Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN

SPESIFIKASI TEKNIS

REHABILITASI PUSKESMAS GAYA BARU

TAHUN ANGGARAN 2022


1. LATAR BELAKANG Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama, memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional khususnya subsistem
upaya kesehatan. Dalam rangka memenuhi ketersediaan
Puskesmas yang sesuai dengan Permenkes nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah
perbatasan, diperlukan adanya upaya peningkatan fasilitas
fisik Puskesmas baik melalui pembangunan maupun
rehabilitasi dan renovasi bangunan Puskesmas. Bangunan
Puskesmas dan prasarana penunjang lainnya dibangun
oleh Kementerian Kesehatan sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat yang ditempatkan di
daerah perbatasan.

Sebagaimana diketahui bahwa Puskesmas merupakan


suatu institusi pelayanan kesehatan publik yang penuh
dengan berbagai disiplin ilmu, padat modal, padat karya,
dan padat teknologi. Namun demikian untuk membangun
suatu prasarana Puskesmas yang memenuhi Permenkes
Nomor 43 Tahun 2019 diharapkan tetap dapat
dilaksanakan dalam waktu yang seoptimal mungkin
mengingat keberadaannya yang sangat diperlukan oleh
masyarakat. Selain itu, bangunan Puskesmas juga harus
memenuhi beberapa kriteria, antara lain mempunyai ciri
khas yang dapat diseragamkan, sehingga menjadi
penanda keberadaan bangunan Puskesmas ; selalu
memasukkan unsur langgam daerah sebagai jati diri
keberadaannya ; serta mampu mengakomodasi
kebutuhan responsif gender dan disabilitas. Guna
mempercepat ketersediaan fasilitas Puskesmas di daerah
perbatasan yang sesuai dengan ketentuan ketentuan
tersebut di atas, maka diperlukan ketersediaan desain
dalam bentuk prototipe ; monitoring dan evaluasi yang
efektif dan efisien dari pemrakarsa, konsultan manajemen
konstruksi, konsultan perencana, konsultan pengawas di
masing masing daerah ; serta kemampuan kontraktor
yang memahami bangunan fasilitas pelayanan kesehatan

1
2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud
Mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan
kwalitas pelayanan masyarakat dengan memperbaiki dan
membangun infrastruktur Puskesmas yang memadai dan
sesuai standar bangunan Puskesmas.

b. Tujuan
Melaksanakan paket Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas
Gayabaru, sesuai dengan spesifikasi teknis baik dari segi
mutu dan kwalitas bangunan.

3. TARGET/SASARAN Sasaran yang ingin dicapai adalah terciptanya dan terjaminnya


hasil konstruksi pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas
Gayabaru sesuai dengan aturan spesifikasi teknis serta sesuai
dengan anggaran yang tersedia tanpa mengesampingkan
aspek mutu dan kuantitas hasil pekerjaan, mendapatkan
pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang dijelaskan dalam spesifikasi teknis ini sehingga hasil dari
pekerjaan dapat maksimal dan tepat sasaran.

4. LOKASI PEKERJAAN Lokasi Pekerjaan berada di Tujue, Desa Gaya Baru,


Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone.

5. JENIS KONSTRUKSI  Klasifikasi : Bidang Bangunan Gedung


 Sub Bidang Klasifikasi : Bangunan Kesehatan
 Kompleksitas : Tidak Kompleks
 Tingkat Resiko : Sedang
 Jenis Bangunan : Kesehatan

Ruang Lingkup Pekerjaan :


 Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Bongkaran dan Penataan Lahan
 Pekerjaan Tanah dan Pondasi
 Pekerjaan Struktur Beton
 Pekerjaan Struktur Tangga
 Pekerjaan Pasangan dan Plasteran

2
 Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
 Pekerjaan Kusen Kaca, Penggantung dan Assesoris
 Pekerjaan Rangka dan Atap
 Pekerjaan Rangka dan Plafond
 Pekerjaan Mekanikal
 Pekerjaan Elektrikal
 Pekerjaan Finishing

6. ACUAN NORMATIF 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusahan Berbasis Risiko;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunannya;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 19/PRT/M/2014 tentang perubahan Permen
PUPR Nomor 08/PRT/M/2011 tentang Pembagian
Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 6 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

3
Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
12. Peraturan Lembaga Kebijakana Pengadaan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia

13. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


DAN PEJABAT Pekerjaan Pembangunan Rehabilitasi Puskesmas Gayabaru
PEMBUAT KOMITMEN Tahun Anggaran 2022, sebagai berikut:
a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Bone
b. Satker SDPD : Dinas Kesehatan
c. PPK : drg. Yusuf, M.Kes

14. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun
PERKIRAAN BIAYA Anggaran 2022.
b. Total pagu anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu
Milyar Lima Ratus Juta Rupiah).
c. Total HPS sebesar Rp. 1.486.820.000,- (Satu Milyar Empat
Ratus Delapan Puluh Enam Juta Delapan Ratus Dua Puluh
Ribu Rupiah).

15. JANGKA WAKTU Waktu pelaksanaan 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender
PELAKSANAAN

16. KELUARAN/PRODUK Keluaran / produk yang dihasilkan dari pelaksanaan


YANG DIHASILKAN pengadaan pekerjaan konstruksi adalah terlaksananya
Rehabilitasi Puskesmas Gayabaru sesuai Gambar Rencana

17. CARA PEMBAYARAN Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara termin.
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan
tagihan pembayaran prestasi pekerjaan adalah :
1. Surat Permohonan Pencairan
2. Bobot Pekerjaan
3. Laporan Kemajuan Pekerjaan
4. Back Up Data
5. Foto dokumentasi
6. Dokumen lain yang dipersyaratkan

18. JAMINAN Jaminan pelaksanaan selama 150 (Seratus lima puluh) hari
PELAKSANAAN kalender

19. JAMINAN UANG Senilai uang muka yang diberikan oleh pejabat
MUKA Penandatanganan Kontrak

4
20. SYARAT KUALIFIKASI 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan
usaha di bidang jasa konstruksi :
- sesuai dengan PP No. 24 Tahun 2018 berupa
IUJK/NIB/IUJK OSS; atau
- sesuai dengan PP Nomor 5 Tahun 2021 berupa NIB
dan Sertifikat Standar yang sudah diverifikasi

2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi


Usaha Kecil, yang masih berlaku dengan persyaratan :
- Sesuai ketentuan Permen PU Nomor 19 Tahun 2014
SBU - Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Kesehatan
(BG008)
- Sesuai ketentuan Permen PU Nomor 6 Tahun 2021
SBU – BG005, KBLI 41015

3. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan


perusahaan (apabila ada perubahan);
4. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
5. Nomor NPWP Peserta, dengan status keterangan Wajib
Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak
Peserta; [valid]
6. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak
7. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun:

 Dikecualikan dari ketentuan angka 6 untuk


pengadaan dengan nilai paket sampai dengan paling
banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
juta rupiah);
 Harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada bidang
yang sama, untuk pengadaan dengan nilai paket
pekerjaan paling sedikit diatas Rp. 2.500.000.000,00
(dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 (lima belas
miliar rupiah).
8. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan
perhitungan:

5
SKP = KP – P KP = nilai Kemampuan Paket, dengan
ketentuan:
 untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)
ditentukan sebanyak 5 (lima) paket pekerjaan; dan
 untuk usaha non kecil (Menangah dan Besar), nilai
Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6
(enam) atau 1,2 (satu koma dua)
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.

21. MASA Jangka waktu pemeliharaan 180 (Seratus Delapan Puluh) hari
PEMELIHARAAN kalender terhitung sejak Tanggal Penyerahan Pertama
Pekerjaan (PHO).

22. SPESIFIKASI TEKNIS 1. Spesifikasi bahan konstruksi : sesuai dengan dengan


spesifikasi teknis yang tertuang dalam rencana kerja dan
syarat-syarat (RKS)
2. Spesifikasi Peralatan :
a. Peralatan Utama yang dipersyaratkan dalam dokumen
pemilihan

No Nama Alat Kapasitas Jumlah Ket


Min. 3,5 Milik/Sewa/
01. Dump Truck 1 Unit
m3 Sewa Beli
Concret Mixer/ Min. 40-50 Milik/Sewa/
02. 1 Unit
Molen Kg Sewa Beli
Milik/Sewa/
03. Generator Set 6000 watt 1 Unit
Sewa Beli

3. Spesifikasi Jabatan Konstruksi :

Sertifikat
No Jabatan Pengalaman Personil
keahlian
1 Pelaksana 1 orang
Pelaksana
2 Tahun Bangunan
Lapangan
Gedung/TA 022
2 Tenaga Ahli Muda K3 1 orang
-
K3 Konstruksi

Catatan : Pengalaman yang dievaluasi oleh Pokja adalah


berdasarkan daftar Riwayat pengalaman yang di isi pada
uraian tugas

23. PELAKSANAAN Pelaksanaan harus memperhatikan sebagaimana diatur


PEKERJAAN dalam :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;

6
2. Instruksi menteri pekerjaan umum dan perumahan
rakyat Nomor: 02/IN/M/2020 Tentang Protokol
pencegahan penyebaran corona virus disease 2019
(covid-19) dalam penyelenggaraan jasa konstruksi;

24. LAIN-LAIN  Total Harga Penawaran Sudah Termasuk Pajak


Pertambahan Nilai (PPN)
 Dalam hal dilakukan evaluasi kewajaran harga, maka
koefisien yang tidak sesuai dengan yang diunggah
pejabat penandatanganan kontrak, maka akan
disesuaikan dengan koefisien HPS
 Dalam hal dilakukan evaluasi kewajaran harga, maka
bukti pembelian bahan / material adalah paling lama 28
(dua puluh delapan) hari sebelum batas akhir
penyampaian penawaran, Apabila melebihi 28 (Dua puluh
delapan) hari kalender maka akan disesuaikan dengan
HPS
Pejabat Pembuat Komitmen

drg. YUSUF, M.Kes


NIP 19710501 200212 1 005

Anda mungkin juga menyukai