Anda di halaman 1dari 34

1

PORTOFOLIO RPL
PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN GIGI
TAHUN 2018

Assalamu’alaikum WR WB,dengan Rahmat Allah SWT saya diberi kesempatan untuk


menyampaikan Portofolio ini,Kepada Bapak/Ibuk yang saya hormati ,saya akan mencoba
memperkenalkan data diri dan menyampaikan Ilmu yang pernah saya dapati selama saya
berkerja sebagai perawat Gigi,dan saya mohon maaf jika Bapak / Ibuk tidak berkenan dengan
hasilnya,untuk itu saya mohon petunjuk dan arahan dari Bapak /Ibuk ,Baiklah saya akan
mencoba menjabarkannya dengan perincian sebagai berikut :
A. DATA PRIBADI :
a. Nama : DEWI MARZA ANITA
b. Tempat / Tanggal Lahir : Lubuk Alung / 16 Juni 1983
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status : Menikah
e. Email : Th3w13_m4@yahoo.com
f. Pendidikan Terakhir : SPRG DEPKES RI BUKITTINGGI
g. Instansi Lama : Puskesmas Bumi Ayu Dumai
h. Instansi Baru : DPK BNNK Dumai

Bapak /Ibuk yang saya hormati, Saya adalah lulusan SPRG Depkes RI Bukittinggi Tahun
2001. Setelah lulus, saya langsung bekerja sebagai tenaga sukarela di Puskesmas Lima Kaum
Kab.Tanah Datar tepatnya di Kec.Lima Kaum Batusangkar.Setelah lebih kurang 1.5 Tahun
mengabdi saya mencoba merantau ke Pulau Batam dan Alhamdulillah saya di terima di Rumah
Sakit Swasta tepatnya di RS.Harapan Bunda Batam tahun 2003 sebagai Perawat Gigi di poli Gigi
RSHB. Pada Tahun 2005 Akhir saya mencoba ikut Tes CPNS dan Alhamdulillah saya lulus dan
diterbitkan SK terhitung tanggal 1 April 2006.Semenjak diterbitkan SK CPNS saya di tempatkan
di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang di Provinsi Kepulauan Riau Dan mulai ditempatkan di poli
gigi dari 1 April 2006 sampai dengan 1 Januari 2008 setelah pengangkatan CPNS ke PNS.

Setelah sekitar satu tahun lebih saya bertugas di poli gigi nya,saya di tempatkan di
Bagian Keuangan di Puskesmas Batu 10 sampai dengan desember 2011,setelah itu saya pindah
tugas ke provinsi Riau dan ditempatkan di Puskesmas Bumi Ayu sampai dengan April 2017
sebagai perawat gigi,Selama Saya bekerja dari hari Senin hingga hari sabtu dengan berpakaian
dinas lengkap sesuai aturan dari Pemerintah Kota Setempat. Setiap hari saya memulai bekerja
dengan apel pagi. Setiap selesai apel pagi saya membersihkan Ruangan dengan cara
menyapu,mengelap dan Mengepel setelah itu saya melakukan pengecekan bahan bahan dan
obat obat habis pakai, kalau stok sudah tinggal sedikit saya membuat permintaan barang dan
obat habis pakai ke bagian farmasi. Setelah itu saya melakukan pengecekan terhadap peralatan
2

kesehatan gigi, kalau ada yang rusak saya akan laporkan ke bendahara barang yang mengelola
barang inventaris dan di lanjutkan ke Kasubbag TU. Selanjutnya saya mensterilkan alat alat
kesehatan gigi yang akan dipakai dengan menggunakan autoclave atau sterilisator. Setelah itu
saya Melakukan pelayanan sesuai dengan pasien yang ada dan menjadi asistensi dokter gigi
dalam pelayanan di poli gigi, selain itu saya juga merekap laporan bulanan , triwulan dan
tahunan , dan melaksanakan tugas tugas perawat gigi sesuai dengan SOP (Standar Operasional
Prosedur),selain sebagai perawat gigi di poli saya juga turun kelapangan,karena di puskesmas
ada kegiatan luar gedung untuk perawatan gigi lainnya seperti,sikat gigi masal,penyuluhan dan
pendataan siswa baru di sekolah.

Pelayanan di poli gigi puskesmas ada bermacam-macam tindakan, akan tetapi di tempat
saya bekerja hanya melakukan tindakan seperti,pencabutan gigi sulung baik dengan topikal
ataupun anastesi,pencabutan gigi tetap baik yang akar tunggal maupun tidak,premedikasi,dan
untuk scalling awalnya dikerjakan dan beberapa tahun kedepan sudah tidak dilaksanakan
berkaitan dengan pembiayaan.Baiklah Bapak / Ibuk saya akan mencoba menerangkan kegiatan
yang saya lakukan di puskesmas dan standar perawat gigi lulusan SPRG,dan saya akan mencoba
menjelaskan meskipun di tempat saya tidak melakukan tindakan seperti konservasi dan
kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut,Untuk itu saya mohon maaf dan petunjuk jika
dalam penjelasan saya ini ada yang tidak sesuai dengan ilmu yang berkembang seperti sekarang
ini.

Berikut adalah tugas yang harus diperhatikan / pekerjaan yang saya lakukan di poli gigi
Puskesmas Bumi Ayu :

1. Apel pagi dan sore setiap hari.

2. Upacara hari kebesaran tiap bulannya.

3. Mengikuti acara Tausiah setiap Bulannya.

4. Menjaga kebersihan dan kenyamanan di ruangan poli gigi.

5. Menjadi Asisten dokter gigi dalam melaksanakan tugasnya.

6. Mempersiapkan alat-alat kedokteran gigi yang siap pakai bersih dan steril.

7. Memanggil Pasien Yang datang berobat satu persatu.

8. Melakukan tugas perawat gigi sesuai dengan kompetensinya.

9. Menjaga alat kesehatan dan non kesehatan.

10. Bertanggungjawab dengan ketersediaan obat-obatan kesehatan gigi.

11. Membuat Laporan bulanan,triwulan,dan tahunan.

12. Menjaga komnikasi yang baik dengan Dokter gigi,rekan kerja dan pasien.
3

13. Melakukan kegiatan UKS dan UKGS

14. Melakukan Kegiatan promkes.

Mengetahui :
Penanggungjawab Poli Gigi

Drg.Sovitri Jansah

KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN.


Pencabutan gigi tetap akar tunggal dengan infiltrasi anastesi.
a. Persiapan ruangan dan alat
 Mempersiapkan ruangan poli gigi dengan membersihkan meja, kursi dan dental
unit dari debu dan kotoran ,setelah selesai menyapu lalu dilanjutkan dengan
mengepel ruangan.
4

 Menyediakan gelas kumur yang telah diisi air.


 Persiapan Alat-alat untuk oral diagnosa yang biasa dikenal dengan istilah Empat
serangkai ( kaca mulut,sonde,ekscavator dan pincet ) yang bersih dan steril.
 Mempersiapkan dental unit agar bisa digunakan.
b. Persiapan diri Operator.
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand scon
c. Pelayanan pada Pasien
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk ke
ruangan poli gigi.
Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan dijawab dengan
waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa sebelum diperiksa. Saya
melakukan Anamnesa kepada pasien dengan menanyakan dan mencatat keluhan utama
pasien. Pasien menceritakan bahwa dia mengalami keluhan sebagai berikut:
- Gigi depan bawah berlobang dan keropos dan tidak pernah sakit
- Gigi tersebut sudah berubah warna menjadi kehitaman.
- Pasien datang dengan tujuan untuk melakukan pencabutan gigi tersebut.
Disamping menanyakan dan mencatat keluhan utama pasien saya juga
menanyakan keadaan umum pasien yang meliputi: ,riwayat penyakit umum seperti
ada/tidak penyakit jantung ,ada/tidak penyakit gula ( kalau ada pasien akan dirujuk ke
laboratorium untuk cek gula darah ),ada/tidak penyakit Hypertensi, TBC, Asma dan
penyakit lain yang berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan dan sebelum
pencabutan pasien saya cek tensi dulu untuk orang dewasa.
Setelah itu pasien dipersilahkan duduk ke dental unit untuk :
1. Pemeriksaan Ekstra Oral .
Diperiksa keadaan pipi, kelenjar limphe, ada pembengkakan atau tidak,
kelainan pada bibir misalnya sumbing bibir.

2. Pemeriksaan Intra Oral.


Pertama kali yang saya periksa keluhan utama pasien, kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan secara menyeluruh yang meliputi: semua gigi, keadaan
lidah, mukosa mulut, gingiva dan langit-langit.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap gigi yang
merupakan keluhan utama pasien.
Pada tahap ini diperiksa keadaan giginya berlubang atau tidak. Jika berlobang
maka diperiksa :
5

a. Kedalaman lobang gigi, sensitifitas gigi, vital atau non vital.


b. Pemeriksaan terhadap jaringan periodontal dengan tekanan( druk )
3. Identifikasi masalah dan menegakkan diagnosa.
Setelah selesai Mengidentifikasi masalah berdasarkan pemeriksaan terhadap
keluhan pasien, (riwayat sakit, intensitas rasa sakit, sudah berapa lama sakit)
dan hasil pemeriksaan extra oral dan intra oral maka dapat disimpulkan
bahwa gigi tersebut sudah non vital ( gangren pulpa ).
Setelah selesai melakukan pemeriksaan diatas Sesuai dengan diagnosa yang telah
ditegakkan, maka saya menyusun rencana perawatan terhadap gigi tersebut yaitu Pencabutan
gigi tetap akar tunggal dengan infiltrasi anastesi.
Persiapan yang dilakukan untuk Tindakan Pencabutan Gigi Tetap Sesuai kompetensi adalah :
1. Mengisi format informed consent tentang tindakan serta kemungkinan yang akan terjadi
setelah tindakan dilakukan. Informed concent ini di tanda tangani oleh pasien, petugas
dan saksi (keluarga pasien)
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan pencabutan yang terdiri dari :
a. Persiapan alat :
- Tang Pencabutan gigi (Sesuai indikasi gig yang akan di cabut)
- Bein
- nierbekken
- Spuit
b. Persiapan bahan-bahan:
- Betadine
- Tampon,Kapas,
- Obat anasthesi ( lidocain comp 2%)
3. Pengolesan Betadin pada daerah yang akan diinjeksi
4. Penyuntikan bahan Anasthesi.
Sebelum saya mendeponir obat anastesi terlebih dahulu dilakukan aspirasi untuk
mencegah terjadinya hematoma pada daerah yang dianastesi akan tetapi di puskesmas
saya lebih sering menggunakan alat anstesi citojet / carpul.

5. Sementara menunggu kebas,pasien diajarkan bagaimana cara menggosok gigi yang baik
dan benar, waktu menggosok gigi, Setelah 5 menit dilakukan pengetesan sudah kebas
atau belum dengan menggunakan sonde. Setelah kebas dilakukan pemisahan gigi dari
gusi dengan bein
6. Setelah melakukan tindakan pemisahan gigi dari gusi barulah dilakukan Pencabutan gigi
dengan tang yang sesuai dengan keadaan gigi.
7. Selesai pencabutan selanjutnya Pemberian Tampon yang sebelumnya diteteskan betadin
dan di gigitkan pada pasien.
8. Jangan lupa Evaluasi perdarahan yang berlebihan pada tampon.
6

9. Apabila pasien mengalami pusing setelah pencabutan gigi maka tindakan yang harus
dilakukan : baringkan pasien dengan kepala lebih rendah dari kaki ,longgarkan jalan
nafas lalu anginkan kapas alcohol ke penciumannya serta control nadi pasien
10. Instruksi Setelah Pencabutan
 Pasien menggigit tampon selama 30 menit
 Pasien tidak boleh merokok,dan jangan berkumur-kumur karena bisa melepaskan
pembekuan darah yang dapat menyebabkan pendarahan .
 Pasien dilarang mengganti-ganti tampon sebab akan merangsang perdarahan
baru.
 Pasien tidak boleh mengunyah pada tempat bekas pencabutan
11. Pasien di persilahkan duduk kembali ke kursi biasa dan menanyakan riwayat alergi
obat,selanjutnya pasien di suruh menunggu obat di apotik yang tersedia sambil
mengucapkan terimakasih dan mendoakan semoga cepat sembuh.
12. Selanjutnya Semua data di imput dalam aplikasi sikda generik supaya bisa menjaga
privasi pasien dan resep pasien sampai di apotik tanpa pasien membawa resep.
13. Setelah pasien keluar barulah Mencuci alat yang telah dipakai dengan larutan
desinfektan, bilas dengan air bersih ,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator.
14. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
15. Meskipun Puskesmas kami sudah tidak memakai Family folder yang manual ,saya tetap
mencatat data pasien dibuku register poli gigi.

JUMLAH PENCABUTAN GIGI TETAP YANG TELAH DILAKSANAKAN DIPUSKESMAS


NO TAHUN JUMLAH GIGI YANG DICABUT
1 2012 151
2 2013 22
3 2014 37
4 2015 28
5 2016 31
JUMLAH 269

Diketahui Oleh
7

Penanggungjawab Poli Gigi

Drg.Sovitri Jansah

Pencabutan gigi susu dengan infiltrasi anastesi


a. Persiapan ruangan dan alat
 Mempersiapkan ruangan poli gigi dengan membersihkan meja, kursi dan dental
unit dari debu dan kotoran ,setelah selesai menyapu lalu dilanjutkan dengan
mengepel ruangan.
 Menyediakan gelas kumur yang telah diisi air.
 Persiapan Alat-alat untuk oral diagnosa yang biasa dikenal dengan istilah Empat
serangkai ( kaca mulut,sonde,ekscavator dan pincet ) yang bersih dan steril.
 Mempersiapkan dental unit agar bisa digunakan.
b. Persiapan diri Operator.
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun.
8

 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand scon
c. Pelayanan pada Pasien
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk ke
ruangan poli gigi.
Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan dijawab dengan
waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa sebelum diperiksa. Saya
melakukan Anamnesa kepada pasien dengan menanyakan dan mencatat keluhan utama
pasien. Pasien menceritakan bahwa dia mengalami keluhan sebagai berikut:
- Gigi berlapis tetapi tidak goyang dan tumbuh tidak pada posisinya
- Pasien datang dengan tujuan untuk melakukan pencabutan gigi tersebut.
Disamping menanyakan dan mencatat keluhan utama pasien saya juga
menanyakan keadaan umum pasien yang meliputi: ,riwayat penyakit umum seperti
ada/tidak penyakit jantung , ada/tidak penyakit kelainan darah ,TBC, Asma dan penyakit
lain yang berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan Ke dalam aplikasi sikda
,Setelah itu pasien dipersilahkan duduk ke dental unit untuk :
 Pemeriksaan Ekstra Oral
 Pemeriksaan Intra Oral
d. Persiapan Tindakan Pencabutan Gigi Susu
 Mengisi format informed consen yang akan di tanda tangani oleh orang tua
pasien dan petugas
e. Setelah itu dilakukan Pengolesan Betadin pada daerah yang akan diinjeksi
f. Penyuntikan bahan Anasthesi yang kami gunakan biasanya spuit 1 cc dan citojet
/carpul,untuk mengantisipasi ketakutan anak akan alat suntik.
g. Sementara menunggu kebas + 5 menit pasien diberikan penyuluhan bagaiamana cara
menggosok gigi yang baik dan benar,waktu menggosok gigi,makanan yang merusak gigi
serta makanan yang menyehatkan gigi
h. Setelah itu baru dilakukan Pencabutan gigi
i. Selanjutnya Pemberian Tampon yang telah diberi betadin dan,
j. Evaluasi perdarahan yang berlebihan pada tampon.
k. Instruksi Setelah Pencabutan
 Pasien menggigit tampon selama 15 menit
 Beri Apresiasi pada anak yang tidak menangis
 Pasien tidak boleh berkumur-kumur
l. Pasien di persilahkan duduk kembali ke kursi biasa dan menanyakan riwayat alergi obat
jika ada obat yang perlu di berikan,selanjutnya pasien di suruh menunggu obat di apotik
yang tersedia sambil mengucapkan terimakasih dan mendoakan semoga cepat sembuh.
m. Selanjutnya Semua data di imput dalam aplikasi sikda generik supaya bisa menjaga
privasi pasien dan resep pasien sampai di apotik tanpa pasien membawa resep.
9

n. Setelah pasien keluar barulah Mencuci alat yang telah dipakai dengan larutan
desinfektan, bilas dengan air bersih ,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator.
o. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
p. Semua status pasien dicatat dibuku register Poli gigi
JUMLAH PENCABUTAN GIGI SUSU DENGAN INFILTRASI ANASTESI YANG TELAH DILAKSANAKAN
DI PUSKEMAS

NO TAHUN JUMLAH GIGI YANG DICABUT


1 2012 157
2 2013 169
3 2014 187
4 2015 140
5 2016 158
JUMLAH 811

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg.Sovitri Jansah

Pencabutan gigi susu dengan clorethyle


a. Persiapan ruangan dan alat
 Mempersiapkan ruangan poli gigi dengan membersihkan meja, kursi dan dental
unit dari debu dan kotoran ,setelah selesai menyapu lalu dilanjutkan dengan
mengepel ruangan.
 Menyediakan gelas kumur yang telah diisi air.
 Persiapan Alat-alat gigi
- Empat serangkai ( kaca mulut,sonde,pincet,ekscavator )
- Tang Pencabutan gigi(Sesuai indikasi gigi yang akan di cabut)
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk pencabutan gigi
- Betadine
- Tampon,Kapas,
- Clorethyle
b. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan Sabun dibawah air mengalir.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand schoon
c. Pemeriksaan Pasien
 Anamnesa
10

 Pemeriksaan Ekstra Oral


 Pemeriksaan Intra Oral
d. Persiapan Tindakan Pencabutan Gigi Susu
Mengisi format informed consen yang akan di tanda tangani oleh orang tua pasien
e. Setelah itu pasien disuruh naik ke kusi gigi / dental unit dan sambil mengalihkan
perhatian pasien diajak ngobrol.
f. Selanjutnya Penyemprotan Clorethyle ke kapas dan meletakkan kapas pada gusi dekat
gigi yang akan di cabut
g. Setelah itu baru Pencabutan gigi dan dilanjutkan dengan,
h. Pemberian Tampon yang sudah di olesi betadhin dan evaluasi perdarahan yang
berlebihan pada tampon,dan selanjutnya.

i. Instruksi Setelah Pencabutan


i. Pasien menggigit tampon selama 15 menit
ii. Beri Apresiasi pada anak yang tidak menangis
iii. Pasien tidak boleh berkumur-kumur terlalu sering
j. Pemberian analgetik bila perlu
k. Pasien disuruh duduk di kursi biasa dan melakukan penginputan di aplikasi untuk
pemeberian obat jika diperlukan agar resep keluar atau sampai di ruangan apotik tanpa
pasien harus membawa resep,dan untuk menjaga kerahasiaan pasien.
l. Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan deterjen bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
m. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
n. Data yang sudah di input dicatat dibuku register poli gigi.
JUMLAH PENCABUTAN GIGI SUSU YANG TELAH DILAKSANAKAN DI PUSKESMAS

NO TAHUN JUMLAH GIGI YANG DICABUT


1 2012 202
2 2013 171
3 2014 186
4 2015 146
5 2016 149
JUMLAH 854

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah


11

Scalling (Pembersihan Karang Gigi)


1. Persiapan ruangan dan alat
 Persiapan meja alat, kursi operator,gelas kumur dan dental unit dan mesin
kompresor.
 Persiapan Alat-alat gigi
- Empat serangkai ( kaca mulut,sonde ,pincet,ekscavator )
- Scaller manual (Hoe scaller, Chisel Scaller, Sikle Scaller, wing scaller dll)
- Scaller Ultrasonik karena di puskesmas saya memakai scaller ini.
- Mata Scaller dan sikat brush
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk scalling
Betadine
Kapas,
Pumice buatan ( pasta gigi + Fletcher )
Pasta
2. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik /sabun yang di bilas dibawah air
mengalir sesuai prosedur.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand
scon,celemek,handuk pelindung untuk pasien,tissu.
3. Pelayanan Pasien
Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk ke
ruangan poli gigi.
12

Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan dijawab
dengan waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa sebelum
diperiksa. Saya melakukan Anamnesa kepada pasien dengan menanyakan dan mencatat
keluhan utama pasien. Pasien menceritakan bahwa dia mengalami keluhan sebagai
berikut :

- Nafasnya berbau busuk


- Ada berbentuk karang di permukaan depan dan belakang gigi yang
berwarna kuning kecoklatan.
- Gusi nya sering berdarah.
4. Pemeriksaan Pasien
 Anamnesa
 Pemeriksaan Ekstra Oral
 Pemeriksaan Intra Oral
5. Persiapan Tindakan Scallin
o Petugas menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan termasuk scaller
ultrasonik
o Petugas memastikan air mengalir dengan lancar dan mata scaller dalam kondisi steril
o Petugas mengatur posisi mulut pasien setinggi siku operator dan sandaran kursi
dalam dalam posisi sudut 45 derajat.
o Petugas mengisntruksikan pasien unutk kumur terlebih dahulu
o Petugas menginstrukdikan pasien untuk membuka mulut
o Petugas memberitahukan keadaan rongga mulutnya
6. Petugas membersihkan Karang Gigi Supra Gingival dan sub gingival pada setiap regio
7. Pasien disuruh kumur-kumur kembali agar rongga mulutnya bersih dari serpihan kalkulus
8. Petugas melakukan Sikat dengan brush menggunakan pasta dan Pumice pada
permukaan gigi yang sudah dibersihkan
9. Petugas menyuruh pasien Kumur-Kumur 1 x sambil me evaluasi apakah masih ada
karang gigi yang tersisa.
10. Petugas mengolesi Betadine kebagian gusi yang terluka
11. Petugas memberikan Instruksi Setelah Pembersihan Karang Gigi
- Perbanyak Makan buah dan sayur
- Jangan mengunyah pada satu sisi rahang
- Banyak minum air putih
- Periksakan gigi 1 x 6 bulan ke tenaga kesehatan
- Menyikat gigi 3 kali sehari
12. Petugas mengajarkan cara menggosok gigi yang benar, yaitu gigi depan ke atas ke bawah
dengan lingkaran-lingkaran kecil memijat gusi. Gigi belakang maju mundur dengan
13

lingkaran –lingkaran kecil memijat gusi. Dan tekanan bulu sikat tidak boleh terlalu kuat.
Lama menyikat gigi dilakukan kurang lebih 5 menit.

13. Pasien disuruh turun dan disuruh duduk di kursi biasa sambil menunggu bill pembayaran
sambil dipersilahkan kebagian administrasi/kasir untuk pembayaran

14. Petugas menginput status di aplikasi sikda unutk menjaga kerahasiannya.

15. Petugas Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air
bersih ,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
16. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
17. Semua status pasien yang sudah dinput dicatat dibuku register poli gigi dan .

JUMLAH SCALLING YANG TELAH DILAKSANAKAN

NO TAHUN JUMLAH
1 2012 - 2016 76
JUMLAH 76

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg.Sovitri Jansah
14

Penambalan Gigi dengan ART


1. Persiapan ruangan dan alat
 Membersihkan Ruangan dengan cara menyapu dan mengepel dari kotoran dan
debu,Persiapan meja, kursi,gelas kumur dan dental unit untuk penambalan.
 Persiapan Alat-alat gigi
- Empat serangkai ( kaca mulut,pincet,sonde,ekscavator )
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk penambalan tetap
Betadine
Cotton Roll,cotton pelet,Kapas,
Bahan tambalan GI
2. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun yang dibilas di bawah air
mengalir sesuai prosedur
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand scoon,tissu dan
handuk pelindung pasien/celemek.
3. Persiapan pasien
 Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk ke
ruangan poli gigi.
 Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan dijawab
dengan waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa sebelum
diperiksa. Saya melakukan Anamnesa kepada pasien dengan menanyakan dan
mencatat keluhan utama pasien. Pasien menceritakan bahwa dia mengalami
keluhan sebagai berikut :
1. Gigi berlobang dan terasa ngilu
2. Kalau makan ada makanan masuk kedalam
4. Pemeriksaan Pasien
5. Anamnesa
15

6. Pemeriksaan Ekstra Oral


7. Pemeriksaan Intra Oral
8. Tahapan Kerja Penambalan
1. Tahap menghilangkan karies
a. Menghilangkan jaringan karies, dengan menggunakan excavator
b.Semprot kavitas dengan water syringe
c. Keringkan kavitas dengan cotton pellet kering

2. Tahap membersihkan kavitas


a. Bersihkan kavitas dan fissure yang dekat, dengan kondisioner selama 20 - 30 detik
b. Setelah itu dibersihkan dengan cotton pellet basah
c. Keringkan dengan cotton pellet kering
3. Tahap penumpatan kavitas
a. Gigi dijaga agar tetap kering dengan memasang cotton roll
b. Aduk bahan adhesif
c. Masukkan adonan kedalam kavitas dan fissure yang berdekatan dengan plastis
instrument
d. Dengan bantuan jari telunjuk (menggunakan hand schoen) yang sudah diolesi
vaseline, tekan bahan tumpatan sampai mengeras.
e. Menghilangkan tumpatan yang berlebih dengan excavator
f. Evaluasi apakah tambalan sudah rata.
Instruksi Setelah Penambalan
i. Jangan mengunyah pada sisi rahang yang ditambal selama 1 jam
ii. Periksakan gigi 1 x 6 bulan ke tenaga kesehatan
9. Setelah selesai pasien disuruh turun dari dental unit dan dipersilahkan duduk di kursi
biasa sambil menginput data pasien dalam aplikasi sikda dan memberikan resep jika
diperlukan yang di input dalam aplikasi.
10. Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
11. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
12. Setelah data diinput dicatat dibuku register poli gigi.

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli
16

Drg. Sovitri Jansah

Penambalan Gigi dengan GIC


 Persiapan ruangan dan alat
 Membersihkan Ruangan dengan cara menyapu dan mengepel dari kotoran
dan debu,Persiapan meja, kursi,gelas kumur dan dental unit untuk
penambalan.
 Persiapan Alat-alat gigi
 Empat serangkai ( kaca mulut,pincet,sonde,ekscavator )
 Bur ( bundar dan fissure )
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk penambalan tetap
Betadine
Cotton Roll,cotton pelet,Kapas,
Bahan tambalan GIC
 Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun sesuai prosedur mencuci
tangan.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand schoon,celemek
dan tissu.
 Persiapan pasien Pemeriksaan Pasien
 Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk
ke ruangan poli gigi.
 Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan
dijawab dengan waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa
sebelum diperiksa. Saya melakukan Anamnesa kepada pasien dengan
menanyakan dan mencatat keluhan utama pasien
 Anamnesa
 Pemeriksaan Ekstra Oral
 Pemeriksaan Intra Oral
 Tahapan Kerja Penambalan
1. Tahap menghilangkan karies
17

a. Menghilangkan jaringan karies, dengan menggunakan excavator atau bor


b. Semprot kavitas dengan water syringe
c. Keringkan kavitas dengan cotton pellet kering

2. Tahap membersihkan kavitas


 Bersihkan kavitas dan fissure yang dekat, dengan kondisioner selama 20 - 30 detik
 Setelah itu dibersihkan dengan cotton pellet basah
 Keringkan dengan cotton pellet kering
3. Tahap penumpatan kavitas
 Gigi dijaga agar tetap kering dengan memasang cotton roll
 Aduk bahan adhesif
 Masukkan adonan kedalam kavitas dan fissure yang berdekatan dengan plastis
instrument
 Dengan bantuan jari telunjuk (menggunakan hand schoen) yang sudah diolesi
vaseline, tekan bahan tumpatan sampai mengeras.
 Menghilangkan tumpatan yang berlebih dengan excavator
 Evaluasi apakah tambalan sudah rata
Instruksi Setelah Penambalan
 Jangan mengunyah pada sisi rahang yang ditambal selama 1 jam
 Periksakan gigi 1 x 6 bulan ke tenaga kesehatan
 Setelah selesai pasien disuruh turun dari dental unit dan dipersilahkan duduk di kursi
biasa sambil menayakan riwayat alergi obat jika dibutuhkan dan menginput ke
aplikasi sikda untuk menjaga kerahasian pasien.
 Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
 Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang
nantinya akan dimusnahkan dengan Incenerator .
 Setelah di input Semua data pasien dicatat dibuku register poli gigi .
18

Penambalan Gigi dengan Composite Resin


1. Persiapan ruangan dan alat
 Membersihkan Ruangan dengan cara menyapu dan mengepel dari kotoran dan
debu,Persiapan meja, kursi,gelas kumur dan dental unit untuk penambalan.
 Persiapan Alat-alat gigi
- Empat serangkai ( kaca mulut,pincet,sonde,ekscavator )
- Bur ( bundar dan fissure )
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk penambalan tetap
Betadine
Cotton Roll,cotton pelet,Kapas,
Bahan tambalan resin composite
2. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun sesuai prosedur mencuci
tangan.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand schoon,celemek dan
tissu.
3. Persiapan pasien
 Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk ke
ruangan poli gigi.
 Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan dijawab
dengan waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa sebelum
diperiksa. Saya melakukan Anamnesa kepada pasien dengan menanyakan dan
mencatat keluhan utama pasien
 Pasien disuruh duduk pada dental unit sesuai dengan posisi yang nyaman untuk
operator dan pasien.
4. Pemeriksaan Pasien
 Anamnesa
 Pemeriksaan Ekstra Oral
 Pemeriksaan Intra Oral
Cara Kerja Tambalan Composite Resin :

 Preparasi kavitas dengan bor,

 Di irigasi dan dikeringkan, oles etching dengan cotton pelet selama 10 detik,
19

 Irigasi dengan berkumur, keringkan,oles bonding dengan cotton pelet lalu sinar
selama 10 detik,

 Aplikasikan composite resin selapis demi selapis dan bentuk anatomy gigi lalu sinar
selama 10 detik, kemudian di polising.

 Evaluasi apakah tambalan sudah rata.

Instruksi setelah penambalan Composite Resin :

1. Jangan berkumur setelah ditambal

2. 30 menit setelah penambalan, tidak boleh makan dan minum.

5. Setelah selesai pasien disuruh turun dari dental unit dan dipersilahkan duduk di kursi
biasa sambil menayakan riwayat alergi obat jika dibutuhkan dan menginput ke
aplikasi sikda untuk menjaga kerahasian pasien.
6. Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
7. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang
nantinya akan dimusnahkan dengan Incenerator .
8. Setelah Semua data di input data pasien dicatat dibuku register poli gigi .

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah


20

Fissure Sealent
 Persiapan Ruangan dan Alat
 Membersihkan Ruangan dengan cara menyapu dan mengepel dari
kotoran dan debu,Persiapan meja, kursi,gelas kumur dan dental unit
untuk penambalan.
 Persiapan Alat-alat gigi
- Empat serangkai ( kaca mulut,sonde,pincet,ekscavator )
- Brush
- Mixing pad
- Agate spatula
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk penambalan tetap
 Cotton roll,cotton pelet,Kapas
 Pasta dan Pumice
 Bahan GIC fuji 7
 Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand
scoon,celemek dan tissu.
 Persiapan pasien dan Pemeriksaan Pasien
 Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil
masuk ke ruangan poli gigi.
 Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan
saya mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum
dan dijawab dengan waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada
kursi biasa sebelum diperiksa. Saya melakukan Anamnesa kepada pasien
dengan menanyakan dan mencatat keluhan utama pasien
 Pasien disuruh duduk pada dental unit sesuai dengan posisi yang nyaman
untuk operator dan pasien.
 Anamnesa
 Pemeriksaan Ekstra Oral
 Pemeriksaan Intra Oral
 Tahapan Fissure Sealent
 Sikat permukaan pit fisure dengan pasta dan pumice
 Bersihkan permukaan pit fissure
 Isolasi dengan cotton roll
21

 keringkan permukaan dengan chip blower


 Aduk bahan sealant
 Masukkan tambalan kedalam fissure dengan plastis instrument
 Ratakan bahan sealent dengan cotton pelet dan pincet tekan bahan sealent sampai
mengeras
 Menghilangkan bahan sealent yang berlebih dengan excavator
 Evaluasi apakah tambalan sudah rata
Instruksi Setelah Penambalan
iii. Jangan mengunyah pada sisi rahang yang ditambal selama 1 jam
iv. Periksakan gigi 1 x 6 bulan ke tenaga kesehatan
 Setelah selesai pasien disuruh turun dari dental unit dan dipersilahkan duduk di kursi
biasa sambil menayakan riwayat alergi obat jika dibutuhkan dan menginput ke aplikasi
sikda untuk menjaga kerahasian pasien.
 Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
 Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
 Data pasien dicatat dibuku register poli gigi.

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah


22

Pemeriksaan Oral Hygiene Indeks Symplified (OHIS)


a. Persiapan ruangan dan alat
 Ruangan dibersihkan dari debu dan kotoran dan di pel ,semua dirapikan mulai
dari Persiapan meja, kursi,gelas kumur dan dental unit
 Persiapan Alat-alat gigi
- Empat serangkai ( kaca mulut,sonde,pincet,ekscavator )
- Tablet untuk input hasil pemeriksaan ke sikda generik.
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk Pemeriksaan OHIS
Disclossing Agent (Pewarna Makanan)
Kapas ,cermin
b. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun sesuai prosedur.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand schoon,celemek dan
tissu.
c. Persiapan Pasien dan Pemeriksaan Pasien sesuai dengan prosedur,sopan dan penuh tata
krama,dan menganamnesa pasien.
d. Persiapan Pemeriksaan OHIS
Penentuan gigi indeks terlebih dahulu dengan ketentuan sebagai berikut:

Untuk rahang atas yang diperiksa :

1) Gigi molar pertama kanan atas pada permukaan bukal.

2) Gigi insisivus pertama kanan atas pada permukaan labial.

3) Gigi molar pertama kiri atas pada permukaan bukal.

Untuk rahang bawah yang diperiksa :


1) Gigi molar pertama kiri bawah permukaan lingual.

2) Gigi insisivus pertama kiri bawah pada permukaan labial.

3) Gigi molar pertama kanan bawah pada permukaan lingual.

Bila ada kasus dimana salah satu gigi indeks tersebut tidak ada, maka penilaian dilakukan
sebagai berikut :

o Bila molar pertama atas atau bawah tidak ada, penilaian dilakukan pada
molar kedua atas atau bawah.

o Bila molar pertama dan molar kedua atas atau bawah tidak ada, penilaian
dilakukan pada molar ketiga atas atau bawah.
23

o Bila molar pertama, kedua dan ketiga atas atau bawah tidak ada, tidak dapat
dilakukan penilaian.

o Bila insisivus pertama kanan atas tidak ada, penilaian dilakukan pada insisivus
pertama kiri atas.

o Bila insisivus pertama kanan atau kiri atas tidak ada, tidak dapat dilakukan
penilaian.

o Bila insisivus pertama kiri bawah tidak ada, penilaian dilakukan pada insisivus
pertama kanan bawah.

o Bila insisivus pertama kiri atau kanan bawah tidak ada, tidak dapat dilakukan
penilaian.

Dalam pemeriksaan debris kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Kriteria Penilaian Pemeriksaan Debris

No KRITERIA NILAI

1. Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris atau 0


pewarnaan ekstrinsik.

2. Pada permukaan gigi yang terlihat, pada debris lunak yang 1


menutupi permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau kurang
dari 1/3 permukaan.

Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debrislunak


tetapi ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan
gigi sebagian atau seluruhnya.

3. Pada permukaan gigi yang terlihat pada debris lunak yang 2


menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari 1/3
permukaan gigi, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi.

4. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris yang menutupi 3


permukaan tersebut seluas lebih 2/3 permukaan atau
seluruh permukaan gigi.

Debris Index = Jumlah penilaian debris


Jumlah gigi yang diperiksa

Dalam pemeriksaan calculus kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut :

Tabel 2
24

Kriteria Penilaian Pemeriksaan Kalkulus

No KRITERIA NILAI

1. Tidak ada karang gigi 0

2. Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigi 1


supragingival menutupi permukaan gigi kurang dari 1/3
permukaan gigi.

3. Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigi 2


supragingival menutupi permukaan gigi lebih dari 1/3
permukaan gigi.

Sekitar bagian cervikal gigi terdapat sedikit subgingival.

4. Pada permukaan gigi yang terlihat adanya karang gigi 3


supragingival menutupi permukaan gigi lebih dari 2/3 nya
atau seluruh permukaan gigi.

Pada permukaan gigi ada karang gigi subgingival yang


menutupi dan melingkari seluruh cervikal (A. Continous Band
of Subgingival Calculus).

Calkulus Index = Jumlah penilaian calculus


Jumlah gigi yang diperiksa

Penilaian debrisscore dan calculus score adalah sebagai berikut :

 Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-0,6.

 Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 0,7-1,8.

 Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 1,9-3,0.


25

Penilaian OHI-S adalah sebagai berikut :

 Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-1,2.

 Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 1,3-3,0.

 Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 3,1-6,0.

OHI-S atau Oral Hygiene Index Simplified merupakan hasil penjumlahan Debris Index (DI) dan
Calculus Index (CI).

Rumus OHI-S = Debris Index + Calculus Index

Atau

OHI-S = DI + CI

e. Pelaksanaan Pemeriksaan OHIS (Debris Indeks dan Calculus indeks)

 Pemasangan Disclosing Agent Atau dapat juga digunakan pewarna makanan

 Tunggu sampai pewarna makanan(Disclossing Agent )merata

 Geruskan sonde pada permukaan gigi indeks (1/3 atas,1/3 tengah dan 1/3 servikal)

 Beri nilai sesuai kriteria yang ada

 Jumlahkan score yang didapat

 Beri nilai dari debris indeks dan calculus indeks (baik, sedang,buruk)

 Jumlahkan DI+CI

 Beri nilai OHIS(baik, sedang dan buruk)

 Intruksi pasien

 Jika hasil OHIS nya baik beri apresiasi

 Jika hasil OHIS nya sedang sarankan scalling ringan, ajarkan teknik
menyikat gigi yang baik dan benar
26

 Jika hasil OHISnya buruk sarankan pasien untuk segera scalling,


jika sudah terlalu parah dan menyebabkan radang gusi hebat
segera di rujuk

 Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
 Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang
nantinya akan dimusnahkan dengan Incenerator .
 Semua data pasien yang diinput dicatat dibuku register Poli gigi .

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah

Pemeriksaan CPITN

a. Persiapan ruangan dan alat


 Kebersihan Ruangan dijaga dan diperhatikan seperti : Persiapan meja, kursi,gelas
kumur dan dental unit.
 Persiapan Alat-alat gigi
27

- Empat serangkai ( kaca mulut,sonde,pincet,ekscavator )


- Periodontal Probe
- Tablet sebagi pengganti register karena data pasien di input di dalam
aplikasi sikda generik.
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk Pemeriksaan CPITN
 Betadin
 Kapas,
b. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun sesuai prosedur mencuci
tangan.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand scoon,celemek
dan tissu.
c. Persiapan dan Pemeriksaan Pasien
Pasien di persilahkan masuk dengan mengucapkan salam dan penampilan yang sopan
dan tutur bahasa yang baik mempersilahkan pasien duduk di dental unit yang telah
dipersiapkan dan selanjutnya menganamnesa pasien dengan baik dan benar.
d. Persiapan Pemeriksaan CPITN
Pemerksaan CPITN mempunyai enam sektan yakni :

1. Sektan kanan atas : elemen gigi 17,16,15,14 (Sektan 1)

2. Sektan anteror atas : elemen gigi 13,12,11,21,22,23 (Sektan 2)

3. Sektan kiri atas: elemen gigi : 24,25,26,27 (sektan 3)

4. Sektan kiri bawah : elemen gigi 37,36,35,34 (sektan 4)

5. Sektan Anterior bawah : elemen gigi 33,32,31,41,42,43 (sektan 5)

6. Sektan kanan bawah : elemen gigi 44,45,4647 (sektan 6)

Perhatikan umur dari pasien yang diperiksa CPITN nya

e. Pelaksanaan pemeriksaan CPITN

Masukkan periodontal probe ke dalam saku gusi

Lihat kedalaman periodontal probe yang masuk saku gusi

Beri nilai berdasarkan kriterianya


28

Perhatikan juga kondisi jaringan (berdarah atau tidak) dan beri nilai

 Intruksi pasien

 Jika hasil CPITN nya baik beri apresiasi

 Jika hasil CPITN nya ada perdarahan diberikan penyuluhan dan


ajarkan teknik menyikat gigi yang baik dan benar

 Jika hasil CPITN nya ada karang gigi diberikan penyuluhan dan
scaling

 Jika hasil CPITN nya ada pocket 4-5 mm diberikan penyuluhan dan
scaling

 Jika hasil CPITN nya ada pocket 6 mm / < dari 6 mm perawatan


periodontal komplek dan diberikan penyuluhan

f. Mempersilahkan pasien turun dan duduk dikursi biasa sambil menginput data pasien
dan menjelaskan pada pasien tindak lanjut yang harus dilakukan dengan ramah dan
bahasa yang jelas.

g. Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
h. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
i. Semua data pasien yang di input dicatat dibuku register poli gigi.

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah

Sebagai Asisten Dokter Gigi

1. Pencabutan gigi tetap yang tidak kompetensi perawat gigi


a. Persiapan ruangan dan alat
 Memperhatikan kebersihan ruangan dan memperhatikan Persiapan meja, kursi
,cangkir kumur dan dental unit
 Persiapan Alat-alat gigi yang bersih dan steril
- Empat serangkai
29

- Tang Pencabutan gigi(Sesuai indikasi gig yang akan di cabut)


- Bein
- Spuit atau carpul,citojet.
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk pencabutan gigi
Betadine
Tampon,Kapas,
Obat anasthesi ( lidocaine inj )
b. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun sesuai prosedur mencuci
tangan.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand scoon,celemek,dan
tissu.
c. Persiapan Pasien dan Pemeriksaan Pasien
 Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk ke
ruangan poli gigi.
 Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan dijawab
dengan waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa sebelum
diperiksa. Saya melakukan Anamnesa kepada pasien dengan menanyakan dan
mencatat keluhan utama pasien
 Anamnesa pasien di dental unit
 Pemeriksaan Ekstra Oral
 Pemeriksaan Intra Oral
d. Setelah melakukan semua pemeriksaan, Melaporkan hasil pemeriksaan ke dokter gigi
yang mana gigi tersebut tidak termasuk kompetensi perawat gigi.
 Mengisi spuit dengan obat injeksi ( lidocaine )
 Menyiapkan alat pencabutan ( bein,tang sesuai dengan gigi yang akan dicabut )
 Membantu dokter gigi dalam proses pencabutan gigi
 Pemberian desinfektan ( betadin ) dan tampon sambil mengevaluasi perdarahan
 Apabila pasien mengalami pusing setelah pencabutan gigi maka tindakan yang
harus dilakukan : baringkan pasien dengan kepala lebih rendah dari kaki
,longgarkan jalan nafas lalu anginkan kapas alcohol ke penciumannya serta
control nadi pasien
e. Instruksi Setelah Pencabutan
 Pasien menggigit tampon selama 30 menit
 Pasien tidak boleh merokok,jangan berkumur-kumur
 Pasien tidak boleh mengunyah pada tempat bekas pencabutan
f. Pasien disuruh turun dan duduk dikursi biasa sambil menanyakan riwayat alergi obat
sambil menginput data di aplikasi sikda generik untuk menjaga kerahasian pasien dan
30

menerbitkan resep obat,seperti Pemberian antibiotik, analgetik dan anti inflamasi oleh
dokter gigi,yang diambil langsung keapotik oleh pasien,sehingga pasien tidak perlu
membawa salinan resep.
g. Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
h. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
i. Semua data pasien yang di input dicatat dibuku register poli gigi .

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah

Sebagai Asisten Dokter Gigi dalam Bidang Konservasi

1. Persiapan ruangan dan alat


 Membersihkan ruangan dan Persiapan meja, kursi,gelas kumur dan dental unit
 Persiapan Alat-alat gigi
- Empat serangkai ( kaca mulut,pincet,sonde,ekscavator )
- Bur
 Persiapan bahan-bahan/ obat-obatan untuk penambalan tetap
Cotton Roll,cotton pelet,Kapas,
Bahan tambalan GIC
2. Persiapan diri
31

 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun sesuai prosedur mencuci tangan
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand scoon,celemek dan
tissu.
3. Persiapan apsien dan Pemeriksaan Pasien
 Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim, pasien pertama dipanggil masuk ke
ruangan poli gigi.
 Sambil berdiri dan membuka pintu Pasien saya persilahkan masuk dan saya
mengucapkan salam ( assalamualaikum ) dengan sambil tersenyum dan dijawab
dengan waalaikum salam ,pasien dipersilahkan duduk pada kursi biasa sebelum
diperiksa. Saya melakukan Anamnesa kepada pasien dengan menanyakan dan
mencatat keluhan utama pasien
 Anamnesa pasien dilanjutkan di dental unit
 Pemeriksaan Ekstra Oral
 Pemeriksaan Intra Oral
4. Melaporkan hasil pemeriksaan ke dokter gigi yang mana gigi tersebut tidak termasuk
kompetensi perawat gigi (kavita compount dan kavita komplek)
5. Menyiapkan alat konservasi
6. Membantu dokter gigi dalam proses konservasi gigi
Instruksi Setelah Penambalan
 Jangan mengunyah pada sisi rahang yang ditambal selama 1 jam
 Periksakan gigi 1 x 6 bulan ke tenaga kesehatan
7. Pasien disuruh turun dan duduk dikursi biasa sambil menanyakan riwayat alergi obat jika
diperlukan sambil menginput data di aplikasi sikda generik untuk menjaga kerahasian
pasien dan menerbitkan resep obat,seperti Pemberian antibiotik, analgetik dan anti
inflamasi oleh dokter gigi,yang diambil langsung keapotik oleh pasien,sehingga pasien
tidak perlu membawa salinan resep.
8. Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.
9. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
10. Semua data pasien yang telah di input dicatat dibuku register poli gigi.

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah


32

Topical Aplikasi dengan Larutan Fluor

Indikasi Terhadap Pasien Anak-Anak.

a. Persiapan ruangan dan alat


 Persiapan meja, kursi ,cangkir kumur dan dental unit
 Persiapan bahan-bahan
 Diagnostik set
 Larutan NaF 2% (larutan Natrium Fuoride 2%/sodium fluoride 2%)
 Pumice
 Cotton roll
 Cotton pellet
 Alat bor (dental unit)
 Diagnostik set
 Contra angle
 Rubber cup
 Cermin
 Deppen dish
33

b. Persiapan diri
 Mencuci tangan dengan cairan antiseptik dan sabun sesuai prosedur mencuci tangan.
 Persiapan APD ( Alat Pelindung Diri) seperti masker dan hand scoon,celemek dan tissu
c. Persiapan Pasien :

Sebelum memeriksa pasien petugas memakai APD masker.pasien dipersilahkan


naik ke dental unit dan Atur posisi pasien di dental chair senyaman mungkin untuk
petugas dan pasien dalam melakukan tindakan, lakukan cuci tangan dengan sabun
(sebelum dan sesudah tindakan) pasang hand scoon.

d. Cara Kerja:

 Bersihkan permukaan gigi dengan menggunakan pumice, penggunaan pumice tidak


perlu dilakukan pada kunjungan ke-2, ke-3 dan ke-4.
 Gigi geligi diisolasi dengan cotton roll
 Gigi geligi dikeringkan
 Ulaskan larutan 2% NaF dengan menggunakan cotton pellet dengan menggunakan
cotton pellet pada permukaan gigi dan biarkan mengering selama 3 menit.
 Setiap perawatan memerlukan 4 x topical application yaitu 1 minggu sekali, sehingga
lamanya perawatan 1 bulan.
 Perawatan diberikan pada anak usia 3 th, 7 th, 11 th, dan 13 tahun.
e. Tulis hasil kegiatan / pemeriksaan kedalam aplikasi sikda dengan alat yg sudah disiapkan
untuk menjaga kerahasian pasien dan mempersilahkan pasien turun dari dental unit.
f. Mencuci alat yag telah dipakai dengan larutan desinfektan bilas dengan air bersih
,keringkan dan masukkan ke dalam sterilisator kering.

g. Sampah medis klinik dibuang ke Tempat penampungan sementara (TPS) yang nantinya
akan dimusnahkan dengan Incenerator .
h. Semua data pasien yang di input dicatat dibuku register poli gigi .

Saya Sebagai tenaga kesehatan gigi profesional / perawat gigi dituntut untuk mengadopsi
Ilmu pengetahuan baru sekaligus mempertahankan ataupun meningkatkan skill saya dari waktu
ke waktu. Untuk itulah perawat gigi selalu mengikuti seminar minimal 2 x setahun sebagai ajang
untuk berbagi informasi sesama perawat gigi dan mengupdate terhadap perkembangan terkini
dalam ilmu kesehatan pada umumnya dan ilmu keperawatan gigi pada khususnya.

Selain itu, sebagai perawat gigi, saya juga dituntut untuk menunjukkan perhatian
terhadap seluruh pasien yang ada di poli maupun yang di lapangan agar mampu memelihara
kesehatan gigi dan mulut pasien dan masyarakat sekitarnya, Sebagai perawat gigi yang peduli
akan kesehatan masyarakat, saya berperan aktif dalam menyebarkan informasi kesehatan
terutama di dalam kesehatan gigi dan mulut, baik itu melalui media komunikasi formal berupa
penyuluhan di sekolah,dan lingkungan masyarakat maupun melalui media sosial seperti
facebook, whatsapp dan lain-lain. Ketika melakukan penyuluhan, saya juga mampu mengenal
karakteristik kelompok sasaran penyuluhan, sehingga komunikasi bisa berjalan lancar dan dapat
diterima oleh kelompok sasaran penyuluhan dengan baik.
34

Selain kegiatan di dalam maupun luar gedung yang berkaitan dengan kesehatan gigi saya
juga bekerja sama dan bertanggungjawab dalam kegiatan di bidang umum yaitu program
Promkes,karena saya bekerja di puskesmas yang wilayah dan sasarannya adalah dalam dan luar
gedung yang di bagi menjadi UKP dan UKM.dan setiap kegiatan yang di luar gedung selalu di
masukkan datanya kedalam aplikasi sikda generik.

Demikianlah saya sampaikan Portofolio ini dan atas kerjasamanya saya ucapkan
terimakasih,terlebih dan terkurang dalam penyampaian saya mohon maaf dan diharapkan
Bapak / Ibuk berkenan memberi petunjuk,dan saya akhiri dengan Wa’alaikum salam WR WB.

Diketahui Oleh
Penanggungjawab Poli

Drg. Sovitri Jansah

Anda mungkin juga menyukai