Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA

1 9 9 9 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEWOLEBA


Jl. Trans Lembata No. Telp/Fax: ( 0383 ) 2343442 Lewoleba
Email: rsud.lewoleba@yahoo.co.id

NOTA PERTIMBANGAN

Kepada Yth. : Bupati Lembata


Dari : Direktur RSUD Lewoleba
Nomor : RSUD-L.445/ /2017
Tanggal : 16 September 2017
Perihal : Permohonan Insentif bagi dokter Spesialis Peserta Wajib Kerja
Dokter Spesialis (WKDS).

I. DASAR
1. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Bab
V, Bagian Ke V Sumber Daya Manusia Pasal 12 ayat 2 dan 4, menyatakan
bahwa:
(1) Jumlah dan jenis sumber daya manusia sebagaimana di maksud harus sesuai
dengan jenis dan klasifikasi Rumah Sakit;
(2) Rumah Sakit dapat mempekerjakan tenaga tidak tetap dan konsultan sesuai
dengan kebutuhan peraturan perundangan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/MENKES/PER/IV/2007 bahwa SIP
dokter atau dokter gigi diberikan paling banyak pada 3 tempat praktek baik
pelayanan kesehatan pemerintah ,milik swasta ataupu praktek pribadi.
Bagi setiap dokter berhak mendapatkan 3 ( tiga) tempat praktek tetapi bagi Dokter
Spesialis WKDS Kementerian Kesehatan hanya memberikan ijin pada 1 (satu)
tempat praktek yaitu hanya di Rumah Sakit Penempatan.Hal ini tentu saja
mengurangi penghasilan bagi Spesialis WKDS dibandingkan dengan spesialis
lainya. Sedangkan bagi dokter spesialis lainnya baik yang PNS maupun kontrak
daerah memiliki 3 ( tiga) tempat praktek sehingga mendapatkan penghasilan
selain tunjangan dari pemerintah.
3. Nota Kesepahaman antara Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan
Bupati Lembata pada tanggal 24 Juli 2017 Nomor HK.0301/III/2148/2017.dan
Nomor HK-HAM.180/40/2017 pasal 3 Tanggung Jawab PIHAK KEDUA huruf h
bahwa:
1) memberikan tambahan intensif dari pemerintah daerah kepada peserta Wajib
Kerja Dokter Spesialis sesuai dengan kemampuan daerah.
Dari Nota Kesepahaman tersebut bahwa Pemerintah Daerah mempunyai
kewajiban memberikan insentif sesuai dengan kemampuan keuangan daerah .
4. Surat Kementeriam Kesehatan Nomor DG.03.01/1.1/001736/2017 Tanggal 21
Juli 2017 Perihal :Pemberitahuan Peserta WKDS Angkatan Ketiga.nomor 5 huruf
d dan e bahwa mengingat peserta WKDS bertugas selama 1 tahun maka agar
mereka dapat bekerja secara efektif dan optimal beberapa hal yang perlu
dipersiapkan :
1) Insentif Daerah yang sesuai dengan kemampuan daerah.
2) Jasa pelayanan sesuai ketentuan yang ada di RS.
5. Petikan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Nomor HK.01.07/1/001799/2017 Tentang
Pengangkatan Dokter Spesialis Sebagai Peserta Wajib Kerja Dokter Spesialis
KEDUA Huruf b bahwa diberikan :
Tunjangan / insentif kotor sebesar Rp.27.043.000 setiap bulan dibebankan pada
Anggaran,Pendapatan dan belanja Negara cq Kementerian Kesehatan RI.
6. Keputusan Bupati Lembata Nomor 148 Tahun 2017 Tentang Perubahan Lampiran
Nomor 663 Tahun 2016 Tentang Standart Biaya Umum Tahun Anggaran 2017
belum terdapat standart insentif untuk dokter spesialis Wajib Kerja Dokter
Spesialis.

II. PEMBAHASAN
Dari uraian diatas, kita ketahui bahwa Dokter Spesialis yang menjalankan Wajib
Kerja Dokter Spesialis (WKDS) hanya diberikan 1 (satu) tempat praktek oleh
Kementerian Kesehatan. Dengan hanya memiliki 1 (satu) tempat praktek, para
dokter spesialis peserta WKDS hanya memberikan pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah Lewoleba dan memberikan kontribusi hanya untuk Rumah Sakit
Umum Dearah Lewoleba. Hal ini sangat berbeda dengan Dokter Spesialis PNS atau
Dokter Spesialis PTT Daerah yang dapat melakukan praktek pada 3 ( tiga ) tempat.
Tentunya dengan 3 (tiga) tempat praktek para dokter tersebut mendapatkan
tambahan penghasilan lain selain insentif yang diberikan Pemerintah
Kabupaten,sedangkan Dokter Spesialis peserta WKDS tidak mendapatkan
tambahan penghasilan lain selain insentif yang dibayarkan Kementerian Kesehatan.
.Dengan gambaran ini kami mohon agar Pemerintah Daerah dapat memberikan
tambahan insentif kepada Dokter Spesialis WKDS sebesar Rp. 10.000.000 (
sepuluh juta rupiah ) setiap bulan. Pemberian tambahan insentif ini selain sebagai
reward bagi dokter spesialis yang bekerja di RSUD Lewoleba tetapi yang terpenting
adalah sebagai tangung jawab atas pelaksanaan Nota Kesepahaman antara
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dengan Pemerintah Kabupaten
Lembata Tentang Penempatan Peserta Wajib Kerja Dokter Spesialis.

III. KEGIATAN
Setelah Bapak mempertimbangkan pemberian insentif bagi Dokter Spesialis peserta
WKDS untuk selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Bupati sebagai dasar
penganggaran dan pembayaran insentif bagi dokter spesialis Wajib Kerja Dokter
Spesialis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

IV. SARAN
Berdasarkan Pembahasan diatas, maka mohon petunjuk dan pertimbangan dari
Bapak untuk memberikan keputusan mengenai tambahan insentif bagi dokter
Spesialis peserta WKDS di Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

V. PENUTUP
Demikian Nota Pertimbangan ini dibuat, atas perhatian dan petunjuk Bapak
disampaikan terima kasih.

Direktur,

dr. Goerillya Agustinus Huar Noning


Pembina
NIP. 19741114 2000604 1 008

Tembusan Kepada Yth:


1. Pimpinan DPRD Kabupaten Lembata;
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata;
3. Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Lembata;
4. Kepala BAPELITBANGDA Kabupaten Lembata;
5. Inspektur Kabupaten Lembata.

Anda mungkin juga menyukai