Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GUDANG LOGISTIK


Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Morowali Utara adalah lembaga
pemerintah yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah Morowali Utara
dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana. BPBD Morowali Utara sampai dengan saat ini belum memiliki
fasilitas yang memadai, baik itu berupa kantor maupun gudang/workshop. Bangunan
Workshop ini sangat diperlukan mengingat banyaknya peralatan inventaris BPBD yang
saat ini disimpan didalam gudang berukuran kecil.

Setiap Pekerjaan Perencanaan harus diwujudkan dengan sebaik baiknya, sehingga


mampu memenuhi secara optimal fungsi dari Workshop Kantor BPBD Kabupaten
Morowali Utara.
Setiap pekerjaan Workshop harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan
mutu atau kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya,
dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Indonesia. Serta dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan
kriteria administrasi bagi bangunan negara.
Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan negara dan prasarana lingkungannya perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah,
norma serta tata laku profesional.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara
matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan kegiatan.
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk melakukan usaha yang optimal melalui kegiatan
detail engineering desain sehingga hasilnya dapat dijadikan dasar dalam implementasi
fisik di lokasi kegiatan.

Tujuannya adalah untuk menyiapkan dokumen perencanaan teknis yang di lengkapi


dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar desain untuk pelaksanaan konstruksi,
Workshop Kantor BPBD Kabupaten Morowali Utara.
3. Sasaran Sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk terwujudnya suatu dokumen
perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural, aspek struktural,
aspek ekonomi dan sosial budaya berdasarkan fungsi bangunan, dengan lingkup
pekerjaannya meliputi :
1. Pekerjaan Persiapan;
2. Pekerjaan Sipil / Struktur;
3. Pekerjaan Arsitektur;
4. Pekerjaan Plumbing;
5. Pekerjaan Utilitas;
6. Pekerjaan Tata ruang di luar Workshop / Lansekap / eksterior
7. Pekerjaan Sanitasi;
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan berada di Kelurahan Bahoue Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali
Utara
5. Biaya Dan Sumber Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan perkiraan biaya dengan pagu anggaran
Pendanaan sebesar Rp 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), bersumber dari APBD Perubahan
Tahun Anggaran 2023.
6. Nama dan Nama PPK : DELFIA PARENTA, S.T.
Organisasi PPK Satuan kerja : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Morowali Utara

Data Penunjang
7. Data Dasar ❖ Lokasi Kawasan : Kelurahan Bahoue
❖ Nilai Pagu : Rp 75.000.000,-
8. Standar Teknis 1. Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia saat ini. Dalam
penerapannya harus dipertimbangkan keuntungan dan kerugian, perubahan atau
penggantian bangunan yang telah ada, kemudian sistem operasi dan
pemeliharaan, tepat guna dan biaya konstruksi yang paling ekonomis.
2. Sebagai acuan, dipakai pedoman, kriteria dan standar yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum.
3. Apabila diperlukan perubahan pedoman, kriteria dan standar tersebut di atas
berdasarkan pertimbangan penyesuaian terhadap kondisi di lapangan, kemudahan
operasional dan pemeliharaan serta biaya yang paling menguntungkan, perubahan
tersebut harus dibahas dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
9. Studi – Studi Terdahulu Studi terdahulu yang yang dipakai untuk acuan belum ada.

10.Referensi Hukum Secara umum, persyaratan teknis Perencanaan Workshop Kantor BPBD Kabupaten
Morowali Utara mengikuti ketentuan-ketentuan yang diatur dalam :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gudang Logistik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gudang Logistik;
3. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gudang Logistik Negara;
4. Peraturan Presiden RI no. 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah serta aturan perubahan lainnya.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gudang Logistik;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gudang Logistik dan Lingkungan;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gudang Logistik dan
Lingkungan.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Workshop Kantor BPBD Kabupaten
Morowali Utara;
9. Peraturan daerah setempat tentang bangunan Gudang Logistik;
10. Ketentuan-ketentuan yang diatur di atas sepanjang masih berlaku dan jika telah
diubah maka mengacu pada perubahannya.
Ruang Lingkup
11.Lingkup Pekerjaan melakukan perencanaan teknis sebagai berikut :
1. Workshop Kantor BPBD Kabupaten Morowali Utara.
Lingkup tugas, yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan,
site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik Bangunan Negara yang terdiri dari:

1. Persiapan dan penyusunan konsepsi perancangan meliputi :

a) Mengumpulan data dan informasi lapangan


b) Membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK;
c) Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah atau
perisinan bangunan;
d) Membuat program perencanaan dan perancangan yang merupakan batasan
sasaran atau tujuan pembangunan dan ketentuan atau persyaratan pembangunan
hasil analisis data dan informasi dari pengguna jasa maupun pihak lain;
e) Membuat gagasan dan interpretasi terhadap program perencanaan dan
perancangan sebagai landasan perencanaan dan perancangan diwujudkan dalam
uraian tertulis, diagram- diagram dan/atau gambar;
f) Membuat sketsa gagasan yang merupakan gambar sketsa dalam skala yang
memadai yang menggambarkan gagasan perencanaan dan perancangan yang
jelas tentang pola pembagian ruang dan bentuk bangunan.
g) Melakukan survey pengukuran bertujuan untuk memberisi informasi terbaru dari
keadaan permukaan lahan atau daerah yang dipetakan, informasi yang disajikan
meliputi keadaan fisik/detail baik yang bersifat alamiah maupun buatan manusia
serta keadaan relief (tinggi rendahnya) permukaan lahan atau areal daerah
pengukuran tersebut.

2. Penyusunan Pra Rencana meliputi :

a. Membuat gambar rencana massa bangunan Workshop Kantor BPBD


Kabupaten Morowali Utara yang menunjukan posisi massa bangunan di dalam
tapak dan terhadap lingkungan sekitar;
b. Membuat rencana pematangan lahan dan perhitungan biayanya mengikuti
rencana lansekap / masterplan lokasi;
c. Membuat gambar rencana tapak yang menunjukan hubungan denah antar
bangunan dan tata ruang luar dalam kawasan tapak;
d. Membuat gambar denah yang menggambarkan susunan tata ruang dan
hubungan antar ruang dalam bangunan pada setiap lantai dan menerangkan
peil atau ketinggian lantai;
e. Membuat gambar tampak bangunan yang menunjukan pandangan ke
empat sisi atau arah bangunan;
f. Membuat gambar potongan bangunan secara melintang dan memanjang
untuk menunjukan garis besar penampang dan sistem struktur dan utilitas
bangunan;
g. Membuat gambar visualisasi tiga dimensi dalam bentuk gambar;
h. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala yang memadai beserta ukuran
untuk informasi yang ingin dicapai;
i. Membuat laporan teknis dalam bentuk uraian dan gambar tentang
perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan dan material, pemilihan
sistem struktur bangunan, pemilihan sistem utilitas bangunan, pemilihan
konsep tata lingkungan serta perkiraan biaya dan waktu konstruksi
3. Penyusunan Pengembangan Rancangan, antara lain memuat :
a. Membuat pengembangan arsitektur bangunan Workshop berupa gambar
rencana arsitektur yang menunjukan hubungan antara lantai bangunan
dan tata ruang luar terhadap garis sempadan bangunan, jalan dan
ketentuan rencana tata kota lainnya;
b. Membuat denah yang menunjukan lantai-lantai dalam bangunan,
susunan tata ruang dalam, koordinat bangunan, peil lantai, dan ukuran-
ukuran elemen bangunan serta jenis bahan yang digunakan;
c. Membuat tampak bangunan, yang menunjukan pandangan ke empat
arah bangunan dan bahan bangunan yang digunakan secara jelas beserta
uraian konsep dan visualisasi desain dua dimensi dan desain tiga dimensi.
d. Membuat pengembangan sistem struktur, berupa gambar potongan
bangunan, secara melintang dan memanjang yang menjelaskan sistem
struktur, ukuran dan peil elemen bangunan (fondasi, lantai, dinding,
langit-langit dan atap) secara menyeluruh beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
e. Membuat pengembangan sistem mekanikal elektrikal, berupa gambar
detail mekanikal elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
f. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala yang memadai beserta
ukuran untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai;
g. Membuat garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
h. Menyusun perkiraan biaya konstruksi;
i. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci seperti
membuat gambar-gambar detail pelaksanaan dan pemasangan serta
penyelesaian bahan atau material dan elemen atau unsur bangunan,
rencana kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan,
rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan
perencanaan;
j. Persetujuan rancangan detail dari pengguna jasa untuk digunakan
sebagai dokumen teknis pada dokumen lelang konstruksi fisik;
k. Penyusunan rencana teknis meliputi laporan konsepsi perancangan,
dokumen pra rancangan, dokumen pengembangan rancangan, dan
dokumen rancangan detail;
l. Membantu kepala satuan kerja/Kuasa Pengguna Anggaran dalam
menyusun dokumen pelelangan, dan membantu unit layanan pengadaan
barang dan jasa atau kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan
jasa dalam menyusun program dan pelaksanaan pelelangan;
m. Membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok
kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa pada waktu penjelasan
pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara
n. Penjelasan Pekerjaan, membantu unit layanan pengadaan barang dan
jasa atau kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa dalam
melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen
pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang;

12.Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia jasa perencanaan konstruksi berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja yang dihasilkan adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang
minimal meliputi :
A. Tahap Konsep Perencanaan.
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi
hubungan ruang dll.
B. Tahap Pra-Rencana Teknis Membuat laporan yang memuat :
1. Gambar-gambar rencana tapak
2. Gambar-gambar pra-rencana bangunan
3. Perkiraan biaya pembangunan
4. Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat. Garis besar rencana kerja
dan Syarat-Syarat (RKS).
C. Tahap Pengembangan Rencana.
1. Rencana Arsitektur, berserta uraian konsep dan visualisasi.
2. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
3. Rencana mekanikal-elektrikal, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
4. Garis besar spesifikasi teknis
5. Perkiraan biaya.
D. Tahap Rencana Detail.
1. Membuat gambar-gambar detail
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
3. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi (RAB) berdasarkan Analisa
Biaya Konstruksi – SNI (AHSP Tahun 2016), dilengkapi Spesifikasi
bahan/material, harga (berdasarkan harga pasar/kabupaten/provinsi) dan
merk.
4. Penyusunan laporan perencanaan
5. Membuat Laporan dalam bentuk file dan folder hasil detail desain lengkap (ter
link dalam satu sistem) ke dalam SSD eksternal (aktif dan pasif/PDF)
E. Tahap Pelelangan (Dokumen Perencanaan Teknis).
1. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan ; arsitektur, struktur, mekanikal
dan elektrikal, pertamanan dan tata ruang.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat administrasi, syarat-syarat umum dan
syarat-syarat teknis (RKS).
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Laporan Perencanaan.
13.Peralatan, Material, ❖ Data, Pengguna Jasa (PPK) akan memfasilitasi kebutuhan data/informasi yang
Personel dan Fasilitas diperlukan oleh Penyedia Jasa dalam melaksanakan tugas perencanaan.
dari PPK ❖ Tim Teknis, Pengguna Jasa (PPK) membentuk Tim Teknis yang bertugas mewakili
Pengguna Jasa untuk mendampingi konsultan perencana dalam mengawasi
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi.
14.Peralatan dan material Konsultan Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan fasilitas peralatan, perlengkapan,
dari penyedia jasa kebutuhan operasional, pekerjaan survey dan bahan/material yang diperlukan untuk
Konsultansi mendukung pelaksanaan pekerjaan dan harus sudah diperhitungkan dalam biaya
penawaran pekerjaan.
15.Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Konsultasi memiliki wewenang dan tanggung jawab secara profesional atas
Penyedia Jasa layanan jasa yang diberikan sesuai dengan ketentuan, kode etik dan tata laku profesi yang
berlaku.
16.Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan adalah selama 01(satu) Bulan, terhitung
Penyelesaian sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan tetap bertanggung jawab dalam
Pekerjaan proses lelang konstruksi
17.Personel *)
Posisi Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman Jumlah
Ahli Teknik S1 Teknik Sipil SKA Muda Ahli 2 Tahun 1
Bangunan Bangunan
Gedung Gedung
Ahli Arsitek S1 Teknik SKA Muda Ahli 2 Tahun 1
Arsitektur Arsitek

CAD Drafter S1 Ekonomi 2 Tahun 1

Operator S1 Administrasi 1 Tahun 1


Komputer
18.Jadwal Tahapan
Nama Kegiatan Bulan 1
Pelaksanaan Pekerjaan
1 2 3 4

Tahap Konsep Perencanaan.


Tahap Pra-Rencana Teknis
Tahap Pengembangan Rencana.
Tahap Rencana Detail.
Tahap Pelelangan (Dok. Perencanaan Teknis).

Laporan
19.Laporan Akhir Laporan akhir memuat :
1. Final Report
Laporan harus di serahkan selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari kerja/ bulan sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) Buku laporan dan media penyimpanan data (compact
disk/flashdisk/dll) (jika di perlukan)
Hal Lain-Lain
20.Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Repoblik indonesia kecuali di tetapkan laindalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasankompetensi dalam negeri.
21.Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
Sama kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi.
22.Alih Pengetahuan Jika diperlukan penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja
PPK

Kolonodale, November 2023

Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Morowali Utara

DELFIA PARENTA, S.T.

NIP. 19681109 199803 1 008

Anda mungkin juga menyukai