Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH


RAGA
Jalan Cenderawasih No. Telp. ( 0956 ) 22613/22612 , Fax ( 0956 ) FAKFAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

K/L/D/I : PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK

SATKER/OPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

NAMA PPK : MARTINUS HEGEMUR, SE

NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN KANTOR


GURU SD YPPK SAKARTEMIN DI PASIR PUTIH
(DBH OTSUS)

TAHUN ANGGARAN 2022

KAK Perencanaan 1
PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
Jalan Cenderawasih No. Telp. ( 0956 ) 22613/22612 , Fax ( 0956 ) FAKFAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN

Nama Kegiatan : PERENCANAAN PEMBANGUNAN KANTOR GURU SD YPPK


SAKARTEMIN DI PASIR PUTIH (DBH OTSUS)
Kode RUP : 36507054

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Setiap Bangunan Negara dan prasarana lingkungannya harus


direncanakan dan dirancang dengan sebaikbaiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari
segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan
negara.

Pemberi jasa perencanaan untuk Bangunan Negara dan


prasarana lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.

Agar Pembangunan terlaksana dengan baik dalam memenuhi


unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika)
dan ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan
perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana.

Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk menjadi pedoman


bagi penyedia jasa konsultansi dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan teknis untuk kegiatan dimaksud.
2. Maksud dan Tujuan A. Maksud
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mendapatkan Gambaran tentang PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KANTOR GURU SD YPPK
SAKARTEMIN DI PASIR PUTIH (DBH OTSUS)
sesuai dengan estetika bangunan yang ada.
B. Tujuan
1. Mengoptimalkan fungsi gedung dan ruang, sehingga
mampu mewadahi kebutuhan dan menunjang kinerja
pengguna;
2. Meningkatkan kenyamanan dan estetika bangunan,
melalui penambahan fasilitas yang lebih menarik
dan representatif; dan
3. Memanfaatkan perlengkapan bangunan beserta
persyaratannya (Equipment and Requirement).
4. Mendapatkan hasil perencanaan berupa Drawing
Engenering Datail dan Rencana Anggaran Biaya dan
Spesifikasi Teknis Kegiatan.
3. Target/Sasaran A. Mengimplementasikan ruang untuk melaksanakan
kegiatan sesuai fungsi yang direncanakan, untuk
memenuhi kebutuhan dan fungsi secara menyeluruh

KAK Perencanaan 2
dalam keterpaduan yang optimal; dan
B. Memanfaatkan perlengkapan bangunan beserta
persyaratannya (Equipment And Requirement) secara
efisien dan efektif, sesuai dengan system yang paling
memungkinkan tanpa menimbulkan gangguan.
C. Dokumen hasil/laporan Perencanaan diharapkan dapat
memberikan gambaran dalam proses PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KANTOR GURU SD YPPK
SAKARTEMIN DI PASIR PUTIH (DBH OTSUS)
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pengadaan pekerjaan/pengadaan konsultansi di
Kampung Pasir Putih
5. Sumber Pendanaan a. Kegiatan ini dibiayai dari Sumber Dana : APBD
Kabupaten Fakfak
b. Tahuan Anggaran : 2022
c. Nilai HPS : Rp 19.999.979,00
6. Nama dan Organisasi Nama Organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan
Pejabat Penandatangan pengadaan konsultansi :
Kontrak/Pejabat Pembuat a. Nama Daerah : Kabupaten Fakfak
Komitmen b. Nama OPD : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
c. Nama Pejabat Penanda Tangan Kontrak : MARTINUS
HEGEMUR, SE
Data Penunjang
7. Data Dasar Tidak ada
8. Standar Teknis SNI (Standar Nasional Indonesia) atau standar teknis yang
berlaku di Wilayah Republik Indonesia
9. Studi-studi Terdahulu Tidak ada
10. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang
Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2017 tentang Jasa Konstruksi
4. Peraturan Presiden republik Indonesia nomor 16 tahun
2021 tentang Bangunan Gedung;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Rakyat No.
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 14/PRT/M/2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
8. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 02/IN/M/2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang
Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi; dan
9. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan ini, adalah :

KAK Perencanaan 3
A. Lingkup Pelayanan (Scope Of Service).
Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan
perencanaan ini adalah Konsultan Perencana menyusun
rencana teknis (disain) bangunan gedung negara.
B. Lingkup Pekerjaan (Scope Of Work).
Di dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun
2018 ayat 4 diatur sebagai berikut :

Pembayaran biaya perencanaan teknis didasarkan pada


pencapaian prestasi atau kemajuan perencanaan setiap
tahapan yang meliputi :
1. Tahap Konsepsi Perancangan sebesar 10%
(sepuluh perseratus), digunakan untuk :
a. Membantu pengguna jasa dalam memperoleh
gambaran atas konsepsi rancangan; dan
b. Mendapatkan gambaran pertimbangan bagi
penyedia jasa dalam melakukan perancangan.
2. Tahap Pra Rancangan Teknis sebesar 20% (dua
puluh perseratus), digunakan untuk :
a. Mendapatkan pola dan gubahan bentuk
rancangan yang tepat, waktu pembangunan
yang paling singkat, serta biaya yang paling
ekonomis;
b. Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih
tepat atas konsepsi perancangan serta
pengaruhnya terhadap keterpaduan konsepsi
kelayakan lingkungan; dan
c. Menunjukkan keselarasan dan perancangan
terhadap ketentuan Rencana Tata Ruang untuk
perizinan.
3. Tahap Pengembangan Rancangan Teknis sebesar
25% (dua puluh lima perseratus), digunakan
untuk :
a. Kepastian kejelasan ukuran serta wujud karakter
bangunan secara menyeluruh, pasti dan terpadu;
b. Mematangkankonsepsirancangansecarakeseluru
han,terutama ditinjau dari keselarasan sistem
yang terkandung di dalamnya baik dari segi
kelayakan dan fungsi, estetika, waktu dan
ekonomi bangunan;dan
c. Penyusunan rencana detail.
4. Tahap Rancangan Detail sebesar 25% (dua puluh
lima perseratus), digunakan untuk : penyusunan
dokumen teknis pada dokumen pengadaan
konstruksi fisik seperti : membuat gambar-gambar
detail pelaksanaan dan pemasangan serta
penyelesaian bahan atau material dan elemen atau
unsur bangunan, rencana kerja dan syarat-syarat,
rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun
laporan perencanaan
5. Tahap pemilihan penyedia jasa pelaksanaan
konstruksi (Dokumen Pelaksanaan Tender/Non
Tender) sebesar 5% (lima perseratus), meliputi :
laporan konsepsi perancangan, dokumen pra
KAK Perencanaan 4
rancangan, dokumen pengembangan rancangan, dan
dokumen rancangan detail.
6. Tahap pengawasan berkala sebesar 15% (lima
belas perseratus), digunakan untuk :
a. Laporan Perencanaan berkala : seperti
memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
dengan rencana secara berkala, melakukan
penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan
penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa konstruksi, memberikan
rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan
membuat laporan akhir Perencanaan berkala;
b. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan
yang terdiri atas perubahan perencanaan pada
masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk
penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
pembangunan gedung, termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan
mekanikal-elektrikal bangunan.
c. Surat pernyataan bersedia melaksanakan
pengawasan berkala pada saat pekerjaan
konstruksi fisik dilaksanakan.
12. Keluaran Konsultan perencana menyiapkan dokumen perencanaan
teknis yang meliputi :
A. Laporan Pendahuluan (bobot pekerjaan sebesar 35%)
Laporan Pendahuluan disusun berdasarkan pelaksanaan
kegiatan penyusunan rencana teknis pada tahapan
konsepsi perancangan dan pra rancangan.
1. Tahap Konsepsi Perancangan, meliputi :
a) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk
konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim
perencana, metoda pelaksanaan dan tanggung
jawab waktu perencanaan;
b) Konsep skematik rencana teknis, termasuk
program ruang, organisasi hubungan ruang;
c) Laporan data dan informasi lapangan, termasuk
penyelidikan tanah sederhana, keterangan
rencana kota
2. Tahap Pra Rancangan, meliputi :
a) Gambar-gambar rencana tapak;
b) Gambar-gambar pra-rencana bangunan;
c) Perkiraan biaya pembangunan;
d) Laporan perencanaan;
e) Mengurus kelengkapan perizinan, IMB (jika
ada);
f) Hasil konsultasi rencana dengan pemda
setempat;
g) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat
(RKS).
B. Laporan Antara (bobot pekerjaan sebesar 30%)
Laporan Antara disusun berdasarkan pelaksanaan
kegiatan penyusunan rencana teknis pada tahapan
pengembangan rancangan.
1. Tahap pembangunan rencana :
KAK Perencanaan 5
a) Rencana arsitektur;
b) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
c) Rencana mekanikal-elektrikal, beserta uraian
konsep dan perhitungannya;
d) Garis besar spesifikasi teknis (outline spesifi-
cations);
e) Perkiraan biaya.
2. Tahap rencana detail :
a) Membuat gambar-gambar detail;
b) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS);
c) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ);
d) Rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi,
(RAB) berdasarkan analisa biaya konstruksi –
SNI;
e) Dan penyusunan laporan perencanaan : struktur,
utilitas, lengkap dengan perhitungan -
perhitungan yang bisa di pertanggung
jawabkan.
C. Laporan Akhir (bobot pekerjaan sebesar 35%)
Laporan Akhir disusun berdasarkan pelaksanaan
kegiatan penyusunan rencana teknis pada tahapan
rancangan detail untuk kebutuhan Dokumen Pengadaan.
Laporan Akhir harus dilengkapi dengan dokumen
sebagai berikut :
1. Gambar Perencanaan Detail/ Detail Engineering
Design (DED) yang terdiri dari gambar arsitektur,
gambar struktur, gambar utilitas dan gambar
lansekap (bila ada), dan detailnya. Dengan
persyaratan teknis sebagai berikut :
2. Dokumen Spesifikasi Teknis;
a. Persyaratan umum;
b. Persyaratan administratif; dan
c. Persyaratan teknis termasuk Spesifikasi teknis
yang memuat antara lain Spesifikasi bahan
bangunan konstruksi, Spesifikasi perlatan
konstruksi dan peralatan bangunan, Spesifikasi
proses/ kegitatan, Spesifikasi metode
konstruksi/ metode pelaksanaan/ metode kerja
serta Spesifikasi jabatan kerja konstruksi.
3. Perhitungan biaya pelaksanaan konstruksi fisik,
dalam bentuk Rincian volume pelaksanaan
pekerjaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang
terperinci dan lengkap dengan Analisa Biaya
Rencana Anggaran Biaya (RAB), pekerjaan
konstruksi (engineering estimate).
4. Rancangan Konseptual SMKK;
5. Bill of Quantity (BQ) atau Daftar Kuantitas (volume
dan harga) Dalam pelaksanaan kontrak lumpsum,
khusus untuk pelaksana konstruksi, Bill of Quantity
(BQ) atau Daftar Kuantitas (volume dan harga)
bersifat tidak mengikat dalam kontrak sehingga
tidak dapat dijadikan dasar perhitungan untuk
melakukan pembayaran.
6. Metode Pelaksanaan (jika ada);
KAK Perencanaan 6
7. Laporan Perencanaan yang terdiri dari :
a. Laporan Hasil Penyelidikan Tanah (termasuk
hasil tes sondir dan boring tanah), minimal 4
titik lokasi (1 boring, 3 sondir) penyelidikan
tanah.
b. Laporan Perhitungan Mekanikal, Elektrikal, dan
Sistem Pemipaan (Plumbing), analisa drainase
untuk IMB (bangunan baru). Dengan
persyaratan teknis sebagai berikut :
i. Ventilasi dan Pengkondisian Udara
ii. Pencahayaan
iii. Sistem Sanitasi
iv. Proteksi Kebakaran
v. Kebisingan (jika disyaratkan)
vi. Aksesibilitas
vii. Transportasi Dalam Gedung (jika ada)
viii. Instalasi Listrik
ix. Instalasi Penangkal Petir (jika ada)
x. Instalasi Gas (jika ada)
c. Laporan Tata Lingkungan.
Dengan persyaratan teknis sebagai berikut :
i. Memuat perhitungan kebutuhan (dimensi)
lansekap;
ii. Memuat perhitungan kebutuhan (dimensi)
aksesibilitas; dan
iii. Memuat perhitungan kebutuhan (dimensi)
drainase.
d. Laporan Pemetaan Topografi.
Dengan persyaratan teknis sebagai berikut :
i. Menggambarkan suatu bentuk penyebaran
dan ukuran dari permukaan bumi yang
sesuai keadaan yang sebenarnya dalam
suatu wilayah. Unsur yang terdapat dalam
peta topografi antara lain : relief, garis
hachures, kontur, drainage dan lain-lain;
dan
ii. Menggambarkan batas wilayah.
D. Softcopy seluruh laporan mulai dari Tahap Konsepsi
Perancangan sampai dengan Tahap Rancangan Detail
dalam 1 (Satu) Flash Disk, dengan rincian sebagai
berikut :
1. File gambar karya perencanaan dalam format file
AUTOCAD dan PDF;
2. File RAB dalam format file Microsoft Excel;
3. File BQ dalam format file Microsoft Excel;
4. File Dokumen Spesifikasi Teknis dan Rancangan
Konseptual SMKK dalam format file Microsoft
Word;
5. File Gambar 3D dalam format jpeg dan 3DS atau
SKP (jika ada);
6. File Laporan-laporan (Pendahuluan, Antara, Akhir)
dalam format file PDF atau Microsoft Word;dan
7. File Laporan Perencanaan dalam format file PDF
atau Microsoft Word.

KAK Perencanaan 7
Softcopy diserahkan pada saat berakhirnya Tahap
Perencanaan Teknis atau pada saat Serah Terima
Pertama (ST-1) pekerjaan perencanaan (tahap kemajuan
pekerjaan perencanaan 100%). Segala pengeluaran biaya
yang ditimbulkan untuk pekerjaan ini harus dapat
dipertanggungjawabkan pula secara administrasi.
13. Peralatan, Material, Personil A. Laporan dan data terkait dengan administrasi teknis.
dan Fasilitas dari B. Tim Pengelola Teknis Kegiatan dari Bidang Tata
Pejabat Pembuat Komitmen Bangunan dan Jasa Konstruksi sebagai staf pendamping
pekerjaan ini.
14. Peralatan dan Material dari A. Penyedia jasa harus memelihara semua fasilitas dan
Penyedia Jasa Konsultansi peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
B. Khusus penyedia yang berasal dari luar papua Barat
menyiapkan fasilitas kantor operasional selama
pelaksanaan pekerjaan.
15. Lingkup Kewenangan Diatur dalam Persyaratan Kontrak
Penyedia Jasa
16. Jangka Waktu Penyelesaian Selama 10 (sepuluh) hari kalender sejak diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan Serah Terima
Hasil Pekerjaan Pekerjaan Perencanaan 100%.
17. Kebutuhan Personel Kebutuhan personil minimal yang dibutuhkan untuk
Minimal pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
A. Tenaga Sub Profesional :
1. Surveyor atau CAD Operator, 1 (satu) orang
memiliki pendidikan minimal SMK Bangunan atau
Diploma Tiga (D3) Arsitektur/Teknik Sipil,
berpengalaman professional minimal 1 (satu) tahun
dan dilengkapi dengan referensi kerja.

Secara umum tanggung jawab/tugas dan kewenangan


konsultan perencana adalah sebagai berikut :
1. Mengelola administrasi dalam kontrak kerja
2. Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi
berjalan
3. Melampirkan/ Membuat laporan pekerjaan yang
diserahkan kepada pemilik proyek
4. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor
5. Melakukan koreksi dan memberikan persetujuan
mengenai hasil gambar (shop drawing) yang diajukan
oleh kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan proyek
6. Memilih dan menyetujui tipe dan merek bahan/material
konstruksi yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun tetap
berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah
dibuat sebelumnya.
7. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan
keinginan pemilik proyek.
8. Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana
kerja dan syarat – sayarat pelaksanaan bangunan (RKS)
dan Rancangan Konseptual SMKK sebagai pedoman
pelaksanaan.
9. Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
10. Memproyeksikan gagasan atau ide-ide kreatif pemilik
KAK Perencanaan 8
proyek ke dalam desain bangunan.
11. Melakukan perubahan desain apabila terjadi
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang
tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sesuai dengan
kontrak yang telah dibuat.
12. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan
struktur bangunan jika terjadi kegagalan konstruksi.
13. Mengurus perizinan mendirikan bangunan (IMB) (jika
diperlukan).
14. Mempertahankan desain (konsep perancangan) dalam
hal adanya pihak – pihak pelaksana bangunan yang
melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
15. Menentukan warna, spesifikasi dan jenis material yang
akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
16. Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK,
konsultasi kepada pihak pemerintah setempat terkait
regulasi daerah, membuat program perencanaan serta
gagasan terhadap program yang dicanangkan.
18. Persyaratan dan Klasifikasi Izin Usaha Sertifikat Badan Usaha (SBU/LSBU) :
Perusahaan Kualifikasi usaha kecil yang masih berlaku dengan Bidang
dan Klasifikasi sebagai berikut : Klasifikasi Perencanaan
Arsitektur Sub klasifikasi jasa desain arsitektural (AR102)
atau KBLI (71101) Aktivitas Arsitektur, (AR001) Jasa
Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non hunian
19. Jadwal Tahapan pelaksanaan Sesuai dengan Pengadaan Langsung dalam LPSE.
Kegiatan
Laporan
20. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan dibuat dan ditandatangani oleh
Konsultan Perencana dan telah disetujui oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak/Pejabat Pembuat Komitmen.
Laporan harus diselesaikan selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dan jumlah laporan yang harus diserahkan dalam
bentuk dokumen hardcopy, sebanyak 3 (tiga) rangkap yang
dijilid dalam bentuk buku dan softcopy
21. Laporan Antara Laporan Antara dibuat dan ditandatangani oleh Konsultan
Perencana dan telah disetujui oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak/Pejabat Pembuat Komitmen. Laporan harus
diselesaikan selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan
jumlah laporan yang harus diserahkan dalam bentuk dokumen
hardcopy sebanyak 3 (tiga) rangkap yang dijilid dalam bentuk
buku dan softcopy
22. Laporan Akhir Laporan Akhir dibuat dan ditandatangani oleh Konsultan
Perencana dan telah disetujui oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak/Pejabat Pembuat Komitmen, diserahkan dalam
bentuk dokumen hardcopy, sebanyak 3 (tiga) rangkap dalam
bentuk buku dan softcopy. Dokumen-dokumen yang menjadi
bagian dari Laporan Akhir, sebagai berikut :
A. Gambar Perencanaan Detail/ Detail Engineering Design
(DED) yang meliputi :
1. Gambar Siteplan (bila ada);
2. Gambar Layout;
3. Gambar Denah;
KAK Perencanaan 9
4. Gambar Potongan;
5. Gambar Tampak;
6. Gambar Kelengkapan Rencana Bangunan;
7. Gambar Detail Arsitektural; dan
8. Gambar Detail Struktur.

Diserahkan dalam bentuk format ukuran kertas A2


sebanyak 1 (satu) rangkap dan dokumen copy (hvs)
dengan format ukuran kertas A2 sebanyak 2 (dua)
rangkap yang dijilid dalam bentuk buku dan softcopy;
B. Dokumen Spesifikasi Teknis dan Rancangan Konseptual
SMKK Diserahkan dalam bentuk dokumen hardcopy,
sebanyak minimal 3 (tiga) rangkap berkas yang dijilid
dalam bentuk buku dan softcopy.
C. Perhitungan biaya pelaksanaan konstruksi fisik, dalam
bentuk rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana
Anggaran Biaya (RAB) Diserahkan dalam bentuk
dokumen hardcopy, sebanyak 2 (dua) rangkap yang
dijilid dalam bentuk buku dan softcopy.
D. Bill of Quantity (BQ) Diserahkan dalam bentuk dokumen
hardcopy, sebanyak 2 (dua) rangkap yang dijilid dalam
bentuk buku dan softcopy.
Laporan Akhir dan kelengkapannya diserahkan pada saat
berakhirnya Tahap Perencanaan Teknis, selambat lambatnya
30 (tiga puluh) kalender setelah Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) atau pada saat Serah Terima Hasil Pertama (ST-1)
pekerjaan perencanaan (tahap kemajuan pekerjaan
perencanaan 100%).
Hal – Hal Lain
23. Produksi dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
24. Pedoman Pengumpulan Data Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Lapangan berikut : data harus akurat dan terukur.

Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi


yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang
berasal dari Kepala Satuan Kerja, maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan
perencana;

Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh


untuk bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal
sebagai berikut :
1. Informasi tentang lahan;
2. Pemakai bangunan;
3. Kebutuhan bangunan;
4. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu baik yang
berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang
akan digunakan dalam ruang tersebut;
5. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi
ruang/bangunan;
6. Keinginan – keinginan utilitas bangunan Fire alarm
KAK Perencanaan 10
(jenis);
7. Staf/tim teknis pelaksanaan pekerjaan.
Pejabat Penadatangan Kontrak/Pejabat Pembuat
Komitmen akan mengangkat petugas sebagai wakilnya
yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas,
pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini (jika
diperlukan)
25. Penandatanganan Kontrak Apabila alokasi dalam dokumen anggaran (DPA TA. 2022)
yang disahkan tidak tersedia dan/ atau tidak mencukupi, maka
Pengadaan Barang/ Jasa dapat dibatalkan dan Penyedia
Barang/ Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk
apapun kepada Pejabat Penandatangan Kontrak/Pejabat
Pembuat Komitmen dan Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan.
Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ) dan
penandatanganan kontrak Pengadaan Barang/ Jasa dilakukan
setelah DPA TA. 2022 disahkan.
26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban
untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada Pengguna Jasa yang terkait
dengan pekerjaan ini

Fakfak, …. Oktober 2022

Disusun oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Fakfak

ttd

MARTINUS HEGEMUR, SE
NIP. 19760902 200909 1 001

KAK Perencanaan 11

Anda mungkin juga menyukai