A. UMUM
B. LATAR BELAKANG
Dalam upaya pemenuhan fasilitas kesehatan agar dapat berfungsi dengan lebih
baik, lebih optimal dan sesuai dengan aturan dan standart yang berlaku di
lingkungan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado khususnya pada Gedung Instalasi
Bedah Sentral, maka menjadi alasan perlu dilakukannya Peningkatan
Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou
Manado.
Menurut Permenkes RI Nomor 24 tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit, Rumah Sakit harus memenuhi standar
pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja penyelenggaraan
Rumah Sakit.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
1
Menurut Undang-Undang RI No.44 tahun 2009, Rumah Sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat.
Tugas dan fungsi rumah sakit telah dijabarkan dalam undang-undang tersebut.
Tugas rumah sakit yaitu memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Oleh karena itu,
rumah sakit diharapkan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat.
Dalam pelaksanaan kegiatan Peningkatan Pembangunan Gedung Instalasi Bedah
Sentral di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Tahun Anggaran 2021, dipandang
perlu untuk melibatkan peran Konsultan Pengawas dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan pekerjaan guna menghasilkan output pekerjaan yang sesuai
dengan kebutuhan dan persyaratan teknis yang berlaku.
1. Maksud
1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Pengawas yang memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas
pengawasan.
2) Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang optimal sesuai KAK ini.
2. Tujuan
Tujuan dari Pengawasan Pembangunan Peningkatan Gedung Instalasi Bedah
Sentral agar Pekerjaan Pembangunan Peningkatan Gedung Instalasi Bedah
Sentral dapat berjalan dengan baik, memiliki hasil optimal dan memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi, serta
sesuai dengan standar yang berlaku untuk bangunan rumah sakit.
D. LOKASI KEGIATAN
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Jln. Raya Tanahwangko Nom or 56, Malalayang Manado
2
a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuai yang tercantum dalam
tabel Prosentase Komponen Biaya Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
b. Besarnya biaya konsultan pengawas merupakan biaya tetap dan pasti.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Pengguna Jasa dan Konsultan Pengawas.
2. Biaya pekerjaan konsultan Pengawas dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan pengawas
sesuai peraturan yang berlaku,
3. Kegiatan ini dibiayai dari sumber Dana BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado, Tahun Anggaran 2021, dengan pagu anggaran Rp. 700.000.000,00
(tujuh ratus juta rupiah).
G. STANDAR TEKNIS
3
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
19/PRT/M/2017 tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultan Konstruksi;
11. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor
897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultan
Konstruksi;
12. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
06/SE/M/2019 tentang Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat Keahlian dan Sertifikat
Keterampilan Dalam Bentuk Elektronik;
13. Peraturan mengenai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang masih berlaku.
H. REFERENSI HUKUM
4
I. LINGKUP KEGIATAN DAN PEKERJAAN
5
j.Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan konstruksi
menyususn petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
k. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima
pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua
pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran
pekerjaan konstruksi.
l. Melakukan pemeriksaan dan menyatakan kelaikan fungsi bangunan
gedung.
m. Membantu PPK dalam menyiapkan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat (apabila
diperlukan)
6) Menyusun laporan akhir pekerjaan konsultan pengawas.
6
b) Memeriksa Time Schedule/Bart Chart, S-Curve dan Net work Planning
yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan
kepada Pengelola Kegiatan/PPK untuk mendapatkan persetujuan.
2) Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan :
a) Melaksanakan tugas pengawasan secara umum pengawasan lapngan,
koordinasi dan inspeksi satuan kerja pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis dapat terlaksanan sampai Serah
Terima Kedua pekerjaan fisik.
b) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan serta tenaga kerja
selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau workshop tempat kerja
lain.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat agar batas waktu pelaksanaan dapat dipenuhi minimal sesuai
jadwal yang ditetapkan.
d) Meberikan masukan/pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada persyaratan kontrak, yang mana
perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari PPK.
e) Memebrikan petunjuk, perintah dan persetujuan mutu bahan, sejauh
tidak mengenai penambahan dan pengurangan biaya dan waktu
pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak dimana perubahan
tersebut dapat langsung disampaikan kepada pemborong dengan
pemberitahuan tertulis serta tembusan pemberitahuan kepada Pengelola
Kegiatan/PPK.
f) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana konstruksi dalam
mengusahakan perizinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
3) Konsultansi :
a) Melakukan konsultasi dengan Pengelola Kegiatan/PPK untuk membahas
segala masalah dan persoalan yang timbul selama pelaksanaan.
b) Mengadakan rapat-rapat lapangan secara berkala rutin 1 minggu sekali
dan rapat koordinasi lengkap 2 minggu sekali untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak.
4) Laporan :
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administratif dan teknis
teknologis kepada PPK mengenai volume prosentase dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pemborong.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
7
c) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah, tenaga kerja,
alat yang digunakan dan mutu hasil pelaksanaan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
terutama yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya pekerjaan
dan juga perhitungan serta gambar-gambar konstruksi yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana (Shop Drawing)
5) Dokumen :
a) Menerima dan menyiapkan berita acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
b) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaanserta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan serta
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan kedua seta
formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan Dokumen
Pembangunan serta keperluan pendaftaran Bangunan Gedung Negara.
d) Memeriksa As Built Drawing yang dibuat Kontraktor Pelaksana.
J. KELUARAN
1. Tahap Persiapan :
Laporan pendahuluan yang berisi konsep penyiapan rencana teknis
pengawasan, ortganisasi, jumlah dan kualifikasi tim pengawas, metode
pelaksanaan dan tanggungjawab masing-masing tenaga ahli.
2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi dan Pemeliharaan :
a. Laporan Bulanan Pengawasan (Mingguan, Bulanan dan Resumenya);
b. Berita Acara-berita acara (Kemajuan Pekerjaan Untuk Pembayaran Fisik,
Serah Terima, Pemeriksaan Pekerjaan Tambah/Kurang, Pemeliharaan);
c. Laporan Rapat-rapat Lapangan;
d. Memeriksa gambar-gambar Shop Drawing, As Built Drawing dan manual
peralatan yang dibuat kontraktor;
e. Memeriksa data/laporan hasil testing dan commissioning;
3. Laporan Akhir Pengawasan.
Ruang Rapat
8
M. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
O. PERSONIL
PENDIDKAN JUMLAH
NO POSISI
MINIMUM PERSONIL
A TENAGA AHLI
B TENAGA PENDUKUNG
Minimal
1 Pengawas Lapangan SMK/Sederajat 2
Minimal
2 Operator CAD/Drafter SMK/Sederajat 1
3 Tenaga Administrasi Minimal D3 1
TOTAL 10
9
A. TENAGA AHLI
1. Team Leader/Ahli Struktur
Lulusan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman 5 (lima) tahun sebagai Project
Manager/Team Leader/Tenaga Ahli Struktur. Memiliki Sertifikat Keahlian
(SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya dan memiliki Sertifikat Keahlian
(SKA) Ahli Manajemen Konstruksi Madya.
2. Ahli Arsitektur & Interior
Lulusan S1 Teknik Arsitektur berpengalaman. 3 (tiga) tahun Memiliki sertifikat
Keahlian (SKA) Ahli Arsitek Madya dan Ahli Desain Interior Madya.
3. Ahli Mekanikal
Lulusan S1 Teknik Mesin berpengalaman 3 (tiga) tahun. Memiliki
sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik Madya.
4. Ahli Elektrikal
Lulusan S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Listrik, berpengalaman 3 (tiga)
tahun. Memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Teknik Tenaga Listrik Madya
5. Ahli Quantity Surveyor
Lulusan S1 Teknik Arsitektur/Sipil berpengalaman 3 tahun. Memiliki sertifikat
Keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya.
6. Ahli K3
Lulusan S1 Teknik Arsitektur/Sipil dengan pengalaman 3 tahun. Memiliki
sertifikat keahlian (SKA) Ahli K3 Konstruksi Muda.
B. TENAGA PENUNJANG
1. Pengawas Lapangan
Minimal lulusan D.3 Teknik Sipil/ Arsitektur dengan pengalaman minimal 3
tahun sejak lulus D.3 Teknik Sipil/ Arsitektur. Lulusan SMK dengan
pengalaman minimal 5 Tahun sejak lulus SMK.
2. Drafter
Minimal lulusan D.3 Teknik Arsitektur dengan pengalaman minimal 3 tahun
sejak lulus D.3 Teknik Arsitektur. Lulusan SMK dengan pengalaman minimal
5 tahun sejak lulus SMK
3. Tenaga Administrasi
Minimal lulusan SMK/ SMA dengan pengalaman minimal 5 tahun.
P. KUALIFIKASI PENYEDIA
10
Q. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Terdiri dari :
a. Persiapan dan Survey Lokasi.
b. Pelaksanaan Pengawasan.
c. Tes Mutu Konstruksi (apabila diperlukan)
d. Rapat-rapat Lapangan.
e. Masa Pemeliharaan.
f. Pelaporan dan Penyerahan Produk.
R. LAPORAN
Semua produk laporan diserahkan juga Soft Copynya dalam bentuk Hard Disk.
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
T. PERSYARATAN KERJASAMA
11
V. ALIH PENGETAHUAN
W. P E N U T U P
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.
DIBUAT DI : Manado
TANGGAL : 21 Juli 2021
12