksanaan
perencanaan ini.

8. Standar Teknis Dalam pelaksanaan tugas Perencanaan ini , konsultan Perencana harus
mengacu pada peraturan‐peraturan dan ketentuan antara lain sebagai
berikut:
1. Undang-undang No. 18 Tahun 99 tentang Jasa Kontruksi;
2. Peraturan Menteri PU No. 11/PRT/M/2013 Tahun 2013 tentang
Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum
3. NI-2 (1951) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
4. NI-2 (1970) Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan Indonesia
5. NI-2 (1971) Peraturan Beton Bertulang
6. NI- 3 (1980) Syarat-syarat untuk Portland Cement Indonesia
7. NI-8 Peraturan Portland Cement Indonesia
8. NI-10 Peraturan Bata Merah sebagai Bahan Bangunan
9. NI-18 (1985) Peraturan Muatan Indonesia
10. SNI No. 7393 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Besi dan Aluminium untuk konstruksi Bangunan
dan Perumahan
11. PBS dan PBK setempat

Dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan konstruksi bangunan


gedung yang mendukung kegiatan perencanaan ini.

9. Studi-Studi Survai lapangan untuk menghimpun data untuk keperluan perencanaan


Terdahulu dan studi literatur serta survei kelapangan yang spesifik di dalam
perencanaan dan menyampaikan kepihak tim teknis kegiatan

10. Referensi Hukum a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2011
Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 45/PRT/M/2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung .
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan
perencanaan:
1. Lingkup Perencanaan
Konsultan Perencana harus membuat uraian kegiatan secara
terinci sesuai dengan setiap bagian pekerjaan perencanaan
pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara garis besar
adalah sebagai berikut :
a. Pendataan kondisi desain-desain beberapa bangunan yang
meliputi penentuan tata letak bangunan dan panjang dan
lebar penanganan serta fasilitas penunjang kegiatan yang
dapat dikelola yang akan direncanakan.
b. Melakukan pengukuran situasi penanganan dengan
mengambil data panjang, lebar, elevasi tanah dan luasan
untuk menentukan posisi bangunan dalam lahannya terhadap
lingkungan berdasarkan rencana.
c. Mengumpulkan data-data penunjang dari
masyarakat/pemerintah setempat dan membuat foto
dokumentasi.
d. Merencanakan denah, tampak gambar pekerjaan dan gambar-
gambar detail yang berhubungan dengan pekerjaan.
2. Metode Pelaksanaan
a. Pekerjaan Lapangan
Pekerjaan lapangan merupakan kegiatan dalam rangka
menghimpun data ukuran, kualitas dan kuantitas dan bahan
atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan untuk
keperluan perencanaan.
b. Pekerjaan Analisa Data
Setelah terkumpulnya data lapangan yang didukung dengan
data survey yang ada maka data-data tersebut dianalisa
sehingga dapat dijadikan acuan bagi perencanaan untuk
merencanakan Perencanaan Prasarana Air Bersih Puskesmas
dengan semua fasilitaspenunjangnya.
d. Tahap Akhir
Pada bagian akhir kegiatan ini akan menghasilkan dokumen
Perencanaan Prasarana Air Bersih Puskesmas dalam upaya
optimalisasi untuk sarana dan prasrana lapangan untuk
identitas Kabupaten Barito Timur yang dapat dilaksanakanya
pelaksanaan fisik di lapangan.
3. Tahap Pelaporan dan Dokumen Lelang
Konsultan harus membuat laporan-laporan berupa :
- Survey Pendahuluan dan Data Survey Lokasi
- Laporan Akhir berisikan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
dan Gambar Rencana yang dilengapi dengan detail-detail
gambar
4. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pejabat yang terkait dengan
Kegiatan untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pelaksanaan perencanaan.
b. Mengadakan rapat lapangan, dengan Tim Teknis Kegiatan,
Perencana dan Kontraktor dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan.
12. Peralatan, PPK akan memberikan fasilitas berupa dukungan administrasi, data-data
Material, Personil yang mendukung, tenaga pendampingan dan lain‐lain.
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

13. Peralatan dan Peralatan dan Material meliputi:


Material dari 1. Alat Ukur (Hand GPS,Meteran).
Penyedia Jasa
Konsultansi 2. Alat Rekam/Dokumentasi (Camera Digital/ Handphone).
3. Alat Administrasi (Komputer/Laptop, Printer, ATK).

14. Lingkup Secara umum konsultan perencana bertanggungjawab secara


Kewenangan professional atas layanan jasa yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode
Penyedia Jasa tata laku profesi yang berlaku, antara lain:
▪ Menyediakan tenaga pendukung sesuai dengan kebutuhan dan
kualifikasi personil.
▪ Mengadakan asistensi dan rapat pembahasan dengan tim teknis
untuk setiap rencana yang telah dibuat.
▪ Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan memenuhi seluruh
persyaratan administratif yang berlaku.
▪ Melakukan koordinasi dengan pihak- pihak pekerjaan dilapangan.

15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini sampai diserahkannya dokumen
Penyelesaian desain adalah 10 (Sepuluh) Hari kalender perencanaan dilakukan secara
Pekerjaan intensif secara harian, sampai dengan selesai di buatnya dokumen
perencanaan.

Posisi Kualifikasi Jumlah


16. Personil
Personal
TENAGA PROFESIONAL:
1. Ketua Tim/Team Leader Ahli Sumber Daya 1
Air (SKA Muda)
2. Ahli K3 Ahli K3 Konstruksi
1
TENAGA SUBPROFESIONAL :
1. Surveyor Minimal D3/Teknik 1
Sipil/Arsitektur

2. Drafter SMK 1
TENAGA PENDUKUNG :

1. Operator Komputer/ SMA Sederajat 1


Administrasi
A. PERSYARATAN TENAGA AHLI:
a. Ketua Tim/Team Leader: Pendidikan sarjana (S1) teknik sipil/
arsitektur, Ahli Sumber Daya Air (SKA Muda), Pengalaman Minimum
1 (Satu) Tahun, KTP, Surat Referensi dari pemilik kerja
b. Ahli K3: Pendidikan sarjana (S1) Umum, Ahli K3 Umum (SKA Muda),
minimal 1 (satu) tahun , KTP, Surat Referensi dari pemilik kerja

B. PERSYARATAN TENAGA PENDUKUNG:


a. Drafter: Minimal SMK, berpengalaman minimal 1 (satu) tahun, KTP
d. Surveryor: Minimal D3 Teknik Sipil (berpengalaman minimal 1 (satu)
tahun, KTP
e. Operator Komputer/ Administrasi: Minimal SMA sederajat,
berpengalaman minimal 1 (satu) tahun,KTP

Laporan

17. Laporan Laporan pendahuluan


Pendahuluan Merupakan laporan hasil survai awal pendahuluan di lokasi yang akan
dilaksanakan perencanaan pembangunan di Kabupaten Barito Timur.

18. Laporan Data Laporan Data Pengukuran


Pengukuran Laporan ini merupakan rangkaian pelaksanaan survai lokasi sampai
dengan hasil yang diperoleh dan analisanya, meliputi sebagai berikut :
- Pengukuran batas-batas dan luasan lokasi di lapangan desain yang
direncanakan
- Kondisi lokasi awal
- Dokumen foto

19. Laporan Akhir Laporan Akhir


Laporan ini merupakan rangkuman dari seluruh kegiatan mulai dari
pendahuluan, survai lapangan, kegiatan disain yang meliputi
perhitungan volume, Rencana Anggaran dan Biaya (RAB), Denah dan
gambar beserta gambar detail dan dokumen spek ternis serta dokumen
metode pelaksanaan yang akan dilakukan untuk pelaksanaan fisik

Masing-masing laporan harus diserahkan oleh konsultan sebanyak 5


(lima) buku (hard copy) maupun satu set soft copy dalam bentuk flash disk
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Hal-Hal Lain

20. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

21. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
a. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur
dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
b. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub penyedia.
c. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus
mengacu kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.

22. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan 1. Sensus sampling
Data Lapangan Setiap sampel data yang diambil merupakan data fisik lapangan secara
keseluruhan.
2. Objektif dan Riil
Setiap data yang diambil adalah data nyata pada lokasi yang telah
ditentukan, diukur dan dianalisa sesuai dengan standar yang berlaku.

23. Alih Pengetahuan Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/ satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

24. Penutup 1. Setelah KAK ini diterima, maka calon penyedia jasa konsultansi
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan
mencari masukan lain yang diperlukan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, agar konsultan segera menyusun
program kerja untuk dibahas bersama dengan Pengelola Kegiatan.
3. Untuk kelancaran pelaksanaan Perencanaan, akan dibantu oleh Tim
Teknis Kegiatan melalui arahan dari Pejabat Pembuat Komitmen.

Dibuat di : Tamiang Layang


PadaTanggal : Mei 2022

Dibuat Oleh :
Pengguna Anggaran (PA)

dr. JIMMY WS HUTAGALUNG, MM.,Kes


NIP. 19770504 200604 1 018

Anda mungkin juga menyukai