Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

REHABILITASI BANGUNAN SDN BATUTULIS 2

URAIAN PENDAHULUAN

1. Pendahuluan a. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-


baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, andal, ramah lingkungan, dan dapat sebagai teladan
bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur di Indonesia.
b. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang
dengan sebaik–baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis
bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, utility, keamanan,
kenyamanan, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
c. Penyedia Jasa Konstruksi untuk bangunan negara dan lebih spesifik
bangunan pendidikan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh,
sehingga mampu menghasilkan hasil konstruksi bangunan yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan konstruksi perlu
disiapkan secara matang agar disaat pelaksanaan pembangunan
kegiatan konstruksi dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan jadwal yang direncanakan.

2. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan pada saat ini khususnya di Kota Bogor
dipandang sudah menjadi kebutuhan utama dalam menjaga persaingan
pendidikan dengan swasta, terutama dalam hal ketersediaan sarana dan
prasarana yang lebih layak sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu
dan teknologi. Tuntutan terhadap kualitas sumber daya manusia menjadi
lebih kompetitif mengharuskan siswa-siswa didik yang dihasilkan oleh
sekolah menjadi lebih berkualitas. Sebagai penghasil siswa-siswa
berkualitas dan memiliki kompetensi penyelenggaraan pendidikan dasar
harus mampu menjadi pendorong dan bahkan sebagai motivator
pembangunan kawasan dan regional.

Dari sisi pelayanan pendidikan, penyediaan fasilitas, sarana dan


prasarana gedung sekolah masih belum optimal karena merupakan aset
yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan terus menerus
dilakukan pembangunan gedung sehingga menciptakan ruangan gedung
belajar yang memadai bagi guru dan siswa seiring dengan bertambahnya
siswa baru di Kota Bogor untuk mewujudkan Wajib Belajar 12 tahun.

3. Maksud dan a. Maksud


Tujuan Melaksanakan Rehabilitasi SDN Batutulis 2.

b. Tujuan
• Membangun bangunan gedung pendidikan dan sarana prasarana
yang menunjang pemenuhan kebutuhan ruang belajar bagi siswa
dan guru dalam proses belajar-pengajar.
• Menunjang kebutuhan ruang belajar dengan lahan terbatas untuk
SDN Batutulis 2.

4. Sasaran Sasaran dari Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut :


1. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu
2. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi
teknis.
5. Nama Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar

6. Nama Paket Rehabilitasi SDN Bangunan Batutulis 2


Pekerjaan

7. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


Pendanaan APBD Kota Bogor Tahun 2024 dengan Pagu Anggaran
Rp. 472.677.000,00 (Empat Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Enam Ratus
Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) termasuk pajak-pajak.

8. Nama dan Pejabat Pembuat Komitmen,


Organisasi Nama : Ari Syarifudin, S.Kom., M.A.
Pemberi Kerja NIP. : 19771008 201001 1 005
Proyek/Satuan Kerja: Dinas Pendidikan Kota Bogor

9. Ketentuan Penandatanganan Kontrak dilaksanakan setelah Pihak Kontraktor


Tambahan Melengkapi semua persyaratan administrasi dan Teknis yang
dipersyaratkan.

DATA PENUNJANG

10. Data Dasar 1. Hasil Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Batutulis 2 Tahun Anggaran
2023;
2. Dokumen Perencanaan Teknis Rehabilitasi Bangunan SDN
Batutulis 2 Tahun Anggaran 2024.

11. Standar Teknis 1. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung
(PPPURG) 1987;
2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI-1971);
3. Beban Desain Minimum dan Kriteria terkait untuk Bangunan Gedung
dan Struktur Lain (SNI 1727:2020);
4. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2019);
5. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (SNI 2847-
2013)
6. SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton;
7. SNI 8307:2016 Spesifikasi batang baja karbon deform dan polos
untuk penulangan beton;
8. SNI 03-6481-2000 tentang Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan
Pasangan;
9. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan
(ACI 318M-14 dan ACI 318RM-14, MOD) (SNI 2847-2019);
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA);
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana dan Prasarana pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
12. Permen. PUPR Nomor: 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
13. Permen. PUPR Nomor: 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
14. Permen. PUPR Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
15. Permen. PERIN Nomor: 02/M-IND/PER/1/2014 tentang Pedoman
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
16. Permen. PUPR Nomor: 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Kerja;
17. Surat Edaran Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Nomor
47/SE/DC/2022 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Standarisasi
Desain dan Penilaian Kerusakan Sekolah dan Madrasah;
18. NSPK Lainnya yang terkait Secara normatif setiap bagian proses
penyusunan kegiatan ini ini harus menggunakan standar teknis yang
berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan seperti SNI, ataupun
NSPK bidang Bangunan gedung yang diterbitkan Kementerian
Pekerjaan Umum. Standar ini berlaku normatif sesuai kebutuhan,
situasi dan kondisi.

12. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;


Hukum 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pemerintah (PP) tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan
Industri;
6. Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Perpres Nomor 12
Tahun 2021 tentang perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan LKPP Nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia;
8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Bogor 2011-2031 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Bogor No. 6 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Bogor 2011-2031.

RUANG LINGKUP

13. Lingkup Kegiatan Rehabilitasi Bangunan SDN Batutulis 2 meliputi:


Kegiatan 1. Bangunan Lantai 1
a. pekerjaan persiapan
b. pekerjaan galian tanah dan urugan
c. pekerjaan struktur beton
d. pekerjaan pasangan
e. pekerjaan kusen
f. pekerjaan instalasi listrik
g. pekerjaan pengecatan
2. Bangunan Lantai 2
a. Pekerjaan urugan
b. Pekerjaan beton struktur
c. Pekerjaan pasangan
d. Pekerjaan atap dan plafond
e. Pekerjaan kusen
f. Pekerjaan instalasi Listrik
g. Pekerjaan pengecatan

14. Keluaran Keluaran yang dihasilkan adalah ruang kelas baru SDN Batutulis 2.

15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 140 (seratus empat puluh)
Penyelesaian hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan.
Kegiatan

16. Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal ini tugasnya dibantu oleh Pejabat
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan memberikan fasilitas berupa:
Pemberi Kerja Bantuan Tim Teknis dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan

17. Peralatan dan Penyedia jasa wajib menyediakan peralatan dan material kerja yang
Material dari sesuai dengan standar kebutuhan lapangan yang ditetapkan.
Penyedia Jasa a. Untuk melaksanakan tugasnya, Pelaksana Konstruksi harus mencari
Konstruksi sendiri informasi yang dibutuhkan selain informasi yang diberikan
pada pedoman pelaksanaan yang tertuang dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK).
b. Pelaksana Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugas, baik yang berasal dari pemberi
tugas maupun yang dicari sendiri.
c. Daftar Peralatan Minimum yang harus disediakan
Tipe dan
No. Jenis Peralatan Jumlah Keterangan
Kapasitas
1. Water pass auto Setara Leica, 1 Milik/sewa
level atau Sokia, Nikon,
theodolite atau South, Topcon
total station dengan
ketelitian
sesuai merk
2. Molen/ Concrete Kapasitas 1 Milik/sewa
Mixer minimal 500
liter
3. Mobil Pick Up Minimal 1 m3 1 Milik/Sewa
4. Mesin Vibrator Minimal 5 hp 1 Milik/Sewa
Beton
Keterangan:
a. Untuk peralatan Water Pass Auto Level atau Theodolite atau
Total Station harus disertai Sertifikat Kalibrasi yang dikeluarkan
oleh Laboratorium atau Balai atau Lembaga atau Badan Usaha
yang berwenang dalam Penerbitan Sertifikasi Kalibrasi
Instrument Alat Ukur yang diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun
terakhir.
b. Bukti kepemilikan peralatan yang berupa milik sendiri yaitu
STNK, BPKB, invois, kuitansi, bukti pembelian, surat perjanjian
jual beli, atau bukti kepemilikan lainnya;
c. Bukti kepemilikan peralatan yang berupa sewa beli yaitu surat
perjanjian sewa beli, invois uang muka, kuitansi uang muka,
angsuran, atau bukti sewa beli lainnya;
d. Bukti peralatan yang berupa sewa yaitu surat perjanjian sewa
beserta bukti kepemilikan/penguasaan peralatan dari pemberi
sewa berupa:
1) bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa yaitu STNK,
BPKB, invois, kuitansi, bukti pembelian, surat perjanjian jual
beli, atau bukti kepemilikan lainnya; atau
2) Bukti penguasaan peralatan pemberi sewa dapat berupa:
a) surat pengalihan hak dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
b) surat kuasa dari pemilik peralatan ke pemberi sewa;
c) surat pernyataan penguasaan alat ke pemberi sewa; atau
d) bukti pendukung lainnya yang mencantumkan adanya
pemberian kuasa peralatan dari pemilik peralatan ke pemberi
sewa

18. Personil Kebutuhan Personil sebagai berikut :


Jumlah Pengalaman
No. Jabatan Sertifikat Keahlian
(orang) (tahun)
1. Pelaksana SKT Pelaksana 1 2
Bangunan Gedung /
Pekerjaan Gedung (TS
051) atau SKT
Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Gedung (TS
052) atau Jenjang 4
(SIP.01.001.4) dari
BNSP yang masih
berlaku.
2. Petugas Memiliki sertifikat 1 -
Keselamatan Bimtek SMKK
Konstruksi

Untuk paket pekerjaan ini setiap personil yang ditawarkan diatas


dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut :
a. Kualifikasi pendidikan untuk pelaksana dan Petugas Keselamatan
Konstruksi minimal SMA.
b. Melampirkan KTP dan NPWP.
c. Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.
d. Membuat Riwayat Hidup (Curiculum Vitae) yang mencantumkan
pengalaman pekerjaan konstruksi sesuai dengan yang dipersyaratkan,
dan harus ditulis dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang
bersangkutan,
e. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan.
f. Melampirkan uraian tugas (job description)

19. Dokumen Penyedia jasa bertanggungjawab mutlak terhadap seluruh aspek


Keselamatan ketercapaian mutu dan kuantitas serta waktu dalam pelaksanaan
Konstruksi Menyampaikan Rancangan Konseptual Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) dan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Penawaran dengan uraian pekerjaan sebagai berikut :
- Menyampaikan Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi yang
memenuhi ketentuan:
1) mencantumkan 7 (tujuh) pernyataan Komitmen Keselamatan
Konstruksi; dan
2) nama paket pekerjaan sesuai dengan nama paket pekerjaan yang
ditenderkan.
- Menyampaikan Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian
dan Peluang, Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)
yang memenuhi ketentuan:
1) Kolom uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya; dan
2) Kolom lain telah diisi kecuali kolom keterangan tidak wajib diisi.
- Menyampaikan penjelasan salah satu sub elemen dari elemen
dukungan keselamatan konstruksi atau menyampaikan tabel Jadwal
Program Komunikasi yang telah diisi;
- Menyampaikan penjelasan salah satu sub elemen dari elemen
dukungan keselamatan konstruksi atau tabel Analisis Keselamatan
Pekerjaan (Job Safety Analysis) yang telah diisi; dan
- Menyampaikan penjelasan salah satu sub elemen dari elemen
dukungan keselamatan konstruksi atau tabel Jadwal Inspeksi dan
Audit yang telah diisi.

Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya


Pekerjaan Struktur Terjatuh

20. Pendayagunaan Peserta menyampaikan formulir penyampaian TKDN untuk semua item
Produk Dalam barang yang memiliki TKDN paling rendah 25% (dua puluh lima
Negeri persen)

21. Persyaratan a. Penyedia Barang/Jasa harus memiliki Ijin Usaha/kemampuan


Kualifikasi kualifikasi kecil pada klasifikasi bangunan Gedung sub klasifikasi
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan (BG007) atau
Klasifikasi bangunan gedung sub klasifikasi Konstruksi Gedung
Pendidikan (BG006) dengan kualifikasi kecil yang masih berlaku.
b. Penyedia Barang / Jasa dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
wajib memenuhi Persyaratan sebagai berikut :
- Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak 1 (satu) tahun terakhir.
- Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia
jasa konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak yang dibuktikan dengan kontrak/SPK/Surat
Perjanjian beserta BAST;
- Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak
untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang
ditandatangani penyedia barang/jasa;
- Melampirkan hitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP)
- Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
kontrak;
- Tidak masuk dalam daftar hitam;
- Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat
yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa;
- Menandatangani pakta integritas.

22. Persyaratan a. Penyedia jasa bertanggungjawab mutlak terhadap seluruh aspek


Teknis ketercapaian mutu dan kuantitas serta waktu dalam pelaksanaan
pekerjaan termasuk kehandalan teknis bangunan dari aspek
pelaksanaan yang dituangkan dalam surat pernyataan
pertanggungjawaban mutak;
b. Penyedia jasa wajib memperhatikan dan melaksanakan segala bentuk
petunjuk rekomendasi dan arahan dari konsultan pengawas dan/atau
direksi pekerjaan;
c. Sebelum pekerjaan dimulai wajib mengajukan Rencana Mutu
Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dan melaksanakan Pre Construction
Meeting (PCM)
d. Spesifkasi teknis pekerjaan konstruksi mengikuti yang tertera pada
gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat serta RAB yang
ditetapkan;
e. Analisa pekerjaan yang disampaikan/dilampirkan dalam dokumen
penawaran dalam bentuk analisa teknis satuan pekerjaan meliputi
bahan upah dan alat serta alat bantu. Juga melampirkan daftar harga
satuan upah, bahan, dan alat;
f. Dalam dokumen penawaran harga satuan harus konsisten antara
analisa dan harga satuan;
g. Melampirkan metode kerja dan jadwal rencana kerja (dari awal
pekerjaan sampai dengan serah terima dalam bentuk bar chard yang
konsisten terhadap analisa pekerjaan) yang terdiri dari:
- Time Schedule Induk (bar chart) berikut kurva S.
- Data Bahan/Material.
- Data pemakaian Alat.
- Time schedule tenaga kerja.
- Lintasan kritis pekerjaan (critical path methode)
h. Menghadirkan seluruh personil manajerial yang ditawarkan beserta
kelengkapan dokumen kualifikasi dan kompetensi personil yang
sesuai dan berlaku.
i. Persyaratan teknis pada huruf a, c, g dan h disampaikan pada saat Rapat
Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa sebelum diterbitkannya SPPBJ

LAPORAN

23. Laporan Laporan Harian disampaikan pada akhir minggu waktu pelaksanaan
Harian berjalan, terdiri dari laporan tenaga, bahan dan alat serta kondisi cuaca.

24. Laporan Laporan Mingguan disampaikan pada akhir bulan waktu pelaksanaan
Mingguan berjalan, terdiri dari laporan tenaga, bahan dan alat, cuaca, permasalahan
di lapangan, serta progress fisik mingguan, dilengkapi dengan foto
dokumentasi.

25. Laporan Laporan Bulanan disampaikan pada akhir pelaksanaan fisik, terdiri dari
Bulanan laporan tenaga, bahan dan alat, cuaca, permasalahan di lapangan,
progress fisik, kurva S. Dilengkapi Asbuilt Drawing, Back Up Volume,
Laporan Pemeriksaan Material, Pengujian dan Pengukuran serta Foto
Dokumentasi Pelaksanaan Fisik.

HAL-HAL LAIN

26. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konstruksi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

27. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konstruksi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi ini maka harus sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Bogor, 27 Maret 2023


Pejabat Pembuat Komitmen,

Ari Syarifudin, S.Kom., M.A.


NIP. 197710082010011005

Anda mungkin juga menyukai