Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ Inventarisasi ”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Inventarisasi ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Inventarisasi..........................................................5
2.2 Manfaat Inventarisasi..............................................................5
2.3 Dasar Hukum..........................................................................6
2.4 Organisasi Inventarisasi Barang Milik Negara.......................6
2.5 Keunikan Inventarisasi Rumah Sakit......................................7
2.6 Klasifikasi, Nomor Kode Barang dan Nomor Inventarisasi
Barang.............................................................................................7
2.7 Teknik Inventarisasi Barang dengan Kartu Barang................10
2.8 Buku Induk Barang Inventarisasi, Buku Golongan Barang
Inventarisasi dan daftar...................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
a. Pengertian Inventarisasi
b. Manfaat Inventarisasi
c. Organisasi Inventarisasi Barang Milik Negara
d. Klasifikasi, Nomor Kode Barang & Nomor Inventarisasi Barang
e. Teknik Inventarisasi Barang Dengan Kartu Barang
1.3 Tujuan
Untuk Mengetahu Pengertian, Manfaat , Organisasi Barang Milik
Negara, dasar hukum , Teknik Inventarisasi Barnag pada hal
Inventarisasi
BAB II
4
PEMBAHASAN
5
d. Menyediakan informasi mengenai aset organisasi /negara yang
dikuasahi departemen sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan,
pengadaan dan pengelolaan perlengkapan departemen.
6
2.5. Keunikan Inventaris Rumah Sakit
Pendekatan inventaris rumah sakit berbeda dengan perusahaan
manufaktur dan retail. Pada perusahaan manufaktur sering memiliki
perbedaan tingkatan inventaris, semua barang yang ada hingga produk
tersebut terjual. Berbagai tingkatan tersebut meliputi bahan mentah,
pekerjaan yang sedang berproses dan barang yang sudah terselesaikan.
Sedangkan pada retail memiliki satu jenis barang inventaris yang tersedia
untuk dijual (Sanderson, 2000).
Inventarisasi di rumah sakit bersifat unik dan tidak konsisten karena
adanya 2 macam jenis inventaris yaitu inventaris resmi dan inventaris tidak
resmi melalui lembaga-lembaga di dalamnya. Inventaris resmi adalah jenis
invetaris yang dijaga di bagian gudang pusat, bagian makanan, bagian
farmasi dan koperasi. Inventaris ini dikeluarkan atau didistribusikan pada
unit pemakai. Inventaris yang tidak resmi adalah barang stok yang dijaga
oleh bagian laboratorium, unit perawatan dll, yang tersedia untuk siap
digunakan namun tidak diawasi dan dikontrol oleh bagian inventaris formal
manapun dan barang itu dibeli langsung untuk digunakan oleh departemen
tertentu. Seluruhnya dibelanjakan dalam pengeluaran atau diterima.
Seluruh pengeluaran terjadi secara bersamaan saat pengeluaran atau
penerimaan, terjadi karena 1) Rumah Sakit tidak memandang bahwa
inventaris tersebut tidak dipandang sebagai aset, namun sebagai
tanggungan. 2) Rumah sakit dibayar kembali dengan biaya dasar oleh
karenanya merupakan uatu kepentingan yang terbaik bagi rumah sakit
untuk membelanjakan sebanyak mungkin, sesegera mungkin memastikan
pelunasan biaya dan menjaga cash flow yang baik (Sanderson, 2000,
Sabarguna 2005).
7
Sasaran inventarisasi adalah semua barang milik organisasi atau negara
yang dibeli, di dapat, dihasilkan baik secara sebagian maupun keseluruhan
melalui APBN/D atau diperoleh di luar APBN/D sesuai peraturan
perundangan yang berlaku (Hendrato, 2005) dan Dwiantara & Sumarto
(2005).
Pada dasarnya barang-barang logistik yang dilakukan inventarisasi
terdiri dari 2 jenis yaitu :
No Jenis Uraian
Inventarisasi
1. Farmasi Obat-obatan, alat-alat kesehatan dan bahan non
Rumah Sakit medis yang terkait langsung seperti kertas EKG, film
rongent dll.
2. Inventarisasi Alat tulis kantor (ATK), alat listrik dll.
Non
3. Medis Makanan basah dan kering.
Dapur
8
Untuk mempermudah dalam pengenalan, pencatatan barang, dan
pengendalian barang, tiap jenis barang harus memiliki nomor kode barang.
Nomor kode barang diperoleh dari proses pengklasifikasian dan penomoran
klasifikasi barang tersebut. Kegiatan tersebut dimulai dari penggolongan
barang berdasarkan jenisnya yang kemudian diberi nomor jenis barang.
Setelah itu masing-masing jenis barang, dibagi atas kelompok-kelompok
barang yang tercakup di dalamnya. Kemudian, masing-masing kelompok
barang tersebut harus pula diberi nomor (Nomor kelompok barang). Berikut
ini contoh penomoran barang menurut jenis (nomor jenis) dan kelompok
barang (nomor kelompok) yang diambil dari penomoran barang di rumah
sakit.
Khusus untuk barang-barang tahan lama, untuk mempermudah dalam
pemantauan dan pengawasan/ pengendalian inventarisasi penting diberi
Nomor inventaris barang. Sehubungan dengan hal tersebut, pedoman pokok
dalam pemberian nomor inventaris barang harus sampai pada penomoran
barang yang bersifat spesifik, maksudnya penomoran barang tersebut harus
sampai menunjuk pada satu buah barang tertentu. Dengan demikian dalam
pemberian nomor inventaris barang mulai dari pegelompokan barang
sampai pemberian nomor urut barang
9
Kantor 02 Kuitansi
03 Nota pembayaran
04 Buku/ formulir
… ….
04 Perabot Kantor 01 Meja
02 Kursi
03 Lemari
04 Lemari arsip
… ….
10
penyingkiran barang).
11
7) Setiap bukti pemasukan barang maupun bukti pengeluaran
barang harus diberi nomor kode bukti yang diurutkan
berdasarkan urutan kronologis transaksi maupun pengeluaran
barang guna mempermudah untuk pengecekan barang. Nomor
kode bukti tersebut harus ditulis secara jelas dan dapat
dituliskan pada bagian atas kanan formulir bukti pemasukan
dan pengeluran barang tersebut.
8) Bukti-bukti pemasukan barang disimpan dalam satu tempat
atau map khusus yang berisi bukti-ti penerimaan inventarisasi.
9) Bukti-bukti pengeluaran barang harus disimpan dalam tempat
atau map khusus yang berisi bukti-bukti pengeluaran barang.
12
Dengan demikian, kegiatan pencatatan ini merupakan kelanjutan dari
proses pengadaan inventarisasi. Dalam kegiatan pencatatan barang
inventaris ini harus disertakan bukti-bukti pengadaan logistik yang dapat
berupa kuitansi, nota, faktur atau surat pengantar barang, tanda terima
ataupun berita acara serah terima barang. Kolom-kolom buku induk barang
inventaris sebagai berikut:
N Tgl Kode Nam Spesi Nam Jm Tahun Asal Tgl Kada Harg Ke
o Pemb Bara a fikasi a lh Pembeli Bara Penyera an a t
Ur ukua ng Bara baran Satua an ng han baran
ut n ng g n g
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan : barang inventaris adalah suatu tatanan yang harus tertib administrasi
yang bertujuan untuk penghematan keuangan, penghitungan kekayaan dan mutu
pengendalian rumah sakit yang meliputi: perencanaan dan penentuan kebutuhan,
penganggaran, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, penggunaan dan
pemeliharaan serta penghapusan (FKM-UI,2002) .
14
Daftar Pustaka
Aditama (2002) Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Edisi kedua, Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.
Bowersox Donald J (2006) Manajemen Logistik Integrasi Sistem-sistem
Manajemen Distribusi Fisik dan Manajemen Material, alih bahasa Hasyim
Ali, Bumi Aksara, Jakarta.
DepKes RI (2001),Standar Peralatan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana
Kesehatan, Cetakan ke I , Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktorat
Jendral Pelayanan Medik Depkes RI, Jakarta.
Dwiantara Lukas dan Sumarto Hadi Rumsari (2005), Manajemen Logistik Pedoman
Praktis Bagi Sekretaris dan Staf Administrasi, Grasindo, Jakarta.
Hendrato Rusdianrasih (2005). Pelaksanaan Inventaris Barang Milik/Kekayaan
Negara. Didownload dari www.uns.ac.id tanggal 15 april 2007
15