Anda di halaman 1dari 4

Simulasi bimbingan klinik/puskesmas

sanggeng klompok IV.


Hal-hal yang kami siapkan sebelum melakukan simulasi bimbingan
klinik di puskesmas sanggeng :

A. Fase praintraksi meliputi:


1. Melakukan kordinasi antara CI akademik dan CI lapangan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran :
di tahap ini CI akademik menjelaskan tujuan pembelajaran
praktek klinik kepada mahasiswa.
b. Menyepakati model bimbingan :
Di tahap ini CI akademik menjelaskan model bimbingan
kelompok yang akan di lakukan di peraktek klinik.
c. Menyampaikan metode evaluasi :
Di tahap ini CI akademik menyampaikan metode evaluasi
dengan tes lisan dan format pengkajian yang telah di
sepakati pihak akademik.
d. Menyepakati penanganan terhadap pelanggaran mahasiswa:
Pihak akademik menjelaskan sangsi-sangsi yang akan di
proleh oleh mahasiswa jika melakukan pelanggaran di
praktek klinik.
2. Menyiapkan mahasiswa dan kontrak program di kampus
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
di tahap ini CI akademik menjelaskan tujuan pembelajaran
praktek klinik kepada mahasiswa yaitu diharapkan
mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu di lahan praktik.
b. Menyampaikan strategi pembelajaran di klinik yaitu metode
bimbingan kelompok.
c. Menyampaikan tata tertip
CI akademik menjelaskan tata tertib yang harus di patuhi
selama mengikuti praktik klinik.

B. Pelaksanaan bimbingan
1. Fase orientasi/pendahuluan
a. Salam pembuka
Tahap ini CI lahan pertama kali bertemu dengan
mahasiswa. Pada kesempatan ini CI lahan menyampaikan
salam dan memperkenalkan diri.
b. Preconference
1) Menyampaikan tujuan pembelajaran
CI lahan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
mahasiswa.
2) Menggali kesiapan mahasiswa praktek
Pada tahap ini CI lahan menanyakan kesiapan mahasiswa
dalam mengikuti praktek klinik contohnya menanyakan
tentang panduan praktik klinik dan kelengkapan nursing
kit.
c. Pengaturan penempatan praktik mahasiswa
Pada tahap ini CI lahan membagi mahasiswa menurut
kompetensi yang harus mereka capai.
d. Orientasi : tata tertib, ruang atau tempat dan personil.
CI lahan menjelaskan tata tertib puskesmas dan ruangan
yang akan di jadikan tempat praktik. Kemudian CI lahan
memperkenalkan perawat-perawat yang ada di ruangan.
2. Fase Inti
a. Melakukan bimbingan dengan metode yang tepat (bed
side teaching, rounde, studi kasus, dll)
CI lahan melakukan bimbingan dengan metode bed side
teaching.
b. Menerapkan komunikasi efektif
CI lahan menerapkan komunikasi efektif dalam
melakukan bimbingan kepada mahasiswa dengan cara
diskusi.
c. Memotivasi mahasiswa
CI lahan memberikan motivasi kepada mahasiswa
dengan cara memberikan pujian kepada mahasiswa.
d. Memberikan reward
CI lahan memberikan reward kepada mahasiswa dengan
cara memberikan nilai sesuai hasil praktik mahasiswa.
3. Fase terminasi/ penutup
a. Post conference :
1) Memberi kesempatan kepada mahasiswa melakukan
self evaluasi.
CI lahan menanyakan kepada mahasiswa apakan
tujuan dari kegiatan yang ingin dicapai sudah
tercapai?
Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menyampaikan kendala-kendala yang mereka
temukan saat melakukan tindakan keperawatan di
lahan praktik.
2) Memberikan feed back
CI lahan memeriksa tugas yang telah di kerjakan dan
memberikan solusi dari kendala-kendala yang mereka
hadapi di lahan praktik. Kemudian CI lahan
menjelaskan teknis proses pengkajian secara
efektif.
3) Resume
CI lahan dan mahasiswa merencenakan dan menyepakati
tindak lanjut dari hasil tugas klinik yang dikerjakan dan
menyepakati hasil revisi dari proses pengkajian yang
telah dilakukan.
b. Bersama mahasiswa merencanakan tindak lanjut
Di tahap ini CI lahan merencenakan tindakan
selanjutnya setelah pengkajian yaitu penetapan
diagnosa keperawatan yang tepat sesuai dengan hasil
pengkajian yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai