Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEKERJAAN JASA KONTRUKSI


PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR
BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

TAHUN ANGGARAN 2023

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
BBBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Page 1 of 13
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang a. Untuk meningkatkan sarana dan prasarana fisik baik secara kualitas
maupun kuantitas Balai Besar Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika
(BBPSDMPKI) Makassar diperlukan pembangunan
Gedung/Kantor dalam hal meningkatkan kenyamanan kerja dan
lingkungan memadai sehingga dapat meningkatkan produktifitas.
Gedung/Kantor tersebut masuk dalam kategori bangunan gedung
negara, karena mengunakan anggaran negara.
b. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi
dengan peningkatan mutu atau kualitas, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi
teladan bagi lingkungannya.
c. Setiap bangunan gedung negara harus dikontruksi dengan sebaik-
baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan
gedung negara.
d. Pemberi jasa kontruksi untuk bangunan negara dan prasarana
lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh,
sehingga mampu mengoptimalkan kinerja kontruksi terhadap teknis
bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma
serta tata laku profesional.
e. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan konstruksi perlu
disiapkan secara matang, sehingga mampu mendorong perwujudan
karya pembangunan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.

2. Maksud dan 1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi penyedia
Tujuan jasa kontruksi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan jasa kontruksi.
2) Dengan ini diharapkan penyedia jasa kontruksi dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.

3. Sasaran Pembangunan Gedung Kantor BBPSDMP Kominfo Makassar 4 (empat)


Lantai yang sesuai spesifikasi, tepat mutu, tepat biaya, kualitas dan
kuantitas yang telah ditetapkan.

4. Lokasi Pekerjaan Gedung Kantor BBPSDMP Kominfo Makassar, Jl. Prof. Dr. Abdurrahman
Basalamah II No. 25, Kelurahan Karampuang,Kecamatan Panakukang,
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Page 2 of 13
Luasan 1.840 M2.

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA : SP DIPA-


Pendanaan 059.06.2.432716/2023 Tahun Anggaran 2023, dengan nilai pagu
pekerjaaan sebesar Rp.25.392.000.000,- (Dua Puluh Lima Miliar Tiga
Ratus Sembilan Puluh Dua juta Rupiah) dan Harga Perkiraan Sendiri Rp
22.926.367.216,- (Dua puluh dua miliar sembilan ratus dua puluh
enam juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu dua ratus enam belas rupiah).
penambahan anggaran sedang dalam Proses Persetujuan.
Penandatanganan Kontrak menunggu anggaran DIPA disahkan.
6. Jenis Kontrak
Jenis kontrak pekerjaan yang dipergunakan dalam hal ini adalah
Gabungan Harga Satuan dan Lum Sum.

7. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: HOSEA RIMAN, SE


Organisasi Pejabat Satuan Kerja: Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusa dan
Pembuat Penelitan (BBPSDMP) Komunikasi dan Informatika Makassar
Komitmen
Data Penunjang2
-

8. Standar Teknis Standar teknis yang digunakan mengacu kepada ketentuan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang telah diubah
menjadi Permen PU Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, serta peraturan-peraturan
teknis terkait yang berlaku.

9. Studi-Studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
b. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
c. Peraturan Presiden RI nomor 73 tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
d. Peraturan Presiden RI No 12 tahun 2021 tetang perubahan atas
Peraturan Presiden RI nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang dan Jasa
Pemerintah;

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Page 3 of 13
e. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung
f. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Kontruksi
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 29 Tahun 2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008
tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan.
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 14 Tahun 2017
tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 22
Tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
k. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 524 Tahun 2022 tentang besaran remunerasi minimal
tenaga kerja konstruksi pada jenjang jabatan ahli untuk layanan
jasa konsultasi konstruksi
l. Pedoman Standar Minimal INKINDO tahun 2022;
m. Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia;
n. Peraturan daerah setempat yang terkait penyusunan biaya
kebutuhan perencanaan.
o. Standar teknis dan pedoman teknis yang dipersyaratkan; dan
Ketentuanketentuan yang diatur diatas sepanjang masih berlaku
dan jika telah diubah maka mengacu pada perubahannya.

Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan Penyedia Jasa Konstruksi meliputi:
1. Pembangunan Gedung Kantor 4 (empat) lantai BBPSDMP Kominfo
Makassar,
2. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan spesifikasi teknis,
gambar dan volume yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga,
3. Pelaksanaan pekerjaan kontruksi berlokasi di Jl. Prof. Dr.
Abdurrahman Basalamah II No. 25, Kelurahan
Karampuang,Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan

12. Standar Pekerjaan Standar Pekerjaan Antara Lain :


dan Keluaran 1. Surat perjanjian/kontrak dan lampirannya;
Page 4 of 13
2. Gambar-gambar desain;
3. Bar Chart dan S-Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana (Setelah disetujui).
4. Spesifikasi teknis termasuk daftar simak material;
5. Daftar Kuantitas dan Harga;
6. Sistem Manajemen K3;
7. Rencana Mutu Kontrak (RMK);
8. Peraturan tentang bangunan gedung;
9. Peraturan Daerah yang berkaitan;
10. Peraturan lain yang berkaitan.

Keluaran Yang Diharapkan:


1. Terbangunnya Gedung, Landscap , dan Sarana Pendukung Bangunan
Lainnya Kantor 4 (empat) lantai Balai Besar Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kominfo Makassar yang sesuai spesifikasi, tepat mutu, tepat
biaya, kualitas dan kuantitas yang telah ditetapkan,
2. Dokumen hasil pekerjaan kontruksi dalam bentuk laporan.

13. Peralatan dan 1. PPK akan memfasilitasi kebutuhan data/informasi yang diperlukan
Material dari oleh Penyedia Jasa dalam melaksanakan tugas pengawasan,
Pejabat Pembuat 2. PPK membentuk Tim Teknis yang bertugas mewakili Pengguna Jasa
Komitmen (PPK) dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa konstruksi.

14. Peralatan dan Penyedia jasa kontruksi harus menyediakan dan memelihara semua
Material dari fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
Penyedia Jasa pekerjaan.
Kontruksi

15. Lingkup Penyedia Jasa Kontruksi Pengawasan Konstruksi memiliki wewenang dan
Kewenangan tanggung jawab secara profesional atas layanan jasa yang diberikan
Penyedia Jasa sesuai dengan ketentuan, kode etik dan tata laku profesi yang berlaku.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan kontruksi adalah selama 215 (Dua
Penyelesaian Ratus Lima Belas) hari kalender, terhitung sejak diterbitkannya Surat
Pekerjaan Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan serah terima pekerjaan.

17. Syarat Teknis Peralatan Teknis :


Peralatan Yang 1. Peralatan Bor Pile dengan diameter 30-80 centimeter, 1 Unit;
Diperlukan 2. Tower crane, 1 unit;
3. Excavator setara PC-200, 1 Unit;
4. Truck Molen Kap min 5 M3, 2 unit;
5. Concret pump truck/mobile, 2 unit;
6. Dump Truck Kap. 5-8 M3, 2 unit;
Penyedia harus membuat daftar peralatan utama dan melampirkan bukti
kepemilikan peralatan, khusus untuk truck molen, concret pump truck
Page 5 of 13
dan dump truck yang dilampirkan adalah STNK dan bukti
pembayaran pajak yang masih berlaku. Kepemilikan peralatan
dibuktikan dengan Invoice dan Faktur Pembelian serta layak pakai.
Jika sewa, harus dilengkapi dengan surat perjanjian sewa dan bukti
kepemilikan alat dari pemberi sewa.
Khusus untuk peralatan Bor Pile, jika sewa harus dilengkapi dengan :
Surat pernyataan pemberi sewa Bor Pile bermaterai Rp. 10.000,- yang
menyatakan sanggup/bersedia untuk menyediakan dan mendatangkan
Bor Pile dalam kurun waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari
kalender telah berada di lokasi pekerjaan sejak kontrak ditandatangani.
Penyedia harus membuat daftar peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan dan melampirkan bukti kepemilikan seluruh
peralatan yang disyaratkan. Untuk peralatan yang disewa harus
dilengkapi dengan surat perjanjian sewa dan bukti kepemilikan
peralatan dari pemberi sewa.
Ketentuan bukti kepemilikan peralatan:
a. Peralatan sendiri adalah peralatan yang bukti kepemilikannya
adalah atas nama Badan Usaha, direksi perusahaan dan atau yang
namanya tercantum dalam akte badan usaha;
b. Peralatan yang disewa harus melampirkan bukti surat perjanjian
sewa dan bukti kepemilikan alat pemberi sewa;
c. Peralatan sewa yang hanya dilengkapi dengan Surat dukungan
peralatan tanpa ada surat perjanjian sewa, tidak akan dinilai

18. Syarat Teknis Persyaratan Teknis Personil Manajerial :


Personil Manajerial 1. Manajer Proyek 1 (satu) orang : S1 Teknik Sipil,,SKA Manajemen
Proyek atau Manajemen Kontruksi - Madya. Pengalaman minimal
Yang Diperlukan 4 (empat) tahun dalam pelaksanaan pekerjaan kontruksi
bangunan Gedung yang dibuktikan dengan referensi dari
pengguna jasa, memiliki NPWP, tanda terima pelaporan SPT
Tahun 2022 dan KTP.
Melampirkan ijazah, SKA, NPWP, tanda terima laporan SPT Tahun
2022, KTP, Referensi pengalaman kerja dan Surat Pernyataan
bersedia ditempatkan di lokasi pekerjaan bermaterai Rp.10.000,-
2. Manajer Teknik 1 (satu) orang : Minimal S1 Teknik Arsitek, SKA
Ahli Arsitek Madya. Pengalaman minimal 4 (empat) tahun dalam
pelaksanaan pekerjaan kontruksi bangunan Gedung yang
dibuktikan dengan referensi dari pengguna jasa, Memiliki NPWP,
tanda terima pelaporan SPT Tahun 2022 dan KTP.
Melampirkan ijazah, SKA, NPWP, tanda terima laporan SPT Tahun
2022, KTP, Referensi pengalaman kerja dan Surat Pernyataan
bersedia ditempatkan di lokasi pekerjaan bermaterai Rp.10.000,-
3. Manajer Keuangan (1 Orang) : Minimal S1 Ekonomi,
pengalaman minimal 4 Tahun dalam mengelola keuangan
pekerjaan konstruksi yang dibuktikan dengan referensi dari
pengguna jasa, memiliki NPWP, tanda terima pelaporan SPT
tahun 2022 dan KTP.
Lampirkan Ijazah, NPWP, tanda terima laporan SPT Tahun 2021,
KTP, referensi pengalaman kerja dan Surat Pernyataan bersedia
ditempatkan di lokasi pekerjaan bermaterai Rp. 10.000,-.
4. Ahli K3 Konstruksi (1 Orang) : Minimal S1 Teknik
Sipil/Arsitektur, SKA Ahli K3-Muda, memiliki sertifikat pelatihan
Page 6 of 13
K3, pengalaman minimal 2 Tahun sebagai Ahli K3 Konstruksi
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan gedung yang
dibuktikan dengan referensi dari pengguna jasa, memiliki NPWP,
tanda terima pelaporan SPT tahun 2022 dan KTP.
Lampirkan Ijazah, SKA, sertifikat pelatihan K3, NPWP, tanda
terima laporan SPT Tahun 2021, KTP, referensi pengalaman
kerja dan Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di lokasi
pekerjaan bermaterai Rp. 10.000,-
Harus dibuat daftar personel manajerial untuk
pelaksanaan pekerjaan dan lampirkan data personil seperti
yang ditentukan di atas.
Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa
memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi (dihitung
berdasarkan Tahun Anggaran).
19. Syarat Teknis Syarat teknis lainnya yang Wajib dipenuhi oleh Penyedia :
Lainnya Yang I. Pekerjaan yang wajib disubkontrakan :
Harus Dipenuhi 1. Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama (disubkontrakan
Oleh Penyedia kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Spesialis
Kualifikasi Kecil) :
- Pekerjaan Pemasangan AC dan Pendingin Udara SBU MK
001 Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pendingin
Udara (Air Conditioner)
- Pekerjaan Pemasangan Lift SBU MK 005, Jasa Pelaksana
Pemasangan Lift dan Tangga Berjalan.
Dengan melampirkan daftar pekerjaan spesialis yg
disubkontrakan dan melampirkan data sub kontraktor yang
terdiri dari : SBU, IUJK, NIB dan SPT tahun 2022.

2. Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa


Pekerjaan Konstruksi kualifikasi kecil) :
- Pekerjaan Pemasangan Lantai Sintered Stone (SBU : BG);
Dengan melampirkan daftar pekerjaan bukan pekerjaan
utama yg disubkontrakan dan melampirkan data sub kontraktor
yang terdiri dari : SBU, IUJK, NIB, dan SPT tahun 2022.
II. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), rincian terlampir.
III. Daftar barang yang diimport (jika ada).

20. Syarat Kualifikasi


Utama Penyedia Syarat Minimal Kualifikasi Penyedia Jasa Kontruksi :
Jasa Kontruksi 1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) maka jumlah
anggota KSO dapat dilakukan dengan batasan paling banyak 3
(tiga) perusahaan dalam 1 (satu) KSO.
2. Memenuhi izin usaha :
- IUJK;
- NIB;
- Surat Izin Lokasi OSS atau surat keterangan domisili
terbaru yang diterbitkan tahun 2022;
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha
Menengah,serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan, yaitu
: SBU : BG-004 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersil

Page 7 of 13
atau BG-009 Konstruksi Bangunan Gedung Perkantoran (KBLI
41012).
4. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan
Konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman
subkontrak.
5. Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan
ketentuan:
SKP = KP – P, dimana :
KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan :
a. Untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)
ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma dua) N.
P adalah Paket pekerjaan konstruksi yang sedang
dikerjakan.
N adalah jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir.
6. Untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha
Menengah dan Besar, memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan
nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai pengalaman tertinggi dalam
15 tahun terakhir):
Untuk kualifikasi Usaha Menengah, pengalaman pekerjaan
pada sub bidang klasifikasi/layanan SBU yang disyaratkan
yaitu : Pekerjaan Gedung komersil/Perkantoran.
(jika KSO, hanya dinilai pengalaman lead firm KSO).
7. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001, Sertifikat
Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan Sertifikat Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ISO 45001 yang masih berlaku;
8. Nomor NPWP, dengan status keterangan Wajib Pajak
berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid;
9. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan);
10. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
11. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan
alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau
sewa, yang dibuktikan dengan :
a. Dokumen IMB atau SLF;
b. Bukti lunas PBB.
Jika sewa, harus disertai dengan surat perjanjian sewa, bukti
pembayaran sewa dan bukti kepemilikan dari pemberi sewa
(dokumen IMB dan Bukti Lunas PBB).
Diwajibkan untuk seluruh Anggota KSO (jika KSO).
12. Menyampaikan pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
13. Memiliki Sertifikat BPJS ketenagakerjaan dan bukti pembayaran
BPJS selama 3 (tiga) bulan terakhir, seluruh anggota KSO (jika
KSO);
14. Persyaratan Kualifikasi Perusahaan bermitra dan KSO:
Page 8 of 13
a. Lead Firm Kualifikasi Menengah & Mitra KSO Kualifikasi
Menengah,
b. Lead Firm Kualifikasi Menengah & Mitra KSO Kualifikasi
Kecil,
c. Lead Firm Kualifikasi Menengah , Mitra KSO 1 Kualifikasi
Kecil & Mitra KSO 2 Kualifikasi Kecil.
d. Perusahaan Mitra KSO yang dimaksud mengerjakan pekerjaan
Spesialis yang disub-kontraktorkan (Mengacu pada Pasal 19
Syarat Teknis Lainnya Yang Harus Dipenuhi Oleh Penyedia),
e. Dokumen Perusahaan dan Kelengkapan
Kualifikasi/Administrasi Perusahaan Mitra KSO Wajib
dilampirkan bersama dengan Dokumen Kualifikasi dan
Administrasi Perusahaan Lead Firm.
15. Memenuhi kriteria yang ditentukan dalam dokumen pemilihan.

21. Jaminan Uang Jaminan/garansi pelaksanaan pekerjaan ini dan jaminan


Muka dan pemeliharaan pekerjaan adalah Garansi Bank.
Jaminan
Pemeliharaan
Pekerjaan

22. Jaminan Sanggah Garansi Bank dengan nilai minimal = 1 % x Nilai HPS
Banding

23. Uang Muka Uang Muka kerja diberikan paling tinggi 20% (Dua Puluh Persen)
Penyedian Wajib menyerahkan Daftar penggunaan Uang Muka yang
antara lain memuat :
1. Jadwal dan Kuantitas Mobilisasi
barang/bahan/material/peralatan dan tenaga kerja;
2. Jadwal dan Nilai Pembayaran Uang Muka atau Uang Tanda Jadi
kepada pemasok barang/bahan/material/peralatan dan tenaga
kerja; dan
3. Jadwal, Kuantitas dan Nilai Pekerjaan teknis yang diperlukan
untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan.
24. Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Termin,
Prestasi Pekerjaan dengan ketentuan tahapan pembayaran sebagai berikut :
dan Retensi 1. Pembayaran konstruksi selama tahun anggaran 2023 paling
tinggi sebesar anggaran yang tersedia pada tahun anggaran 2023
yaitu sebesar Rp.23.000.0000.000,- (Dua puluh tiga miliar
rupiah), yang pembayarannya dilakukan sebanyak 4 (empat) kali
termin atau sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak.
2. Pembayaran termin dikurangi pengembalian uang muka, pajak
dan denda (jika ada). Denda akan diperhitungkan disetiap tahun
anggaran berjalan.
3. Pembayaran retensi 5% akan dibayarkan, setelah Penyedia
Jasa menyerahkan jaminan pemeliharaan dalam bentuk garansi
bank.
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan
pembayaran prestasi pekerjaan:
Page 9 of 13
1. Laporan Harian, mingguan dan laporan bulanan sampai
dengan tahap pengajuan permohonan termin;
2. Back up data realisasi pekerjaan;
3. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dan kondisi sampai bobot
pengajuan termin;
4. Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan;
5. Hasil pengujian laboratorium untuk pekerjaan beton (mix
design dan uji kekuatan beton);
6. Dokumen lain yang diperlukan sesuai penyelesaian tahapan
pekerjaan.

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pelaksana harus


25. Persyaratan- memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
persyaratan 1. Persyaratan Umum Pekerjaan.
Setiap bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
2. Persyaratan obyektif.
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas,
dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standard
yang ditetapkan.
3. Persyaratan fungsional.
Pekerjaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan komitmen
dan profesionalisme yang tinggi.
4. Persyaratan Prosedural.
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan
dilapangan harus dilaksanakan sesuai prosedur dan
peraturan yang berlaku.
5. Persyaratan teknis Lainnya.
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan konstruksi
berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standard,
pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain:
a. Undang-Undang Jasa Konstruksi No. 2 Tahun 2017 Tentang
Jasa Konstruksi, ketentuan yang diberlakukan untuk
pekerjaan satuan kerja yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta
kelengkapannya, dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 tahun 2018
tentang Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana
yang telah diubah pertama kalinya dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia No. 12 tahun 2021 dan aturan
turunannya.
c. Permen PU Nomor 22/PRT/M/ 2018 Tentang Pedoman
Pembangunan Gedung Negara.
d. Peraturan pembangunan pemerintah daerah setempat.
e. Standart dan pedoman teknis yang berlaku dibidang
penyelenggaraan bangunan gedung.

Page 10 of 13
f. Instruksi pemerintah berkaitan dengan protocol
kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19.

Laporan Kontraktor Jasa Kontruksi :


26. Pelaporan
1. Laporan Harian dan Mingguan, termasuk dokumentasi;
2. Laporan Bulanan, termasuk dokumentasi;
3. Laporan Back Up Data Realisasi Pekerjaan Tiap Bulan, termasuk
dokumentasi;
4. Laporan Pengujian Laboratorium Beton (Mix design dan uji
kekuatan beton);
5. As Built Drawing;
6. Dokumen Foto dan Video Progress Pekerjaan kontruksi;
7. Dokumen pengajuan SLF Bangunan.

Selain Kerangka Acuan Kerja ini, kontraktor Pelaksana hendaknya


27. Penutup memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan.

Peserta tender menyampaikan rencana keselamatan konstruksi sesuai jenis pekerjaan


dan identifikasi bahaya minimal di bawah ini :

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1. Kecelakaan Kerja;
1 Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi 2. Kecelakaan Lalu Lintas;
3. Kebakaran;
4. Gangguan Kesehatan;
5. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2 Pekerjaan Persiapan 2. Kecelakaan Lalu Lintas;
3. Kebakaran;
4. Gangguan Kesehatan;
5. Penularan COVID-19;
Page 11 of 13
1. Kecelakaan Kerja;
3 Pekerjaan Tanah Mekanis 2. Kecelakaan Lalu Lintas;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa Tiang Pancang;
4 Pekerjaan Tiang Pancang 3. Tertimpa
peralatan/komponen alat
berat;
4. Gangguan Kesehatan;
5. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
5 Pekerjaan Pile Cap peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
6 Pekerjaan Struktur Kolom peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
7 Pekerjaan Struktur Balok peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
8 Pekerjaan Plat Lantai peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
9 Pekerjaan Rangka Baja peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
10 Pekerjaan Pasangan Batu dan Plesteran peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;

11 Pekerjaan Interior
Page 12 of 13
2. Tertimpa
peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
12 Pekerjaan Plafond peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
13 Pekerjaan Lantai peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
14 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela & Ventilasi peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
15 Pekerjaan Pengecatan peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
16 Pekerjaan Elektrikal peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
1. Kecelakaan Kerja;
2. Tertimpa
17 Pekerjaan Pembersihan/Pekerjaan Akhir peralatan/komponen alat
berat;
3. Gangguan Kesehatan;
4. Penularan COVID-19;
Catatan : Khusus untuk identifikasi kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan, harus
diuraikan jenisnya. Dokumen RKK disusun seperti yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan.

Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai