Perawatan
Plat Beton
Tahunan
Gambar
Bulanan
Spesifikasi
mingguan
No
Harian
Skala Waktu
Prosedur Pemeliharaan
4.4.2 Arsitektural
Pemeliharaan yang dirancang dengan baik terhadap suatu komponen akan
mementukan kualitas fungsi dari komponen tersebut. Dengan melakukan
perawatan dan pemeliharaan dengan baik dan dilakukan secara berkala akan
membuat umur komponen (life time) menjadi lebuh panjang. Acuan yang
dipakai untuk dapat memahami kegiatan dalam suatu pekerjaan dengan baik
ialah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 24/PRT/M/2008, Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/PRT/M/2010, Modul kuliah Perawatan
Bangunan 1 (2014), Bahan ajar Perawatan dan Perbaikan Gedung,
Terdapat beberapa komponen arsitektural dalam bangunan gedung
asrama A POLBAN yang akan dilakukan upaya pemeliharan dan perawatan
adalah sebagai berikut :
a. Plafond
b. Dinding
c. Kusen
d. Pintu dan Jendela
e. Lantai
Standar operasional dan Prosedur pemeliharaan dan perawatan untuk
struktur pada bangunan bangunan gedung asrama A POLBAN terdapat pada
tabel ..... berikut
Plafound
Tahunan
1.
Gambar
Bulanan
Spesifikasi
mingguan
No
Harian
Skala Waktu
Perawatan
Prosedur Pemeliharaan
dikehendaki.
2.
Dinding
plester aci
Dinding retak
dahulu,
apakah
Cat dinding
c.
3.
Kusen
Kusen yang
berlubang
Pintu
e.
f.
g.
h.
i.
Kunci dan
engsel
pergerakan
handle pintu dalam
membuka tidak terjadi kesalahan.
j. Pasanglah pelat yang menempel di
kusen sesudahnya, cobalah untuk
membuka dan menutup pintu berulang
kali.
Periksa keadaan kunci dan engsel - Jika kunci dan engsel lama mengalami
pada pintu yang tingkat
kerusakan sehingga harus mengganti
penggunaannya tinggi, seperti
dengan yang baru. Ganti kunci dan
pintu keluar, pintu ruangan dan
engsel lama dengan yang baru sejauh
lain sebagainya.
masih serupa dalam ukuran.
Lumasi bagian yang bergerak
dengan pelumas, sekaligus
menghilangkan karat yang
terbentuk karena kotoran dan
cuaca/debu.
Lakukan pelumasan sekurangnya
2 (dua) bulan sekali.
Gunakan pelumas yang sesuai
yaitu pelumas pasta atau
pelumas cair lainnya.
Jendela
Lantai
4.4.3
dilakukan secara berkala akan membuat umur komponen (life time) menjadi lebuh
panjang dan juga akan menentukan kualitas dan fungsi dari komponen tersebut.
Adapun acuan yang dipakai untuk dapat memahami kegiatan dalam suatu
pekerjaan dengan baik ialah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
24/PRT/M/2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/PRT/M/2010,
Modul kuliah Perawatan Bangunan 1 (2014), Bahan ajar Perawatan dan Perbaikan
Gedung, dan Mekanikal Elektrikal karya Ir. Sunarno (2011). Bahan Ajar Pompa
dan Kompresor.
Terdapat beberapa komponen mekanikal elektrikal dalam bangunan gedung
asrama A POLBAN yang akan dilakukan upaya pemeliharan dan perawatan
adalah sebagai berikut :
1. Mekanikal
a. Instalasi Plambing sistem Sumber air
b. Instalasi Plambing sistem air bersih
c. Instalasi Plambing sistem air kotor
d. Pompa
2. Elektrikal
a. Instalasi Sistem Titik Penerangan (Lampu), Instalasi Titik Daya
b. Armatur Listrik
c. Sistem instalasi Listrik
Pemeliharaan
1.
Sumur
Tahunan
Gambar
Bulanan
Spesifikasi
mingguan
No
Harian
Skala Waktu
Perawatan
Prosedur Pemeliharaan
Mekanikal
- Dilakukan pembersihan sumur
dari lumut yang menempel
minimal setahun sekali
- Jika air yang terdapat pada sumur
mengalami kekeringan jangka
panjang maka cari alternatif
sumber air lain
Saluran Air
Bersih
3.
Saluran air
kotor
Pompa
- Pemeriksaan motor dan Starter a. cara pemasangan pompa air yang baik
- Tempatkan pompa air sedekat
dilakukan secara rutin.
- Perhatikan cara pemasangan
mungkin dengan sumber air
instalasi pipa untuk pompa :
- Kedalaman permukaan air tanah harus
a. Memeriksa indikasi status
sesuai dengan kemampuan daya hisap
pompa air bersih
pompa
b. Memeriksa trip alarm pompa - Cadangan air tanah harus mencukupi
air bersih
kapasitas pompa dan kecepatan hisap
c. Bersihkan
dan
berikan
pompa
pelumas pada pompa air - Bila ternyata cadangan air kurang,
setiap 6 bulan satu kali
maka diameter sumur air diperbesar
menjadi 4 dan dinding dari pipa
sumur air diberi beberapa lubang
sehingga air tanah dapat masuk
melalui lubang tersebut
- Sebelum pemasangan pompa, harus
dipastikan cadangan air yang tersedia
mampu melayani kecepatan hisap
pompa
- Hindarilah penggunaan pipa air baru
untuk menguras/membersihkan air
tanah yang tercampur dengan lumpur.
b. Sistem instalasi pipa pada pompa
guna mempermudah dan menghemat
biaya pemeliharaan dan perbaikan
Wastafel
Kran Air
Instalasi Titik
Penerangan
- Periksa sekurang-kurangnya
setiap 2 (dua) bulan setiap kran
yang ada
- Kencangkan baut pengikat
putaran kran
- Ganti bila perlu, seal/karet pada
batang putar ulir kran
Elektrikal
- Dilakukan pemeriksaan 3 bulan
sekali
Instalasi Titik
Daya
Armatur
Lampu
Armatur
Saklar
dan perbaikan.
Pekerjaan dilakukan secara berkala atas
unjuk sakelar
Pekerjaan
dilakukan
komponen saklar.
Pekerjaan perbaikan dilakukan oleh
pada
site
chief engineer.
Permasalahan pada
saklar
adalah
panel
serta
bergelantungan.
dan
harus
kabelHal
ini
diperbaiki
secepatnya.
Untuk keselamatan saat
perbaikaan
dulu,
Bersihkan debu dan kotoran pada saklar
kencangkan sekrup panel saklar pada
dinding.
Apabila panel saklar rusak dan tak
dapat diperbaiki, maka ganti dengan
yang baru.
Armatur Stop
Kontak
dulu,
Bersihkan debu dan kotoran pada stop
kontak
Kotak kontak yang yang sering
digunakan dapat cepat aus, sehingga
perlu dilakukan pengecekan pada stop
kontak.
Apabila terjadi panas atau rusak, maka
stop kontak harus segera diganti.
Dudukan panelnya (inbow doss) sering
longgar terhadap dinding sehingga
menyebabkan panel serta kabelkabelnya bergelantungan. Hal ini
berbahaya dan harus diperbaiki
secepatnya. Langkah yang harus
dilakukan adalah matikan aliran listrik,
lalu kencangkan sekrup stop kontak
pada dinding.
c.
Instalasi Listrik
Instalasi listrik merupakan suatu bagian penting yang terdapat pada
bangunan gedung. Intalasi yang tidak dipasang dengan benar dan baik akan
menyebabkan kecelakaan seperti kebakaran akibat korsleting. Adapun komponen
yang terdapat pada instalasi listrik seperti APP dari PLN (kWH Meter), PHB (Box
MCB), Elektrode Pembumian (Arde), Penghantar Instalasi, stop kontak, sakelar
dan Fitting Lampu.
a. APP dari PLN
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran
PLN (kWH meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari
tiang listrik ke instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai
pengukur daya listrik (kWH meter) yang digunakan disebuah rumah, dan
sebagai pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebihan.
Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit Breaker) atau sekring. APP
manyalurkan listrik menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau disebut
box MCB.
b. PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan
dan mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang
(misalnya pada rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir
ke beban, seperti stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
c. Elektrode Pembumian (Arde)
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang
besar.
d. Penghantar Instalasi
Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah
penghantar yang dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah
kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan
pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan
konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.
e. Stop Kontak
Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban.
f. Sakelar dan Fitting Lampu.
Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik
rumah. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fitting
adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting lampu
dapat ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.
Tindakan
1. Inspection
Pemeriksaan
a. Relay pengaman
b. Bushing
c. Terminal
d. Dudukan transformator
e. Kondisi fisik transformator
f. Temperatur transformator
g. Peralatan pengamanan dan
pengukuran
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part
II.
Sistem Distribusi
1. Inspection
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
B. Panel
Distribusi Utama
Tegangan
Menengah
(LVMDP)
a. Rumah Panel
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
b. Komponen
Peralatan
Proteksi
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
c. Busbar
d. Alat pengukur
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
2. Service
c. Evaluasi dan
penanggulangannya dari hasil
pencatatan
d. Pemeriksaan terminal kabel
ke meteran
a. Pengencangan terminal
kabel ke meteran
b. Kalibrasi semua alat
pengukur pada panel
Penggantian peralatan dan
spare part bila terjadi
kerusakan
a. Fungsi pilot lamp tiap-tiap
fase
b. Pemeriksaan terminasi pilot
lamp pada panel
Penggantian bola lampu dan
fuse serta peralatan dan spare
part bila terjadi kerusakan
a. Kabel-kabel feeder, rak
kabel, sambungan, terminasi
dan peralatan bantunya
b. Kondisi fisik kabel feeder
a. Pembersihan pada kabel
feeder, rak kabel, sambungan,
terminasi
b. Perapihan kabel feeder
c. Pengukuran tahanan isolasi
dengan megger
Penggantian peralatan dan
spare part bila terjadi
kerusakan
a. Kabel-kabel feeder, rak
kabel, sambungan, terminasi
dan peralatan bantunya
a. Pembersihan pada kabel
feeder, rak kabel, sambungan,
terminasi
b. Perapihan kabel feeder
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
e. Pilot Lamp
dan Fuse
2.Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
f. Kabel Feeder
Tegangan
Menengah
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
g. Kabel Feeder
Tegangan
Rendah
1. Inspection
1. Inspection
h. Busduct
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
III
Beban Listrik
A. Panel-Panel
Beban
1. Inspection
a. MCB dan
MCCB
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
b. Busbar
c. Alat pengukur
(Metering)
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
2. Service
a. Pengencangan terminasi
kabel, mur dan baut
b. Kalibrasi semua alat ukur
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
d. Pilot Lamp
dan Fuse
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
2. Service
B. Sistem
Penerangan
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
C. Sistem
Kontrol
1. Inspection
b. Pengukuran intensitas
penerangan dengan Luxmeter
c. Pengujian tahanan isolasi
dengan Megger 500 V
a. Penggantian bola lampu bila
terjadi kerusakan atau telah
melampaui batas usia pakai
b. Penggantian Battery Back
Up pada lampu emergency
c. Penggantian peralatan dan
spare part bila terjadi
kerusakan
a. Pemeriksaan dan
pengamatan seluruh titik
lampu
Penerangan
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
D. Stop Kontak
dan Saklar
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
1. Inspection
E. Under Floor
Duct dan/atau
Raised Floor
Sistem
a. Pembersihan seluruh
service box dan junction box
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
F. Sistem
Pertanahan
1. Inspection
2. Service
3. Penggantian
peralatan dan spare
part bila rusak
Sumber: Permen PU nomor 24 Tahun 2008
b. Pengukuran tahanan
pertanahan bila tahanan di atas
standar
a. Pembersihan elektroda
pentanahan
b. Perbaikan tahanan
pertanahan bila tahanan di atas
standar
Penggantian kabel dan
peralatan lain bila terjadi
kerusakan