Anda di halaman 1dari 25

GUBE RNUB I$TIMANTA}I SE LATAI{

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN


NOMOR aq{, TAHUN 2017

TENTANG

FEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS


DAERAH PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,


lffir*',*lrmng- a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2OI"6 tentang Perangkat
Daerah dan ketentuan Pasal 6 ayat (5) Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan, perlu membentuk Unit Pelaksana Teknis
Daerah pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan;
h. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Daerah pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan;

lilFln;lqgF:- 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang


Nomor 2L Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai
Pembentukan Daerah swatantra Tingkat I Kalimantan selatan
sebagai undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1106);
2. undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (L€mbaran Negara Republik
Indonesia Tah.un 20L7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
3. undang-undang Nomor 5 Tahun zol4 tentang Aparatur sipil
Negara (l,embaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2ot4
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5a9al;
-2-

4. Undang-Undang Nomor 23 Tatrun 2Ol4 tentang Pemerintahan


Daeratr (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4
Nomor 244, Tambahan Irmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2AL4
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 56791;
5. Peraturan Pemerintale Nomor 18 Tahun 201,6 tentang Perangkat
Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL6
Nomor L L4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2OL7 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun ZOLT
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6O41);
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2Ol4 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor L2 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 199);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8O Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun ?ALT tentang
i

I Pedoman Pembenttrkan dan Klasifikasi cabang Dinas dan unit


i Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
i Tahun 2Ol7 Nomor a51);
I

I
10. Peratrran Daerah Provinsi lhlimantan selatan Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembenhrkan dan susunan perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan selatan (Lembaran Daerah provinsi
Kalimantan selatan Tahun 2oL6 Nomor 11, Tambatran
Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan selatan Nomor r0o);
11. Peraturan Gubernur Kalimantan selatan Nomor orz
Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, T\rgas,
Fungsi, dan Tata Kerja perangkat Daerah provinsi Kalimantan
selatan @erita Daerah provinsi Kalimantan selatan
Tahun 2016 Nomor 72);
t2. Perahrran Gubernur l(alimantan selatan Nomor arg
Tatn:n 2oLT t€atary Tugas pokok, Fungsi, dan uraian T\rgas
Dinas Kesehatam Prrwinsi l(alimantan selatan (Berita Daerah
Pr,ovinsi lGlimanhn Sdatan Tahun 2OLT Nomor 79);
-3-

MEMUTUSI(AN:

MCNETAPKAN: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI,


DAN TATA KER.IA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS
KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Femerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Gubernur adal,ah Gubernur Kalimantan Selatan.
4- Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Provinsi l(alimantan Selatan.
5- IGpala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
6- Unit Felaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UpTD adalah Unit
Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
7' Kepala UPTD adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas
IGsehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

BAB II
PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN

Bagian Kesahr
Pembenhrkan

Pasal 2

{$ Dc[ilgarr Perahrran Gubernur ini dibenttrk UPTD Dinas Kesehatan provinsi


Kalirnantan Selatan, yang terdiri atas:
a- Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat;
b. Balai Pelatihan Kesehatan;
c. Instalasi Farmasi; dan
d. La.boratorium Kesehatan.
-4-

pada ayat (1}


{21 Balai Kesehatan ol,ahraga Masyarakat sebagaimana dimaksud
hunrf a, meruPakan UPTD Kelas A.
(3) Balai Pelatihan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b'
mempakan UPTD Kelas A.
(4) Instalasi Farrieasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, merupakan
UPTD Kelas A.
(5) Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat tl) huruf d,
merupakan UPTD Kelas A.

Bagtan Kedua
Kedudukan

Pasal 3

UpTD dipimpin oleh seorarg Kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS

Bagtan Kesahr
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat

Pasal 4

El Susunan organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat terdiri atas:


a- Sub Bagian Tata Usaha;
b- Seksi Pelayanan;
c. Seksi Kemitraan dan Kerjasama; dan
d- Kelompok Jabatan Fungsional.
pt Bagarl Strukhrr Organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat sebagaimana
fficaltum dalam Lampiran I yang menrpakan bagian tidak terpisahkan dari
kraturan Gubernur ini.

Pasal 5

ffil Balai Kesehatsn Olahraga Masyarakat mempurryai tugas melaksanakan


bgiatan teknis operasional Dinas Kesehatan di bidang pelayanan pemeriksaan
bbugaran jasmani, pemasyarakatan dan penyuluhan kesehatan olahraga,
bimbingan teknis, serta pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
olatrraga masyarakat.
-5-

(2) Untuk melaksanakan hrgas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat mempunyai fungsi:
a. pen5rusunan program pengembangan pelayanan kesehatan olahraga
masyarakat;
b. penyusunan progfam, koordinasi, pembinaan, pengahran, pengendalian,
dan pengawasan pelaksanaan pelayanan pemeriksaan kebugaran jasmani;
pen)rusunan program, koordinasi, pembinaa.n, pengahrran, pengendalian,
dan penganvasan pelaksanaan pemasyarakatan dan penyuluhan kesehatan
olatrraga;
penJrusunan prografir, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan pelaksanaan bimbingan teknis dan fasilitasi penentuan
tekaran latihan olahraga atlet cabang olahraga maupun masyarakat umum;
e. penJrusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,
den pengawasan penyelenggaraan pelatihan dan penerapan ilmu
pengetahuan serta teknologi kesehatan olahraga masyarakat;
penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan kegiatan sosialisasi dan kemitraan kesehatan olahraga
masyarakat; dan
g. pembinaan, pengaturan, dan pengendalian ketatausahaan.
{3} Uraian hrgas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. men5^rsun program pengembangan pelayanan kesehatan olahraga
masyarakat;
b. men5rusun prograrn, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan pelayanan pemeriksaan
kebugaran jasmani;
c. men5rusun prcrgram, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan pemasyarakatan dan
penyuluhan kesehatan olahraga;
d. men5rusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan bimbingan teknis dan
fasilitasi penentuan takaran latihan olahraga atlet cabang olahraga maupun
masyarakat umum;
e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi penyelenggaraan pelatihan dan penerapan
ilmu pengetahuan serta teknologi kesehatan olahraga masyarakat;
f. men5 rsun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi kegiatan sosialisasi dan kemitraan
kesehatan olahraga masyarakat;
g. membina, mengattrr, dan mengendalikan kegiatan ketatausahaan; dan
h. melaksanakan hrgas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.
-6-
Pasal 6

(U Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pen)rusunan


pnogram, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-men3rurat, rumah tangga, dan
perlengkapan.
(21 uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikqt:
a- menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan program dan kegiatan
Batai Kesehatan Olahraga Masyarakat;
b' mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Balai Kesehatan
Olahraga
Masyarakat;
c' menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sarna pen5rusunan rencana
strategis Balai Kesehatan orahraga Masyarakat;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penlrusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
e. menyiapkan bahan dan men]rusun laporan pertanggungiawaban
keuangan
rlan aset;
f. meayiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran
gaji dan
tunjangan;
s mcnyiaptan bahan dan rnelaksanakan penerimaan retribusi jasa
sesuai
derr8rrr ketentuan peraturan perundang_rrrrd".rg"rr;
h- rvrerrgelol,a surat-men5rurat, ekspedisi, dan kearsipan;
i. meayiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan,
perptrstakaan;
kehumasan, dan

t- mclaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian


kapasitas sumber daya manusia;
dan peningkatan
k melaksanakan urusan ketatataksanaan, analisa
jabatan; kelembagaan dan analisis

menyiapkan bahan da, men]rusun raporan kinerja Balai Kesehatan


Olahraga Masyarakat; dan
rclaksa,akan trrgas lain sesuai bidang tugas dan
tanggung jawabnya.

Pasal 7

fll seksi Pelaya*a. mempunyai tugas melaksanakan peraya,an


eebrugaran jasmani, bimbingan teknis pemeriksaan
dan fasilitasi penentuan takaran latihan
olahraga'serta pelatihan dan peneraparr ilmu pengetahuan
bsehatan olahraga masyarakat. dan teknologi
-7 -

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan men5rusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan
olahraga masyarakat;
b. menyiapkan bahan dan men5rusun pedoman teknis kegiatan kesehatan
olahraga masYarakat;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemeriksaan kebugaran jasmani
aparatrr pemerintah, karSrawan perusahaan, atlet, pelajar, calon jemaah
haji dan pihak lainnya yang berkepentingan dengan kebugaran jasmani;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi
penentuan takaran latihan olahraga atlet cabang olahraga maupun
masyarakat umum;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelatihan serta penerapan ilmu
pengetahuan dan teknotogi kesehatan olahraga masyarakat;
f. menyiapkan batran dan menlrusun lapnran kinerja pelayanan kesehatan
olahraga masyaraka! dan
g. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggungiawabnya.

Pasal 8

t.tt S.{Esi Kemitraan dan Kerjasama memprrnyai tugas melaksanakan


@ dan penyuluhan kesehatan olahraga serta membangun
b.mritr':san dan keda sama penyelenggaraan pelayanan kesehatan olahraga
@sryarakat.
m Llraian trrgas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a- myiapkan bahan dan menyusLrn rencana kegiatan kemitraan dan kerja
sn'na kesehatan olahraga masyarakat;
t!- menyiapkan bahan, menJ lsun dan menyajikan informasi serta
rrrelnksanrakan pemasaran pelayanan kesehatan olahraga masyarakat;
6- menyiapkan batran dan mengembangkan program kegiatan pemasyarakatan
kesehatan olahraga masyamkat;
d- menyiapkan bahan dan mengembangkan program kegiatan penyuluhan
hesehatan olahraga masyarakat;
e:. merryiapkan bahan dan mengembangkan program kemitraan dan kerja
sasra penyelenggaraan pelayanan kesehatan olahraga masyarakat;
f" merryiapkan batran, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan program
kemitraan dan kerja sama penyelenggaraan pelayanan kesehatan olahraga
masyarakat;
g. merryiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja kegiatan kemitraan dan
kerja sama kesehatan olahraga masyarakat; dan
h- melaksanakan tugas lain sesuai bidang ttrgas dan tanggungiawabnya.
-8-

Bagian Kedua
Balai Pelatihan Kesehatan

Pasal 9

{u SusunanOrganisasiBalaiPelatihanKesehatan,terdiriatas:
a* Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Penyelenggaraan Pelatihan;
c. Seksi Pengendalian Mutu; dan
d- KelomPok Jabatan Fungsional' tercantum
flzlt BaganstrukturorgarrisasiBalaiPelatihanKesehatarrsebagaimana Peraturan
da]amI..ampiranIIyang*"*p,r.*bagiantidakterpisahkandari
Gubernur ini.

Pasal 1O

hrgas melaksanakan kegiatan teknis


tu Balai Pelatihan Kesehatan mempunyai
operasionat Dinas Kesehatan di bidang
p"Ltin'o dan pengembangan sumber
daya manusia kesehatan dan masyarakat'
pada ayat (1)' Balai
m unfirk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
klatihan Kesehatan mempunyai fungsi:
operasional penyelenggaraan
penyusunan program dan pedoman teknis
manusia kesehatan dan
pelatihan dan f,engembangan sumber daya
masyarakat;
pembinaan, pengaturan, pengendalian,
Penyusunan program, koordinasi,
dan pengawasan kegiatan iaentirikasi kebuttrhan pelatiha$ dan
pargembangansumberdayamanusiakesehatandanmasyarakat;
program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,
Penyusunan pelatihan dan
dan pengawasan pengembangan Lorik rt * dan modul
pengembangansumberdayamanusiakesehatandanmasyarakat;
pengaturan' pengendalian'
penJrusunan progfam, koordinasi, pembinaan,
pengembangan sumber
dan p€ngawasan penyelenggaraan pelatihan dan
daya manusia kesehatan dan masyarakat;
pengaturan' pengendalian'
pen]rusunan program, koordinasi, pembinaan,
dan laboratorium
daIl pengawasan perrgembangan laboratorium kelas
lapangan;
pengendalian'
penlrusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan,
dan pengawasan pengendalian mutrr dan akreditasi Balai
Pelatihan
Kesehatan;
pengendalian'
E- pen5rusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan'
dan p.rrg.*."*r, kegiatan kemitraan penyelenggaraan pelatihan
dan
pengembarrgansumberdayamanusiaksehatandanmasyarakat;
-9

h. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,


dan pengawasan pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pelatihan dan pengembangan sumber daya manrrsia kesehatan dan
masyarakat; dan
i. pembinaan, pengaturan, dan pengendalian ketatausahaan.
{.3] Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. men3rusun program dan pedoman teknis operasional penyelenggaraan
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
masyarakat;
b. men5rusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawaei kegiatan identi{ikasi kebutuhan pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
c. merr5rusLrn prograrr, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi pengembangan kurikulum dan modul
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
masyarakat;
d. men5rusun program, mengoordinasikan, membina, merlgatur,
mengendalikan, clan mengawasi penyelenggaraan pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
e. men5rusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi pengembangan laboratorium kelas dan
l,aboratorium lapangan ;
fl men5rusun prograrn, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi pengendalian mutu dan akreditasi Balai
Pelatihan Kesehatan;
& mea]rusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
rnengendalikan, dan mengawasi kegiatan kemitraan pelatihan dan
peogembang€rn sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
h- mEnyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mcngendalikan, dan mengawasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pdatihan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
mesyarakat;
i, rsrrrbina, mengatrrr, dan mengendatikan kegiatan ketatausatraan; dan
i rrrelnkssnakan tugas lain sesuai bidang tugas dan kewenangannya.

Pasal 11

ffie* fub aagian Tata usaha mempunyai tugas melaksan-akan kegiatan pen)rusunag
Itrtogram, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
ueesawaian, ketatalaksanaan, surat-men5rurat, rumah tangga, dan
-10-

(21 uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan penJrusunan program dan
kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyqiikan data Balai Pelatihan Kesehatan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama pen5rusunan rencana
strategis Balai Pelatihan Kesehatan;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penJrusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
e. menyiapkan bahan dan men5rusun laporan pertanggungiawaban keuangan
dan aset;
f. menyiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran gaji dan
tunjangan;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan penerimaan retribusi jasa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. mengelola surat-men5rurat, ekspedisi, dan kearsipan;
i. menyiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, dan
perpustakaan;
j. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia;
k. melaksanakan urusan ketatalaksanaan, analisis kelembagaan dan analisis
jabatan;
L menyiapkan bahan dan men]rusun laporan kineda Balai pelatihan
Kesehatan; dan
Er. melaksanakan tugas lain sesuai bidang hrgas dan tanggung jawabnya.

Pasal 12

ti,l Seksi Penyelenggaraan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan perencana€Ln,


penyelenggara€u1, monitoring dan evaluasi pelatihan, serta pengembangan
Iaboratorium kelas dan laboratorium lapangan.
fiA uraian hrgas ssfagaimana dimaksud pada ayat (l), sebagai berikut:
a- menyiapkan bahan dan men5rusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi
Penyelenggaraan Pelatihan ;

b. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan identifikasi kebutuhan pelatihan


dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
c. menyiapkan bahan dan menJrusun pedoman serta panduan teknis
operasional penyelenggaraan pelatihan darr pengembangan sumber daya
manusia kesehatan dan masyarakaq
- 11-

d. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan pen5rusunan kurikulum, modul,


dan bahan ajar pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
kesehatan dan masyarakat;
e- menyiapkan bahan dan sarana pembelqjaran, akomodasi dan konsumsi
peserta pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
masyarak&t;
menyiapkan bahan dan melaksanakan pengadministrasian penyelenggaraan
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
masyarakat;
* menyiapkan bahan dan melaksanakan monitoring penyelenggaraan
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan
masyaraka!
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan telanis, pendampingan,
dan pengembangan praktik laboratorium kelas dan laboratorium lapangan;
t- menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pelatihan
dan pngembangan eumber daya marrusia kesehatan dan masyarakat;
.n- menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan pemangku
kepentingan dalam penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia kesehatan dan masyarakat;
menyiapkan bahan dan merr5nrsrrn laporl.n kinerja pelaksanaan
penyelenggarafiI pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
kesehatan dan masyaraka! dan
t melaksanakan tugas tain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

Pasal 13

ru* scksi Pengendalian Mutu mempunyai tugas melaksanakan pengemba.ngan


dstem jaminan mutu dan audit sistem mutu pelatihan, dan pengelolaan pusat
EtfuEasi dan pengaduan.
mil [.[raian hrgas sebagaimana dimaksud pada ayat (1], sebogai berikut:
r- menyiapkan bahan dan men5rusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian
Mutu;
b. mengumpulkan, mengolah, mengalisis dan menyajikan data kebutuhan
standar mutu penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya
rnanusia kesehatan dan masyarakat;
c- Eengumpulkan, mengolah, mengalisis dan menyajikan data kebutuhan
standar kompetensi pelaksana pelatihan dan pengembangan sumber daya
rnanusia kesehatan dan masyarakat;
d aenyiapkan batran dan menJnrsun petunjuk teknis standar mutu
penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
kesehatan dan masyarakat;
-12-

e. menyiapkan bahan dan menJrusun petunjuk teknis standar kompetensi


pelaksana pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan
dan masyarakat;
f. menyiapkan bahan dan men5rusun petuqiuk teknis standar sarana dan
prasarana penyelenggariaan pelatihan dan pengembangan sumber daya
rnanusia kesehatan dan masyarakat;

* menyiapkan bahan dan men5rusun petunjuk teknis penanganan informasi


dan pengaduan penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia kesehatan dan masyarakat;
h- menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya
rnanrrsia kesehatan dan masyarakat;
i- meoyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan pengendalian
pelaksanaan standar mutu dan standar kompetensi pelaksana pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pemberian informasi dan
pengaduan penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia kesehatan dan masyarakat;
k menyiapkan batran dan melaksanakan fasilitasi serta supervisi kegiatan
akreditasi dan standar man4iemen mutu lainnya;
L rcayiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan sahran/unit kerja
rlqn instansi terkait dalarn pengendalian dan pengembangan mutu
penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
bsehatan dan masyarakat;
m- monyiapkan batran dan menJrusun laporan kinerja pengendalian mutu
perryelenggaraan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
kesehatan dan masyarakat; dan
rL melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.

Bagran Ketiga
Instalasi Farmasi

Pasal 14

f,ll Susunan organisasi Instalasi Farmasi, terdiri atas:


a- Sub Bagian Tata Usaha;
b. S€ksi Penyimpanan dan pemeliharaan;
c- Seksi Distribusi dan Pengamanan; dan
d- IGlompok Jabatan Fungsional.
-13-

dalam
[2) Bagan Strukf111. Organisasi Instalasi Farmasi sebagaimana tercantum
Lampiran III yang merupakan bagtan tidak tef'pisahkan dari Peraturan
Grrbernur ini.

Pasal 15

ffil Instalasi Farmasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional


Dioas Kesehatan di bidang pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan,
ffimasuk di dalamnya analisa kebutuhan, penerimaan, penyimpanan,
lmeliharaan dan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan.
m Lrnark melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Instalasi
Farmasi memPutryai fungsi:
e- peallrusunan program dan pedoman teknis operasional penyelenggaraan
instalasi farmasi;
b. penlmsunan prograrn, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan penyusunan analisis kebutuhan, pencatatan dan
pelLaporan persediaan dan mutasi obat dan perbekalan kesehatan;

c- pen5rusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,


dal pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan pendistribusian obat dan
perbkalan kesehatan;
A penyu.sunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengaurasan pelaksanaan pengamatan terhadap mutu/kualitas obat
dan perbekalan kesehatan secara umum baik yang ada dalam persediaan
Elaupun yang akan didistribusikan;
G. Iren5rusunan program, koordinasi, pembinaan, pengatrrrar, pengendalian,
dan pengawasan pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan obat
dan perbekalan kesehatan; dan
f. pembinaan, pengaturan, dan pengendalian ketatausahaan.
m Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
1 merr5nrsun program program dan pedoman teknis operasional
penyelenggaraan instalasi farmasi;
h- menrusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengawasi
pen3nrsunan analisis kebuhrhan, pencatatan dan pelaporan persediaan dan
mrrtasi obat dan perbekalan kesehatan;
c- men5rusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengawasi
pel,aksanaan pengelolaan dan pendistribusian obat dan perbekalan
kesehatan;
d- men)rusnn program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengawasi
prslaksanaan pengamatan terhadap muhr/kualitas obat dan perbekalan
kesehatan secara umum baik yang ada dalam persediaan maupun yang
akan didistribusikan;
I
l

14-

e. men5rusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengawasi


pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan obat dan perbekalan
kesetratan;
f-membina, mengatrrr, dan mengendalikan kegiatan ketatausahaan; dan
& mel,aksan'dkan tugas lain sesuai bidang tugas d.an kewenangannya.

Pasal 16

Irt $rb Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penJrusunan
IrrogFaEl, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
tceqawaian, ketatalaksanaan, surat-men5rurat, rumah tangga, dan
perlengkapan.
*TD uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a- menyiapkan bahan dan mengoordinasi penytrsunafl program dan kegiatan
Instalasi Farmasi;
b. mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data Instalasi Farmasi;
c- menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama pen5rusunan rencana
strategis Instalasi Farmasi;
d- menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
penJrusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
c- menyiapkan ba?ran dan menyusun laporan pertanggungiawaban keuangan
dan aset;
f. menyiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran gqii dan
Uu{angan;
9 menyiapkan bahan dan melaksanakan penerimaan retribusi jasa sesuai
dengan ketentrran peraturan perundang*undangan;
h- mengelola surat-men5rurat, ekspedisi, dan kearsipan;
t menyiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, dan
perpustakaan;
j- melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia;
k- melaksanakan urusan ketatalaksanaan, analisa kelembagaan dan analisa
jabatan;
L menyiapkan bahan dan men5rusun Laporan kinerja Instalasi Farmasi; dan
m- melakseurakan hrgas lain sesuai bidang hrgas dan tanggung jawabnya.
_15-

Pasal 17

tt1 Seksi Penyimpanan dan Pemeliharaan rrempunyai trrgas melaksanakan analisis


htmtuhan, penerimaan, penyimpanan dan pemeliharaan mutu/kualitas obat
don lrcrbeHlan kesehatan.
m Lrraian hrgas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a- menyiapkan bahan dan men5rusun rencana kegiatan Seksi Penyimpanan
dan Pemeliharaan;
b- menyiapkan bahan dan men1rusun petunjuk teknis
pelaksanaan
penyimpanan dan pemeliharaan obat dan perbekalan kesehatan;
e. menyiapkan bahan dan menrusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
kegiatan penyimpanan dan pemeliharaan obat dan perbekalan kesehatan;
d- meyiapkan bahan dan melaksanakan analisis kebutuhan persediaan obat
dan perbekalan kesehatan;
€. menyiapkan bahan dan melaksanakan administrasi pengadaan,
penerimaan, dan penyrmpanan obat dan perbekalan kesehatan;
f menyiapkan bahan dan melaksanakan administrasi mutasi obat dan
perbekalan kesehatan;
t menyiapkan bahan dan melaksanakan pemeliharaan muttr/kualitas obat
dan perbekalan kesehatan;
h menyiapkan bahan d.an melaksanakan administrasi serta pemusnahan obat
dan perbekalan kesehatan yarrg habis masa fakai dan/atau tidak layak
pakai/layak edar.
i. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja Seksi Penyimpanan dan
Pemeliharaan; dan
j. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 18

Ul Sekei Distribusi dan Pengamanan mempunyai tugas melaksanakan


peadistribusian dan pengamanan peredaran obat dan perbekalan kesehatan
yang diserahkan kepada unit penerima.
S4 uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (l), sebagai berikut:
a- menyiapkan bahan dan men3nrsun rencana kegiatan Seksi Distribusi dan
Fengamanan;
b. meoyiapkan bahan dan menyusun pehrnjuk teknis pelaksanaan distribusi
dan pengamanan obat dan perbekalan kesehatan;
c. meoyiapkan bahan dan men5rusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
k€iatan distribusi dan pengamanan obat dan perbekalan kesehatan;
d. meyiapkan bahan dan men5rusun penjadwatan pendistribusian obat dan
perbekal"ur kesehatan;
7
\

16-

e. menyiapkan batran dan melaksanakan administrasi pendistribusian obat


dan perbekalan kesehatan;
menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan
kgaganan mutu/kualitas obat clan perbekalan kesehatan yang diedarkan
kepada uffit penerima;
menyiapkan bahan dan melaksanakan penarikan serta pemusnahan obat
dan perbekalan keeehatan yang habis masa pakai dan/atau tidak layak
pakaillayak edar.
menyiapkan bahan dan men5rusun laporan kinerja Seksi Distribusi dan
Fengamanan; dan
L melaksanakan tugas lain seeuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian Keempat .
Laboratorium Kesehatan

Pasal 19

EI Susunan organisasi Laboratorium Kesehatan, terdiri atas:


a- Sub Bagian Tata Usaha;
b. Seksi Mikrobiologi;
c. Seksi Kimia dan Patologi; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
T4 Bagan Struktur Organisasi Laboratorium Kesehatan sebagaimana tercantum
datam I"ampiran IV yang merupakan bagran tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

Pasal 20

{f} La.boratorium Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis


operasional Dinas Kesehatan di bidang pelayanan jasa pemeriksaan secara
l,aboratorium pengujian parameter mikrobiologi, kimia dan patologi kesehatan.
t2) Unhrk melahsanalran hrgas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Laboratorium
Kesehatan mempunyai fungsi:
a. pen5rusunan program dan pedoman teknis operasional penyelenggaraan
pelayanan jasa laboratorium kesehatan;
b. pen5rusunan prograrn, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan pelaksanaan pelayanan pemeriksaan mikrobiologi
kesehatan;
c. Pen)rusunan ptpttam, koordinasi, pembinaan, pengahrran, pengendalian,
dan pengawasan pelaksanaen pemeriksaan kimia dan patologi
kesehatan;
-t7-

d. penyqsunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian,


dan pengawasan kemitraan dan kerjasama penyelenggaraan pelayanan jasa
laboratorium kesehatan ;
e. penlrusunan prograrn, koordinasi, pembinaan, - pengaturan, pengendalian,
dat pengawasan kegiatan pengendalian mutu dan akreditasi laboratorium
kesehatan; dan
f- pernbinaan, pengaturan, dan pengendalian ketatausahaan.
ffi Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berilmt:
men5rusun program dan pedoman teknis operasional penyelenggaraarl
pelayanan jasa laboratorium kesehatan ;
b. men5nrsun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan pelayanan pemeriksaan
raikrobiologi kesehatan;
c. men5rusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawaei pelaksanaan pelayanaJr pemeriksaan kimia
dan patologi kesehatan;
d. men5rusun program, meagoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi kemitraan dan kedasama penyelenggaraan
pelayanan jasa laboratorium kesehatan;
e" menJrusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,
mengendalikan, dan mengawasi kegiatan pengendalian mutu dan akreditasi
l,aboratorium kesehatan ;
f. membina, mengattrr, dan mengendalikan kegiatan ketatausahaan; dan
g. melaksanaf<an tugas lain sesuai bidang tugas dan kewenangannya.

Pasal 21

o1[ Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perqruslrnan
progratn, pengelolaan penatausahaan keuangan dan aset, administrasi
kepegawaian, ketatalak$anaan, surat-men5rurat, rumah tangga, dan
perlengkapan.
pI uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a- menyiapkan bahan dan mengoordinasi penyusuna! program dan kegiatan
Laboratorium Kesehatan;
b- mengumpulkan, mengolatr, dan menyajikan data l,aboratorium Kesehatan;
c- menyiapkan batran dan rnelaksanakan kerja sama pen1rusunan rencana
strategis Laboratorium Kesehatan;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi, pembinaan, pengaturan
pen)rusunan Rencana Keda dan Anggaran {RKA} dan pengelolaan
penatausahaan keuangan dan aset;
-18-

e. menyiapkan bahan dan men5rusun laporan pertanggungiawaban keuangan


dan aset;
t menyiapkan bahan dan memproses administrasi pembayaran gaji dan
tunjangag;
& menyiapkan bahan dan melaksanakan penerimaan retribusi jasa sesuai
dengan ketentuan peraflrran perrrndang-undangan;
h. mengelola surat-men1rurat, ekspedisi, dan kearsipan;
i- menyiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, dan
perpustakaan;
j. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia;
l<. melaksanakan urusan ketatalaksanaan, analisis kelembagaan dan analisis
jabatan;
l. menyiapkan bahan dan men5rusun laporan kinerja Laboratorium Kesehatan;
dan
m. melaksanakan hrgas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 22

tl) Seksi Mikrobiologi mempunyai- tugas melaksanakan pemeriksaan spesimen


terhadap berbagai jenis bakteri, parasit dan virus sesuai standar mutu.
{2} uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan men)rusun rencana kegiatan pelayanan Seksi
Mihrobiologi;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan perencanaan serta pengadaan
fasilitas pemeriksaan laboratorium mikrobiologi;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemeriksaan spesimen terhadap
berbagai jenis bakteri, parasit dan vims;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan perawatan, pemeliharaan serta
pelaporan kondisi fasilitas laboratorium mikrobiologi secara berkala;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan kalibrasi fasilitas laboratorium
mikrobiologi sesuai jadwal;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan sosialisasi serta mengembangkan
media informasi jasa layanan laboratorium mikrobiologi;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pengembangan kemitraan
dan kelembaSaan peningkatan kapasitas dan sumber daya laboratorium
mikrobiologi;
h. menyiapkan batran dan melaksanakan pengendalian mutu serta akreditasi
laboratorium mikrobiologi;
-19-

pelaksanaan kegiatan
i. menyiapkan batran dan menyusun laporan kinerja
laboratorium mikrobiologi; dan
j.melaksani""trrgaslainsesuaibidangtugasdarrtanggungjawabnya.

Pasal 23

tugas melaksanakan pemeriksaan


tu seksi Kimia dan Patologi rnempunyaisesuai standar mutu'
spesimen secara kimia dan patologi klinik
berikut:
pI uraian tugas seba.gaimana d.imaksud pada ayat (1), sebagai
seksi Kimia
a. bahan dan men5rusun rencana kegiatan pelayanan
menyiapkan
dan Patologi;
menyiapkan bahan dan melaksanakan perencanaan serta
pengadaart
b.
fasilitas pemeriksaan laboratorium Kimia dan Patolop;
c. menyiapkan bahan dan melaksasakan pemeriksann kimia lain*lain)'
air' kimia
mal<anan/minuman, toksikologi (peetieida dan nark<rba,
dan
kualitas udara, kimia klinik, hematolost dan urinalisa;
serta
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan perawatan, pemeliharaan
pelaporan kondisi fasilitas laboratorium kimia dan patologi klinik
secara
berkala;
kimia
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan kalibrasi fasilitas laboratorium
dan patologi klinik sesuai jadwal;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan sosialisasi serta mengembangkan
media informasi jasa layanan laboratorium kimia dan patologi
klinik;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi pengembangan kemitraan
dan kelembagaap peningkatan kapasitas dan sumber daya laboratorium
kimia dan Patologi klinik;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengendalian mutu serta akreditasi
laboratorium kimia dan patologr klinik;
i. menyiapkan bahan dan menyrsun laporan kinerja pelaksanaan kegiatan
laboratorium kimia dan patologi klinik; dan
j. melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya'

Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fugsional

Pasal 24

(1) Kelompok Jabatas Ftrngsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas


UPTD sesuai keahfian dan kebuturhan.
(2t Kelompok Jabatan F\rngsional sebagaimana rlimaksud pada ayat (1), terdiri atas
sejumlah teosga rlnlam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
kelompok-kehmpok sesuai dengan bidang keahliannya.
-20-

sctiap Kelompok Jabatan Ftrngsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


dipimpin dal dikoodinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.
Junlah dan Jgnis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
diteretukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja'
Jenis, jenjang, dan turgas masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana
dimaksr.rd pada ayat l2l, diatur seeuai dengan ketentrran peraturan
penrndang-undangan.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 25

(U Dalam melaksanakan hrgas, eetiap unsur organieasi dan kelompok tonaga


fungsional di lingkungan UPTD wqiib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,
dan sinkronisasi baik internal maupun eksternal
12t Setiap pimpinan unit organisasi di lingl$mgan UPTD
wqiib mengawasi bawahan
masing-masing dan dalam hal tedadi penyimpangan agaf mengambil
langkah-tangkah yang dipedukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan unit organisasi di linglrrngan UPTD bertanggung jawab
memimpin dan mengoordinasikan bawatran masing-masing dan memberikart
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bavrahan.
(4) Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan dan menyampaikan laporan berkala tepat
pada waktunya.
(5) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wqiib
disampaikan juga kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai keterkaitan dan hubungan keda.
(6) Dalam upaya meninglrathan efektivitas kegiatan dan pelaksanaan tugas,
bimbingan dan evaluasi kinerja organisasi, setiap pimpinan unit organisasi
wqiib mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala.

BAB V
JABATAN, PENGANGKATAN, DAI.I PEMBERHENTIAN

Pasal 26

(U Kepala LrPfD Kel,as A adnlah jabatan Administrator/eselon III.b.


' (21 Kepala Sub Bagian Tata Usatra dan Kepala Seksi UPTD Kelas A adalah jabatan
Penganas/csdm^ IV.a-
-2L

penganghatan, pemberhentian, dan pemindahan pejabat stmkhrral, fungsional


dan pelaksala dilaksalakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VI
PEMBI.AYAAN

Pasal 27

kmbiayaa.n UPTD dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta
strmber pendapatan lain yang satr dan bersifat tidak mengikat.

BAB VII
KE"TENTUAN PENUTUP

Pasal 28

Peraturan Gubernur ini mulai bedalm pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintatrkan pengundangan Peratrrran
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.

Ditetapkan di Banjarmasin
pada tanggal 27 Mnn54 2olt
GUBERNUR AN SELATAN,

H. SAHBIRIN NOOR

Diundangkan di Banjarbaru
pada tanggal La eam UW

SEKRETARIS DAERATI PROVINSI


KAUMANTAI{ SEIATAI{,

-&rr,f,Rrs
. BERTTA DAENTA PnINMISI KALIMANTAI{ SEI,ATAI{
TAHUN ?,0,17 TXN UT
IAIIPIRAN I
PERAII'RAT GI,'BERI{I'R NOMOR OIW TAHUN 2OI7
TEI'TTANG PEMBENTT.'KAN, ORGANISASI, DAN TATA
KEB'A I,'MT PEIAIGANA TBKMS DAERAH PADA DINAS
KESEHATAN PROVINSI KALIMAIYTAN SEI,ATAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELTKSANA TEKNIS DAERAH


BAI,,AI KESEHATAN OI.,AHRAGA MASYARAKAT
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BALAI
KESEHATAN OI"AI{RAGA
MASYARAKAT

KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI SEKSI
PEI,AYANAT'I KEMITRAAN DAN
KEzuASAMA

V
GUBERNUR KALIMANT/N SELATAN,

H. SAHBIRIN NOOR
IAUPIRAII IT
PERATLTRAN GT BERlnrR NoMOR oDtt
TAITUN 2OL7
TEITTANG PETIBENTTTKAN, ORGAI'ISASI, DAN TATA
KER.'A I,'NIT PEIAI(SANA TEKMS DAERAH PADA DINAS
KESEHATAN PROVINSI IGLIMAIVTAN SEI,ATAN

BAGAN STRUKTT,JR ORGAI.IISASI UMT PEI,AKSANA TEKNIS DAERAH


BALAI PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI I(ALIMANTAN SELATAN

BAI,AI
PEI,ATIHAN KESEHATAN

KEI,OMPOK
JABA:rAN FT'NGSIONAL

SEKSI SEKSI
PENYELENGGARAAN PENGENDALTAN MUTU
PEI,ATIHAN

V
GUBERNun relrrr,ter.rtdl SELATAN,

H. SAHBIRIN NOOR
IAMPIRA}I M
PERATURAN GI'BERNUR NOMOR AqC
TAHUN 2OL7
DAN TATA
i

TENTANG pBrtAgElffUKAN, ORGANISASI'PADA


t

DINAS
KEzuA uNIT pBr,exseNe t;Brms DAERAH
KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TEKNIS DAERAH
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PEI.,AKSANA
INSTALASI FARMASI PROVINSI KALIMAI'ITAN SELATAN

INSTALASI FARMASI

KEI,OMrcK
JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI SEKSI
PENYIMPANA}.I DAN DISTRIBUSI DAN
PEMELIHARAAN PENGAMANAN

cuBERNr* *"r* */* *ELATAN,


,/
N/
H. SAHBIRIN NOOR
I.AMPIRAN IV
pERATT,TRAN GUBERNUR NOMOR 0ttl6 TAHUN 20fi
TENTANG PEMBEI\TTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA
KEzuA UNIT PEI,AKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS
KESEHATAN PROVINSI IGLIMANTAN SELATAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PEI,,AKSANA TEKNIS DAERAH


LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

I"ABORATORIUM
KESEHATAN

KEI.OMPOK
JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI SEKSI
MIKROBIOIOGI KIMIA DAI{ PATOLOGI

GUBERNUR KALIM^# SELATAN,

&/
}I. SAHBIRIN NOOR

Anda mungkin juga menyukai