Anda di halaman 1dari 26

BUPATI LOMBOK UTARA

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA


NOMOR 52 TAHUN 2021

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI


SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH
KABUPATEN LOMBOK UTARA

BUPATI LOMBOK UTARA,

: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 16


ayat (2) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Penyederhanaan Struktur
Organisasi Pada Instansi Pemerintah Untuk
Penyederhanaan Birokrasi, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021 Tentang
Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan
Fungsional, maka Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor
18 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Lombok Utara perlu ditinjau kembali;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang


Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa
Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4872);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2019 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 197, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2Ol7 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6477);
6. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang
Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1237);
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 10 Tahun
2016 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Perpustakaan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1385);
7. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Nomor 13/PER/M.KUKM/X/2016 Tentang
Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Koperasi
Dan Usaha Kecil Dan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1543);
8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Nomenklatur Dinas Sosial Daerah Provinsi Dan
Dinas Sosial Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1590);
9. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14
Tahun 2016 Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat
Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1308);
10. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Dan
Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang
Pariwisata (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1997);
11. Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 26/
PERMEN-KP/2016 Tentang Pedoman Nomenklatur
Perangkat Daerah Dan Unit Kerja pada Perangkat
Daerah Provinsi Dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan
Urusan Pemerintahan Di Bidang Kelautan Dan Perikanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1327);
12. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 29 Tahun 2016
Tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Ketenagakerjaan
Provinsi Dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1440);
13. Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 30 Tahun 2016
tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Urusan
Pemerintahan Bidang Kearsipan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1345);
14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/PERMENTAN/
OT.010/8/2016 Tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas
dan Fungsi Dinas Urusan Pangan dan Dinas Urusan
Pertanian Daerah Provinsi Dan Kabupaten/Kota (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1330);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 47
Tahun 2016 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1498);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2016
tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1502);
17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Nomor P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang
Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang melaksanakan Urusan
Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan
Pemerintahan Bidang Kehutanan Perhubungan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1324);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2016
Tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1906);
19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 139 Tahun
2016 Tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas, Dan Fungsi
Organisasi Perangkat Daerah yang Menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1660);
20. Peraturan Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 163 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Di
Daerah Provinsi, dan Daerah Kabupaten/Kota (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1266);
21. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2017
Tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas, dan Fungsi
Perangkat Daerah Urusan Pemerintahan Bidang
Perdagangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 10);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 106 Tahun 2017
Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah yang
Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1604);
23. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2018
Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi
dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan
Pemerintahan Bidang Perindustrian (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 849);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 99 Tahun 2018 Tentang Pembinaan Dan
Pengendalian Penataan Perangkat Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
26. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 Tentang
Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan
Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 525);
27. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 Tentang
Penyederhanaan Struktur Organisasi Pada Instansi
Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 546);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 15
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Utara (Lembaran
DaerahKabupaten Lombok Utara Tahun 2016 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara
Nomor 89) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 21 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Lombok Utara Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok
Utara Tahun 2020 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 94);
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Utara.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
3. Bupati adalah Bupati Lombok Utara.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah.
6. Dinas adalah Dinas Daerah lingkup Kabupaten Lombok Utara.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya di sebut UPTD, adalah
unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
8. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada
Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah
Provinsi kepada Daerah Kabupaten.
9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
10. Koordinator Jabatan Fungsional adalah pejabat fungsional Ahli Madya
yang diberikan tugas dan fungsi koordinasi serta pengelolaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya dalam suatu satuan kerja.
11. Subkoordinator Jabatan Fungsional adalah pejabat fungsional Ahli Muda
yang diberikan tugas dan fungsi koordinasi serta pengelolaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya dalam suatu satuan kerja.

BAB II
KEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang


menjadi kewenangan Daerah.
(2) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Kesatu
Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan


Olahraga, terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal, terdiri dari:
1. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
2. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter;dan
d. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, terdiri dari :
1. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
2. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter: dan
e. Bidang Pembinaan Ketenagaan,terdiri dari :
1. Seksi PTK Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non
Formal;dan
2. Seksi PTK Pendidikan Dasar;
f. Bidang Kebudayaan:
g. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga;
h. Satuan Pendidikan;dan
i. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, huruf c, huruf d, huruf f dan huruf g terdapat kelompok jabatan
fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan
Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum
dalam Lampiran I.a yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak, terdiri dari:
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari:
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
d. Bidang Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial;
e. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
f. Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan;
g. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f terdapat kelompok jabatan
fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
tercantum dalam Lampiran I.b yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,


Perumahan dan Kawasan Permukiman, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari:
1. Sub Bagian Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Cipta Karya;
d. Bidang Bina Marga;
e. Bidang Sumber Daya Air;
f. Bidang Tata Ruang;
g. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman;dan
h. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f dan huruf g terdapat kelompok
jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.c yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Keempat
Dinas Lingkungan Hidup

Pasal 6

(1) Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup, terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
d. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas;
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup;dan
f. UPTD.
(2) Pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan
huruf e terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.d yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kelima
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri


dari:
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari:
1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk;
d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data;dan
f. UPTD.
(2) Pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan
huruf e terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam
Lampiran I.e yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian keenam
Dinas Pariwisata

Pasal 8

(1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata;
d. Bidang Pemasaran Pariwisata;
e. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif;
f. Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Ekonomi Kreatif;dan
g. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f terdapat kelompok jabatan
fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.f yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketujuh
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pasal 9

(1) Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga


Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas terdiri dari :
1. Sub Bagian Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan;
d. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
f. Bidang Penataan dan Administrasi Desa;
g. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f terdapat kelompok jabatan
fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.g yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedelapan
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

Pasal 10

(1) Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan,


terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Ketahanan Pangan;
d. Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan;
e. Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan;
f. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan;
g. Bidang Perikanan;dan
h. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf g terdapat kelompok
jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan
Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum
dalam Lampiran I.h yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian Kesembilan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

Pasal 11

(1) Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,


Perindustrian dan Perdagangan, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
d. Bidang Perindustrian;
e. Bidang Perdagangan;dan
f. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, huruf d, dan huruf e terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.i yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Kesepuluh
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja

Pasal 12

(1) Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu


Pintu, dan Tenaga Kerja, terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Ketenagakerjaan;
d. Koordinator Jabatan Fungsional Penanaman Modal;
e. Koordinator Jabatan Fungsional Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan
f. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b dan huruf c terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Pada Koordinator Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf d dan huruf e terdapat kelompok jabatan fungsional.
(4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) dapat ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(5) Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu
Satu Pintu, dan Tenaga Kerja adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I.j yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian Kesebelas
Dinas Komunikasi dan Informatika

Pasal 13

(1) Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika, terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
a. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik;
d. Bidang Pelayanan E-Government;
e. Bidang Persandian dan Statistik;dan
f. UPTD.
(2) Pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan
huruf e terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam
Lampiran I.k yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Bagian Kedua belas


Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Pasal 14

(1) Susunan Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, yang meliputi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perpustakaan;
d. Bidang Kearsipan; dan
f. UPTD.
(2) Pada Sekretariat Dinas dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, huruf c dan huruf d terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam
Lampiran I.l yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Bagian Ketiga belas
Dinas Kesehatan

Pasal 15

(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat;
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
e. Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan;dan
F. UPTD.
(2) Pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d dan
huruf e terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.m yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Keempat Belas


Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 16

(1) Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja,terdiri dari:


a. Kepala Satuan;
b. Sekretariat Dinas,terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah, terdiri dari :
1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan
2. Seksi Sumber Daya Aparatur dan Pelatihan;
d. Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari :
1. Seksi Operasi, Pengendalian dan Penertiban; dan
2. Seksi Kerjasama, Pengamanan dan Pengawalan;
e. Unit pelaksana satuan polisi pamong praja pada kecamatan, terdiri
dari kepala satuan dan kelompok jabatan fungsional.
(2) Pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d
terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.n yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Kelima belas
Dinas Perhubungan

Pasal 17

(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, terdiri dari :
1. Seksi Lalu Lintas; dan
2. Seksi Angkutan;
d. Bidang Prasarana dan Keselamatan, terdiri dari :
1. Seksi Perencanaan dan Pembangunan prasarana; dan
2. Seksi Pengoperasian dan Perawatan Prasarana;
e. UPTD.
(2) Pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d
terdapat kelompok jabatan fungsional.
(3) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditugaskan sebagai Subkoordinator Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.o yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Bagian Keenambelas
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Pasal 18

(1) Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,


terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat Dinas,terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pencegahan, terdiri dari :
1. SeksiPencegahan dan Inspeksi;dan
2. Seksi Peningkatan Kapasitas Aparatur, Pemberdayaan Masyarakat
dan Dunia Usaha.
d. Bidang Pemadam, Penyelamatan dan Sarana Prasarana,terdiri dari :
1) Seksi Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Evaluasi;dan
2) Seksi Sarana Prasarana, Informasi dan Pengolah Data
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
f. UPTD.
(2) Bagan Struktur Organisasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I.p yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 19

(1) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5,


Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13,
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, dan Pasal 18, mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan Bupati;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas
Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas dan fungsi Dinas Daerah tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 20

(1) Kepala Dinas wajib melaksanakan sistem pengawasan internal di lingkup


Dinas masing-masing.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas dibantu oleh Sekretaris
Dinas dan Kepala Bidang.
(3) Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bertanggungjawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya dan
memberikan bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Dinas membawahi Kepala Sub
Bagian dan atau Kelompok Jabatan Fungsional.
(5) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang membawahi Kepala Seksi
dan atau Kelompok Jabatan Fungsional.
(6) Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala
Seksisebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5), wajib mengawasi
bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(7) Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang wajib mengadakan rapat berkala.
(8) Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi
dan Jabatan Fungsional menyampaikan laporan secara berkala atau
sewaktu-waktu diperlukan dan disampaikan kepada atasan masing-
masing.
(9) Setiap laporan yang diterima dari bawahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (8) wajib diolah dan dipergunakan oleh atasan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahan.
Pasal 21

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala


Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Jabatan Fungsional wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal
dan horizontal baik dalam lingkungan Dinas maupun dengan instansi
terkait sesuai bidang tugas masing-masing.
(2) Setiap pejabat di lingkungan Dinas, dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsi, wajib berpedoman dan mengikuti serta mematuhi petunjuk sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing.

Pasal 22

(1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas, wajib menyampaikan laporan


kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Berdasarkan sifat Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tembusan laporan dapat disampaikan kepada kepala perangkat daerah
dan instansi lainnya yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas pembantuan, Kepala Dinas:


a. wajib berkoordinasi dengan Perangkat Daerah terkait yang menangani
urusan tugas pembantuan dimaksud; dan
b. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah dengan tembusan disampaikan kepada Menteri/
Kepala Lembaga yang memberikan tugas pembantuan dimaksud.

BAB VI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Pertama
Tugas dan Fungsi

Pasal 24

kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2),


Pasal 4 ayat (2), Pasal 5 ayat (2), Pasal 6 ayat (2), Pasal 7 ayat (2), Pasal 8
ayat (2), Pasal 9 ayat (2), Pasal 10 ayat (2), Pasal 11 ayat (2), Pasal 12 ayat (2),
Pasal 13 ayat (2), Pasal 14 ayat (2), Pasal 15 ayat (2), Pasal 16 ayat (2), Pasal
17 ayat (2), dan Pasal 18 ayat (2), dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
sesuai dengan butir-butir kegiatan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang mengatur jabatan fungsional yang bersangkutan.

Bagian Kedua
Kedudukan

Pasal 25

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 24


berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Pejabat Administrator yang
memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional
berdasarkan jenjangnya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 24,
terdiri atas berbagai jenis jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya yang pengangkatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan yang didasari atas analisis jabatan
dan beban kerja.
(4) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur jabatan
fungsional masing-masing.

Bagian Ketiga
Penugasan sebagai Koordinator dan Subkoordinator Jabatan Fungsional

Pasal 26

(1) Pada Jabatan Administrasi yang dilakukan penyetaraan dan/atau


penghapusan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional, dapat
ditugaskan sebagai Koordinator dan atau Subkoordinator Jabatan
Fungsional pada satu kelompok substansi yang melaksanakan tugas dan
fungsi tertentu sesuai dengan ruang lingkup pengelompokan uraian tugas
dan fungsi masing-masing;
(2) Penugasan sebagai Koordinator dan atau Subkoordinator Jabatan
Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian atas usulan pejabat yang berwenang.
(3) Jabatan Fungsional yang diberi tugas sebagai Koordinator dan atau
Subkoordinator Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melaksanakan tugas koordinasi penyusunan rencana, pelaksanaan dan
pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pada satu
kelompok substansi pada masing-masing pengelompokan uraian tugas
dan fungsi.

Paragraf Kesatu
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

Pasal 27

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi Sekretariat Dinas, terdiri dari :
1) Kelompok substansi program dan pelaporan;dan
2) Kelompok substansi Keuangan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pembinaan pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal meliputi kelompok substansi
kurikulum dan penilain;
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pembinaan pendidikan
dasar meliputi kelompok substansi kurikulum dan penilaian;
d. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang kebudayaan, terdiri
dari :
1) Kelompok substansi cagar budaya dan sejarah;dan
2) Kelompok substansi kesenian dan tradisi.
e. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang kepemudaan dan olah
raga, terdiri dari :
1) Kelompok substansi kepemudaan dan kepramukaan;dan
2) Kelompok substansi pembinaan dan pengembangan olahraga.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
III.a, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

Paragraf Kedua
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pasal 28

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi sekretariat Dinas yang
meliputi kelompok substansi keuangan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang Pemberdayaan Sosial
dan Penangan Fakir Miskin, terdiri dari :
1. Kelompok substansi pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
sosial;dan
2. Kelompok substansi penanganan fakir miskin.
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang rehabilitasi,
perlindungan dan jaminan sosial, terdiri dari :
1. Kelompok substansi rehabilitasi sosial; dan
2. Kelompok substansi perlindungan dan jaminan sosial.
d. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang perlindungan
perempuan dan anak terdiri dari :
1. Kelompok substansi perlindungan perempuan;dan
2. Kelompok substansi substansi perlindungan anak
e. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pengarusutamaan
gender dan pemberdayaan perempuan terdiri dari :
1. Kelompok substansi pengarusutamaan gender;dan
2. Kelompok substansi pemberdayaan perempuan.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran III.b, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Paragraf Ketiga
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
permukiman

Pasal 29

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan permukiman, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi sekretariat Dinas meliputi
kelompok substansi program dan pelaporan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang cipta karya terdiri
dari :
1) Kelompok substansi perencanaan dan pengendalian;
2) Kelompok substansi penataan bangunan dan jasa konstruksi;dan
3) Kelompok substansi pengembangan sistem penyediaan air minum
(SPAM).
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang bina marga terdiri
dari :
1) Kelompok substansi perencanaan teknis dan evaluasi;
2) Kelompok substansi pembangunan jalan dan jembatan;dan
3) Kelompok substansi preservasi jalan dan jembatan.
d. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang sumber daya air
terdiri dari :
1) Kelompok substansi perencanaan sumber daya air;
2) Kelompok substansi pembangunan sumber daya air;dan
3) Kelompok substansi operasi dan pemeliharaan sumber daya air.
e. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang tata ruang terdiri
dari :
1) Kelompok substansi pengaturan dan pembinaan;
2) Kelompok substansi pengendalian dan penertiban;dan
3) Kelompok substansi pertanahan.
f. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang perumahan dan
kawasan permukiman terdiri dari :
1) Kelompok substansi perumahan;
2) Kelompok substansi kawasan permukiman;dan
3) Kelompok substansi prasarana, sarana dan utilitas umum.
2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran III.c, yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Paragraf Keempat
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup

Pasal 30

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Lingkungan Hidup, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang penataan dan
penaatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terdiri
dari :
1) Kelompok substansi penataan lingkungan hidup;dan
2) Kelompok substansi pengawasan lingkungan hidup.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pengelolaan sampah,
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan peningkatan kapasitas
terdiri dari :
1) Kelompok substansi pengelolaan sampah dan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3);dan
2) Kelompok substansi peningkatan kapasitas lingkungan hidup.
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup terdiri dari :
1) Kelompok substansi pengendalian pencemaran lingkungan
hidup;dan
2) Kelompok substansi pengendalian kerusakan lingkungan hidup.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.d, yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragraf Kelima
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pasal 31

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri
dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pelayanan pendaftaran
penduduk terdiri dari :
1) Kelompok substansi identitas penduduk;
2) Kelompok substansi pindah datang penduduk;dan
3) Kelompok substansi pendataan penduduk.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pelayanan pencatatan
sipil terdiri dari :
1) Kelompok substansi kelahiran;
2) Kelompok substansi perkawinan dan perceraian;dan
3) Kelompok substansi perubahan status anak, kewarganegaraan dan
kematian.
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pengelolaan informasi
administrasi kependudukan dan pemanfaatan data terdiri dari :
1) Kelompok substansi sistem informasi administrasi kependudukan;
2) Kelompok substansi pengolahan dan penyajian data
kependudukan;dan
3) Kelompok substansi kerjasama dan inovasi pelayanan.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.e,
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragraf Keenam
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Pariwisata

Pasal 32

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Pariwisata, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian fungsi sekretariat Dinas terdiri dari :
1) Kelompok substansi program dan pelaporan;dan
2) Kelompok substansi keuangan.
b. pengelompokan uraian fungsi bidang destinasi dan industri pariwisata
terdiri dari :
1) Kelompok substansi pengembangan daya tarik dan atraksi
wisata;dan
2) Kelompok substansi pengembangan kawasan dan industri
pariwisata.
c. pengelompokan uraian fungsi bidang pemasaran pariwisata terdiri
dari :
1) Kelompok substansi strategi, dan komunikasi pemasaran
pariwisata;dan
2) Kelompok substansi analisa data pasar dan pemasaran pariwisata.
d. pengelompokan uraian fungsi bidang pengembangan ekonomi kreatif
terdiri dari :
1) Kelompok substansi riset, edukasi, pengembangan dan
infrastruktur;dan
2) Kelompok substansi akses permodalan, pemasaran dan hubungan
antar lembaga dan wilayah.
e. pengelompokan uraian fungsi bidang pengembangan sumber daya
pariwisata dan ekonomi kreatif terdiri dari :
1) Kelompok substansi pengembangan SDM kepariwisataan dan
ekonomi kreatif;dan
2) Kelompok substansi hubungan kelembagaan kepariwisataan dan
ekonomi kreatif.
2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Pariwisata sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.f, yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Paragraf Ketujuh
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pasal 33

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi sekretariat Dinas meliputi
Kelompok substansi program dan pelaporan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pengendalian
penduduk, penyuluhan dan penggerakan terdiri dari :
1) Kelompok substansi advokasi, penggerakan dan penyuluhan;dan
2) Kelompok substansi pengendalian penduduk dan informasi keluarga
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang keluarga berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga terdiri dari :
1) Kelompok substansi pembinaan kesertaan ber-KB;dan
2) Kelompok substansi ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
d. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pemberdayaan
masyarakat terdiri dari :
1) Kelompok substansi pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan
adat;dan
2) Kelompok substansi pengembangan usaha ekonomi desa dan
teknologi tepat guna.
e. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang penataan dan
administrasi desa terdiri dari :
1) Kelompok substansi penataan dan kerjasama desa;dan
2) Kelompok substansi administrasi pemerintahan desa.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.g, yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragraf Kedelapan
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

Pasal 34

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan,
terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi sekretariat Dinas terdiri dari :
1) Kelompok substansi program dan pelaporan;dan
2) Kelompok substansi keuangan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang ketahanan pangan
terdiri dari :
1) Kelompok substansi ketersediaan dan kerawanan pangan;
2) Kelompok substansi distribusi dan cadangan pangan;dan
3) Kelompok substansi konsumsi dan keamanan pangan
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang prasarana, sarana dan
penyuluhan terdiri dari :
1) Kelompok substansi pengelolaan lahan, irigasi dan pembiayaan;
2) Kelompok substansi pupuk, pestisida, alat dan mesin;dan
3) Kelompok substansi penyuluhan.
d. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan terdiri dari :
1) Kelompok substansi pembenihan dan perlindungan;dan
2) Kelompok substansi produksi, pengolahan dan pemasaran
e. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang peternakan dan
kesehatan hewan terdiri dari :
1) Kelompok substansi pembibitan dan produksi;
2) Kelompok substansi kesehatan hewan;dan
3) Kelompok substansi kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan
dan pemasaran.
f. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang perikanan terdiri dari :
1) Kelompok substansi pengembangan perikanan budidaya;
2) Kelompok substansi pengembangan perikanan tangkap;dan
3) Kelompok substansi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan
Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran III.h, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Paragraf Kesembilan
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

Pasal 35

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Perindustrian dan Perdagangan, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang koperasi, usah kecil
dan menengah terdiri dari :
1) Kelompok substansi kelembagaan dan keanggotaan koperasi;
2) Kelompok substansi pemberdayaan, pengembangan dan
pengawasan koperasi;dan
3) Kelompok substansi pemberdayaan dan fasilitasi usaha mikro
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang perindustrian terdiri
dari :
1) Kelompok substansi pembangunan sumber daya industri;
2) Kelompok substansi sarana dan prasarana industri;dan
3) Kelompok substansi pemberdayaan industri.
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang perdagangan terdiri
dari :
1) Kelompok substansi kemetrologian;
2) Kelompok substansi pengembangan dan pengawasan perdagangan;
dan
3) Kelompok substansi penggunaan dan pemasaran produk dalam
negeri.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran III.i, yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Paragraf Kesepuluh
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

Pasal 36

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi sekretariat Dinas meliputi
kelompok substansi program dan keuangan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang ketenagakerjaan
terdiri dari :
1) Kelompok substansi pembinaan hubungan industrial dan syarat
kerja;
2) Kelompok substansi penyelesaian perselisihan dan jaminan sosial
ketenagakerjaan;dan
3) Kelompok substansi Kelembagaan, penempatan, kesempatan kerja
dan transmigrasi.
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi koordinator jabatan
fungsional penanaman modal terdiri dari :
1) Kelompok substansi perencanaan, pengembangan iklim dan
promosi;dan
2) Kelompok substansi pengendalian dan pengawasan.
d. pengelompokan uraian tugas dan fungsi koordinator jabatan
fungsional pelayanan terpadu satu pintu terdiri dari :
1) Kelompok substansi perizinan dan non perizinan;
2) Kelompok substansi pengaduan dan informasi layanan;dan
3) Kelompok substansi pelaporan, penyuluhan dan peningkatan
layanan.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dan Tenaga Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran III.j, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Paragraf Kesebelas
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Komunikasi dan Informatika

Pasal 37

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Komunikasi dan Informatika, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi pengelolaan informasi dan
komunikasi publik terdiri dari:
1) Kelompok substansi layanan hubungan media dan informasi
publik;dan
2) Kelompok substansi monitoring informasi dan komunikasi publik.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pelayanan
e-government terdiri dari :
1) Kelompok substansi pengembangan, pengelolaan aplikasi dan
infrastruktur;dan
2) Kelompok substansi tata kelola e-government
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang persandian dan
statistik terdiri dari:
1) Kelompok substansi persandian dan pengamanan informasi;dan
2) Kelompok substansi statistik dan dokumentasi.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.k, yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragraf Kedua belas


Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Pasal 38

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi sekretariat Dinas meliputi
kelompok substansi program dan keuangan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang perpustakaan terdiri
dari :
1) Kelompok substansi pembinaan dan pengembangan perpustakaan;
dan
2) Kelompok substansi pelestarian koleksi dan pengolahan bahan
perpustakaan
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang kearsipan terdiri dari:
1) Kelompok substansi pengelolaan arsip;dan
2) Kelompok substansi pembinaan dan pengawasan kearsipan.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.l, yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Paragraf Ketigabelas
Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Kesehatan

Pasal 39

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Kesehatan, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang kesehatan masyarakat
terdiri dari:
1) Kelompok substansi kesehatan keluarga dan gizi;
2) Kelompok substansi promosi dan pemberdayaan masyarakat;dan
3) Kelompok substansi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit terdiri dari :
1) Kelompok substansi surveilans dan imunisasi;
2) Kelompok substansi pencegahan dan pengendalian penyakit
menular;dan
3) Kelompok substansi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa.
c. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang pelayanan dan sumber
daya kesehatan terdiri dari:
1) Kelompok substansi pelayanan kesehatan;
2) Kelompok substansi kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT;dan
3) Kelompok substansi sumber daya manusia kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.m, yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Paragraf Keempat belas


Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 40

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang penegakan
perundang-undangan daerah meliputi kelompok substansi
penyelidikan dan penyidikan.
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat meliputi perlindungan masyarakat.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.n, yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini

Paragraf Kelima belas


Pengelompokan Uraian Tugas dan Fungsi di lingkungan
Dinas Perhubungan

Pasal 41

(1) Pengelompokan uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 26 ayat (1) pada Dinas Perhubungan, terdiri dari :
a. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang lalu lintas dan
angkutan meliputi kelompok substansi pengujian sarana;
b. pengelompokan uraian tugas dan fungsi bidang prasarana dan
keselamatan meliputi keselamatan dan pengembangan.
(2) Ketentuan mengenai uraian tugas dan fungsi masing-masing kelompok
substansi di lingkungan Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran III.n, yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB VII
UPTD

Pasal 42

(1) Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
(2) Pembentukan UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Peraturan Bupati.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 43

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka maka Peraturan Bupati


Nomor 17 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lombok Utara dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 44

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lombok
Utara.

Ditetapkan di Tanjung
pada tanggal 27 Desember 2021
BUPATI LOMBOK UTARA,

H. DJOHAN SJAMSU
Diundangkan di Tanjung
pada tanggal 31 Desember 2021
PENJABAT SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LOMBOK UTARA,

ANDING DUWI CAHYADI

BERITA DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2021 NOMOR 52

Anda mungkin juga menyukai