Anda di halaman 1dari 20

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI
Jalan H. Agus Salim No. 09 Kota Baru – Jambi 36128
Telp. (0741) 445450 – Fax. (0741) 445579
Email : poltekk_jambi@yahoo.com Laman:http://poltekkesjambi.ac.id

SPESIFIKASI TEKNIS

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN GEDUNG KELAS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAMBI TA. 2023

LOKASI :

JLN. DR. TAZAR NO. 05 BULURAN KENALI TELANAI PURA KOTA JAMBI

SUMBER DANA :

APBN-PNBP KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TA. 2023

0
SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG KELAS JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI TA. 2023
Uraian Pendahuluan
1. Latar a. Pekerjaan Konstruksi adalah Keseluruhan atau sebagian kegiatan
Belakang yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan,
pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan;
b. Dalam rangka mewujudkan tertib penyelenggaraan Jasa
Konstruksi dan penyediaan infrastruktur yang tepat mutu, tepat
waktu, tepat biaya dan memenuhi standar keamanan,
keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi,
diperlukan spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi.
c. Berkaitan dengan hal tersebut diatas diperlukannya spesifikasi
teknis untuk Pekerjaan Pembangunan Gedung Kelas Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jambi.
2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan penyedia pekerjaan
Tujuan konstruksi Pembangunan Gedung Kelas Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Jambi yang sesuai standard peraturan yang berlaku.

Sedangkan tujuan adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi


Pembangunan Gedung Kelas Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jambi
sesuai dengan rencana yang sudah dibuat serta standar dan aturan yang
berlaku.
3. Sasaran Sasaran kegiatan adalah dilaksanakannya Pembangunan Gedung Kelas
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi, sesuai dengan
spesifikasi teknis serta dan rencana anggaran biaya serta aturan yang
berlaku.
4. Lokasi Di Kota Jambi ( Jl. Dr. Tazar No. 05 Buluran Kenali Telanai Pura Kota Jambi)
Pekerjaan
5. Sumber Pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual dan dibiayai dari DIPA Politeknik
Pendanaan Kesehatan Kemenkes Jambi Nomor : DIPA-024.12.2.632149/2022 Tahun
Anggaran 2023 dengan pagu anggaran biaya sebesar Rp. 4.449.208.000,-
(Empat Milyar Empat Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Delapan
Ribu Rupiah) dengan kode mata anggaran
024.12.DL.5034.CBJ.001.057.A.53311, dengan nilai HPS sebesar Rp.
4.335.444.000,- (Empat Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Juta Empat Ratus
Empat Puluh Empat Ribu Rupiah).

6. Nama dan Pemilik Pekerjaan adalah Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi.


Organisasi
Pejabat Nama PPK : Kusairi, SE, MPH
Pembuat Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Layanan Pendidikan
Komitmen Nama Pekerjaan : Pembangunan Gedung Kelas Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Jambi
Tahun anggaran : 2023
Sumber Anggaran : APBN-PNBP

1
Data Penunjang
7. Standar Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung, antara lain:
Teknis a. SNI-03-1726-2002, tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
untuk Bangunan Gedung;
b. SNI-03-2847-2002, tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
untuk Bangunan Gedung;
c. SNI-03-1726-2002, tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Baja untuk
Bangunan Gedung;
d. SNI-03-6652-2002, tentang Tata Cara perencanaan proteksi Bangunan
dan Peralatan terhadap Sabaran Petir;
e. SNI-03-1727-1989, tentang Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung;
f. SNI-03-1736-1989, tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan
Gedung; dan
g. SNI-03-2410-1989, tentang Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok
dengan Cat Emulsi; dan
h. Standarisasi Nasional Indonesia yang lainnya, yang relevan.

8. Referensi a. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, Tentang Pengadaan


Hukum Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor: 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2021 Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselaytan Konstruksi;
f. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia; dan
g. Aturan lainya yang berhubungan dengan pekerjaan ini.

Ruang Lingkup

9. Lingkup 1. Dalam melaksanakan tugasnya Penyedia Jasa konstruksi berpedoman


Pekerjaan pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor: 22/PRT/M/2018.
2. Adapun lingkup pekerjaan penyedia konstruksi antara lain :
a. Memeriksa dan menilai dokumen pelaksaaan konstruksi baik
kelengkapan maupun kebenaranya;
b. Menyusun progam kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanan,
pengadan bahan pengunaan tenaga kerja dan peralatan;
c. Melaksanakan persiapan dan pekerjaan konstruksi fisik dilapangan
sesuai pedoman pelaksanaan;
d. Menyusun gambar pelaksanan (soft drawing) untuk pekerjaan yag
memerlukan;
e. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi, melalui rpat-rapat,
laporan harian, mingguan dan bulanan yang menggambarkan
kemajuan pekerjaan, permasalahan yang timbul dan surat-menyurat;
2
f. Membuat gambar yang sesuai pelaksanaan di lapangan (as built
drawing) sebelum serah terima pertama disetujui oleh konsultan
pengawas dan diketahui oleh konsultan perencana konstruksi;
g. Melaksanakan pemeliharaan terhadap kerusakan yang terjadi dimasa
pemeliharaan.
10. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa konstruksi berdasarkan
spesifikasi teknis ini adalah sesuai dengan tanggungjawab sebagai pelaksana
pekerjaan konstruksi sesuai dengan dokumen pekerjaan dan lampirannya
berpedoman dengan aturan yang berlaku.
11. Jangka Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 150 (Seratus Lima Puluh)
Waktu hari kalender, dibuktikan dengan berita acara serah terima pekerjan pertama
Penyelesaian pekerjaan konstruksi atau Provisional Hand Over (PHO).
Pekerjaan Dengan masa pemeliharaan pekerjaan selama 180 (seratus delapan puluh)
hari kalender, dibuktikan dengan berita acara serah terima pekerjan pertama
pekerjaan konstruksi atau Final Hand Over (FHO).

12 Jenis Sesuai dengan Perpres 16 tahun 2018 sebagaimana telah diubah menjadi
Kontrak Perpres No.12 Tahun 2021, Pekerjaan ini menggunana Jenis kontrak harga
satuan dan lumpsum
1. Kualifikasi untuk perusahaan ini adalah BG 007 (Permen PUPR No.19
13. Kualifikasi Tahun 2014) atau BG 006 (Permen PUPR No.06 Tahun 2021), bidang
Perusahaan klasifikasi/layanan Bangunan Gedung, sub bidang klasifikasi/layanan
Jasa Pelaksanan Konstruksi Bangunan Pendidikan, dengan kualifikasi
perusahaan Kecil;
2. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt
(Nilai pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir);
3. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah
atau swasta termasuk pengalaman subkontrak.

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

14. Uraian Spesifikasi Teknis


Uraian spesifikasi teknis pekerjaan Pembangunan Gedung Kelas Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Jambi sebagai berikut :
1. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi:
a. Setiap jenis bahan bangunan konstruksi yang tergolong sebagai bahan berbahaya dan
beracun (B3), seperti cat, thinner, gas acetylene, BBM, BBG, bahan peledak, dll, harus
diberi penjelasan bahayanya, cara pengangkutan, penyimpanan, penggunaan,
pengendalian risiko dan cara pembuangan limbahnya sesuai dengan prosedur
dan/atau peraturan perundangan yang berlaku;
b. Informasi tentang penanganan B3 dapat diperoleh dari Lembar Data Keselamatan
Bahan (Material Safety Data Sheet) yang diterbitkan oleh pabrik pembuatnya, atau dari
sumber- sumber yang berkompeten dan/ atau berwenang.
2. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:
a. Setiap jenis alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi sistem
perlindungan atau kelengkapan pengaman untuk mencegah paparan (expose) bahaya
secara langsung terhadap tubuh pekerja;
b. Informasi tentang jenis, cara penggunaan/pemeliharaan/pengamanannya alat dan
perkakas dapat diperoleh dari manual produk dari pabrik pembuatnya, ataupun dari
pedoman/peraturan pihak yang kompeten;

3
c. Peralatan utama yang harus disediakan oleh penyedia adalah:
No Jenis Kapasitas Jumlah
1 Excavator PC 50 Bucket 0,10 M3 1 Unit
2 Dump Truk 4 M3 1 Unit
3 Concret Mixer 0,6 M3 1 Unit
4 Concret Vibrator 5 Hp 3 Unit
5 Bar Bender Autommatic Bar 36 mm 1 Unit

3. Spesifikasi Proses/Kegiatan:
a. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan
terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-rambu peringatan dan
kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan potensi
bahaya pada proses tersebut;
b. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang
berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan analisis
keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya;
c. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu
dari penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi;
d. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja
dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk
melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur
keselamatan konstruksiyang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut;
e. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, dalam jangka waktu 3 hari setelah menerima
SPK, kontraktor harus menyampaikan metode kerja dan peralatan yang digunakan.
Metode kerja tersebut mencakup langkah- langkah cara memasukkan/memindahkan
peralatan, dengan alat-alat yang sesuai sehingga betul-betul dalam pelaksanaannya
tidak mengalami hambatan dan kesulitan. Cara melakukan pemindahan/pemasangan
peralatan harus dilakukan dengan secara utuh, tidak boleh dipisah-pisah/dibongkar
sampai peralatan tersebut terpasang diatas tempatnya/pondasi;
f. Sebelum melaksanakan pekerjaan dimulai, kontraktor wajib membuat dan
menyerahkan gambar rencana pelaksanaan atau gambar kerja (Shop Drawing) sesuai
dengan keadaan lapangan, rencana arsitek, rencana interior, rencana pertamanan dan
rencana pekerjaan yang bersangkutan dan detailnya kepada pemberi tugas yang dalam
hal ini diwakili oleh Konsultan Pengawas & Direksi Pengawas Rangkap 3 untuk
disetujui. Yang dimaksud gambar kerja adalah gambar yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaan, lengkap dengan dimensi peralatan, jarak peralatan satu dengan lainnya,
jarak terhadap dinding, dimensi accessories yang dipakai. Konsultan Pengawas/
Direksi Pengawas berhak menolak gambar kerja yang tidak mengikuti ketentuan
tersebut diatas;
g. Apabila terjadi perubahan atau penyesuaian lapangan, maka kontraktor wajib
membuat serta menyerahkan perbaikan gambar rencana pelaksanaan untuk setiap
perubahan yang terjadi di lapangan, baik untuk perubahan yang terjadi karena
keadaan lapangan maupun perubahan yang terjadi karena adanya perubahan rencana,
kepada Konsultan Pengawas / Direksi Pengawas rangkap (tiga) untuk mendapat
persetujuan;
h. Kontraktor wajib mengadakan pemeriksan ulang atas segala ukuran dan kapasitas
peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan, Kontraktor harus
segera menghubungi Konsultan Pengawas dan Direksi Pengawas. Pengambilan ukuran
dan / atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi tanggung jawab
Kontraktor;
i. Kontraktor berkewajiban untuk memasang alat-alat atau spare part penunjang lainnya
yang dianggap perlu agar peralatan dapat beroperasi dengan baik;

4
j. Kontraktor wajib bekerjasama dengan semua pihak yang menjadi pelaksana dalam
pembangunan proyek ini, untuk menghindarkan terjadinya hambatan di dalam
pelaksanaan pekerjaan masing - masing;
k. Kontraktor wajib membuat dan menyerahkan rencana waktu pelaksanaan pekerjaan,
rencana pengiriman bahan dan peralatan, rencana pemakaian tenaga kerja kepada
Konsultan Pengawas I Direksi Pengawas dalam rangkap empat untuk mendapat
persetujuan;
l. Kontraktor wajib membuat gudang dan kantor sementara dilapangan untuk keperluan
penyimpanan semua peralatan secara baik. Lokasi untuk keperluan ini akan
dikoordinir oleh Konsultan Pengawas I Direksi Pengawas. Setelah selesainya waktu
pelaksanaan, maka kontraktor wajib membongkarnya kembali dan membersihkan
lokasi tersebut;
m. Adapun Lingkup Pekerjaan pada paket pekerjaan ini adalah :
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pek. Mobilisasi
a. Kantor Lapangan dan Fasilitas
- Pek. Pagar pengaman Seng gelombang
- Pek. Gudang Sementara
- Pek. Pembuatan Barak Kerja
- Pek. Papan Nama Proyek
2 Pek. Penerapan Sistem Manajement Keselamatan Kontruksi (SMKK)
2.1 a. Penyedian RKK
- Pembuatan Prosedur dan Instruksi Kerja
2.2 a. Sosialisasi dan Promosi dan Pelatihan
- Induksi K3 (Safety Induction)
2.3 Alat Pelindung Kerja Dan Alat Pelinung Diri (APD) Terdiri Dari :
a. APK Antara Lain
- Tali Keselamatan (Life Line)
- Pagar Pengaman (Guard Railling)
b. APD Antara Lain
- Topi Pelindung (Safety Helmet)
- Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker)
- Sarung Tangan (Safety Gloves)
- Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)
- Rompi Keselamatan (Safety Vest)
2.4 Fasilitas Sarana Kesehatan
- Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat Luka, Perban, Dll)
2.5 Rambu-rambu yang diperlukan
- Rambu-rambu kerja (petunjuk, larangan, peringatan dan kewajiban)
2.6 Lain-Lain Terkait Pengendalian Resiko
- Alat Pemadam Api Ringan
3 Pek. Pek. Bouwplank/Pengukuran
II PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN
1 Pek. Galian Tanah Pondasi
2 Pek. Urugan Tanah Kembali
3 Pek. Timbunan Tanah Dipadatkan
4 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai t. 5 cm

5
III PEKERJAAN PONDASI
1 Pek. Cerucuk D-10-20 Dan Pemacangan
2 Pek. Cor Lantai Kerja Bawah Pondasi dan Lantai f’c = 7,4 MPa (K100)
3 Pek. Tapak Pondasi 120x190 (P1) Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
4 Pek. Tapak Pondasi 150x150 Cm (P2) Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
5 Pek. Tapak Pondasi 120x120 Cm (P3) Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
6 Pek. Kolom Pedestal K1 30x40 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
7 Pek. Kolom Pedestal K2 30x30 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
8 Pek. Pas. Pondasi Bata ad. 1 : 3
9 Pek. Pas. Dinding Bata, Sal. Air, ad. 1 : 4
10 Pek. Plasteran Dinding, Sal. Air, ad. 1 : 4
IV PEKERJAAN STRUKTUR
LANTAI I
1 Pek. Balok Sloof Bawah, Uk. 20x40 cm Beton Bertulang Beton fc. 21,7 Mpa
2 Pek. Balok Sloof Atas Uk. 20x30 cm Beton Bertulang Beton fc. 21,7 Mpa
3 Pek. Kolom K1 30x40 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
4 Pek. Kolom K2 30x30 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
5 Pek. Balok Uk. 30x70 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
6 Pek. Balok Uk. 20x40 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
7 Pek. Balok Uk. 20x30 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
8 Pek. Balok Uk. 10x40 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
9 Pek. Skoor Uk. 12X100X35 cm, T.40 Cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
10 Pek. Plat Lantai Bawah T. 12 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
11 Pek. Plat Lantai T. 12 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
12 Pek. Plat Tangga T. 12 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
13 Pek. Plat Anak Tangga T. 12 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
14 Pek. Balok Bordes Tangga Uk. 20x30 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
15 Pek. Kolom Praktis (K.2) Uk. 11x11
16 Pek. Balok Pinggang Uk. 10x15 Beton fc. 14,5 Mpa
LANTAI II
1 Pek. Kolom K1 30x40 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
2 Pek. Kolom K2 30x30 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
3 Pek. Balok Uk. 30x70 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
4 Pek. Balok Uk. 20x40 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
5 Pek. Balok Uk. 20x30 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
6 Pek. Balok Uk. 10x40 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
7 Pek. Skoor Uk. 12X100X35 cm, T.40 Cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
8 Pek. Plat Lantai T. 12 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
9 Pek. Plat Tangga T. 12 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
10 Pek. Plat Anak Tangga T. 12 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
11 Pek. Balok Bordes Tangga Uk. 20x30 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
12 Pek. Kolom Praktis (K.2) Uk. 11x11
13 Pek. Balok Pinggang Uk. 10x15cm Beton fc. 14,5 Mpa
14 Pek. Balok Frame List Depan Belakang, Uk. T.10 cm Beton fc. 14,5 Mpa
15 Pek. Tiang Frame List Depan Uk. 10x15 cm Beton fc. 14,5 Mpa

6
LANTAI III
1 Pek. Kolom K3 30x40 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
2 Pek. Kolom K4 30x30 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
3 Pek. Balok Uk. 20x30 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
4 Pek. Skoor Uk. 12X100X35 cm, Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
5 Pek. Plat Lantai T. 12 cm Beton Bertulang fc 21,7 Mpa
6 Pek. Kolom Praktis (K.2) Uk. 11x11
7 Pek. Balok Pinggang Uk. 10x15cm Beton fc. 14,5 Mpa
LANTAI DAK ATAP
1 Pek. Kolom Praktis (K.2) Uk. 11x11
2 Pek. Ring Balok Uk. 10x15cm Beton fc. 14,5 Mpa
V PEKERJAAN PASANGAN DAN PLASTERAN
LANTAI I
1 Pek. Pas. Dinding Batu Bata ad. 1 : 4
2 Pek. Plasteran Dinding ad. 1 : 4
3 Pek. Plesteran kolom
4 Pek. Acian
5 Pek. Pas. Batu alam finishing coating
LANTAI II
1 Pek. Pas. Dinding Batu Bata ad. 1 : 4
2 Pek. Plasteran Dinding ad. 1 : 4
3 Pek. Plesteran kolom
4 Pek. Acian
5 Pek. Pas. Batu alam finishing coating
LANTAI III
1 Pek. Pas. Dinding Batu Bata ad. 1 : 4
2 Pek. Plasteran Dinding ad. 1 : 4
3 Pek. Plesteran kolom
4 Pek. Acian
5 Pek. Pas. Batu alam finishing coating
LANTAI DAK ATAP
1 Pek. Pas. Dinding Batu Bata ad. 1 : 4
2 Pek. Plasteran Dinding ad. 1 : 4
VI PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
LANTAI I
1 Pek. Keramik Lantai dan Tangga 60 x 60 cm, Interior
Luxury Home SS601 INDY White Uk. 60x60 Cm, Interior
2 Pek. Keramik Lantai 60 x 60 cm, Exterior
Habitat FT Cementi Crème, Uk. 60x60 Cm, Exterior
3 Pek. Keramik Lantai Uk. 60 x 60 cm Dope, Wc
Habitat FT Cementi Brown, Uk. 60x60 Cm
4 Pek. Dinding keramik Uk,30 X 60 cm, WC
Luxury Home G36400 L SOMA Uk, 30x60 Cm
LANTAI II
1 Pek. Keramik Lantai dan Tangga 60 x 60 cm, Interior
Luxury Home SS601 INDY White Uk. 60x60 Cm, Interior

7
2 Pek. Keramik Lantai 60 x 60 cm, Exterior
Habitat FT Cementi Crème, Uk. 60x60 Cm, Exterior
3 Pek. Keramik Lantai Uk. 60 x 60 cm Dope, Wc
Habitat FT Cementi Brown, Uk. 60x60 Cm
4 Pek. Dinding keramik Uk,30 X 60 cm, WC
Luxury Home G36400 L SOMA Uk, 30x60 Cm
LANTAI III
1 Pek. Keramik Lantai dan Tangga 60 x 60 cm, Interior
Luxury Home SS601 INDY White Uk. 60x60 Cm, Interior
2 Pek. Keramik Lantai 60 x 60 cm, Exterior
Habitat FT Cementi Crème, Uk. 60x60 Cm, Exterior
3 Pek. Keramik Lantai Uk. 60 x 60 cm Dope, Wc
Habitat FT Cementi Brown, Uk. 60x60 Cm
4 Pek. Dinding keramik Uk,30 X 60 cm, WC
Luxury Home G36400 L SOMA Uk, 30x60 Cm
LANTAI DAG ATAP
1 Pek. Waterproofing Coating Membrane Plat Dag Atap
VII PEKERJAAN PLAFOND
LANTAI I
1 Pek. Rangka Plafond Hollow 40.40.2 mm, modul 60 x 60 cm (Interior)
2 Pek. Plafond Gypsum Board T. 9mm (Interior)
Merk Jaya Board/Setara
3 Pek. Rangka Plafond Hollow 40.40.2 mm, modul 60 x 60 cm (Exterior)
4 Pek. Plafond Gypsum Board T. 9mm (Exterior)
Merk Jaya Board/Setara
LANTAI II
1 Pek. Rangka Plafond Hollow 40.40.2 mm, modul 60 x 60 cm (Extrior)
2 Pek. Plafond Gypsum Board T. 9mm (Extrior)
Merk Jaya Board/Setara
3 Pek. Rangka Plafond Hollow 40.40.2 mm, modul 60 x 60 cm (Intrior)
4 Pek. Plafond Gypsum Board T. 9mm (Intrior)
Merk Jaya Board/Setara
LANTAI III
1 Pek. Rangka Plafond Hollow 40.40.2 mm, modul 60 x 60 cm (Extrior)
2 Pek. Plafond Gypsum Board T. 9mm (Extrior)
Merk Jaya Board/Setara
3 Pek. Rangka Plafond Hollow 40.40.2 mm, modul 60 x 60 cm (Intrior)
4 Pek. Plafond Gypsum Board T. 9mm (Intrior)
Merk Jaya Board/Setara
VII
PEKERJAAN KOZYN, PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
I
LANTAI I
1 Pek. Kozyn pintu dan jendela aluminium putih
2 Pek. Daun Pintu Utama Kaca 10 mm
3 Pek. Daun pintu Aluminium ( KM/WC ) + engsel
4 Pek. Ventilasi Wc
5 Pek. Kaca Daun Jendela t. 8 mm

8
6 Pek. Kaca Mati Daun Pintu dan Jendela t. 8 mm
7 Pek. Pas engsel 3"
8 Pek. Pas tarikan jendela dan ventilasi
9 Pek. Pas penggantung jendela dan ventilasi
10 Pek. Pas. Kunci tanam double slaag
11 Pek. Pas. Kunci tanam single slaag
LANTAI II
1 Pek. Kozyn pintu dan jendela aluminium putih
2 Pek. Daun Pintu Utama Kaca 10 mm
3 Pek. Daun pintu Aluminium ( KM/WC ) + engsel
4 Pek. Ventilasi Wc
5 Pek. Kaca Daun Jendela t. 8 mm
6 Pek. Kaca Mati Daun Pintu dan Jendela t. 8 mm
7 Pek. Pas engsel 3"
8 Pek. Pas tarikan jendela dan ventilasi
9 Pek. Pas penggantung jendela dan ventilasi
10 Pek. Pas. Kunci tanam double slaag
11 Pek. Pas. Kunci tanam single slaag
LANTAI III
1 Pek. Kozyn pintu dan jendela aluminium putih
2 Pek. Daun Pintu Utama Kaca 10 mm
3 Pek. Daun pintu Aluminium ( KM/WC ) + engsel
4 Pek. Ventilasi Wc
5 Pek. Kaca Daun Jendela t. 8 mm
6 Pek. Kaca Mati Daun Pintu dan Jendela t. 8 mm
7 Pek. Pas engsel 3"
8 Pek. Pas tarikan jendela dan ventilasi
9 Pek. Pas penggantung jendela dan ventilasi
10 Pek. Pas. Kunci tanam double slaag
11 Pek. Pas. Kunci tanam single slaag
IX PEKERJAAN ATAP
1 Pek. Pas. Kuda-kuda dan rangka atap baja ringan, Truss C. 75x0.75, Taso
2 Pek. Pas. Atap genteng Metal Berpasir
3 Pek. Bubungan Atap Genteng Metal berpasir
4 Pek. Lisplank GRC
X PEKERJAAN SANITASI & PIPA
LANTAI I
1 Pek. Pas. Kloset Duduk
Kloset Duduk, TOTO Closet Duduk CW427J/TCW07S
2 Pek. Pas. Wastafel
Wastafel, TOTO Paket LW24CJW/F+TX112MEB+TX277S+THX1A-3N+T6J
3 Pek. Pas. Pipa 1/2 Air Bersih
Pipa PVC Rucika Putih
4 Pek. Pas. Pipa 3" Air Kotor (Grey Water)
Pipa PVC Rucika Putih

9
5 Pek. Pas. Pipa 4" Air Kotor (Black Water)
Pipa PVC Rucika Putih
6 Pek. Pas. Floor Drain Stainless Steel
7 Pek. Bio Fill Kap. 1.100 Liter + Intalasi
Penguin Bio 100 Septictank
8 Pek. Jet Pump
JET PUMP OTOMATIS, Merk YORK Model, PD-225NA
9 Pek. Dinding Septic Tank Biofill
Dinding Batu Bata + Plesteran
LANTAI II
1 Pek. Pas. Kloset Duduk
Kloset Duduk, TOTO Closet Duduk CW427J/TCW07S
2 Pek. Pas. Wastafel
Wastafel, TOTO Paket LW24CJW/F+TX112MEB+TX277S+THX1A-3N+T6J
3 Pek. Pas. Pipa 1/2 Air Bersih
Pipa PVC Rucika Putih
4 Pek. Pas. Pipa 3" Air Kotor (Grey Water)
Pipa PVC Rucika Putih
5 Pek. Pas. Pipa 4" Air Kotor (Black Water)
Pipa PVC Rucika Putih
6 Pek. Pas. Floor Drain Stainless Steel
LANTAI III
1 Pek. Pas. Kloset Duduk
Kloset Duduk, TOTO Closet Duduk CW427J/TCW07S
2 Pek. Pas. Wastafel
Wastafel, TOTO Paket LW24CJW/F+TX112MEB+TX277S+THX1A-3N+T6J
3 Pek. Pas. Pipa 1/2 Air Bersih
Pipa PVC Rucika Putih
4 Pek. Pas. Pipa 3" Air Kotor (Grey Water)
Pipa PVC Rucika Putih
5 Pek. Pas. Pipa 4" Air Kotor (Black Water)
Pipa PVC Rucika Putih
6 Pek. Pas. Floor Drain Stainless Steel
7 Pek. Pas. Pipa 3" Air Hujan
Pipa PVC Rucika Putih
8 Pek. Pas. Top Floor Drain Stainless Steel
9 Pek. Pas. Tedmond Kap.1.050 Liter + Intalasi
Penguin TB 110 Tangki Air Orange, 1050 Liter
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN CAHAYA
LANTAI I
1 Pek. Pas. Instalasi Lampu & Stop Kontak
2 Pek. Pas. Saklar Ganda, Merk Broco Galleo
3 Pek. Pas. Saklar Tunggal, Merk Broco Galleo
4 Pek. Pas. Stop Kontak AC Untuk 1 Pk, Merk Broco Galleo
5 Pek. Pas. Stop Kontak Dinding, Merk Broco Galleo
6 Pek. Pengadaan AC, Merk Panasonic, Kap. 1 Pk
7 Pek. Pengadaan AC, Merk Panasonic, Kap. 2 Pk
8 Pek. Pas. Nyala Titik AC & Instalasi
10
9 Pek. Pas. Instalasi AC + Acc + Pipa, Merk. Tateyama
10 Pek. Pas. Lampu Led 18 Watt, LED Panel, Merk Panasonic
11 Pek. Pas. Lampu 18 Watt, Merk Panasonic + Piting Tempel
12 Pek. Box Panel Utama, Uk. 60 x 80 Cm
MCCB 100 Ampere
MCCB 40 Ampere
Current Transformer, 50/5 A
Volt Ampere 50/5 A
Volt Meter
Selector Switch Volt
Bush Barnol
Bush Ground
MCB 10 A
Pilot Lamp
+ Acc
13 Pek. Kabel Tofloor 4x25 mm
14 Pek. Kabel Tofloor 4x16 mm x Ke Lantai 2 Dan 3
LANTAI II
1 Pek. Pas. Instalasi Lampu & Stop Kontak
2 Pek. Pas. Saklar Ganda, Merk Broco Galleo
3 Pek. Pas. Saklar Tunggal, Merk Broco Galleo
4 Pek. Pas. Stop Kontak Dinding, Merk Broco Galleo
5 Pek. Pas. Stop Kontak Lantai + LAN, Merk Panasonic
6 Pek. Kabel LAN, Cat 6
7 Pek. Penarikan Kabel LAN
8 Pek. Switch HUB LAN 24 PORT
9 Pek. Pengadaan AC, Merk Panasonic, Kap. 2 Pk
10 Pek. Pas. Nyala Titik AC & Instalasi
11 Pek. Pas. Instalasi AC + Acc + Pipa, Mer. Tateyama
12 Pek. Pas. Lampu Led 18 Watt, LED Panel, Merk Panasonic
13 Pek. Pas. Lampu 18 Watt, Merk Panasonic + Piting Tempel
14 Pek. Box Panel Utama, Uk. 50 x 60 Cm
Current Transformer, 50/5 A
Volt Ampere 50/5 A
Volt Meter
Selector Switch Volt
Bush Barnol
Bush Ground
MCB 10 A
MCCB 40 Ampere
Pilot Lamp
+ Acc
LANTAI III
1 Pek. Pas. Instalasi Lampu & Stop Kontak
2 Pek. Pas. Saklar Ganda, Merk Broco
3 Pek. Pas. Saklar Tunggal, Merk Broco
4 Pek. Pas. Stop Kontak Dinding, Merk Broco
5 Pek. Pas. Stop Kontak Lantai + LAN, Merk Panasonic
6 Pek. Kabel LAN, Cat 6
7 Pek. Penarikan Kabel LAN
8 Pek. Switch HUB LAN 24 PORT

11
9 Pek. Pengadaan AC, Merk Panasonic, Kap. 2 Pk
10 Pek. Pas. Nyala Titik AC & Instalasi
11 Pek. Pas. Instalasi AC + Acc + Pipa, Mer. Tateyama
12 Pek. Pas. Lampu Led 18 Watt, LED Panel, Merk Panasonic
13 Pek. Pas. Lampu 18 Watt, Merk Panasonic + Piting Tempel
14 Pek. Box Panel Utama, Uk. 50 x 60 Cm
Current Transformer, 50/5 A
Volt Ampere 50/5 A
Volt Meter
Selector Switch Volt
Bush Barnol
Bush Ground
MCB 10 A
MCCB 40 Ampere
Pilot Lamp
+ Acc
XII PEKERJAAN PENGECATAN DAN FINISHING
LANTAI I
1 Pek. Cat Dinding interior, Merk Dulux
2 Pek. Cat Dinding Exterior, Merk Dulux Wedeshile
3 Pek. Cat Plafond, Merk Dulux
LANTAI II
1 Pek. Cat Dinding interior, Merk Dulux
2 Pek. Cat Dinding Exterior, Merk Dulux Wedeshile
3 Pek. Cat Plafond, Merk Dulux
LANTAI III
1 Pek. Cat Dinding interior, Merk Dulux
2 Pek. Cat Dinding Exterior, Merk Dulux Wedeshile
3 Pek. Cat Plafond, Merk Dulux
XII PEKERJAAN LAIN - LAIN
1 Pek. Relling tangga
Besi Hollow 40x40x0,05, Fin. Cat Hitam Doff
2 Pek. Relling selasar
Besi Hollow 40x40x0,05, Fin. Cat Hitam Doff
3 Pek. Relling besi hollow Lt. 3
Besi Hollow 40x40x0,05, Fin. Cat Hitam Doff
4 Pek. Atap kaca 10 mm + Rangka
4. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja
a. Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan terhadap
setiap metode konstruksi/ metode pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan teknis
untuk mencegah terjadinya kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
b. Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang sesuai
dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan operator
yang terlatih;
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan
metode kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material
dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah
pekerja dan operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari
bahaya dan risiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
12
d. Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus dianalisis keselamatan
pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA), diuji efektivitas pelaksanaannya dan efisiensi
biayanya. Jika semua faktor kondisi lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material,
urutan kerja dan kompetensi pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis, serta
dipastikan dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan keamanan konstruksi dan
pekerja/operator, maka metode kerja dapat disetujui, setelah dilengkapi dengan
gambar dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau mudah dipahami oleh
pekerja/operator;
e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya tinggi
harus dilengkapi dengan metode kerja yang didalamnya sudah mencakup analisis
keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di
ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi,
tangga kerja, pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai antara
lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh. Untuk
pekerjaan saluran galian tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5
meter atau lebih, mutlak harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja
untuk naik/turun;
f. Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan
berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari standar yang
berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat
ahli terkait yang independent;
g. Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan SMKK,
Pejabat Penandatangan Kontrak dapat dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi/ Ahli
Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi yang ditunjuk oleh
konsultan pengawas sebagai perwakilan Pejabat Penandatangan Kontrak;
h. Penyedia dan Subkontraktor berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan
Tenaga Kerja Konstruksinya pada programBadan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan serta melunasi kewajiban pembayaran BPJS tersebut sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan;
i. Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Tenaga Kerja
Konstruksinya untuk mematuhi peraturan keselamatan konstruksi. Pada waktu
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia beserta Tenaga Kerja Konstruksinya dianggap telah
membaca dan memahami peraturan keselamatan konstruksitersebut;
j. Penyedia berkewajiban untuk menyediakan kepada setiap Tenaga Kerja Konstruksinya
(termasuk Tenaga Kerja Konstruksi Subkontraktor, jika ada) perlengkapan keselamatan
kerja yang sesuai dan memadai;
k. Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan
hukum yang berlaku, Penyedia wajib melaporkan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian;
l. Pejabat Penandatangan Kontrak mengacu pada hasil dokumen pekerjaan jasa
Konsultansi Konstruksi perancangan dan/atau berkonsultasi dengan Ahli K3
Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dalam menetapkan uraian pekerjaan,
identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi ini yaitu resiko Sedang;

13
m. Identifikasi bahaya dalam pekerjaan ini adalah
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Langkah Pencegahan
1 Pekerjaan Struktur Kecelakaan kerja saat Mengingatkan pekerja untuk
mobilisasi dan demobilisasi selalu berhati-hati, memasang
peralatan, bahan dan proses rambu-rambu keselamatan
kerja, seperti terjatuh dari kerja, pekerja dilengkapi
ketinggian, Tertimpa beton dengan APD adanya SOP dan
dan perkerasan lainnya panduan dalam pelaksanaan
Terkena sengatan listrik, keja, pemakaian petugas yang
terjepit atau terluka karena paham cara menggunakan alat
peralatan kerja Terlindas
truk pengangkutan material
bangunan
2 Pekerjaan Pondasi Kecelakaan kerja saat Memasang rambu-rambu
mobilisasi dan demobilisasi keselamatan kerja, pekerja
peralatan, bahan dan proses dilengkapi dengan APD adanya
kerja, seperti terjatuh dari SOP dan panduan dalam
area galian, terjepit saat pelaksanaan keja, pemakaian
menggunakan concrete petugas yang paham cara
mixer, terjepit atau terluka menggunakan alat
karena peralatan kerja,
terkena debu dan serpihan
material bangunan

3 Pekerjaan Pasangan Kecelakaan kerja saat Memasang rambu-rambu


dan Plesteran mobilisasi dan demobilisasi keselamatan kerja, pekerja
peralatan, bahan dan proses dilengkapi dengan APD adanya
kerja, seperti terjatuh dari SOP dan panduan dalam
ketinggian, Tertimpa pelaksanaan keja,
material (batu bata) dan memperkerjakan tenaga kerja
lainnya Terkena sengatan yang terampil dan profesional
listrik, terjepit atau terluka
karena peralatan kerja
Terlindas truk
pengangkutan material
bangunan
4 Pekerjaan Atap Kecelakaan kerja saat Pekerja diarahkan untuk
mobilisasi dan demobilisasi bekerja dengan hati – hati, Di
peralatan, bahan dan proses lokasi pekerjaan dipasang
kerja, seperti terjatuh dari rambu keselamatan dan
pekerja dilengkapi dengan APD
ketinggian, Tertimpa
material (baja ringan) dan
lainnya Terkena sengatan
listrik, terjepit atau terluka
karena peralatan kerja
5 Pekerjaan Kecelakaan kerja saat Pekerja diarahkan untuk
Pengecatan dan mobilisasi dan demobilisasi bekerja dengan hati – hati, Di
Finishing peralatan, bahan dan proses lokasi pekerjaan dipasang
kerja, seperti terjatuh dari rambu keselamatan dan
pekerja dilengkapi dengan APD
ketinggian

5. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi


Berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2020, tentang Persyaratan
Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, Personel Manajerial dalam
Pelaksanaan Pekerjaan ini adalah bsebagai berikut:

14
Jabatan dalam pekerjaan yang Pengalaman
No Sertifikat Kompetensi Kerja
akan dilaksanakan Kerja (tahun)
1 Pelaksana 2 Tahun SKT Pelaksana Bangunan
Gedung/ Pekerjaan Gedung

2 Ahli K3 Konstruksi/ Ahli - Ahli K3 Konstruksi, SKA


Keselamatan Konstruksi Muda/Madya
Keterangan : Personil diatas harus melampirkan CV, SKA, ijazah, identitas diri, NPWP dan
nomer HP yang bisa dihubungi.

15. Keterangan Gambar


Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Detail Engineering Design (DED)
yang dibuat oleh konsultan perencana dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen

16. Pekerjaan yang di subkonrakkan


Pekerjaan ini Tidak disubkontrakkan, sesuai aturan dan perundangan yang berlaku

Laporan
Dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi dibutuhkan pelaporan sebagai dasar
dalam pemantauan proses kemajuan pelaksanaan konstruksi.Laporan pelaksanaan disampaikan
oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi kepada Pejabat Penandatangan Kontrak setelah
mendapat verifikasi dari Direksi Teknis/ Lapangan/ Konsultan Pengawas dan divalidasi oleh
pengelola teknis dari kementerian PUPR. Laporan pelaksanaan berisi informasi kemajuan
pekerjaan sebagaimana yang ditetapkan didalam rencana pelaksanaan pekerjaan beserta uraian
kendala dan masalah yang dihadapi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi selama pelaksanaan
pekerjaan.
Jenis Laporan pada pekerjaan konstruksi sebagai berikut :
17. Laporan Harian
1. Laporan harian disusun berdasarkan buku harian yang berisicatatan mengenai
rencana dan realisasi pekerjaan harian;
2. Buku harian disusun untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan;
3. Buku harian paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut :
a) Kuantitas dan jenis bahan yang ada di lapangan;
b) Penempatan tenaga kerja untuk setiap macam tugas dan keterampilan yang
diperlukan;
c) Jumlah, jenis dan kondisi peralatan yang tersedia;
d) Jumlah volume cadangan bahan bakar yang tersedia untukperalatan;
e) Taksiran kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
f) Jenis dan uraian pekerjaan yang dilaksanakan;
g) Kondisi cuaca antara lain hujan, banjir dan peristiwa-peristiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan;
h) Catatan-catatan yang berkaitan dengan: pelaksanaan, perubahan design, gambar
kerja (shop drawing), spesifikasi teknis, keterlambatan pekerjaan dan
penyebabnya dan lainsebagainya.
4. Laporan harian disusun dan disampaikan setiap hari kepada Kasatker/PPK setelah
mendapat verifikasi dari Direksi Teknis/Konsultan Pengawas;
5. Laporan harian paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
a) Capaian pekerjaan untuk setiap jenis pekerjaan dan/atau subpekerjaan,
15
pemenuhan kualitas dan kuantitas bahan yangdigunakan; daftar peralatan yang
meliputi jenis, jumlah dan kondisi peralatan; serta penempatan tenaga kerja
untuk setiap pekerjaan dan/atau sub pekerjaan;
b) Kondisi cuaca, seperti hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap pelaksanaan pekerjaan;
c) Hambatan dan kendala yang dihadapi berkenaan denganpelaksanaan pekerjaan
di lapangan serta kondisi khusus lainnya yang berdampak atau berpotensi
berdampak pada pelaksanaan pekerjaan;
d) Informasi Keselamatan Konstruksi, seperti kejadian kecelakaankerja, catatan
tentang kejadian nyaris terjadi kecelakaan kerja (nearmiss record), dan lain-lain
sebagaimana yang disyaratkandi dalam peraturan;
e) Informasi terkait Keselamatan Konstruksi harus diperiksa oleh Direksi
Teknis/Konsultan MK. Laporan harian Keselamatan Konstruksi dapat dapat
dijadikan satu dalam format Laporan harian atau dapat juga menggunakan
format terpisah;
f) Rencana pelaksanaan pekerjaan di hari berikutnya; dan
g) Catatan-catatan yang berkaitan dengan: pelaksanaan, perubahan desain, gambar
kerja (shoft drawing), spesifikasi teknis, kelambatan pekerjaan dan penyebabnya
dan lain sebagainya.
6. Dalam laporan harian harus dapat diperoleh informasi terkait sebab-sebab terjadinya
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, apakah disebabkan karena kerusakan
peralatan, Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi personil/bahan/peralatan terlambat,
atau disebabkan keadaan cuaca buruk;
7. Dokumen asli laporan harian diarsipkan oleh PPK;
8. Laporan Harian tersebut dibuat dalam rangkap 5 (Lima), disusun oleh Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi, diperiksa oleh Konsultan Pengawas dan disetujui oleh Pengelola
Teknis dari Kementerian PUPR dengan distribusi sebagai berikut:
a) Asli untuk PPK;
b) Lembar ke dua untuk Konsultan Pengawas;
c) Lembar ke tiga untuk Pengelola Teknis dari Kementerian PUPR;
d) Lembar ke empat untuk Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi; dan
e) Lembar ke lima arsip Satker.

18. Laporan Mingguan


1. Laporan mingguan disusun dan disampaikan di setiap minggu pada hari Senin di
minggu berikutnya kepada PPK setelah mendapat verifikasi Konsultan Pengawas;
2. Laporan mingguan paling sedikit memuat capaian pelaksanaan pekerjaan selama 1
(satu) minggu dan rencana capaian minggu berikutnya yang disampaikan setiap
minggu;
3. Dalam hal PPK melakukan rapat mingguan, laporan mingguan yang telah diverifikasi
kepada Konsultan Pengawas harus disampaikan sebelum pelaksanaan rapat mingguan
dan akan dibahas pada saat rapat mingguan;
4. Laporan mingguan paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
a) Rangkuman capaian pekerjaan berupa hasil pembandingan capaian dengan
minggu sebelumnya dan capaian pada minggu berjalan dengan rencana kegiatan
dan sasaran capaian pada minggu berikutnya;
b) Hambatan dan kendala yang dihadapi pada kurun waktu 1 (satu) minggu beserta
tindakan penanggulangan yang telah dilakukan dan potensi kendala pada minggu
berikutnya;
c) Dukungan yang diperlukan dari PPK, Konsultan Pengawas, dan pihak-pihak lain
yang terkait;
d) Ringkasan permohonan persetujuan atas usulan dan dokumen yang diajukan
beserta statusnya;
16
e) Ringkasan kegiatan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan;
f) Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian Keselamatan Konstruksi, termasuk
kejadian kecelakaan kerja, catatan tentang kejadian nyaris terjadi kecelakaan kerja
(nearmiss record), dan lain-lain.
5. Dokumen asli persetujuan laporan mingguan diarsipkan oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak/PPK;
6. Laporan mingguan dibuat paling sedikit dalam 5 (lima) rangkap untuk didistribusikan
kepada:
a) Asli untuk PPK;
b) Lembar ke dua untuk Konsultan Pengawas;
c) Lembar ke tiga untuk Pengelola Teknis dari Kementerian PUPR;
d) Lembar ke empat untuk Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi; dan
e) Lembar ke lima arsip Satker.
19. Laporan Bulanan
1. Laporan bulanan disusun dan disampaikan di setiap bulan, pada tanggal 10 (sepuluh)
bulan berikutnya kepada Kasatker/PPK setelah mendapat verifikasi Direksi
Teknis/Konsultan MK;
2. Periode pelaporan adalah tanggal 01 sampai dengan tanggal 30 bulan berikutnya;
3. Laporan Bulanan paling sedikit memuat hal – hal sebagai berikut :
a) Capaian pekerjaan fisik, ringkasan status capaian pekerjaan fisikdengan
membandingkan capaian di bulan sebelumnya, capaianpada bulan berjalan serta
target capaian di bulan berikutnya;
b) Foto dokumentasi;
c) Ringkasan status kondisi keuangan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, status
pembayaran dari Pejabat Penandatangan Kontrak;
d) Perubahan kontrak dan perubahan pekerjaan;
e) Masalah dan kendala yang dihadapi, termasuk statusnya, tindakan
penanggulangan yang telah dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya;
f) Hambatan dan kendala yang berpotensi terjadi di bulan berikutnya, beserta
rencana pencegahan atau penanggulanganyang akan dilakukan;
g) Status persetujuan atas usulan dan permohonan dokumen; dan
h) Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian Keselamatan Konstruksi, termasuk
kejadian kecelakaan kerja, catatan tentangkejadian nyaris terjadi kecelakaan kerja
(nearmiss record), dan lain-lain.
4. Laporan bulanan dibuat paling sedikit dalam 5 (lima) rangkap untuk didistribusikan
kepada:
a) Asli untuk PPK;
b) Lembar ke dua untuk Konsultan Pengawas;
c) Lembar ke tiga untuk Pengelola Teknis dari Kementerian PUPR;
d) Lembar ke empat untuk Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi; dan
e) Lembar ke lima arsip Satker.

20. Laporan Akhir

Laporan Akhir memuat seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan
dan dipersyaratkan dalam kontrak sesuai gambar kerja, Spesifikasi Teknis, Rencana
Anggaran Biaya dan as built drwaing pekerjaan yang diserah terimakan dalam PHO, yang
memuat rangkuman laporan harian sampai dengan bulanan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah masa habis
kontrak sebanyak 5 (lima) buku laporan dan soft copy.

17
Hal-Hal Lain

22. Produksi a. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus mengutamakan


dalam pengunaan material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga
Negeri kerja Indonesia. Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan
selama produksi dalam negeri tidak dapat digunakan;
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan
menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang
tidak berasal dari luar negeri (impor) dengan ketentuan:
1) pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar
mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat
diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
2) komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri
dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;
3) pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat
mungkin dilakukan di dalam negeri;
4) semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di
dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
5) penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat
diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal
mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
6) peserta diwajibkan membuat daftar barang yang diimpor yang
dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada dokumen penawaran.
c. Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan dalam hal:
1) barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di
dalam negeri;
2) spesifikasi teknis barang yang diproduksi dan/atau kualifikasi
teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
dan/atau
3) volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi
kebutuhan.
23. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan dan kaedah
Pengumpula yang berlaku, dengan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat
n Data Komitmen, Penyedia Jasa Konstruksi, Konsultan Pengawas Pengelola
Lapangan Teknis Kegiatan dari Kementerian PUPR serta institusi/lembaga yang
keterkaitan dengan pekerjaan ini.
24. Alih Jika diperlukan, penyedia jasa konstruksi berkewajiban untuk
Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen, penyedia jasa harus menyampaikan laporan secara tertulis
kepada Pengguna jasa dalam bentuk buku setiap bulan yang
memfokuskan perhatian pada pemberian jaminan dipenuhinya
persyaratan mutu pekerjaan (Quality Assurance).

18
Demikian Spesifikasi Teknis ini ini dibuat sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan
konstruksi Pembangunan Kelas Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jambi TA. 2023,
dengan catatan akan dilakukan perbaikan jika terdapat kesalahan.

Ditetapkan di : Jambi
Tanggal : 10 Maret 2023

Pejabat Pembuat Komitmen


Poltekkes Kemenkes Jambi

K u s a i r i, SE, MPH
NIP. 198209262006041004

19

Anda mungkin juga menyukai