Anda di halaman 1dari 26

CV Narasumber

Prof. Ir. Yulianto S Nugroho, Ph.D.


Wakil Ketua Komite Teknis 13-04

Lahir di Jakarta Tahun 1968

Instansi:
Departemen Teknik Mesin - Fakultas Teknik Universitas
Indonesia
Jabatan Fungsional: Organisasi profesi:
Guru Besar Tetap Fakultas Teknik 1. SFPE (Society of Fire Protection Engineers),
Universitas Indonesia.
2. IAFSS (International Association for Fire Safety

Bidang Keahlian: Science).


Teknik Keselamatan Kebakaran (Fire 3. Tim Ahli Bangunan Gedung DKI Jakarta.
Safety Engineering), dan Konservasi
Energi 4. Anggota Komite Teknis 13-04 BSN.
5. Anggota FKK Provinsi DKI Jakarta.
Publikasi: Pendidikan:
Scopus : 49 documents, h-Index: 8 (per 13
Agustus 2020). S1 - Teknik Mesin Universitas Indonesia (1992)
S2 - Leeds University, UK (1995),
S3 - Leeds University, UK (2000)

6
11/15/2020

Universitas Indonesia

Pemeliharaan Kinerja Sistem Proteksi


Kebakaran Bangunan Gedung
(Maintaining Building Fire Protection System Performance)

Disampaikan oleh:

Prof. Yulianto S Nugroho


Wakil Ketua Komite Teknis 13-04 Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran
Badan Standardisasi Nasional
dan
Kepala Laboratorium Termodinamika
Departemen Teknik Mesin, Universitas Indonesia

Jakarta, 16 Nopember 2020

Outline
 Dinamika Api dalam Kebakaran Ruangan
 Tahap Penyelenggaraan Bangunan Gedung
 Fitur Dasar Sistem Keselamatan dan Proteksi
Kebakaran Bangunan Gedung
 Kinerja Sistem Proteksi Kebakaran (SPK)
 Pemeliharaan Kinerja SPK Bangunan Gedung

YULIANTO S NUGROHO 2

1
11/15/2020

Permasalahan Kebakaran Bangunan Gedung


di Perkotaan
Kebakaran Grenfell Tower,
London (2017)

https://youtu.be/KczK1kGhp1I

Kebakaran Gedung
Utama Kejaksaan Agung,
Jakarta (2020)

https://youtu.be/p4apxwPyQJc

Dinamika Kebakaran dalam Ruangan


(Compartment fires)

YULIANTO S NUGROHO 4

2
11/15/2020

Pertumbuhan Kebakaran
di dalam Ruangan

[Björn Karlsson, James G. Quintiere, 2000]

Kebakaran di dalam Ruangan


T [oC]
1000 Flashover

500 Incipient Growth Burning Decay

30
Time [minutes]

Stage Incipient Growth Burning Decay


Fire behavior Heating of fuel Fuel-controlled burning Ventilation controlled Fuel-controlled burning
Human behavior Prevent fire Extinguish by hand, escape Death
Detection Smoke detectors Smoke/heat detectors External smoke and flame
Active control - Extinguish by sprinklers or
Control by Fire Service
Fire Services, Smoke control
Passive control Control of materials Flammability, spread of flame Fire resistance, containment, prevent collapse

3
11/15/2020

Ilustrasi Kebakaran Ruangan

Source: https://www.youtube.com/watch?v=JdEI7g2i1ZU&t=61s

YULIANTO S NUGROHO 7

Tahap Penyelenggaraan Bangunan Gedung


(UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

 Perencanaan /design,
 Konstruksi,
 Operasi dan Pemeliharaan,
 Pembongkaran
Tahapan Perencanaan
1. Conceptual Design

2. Basic Engineering Design

3. Detailed Engineering Design

YULIANTO S NUGROHO 8

4
11/15/2020

Persyaratan Keandalan Bangunan Gedung


[UU No. 28 Tahun 2002]

1. Persyaratan Keselamatan
2. Persyaratan Kesehatan
3. Persyaratan Kenyamanan
4. Persyaratan Kemudahan

YULIANTO S NUGROHO 9

• Smoke Management

Architecture • Evacuation
• Access for Fire Brigade

Mechanical
Structures Engineering
• HVAC systems
• Hydraulic Systems

Civil • Detection & Alarm


• Smoke Management
Engineering Fire Safety • Suppression & Control
• Fire Resistance
• Fire Resistance Engineering • Evacuation
• Access for F.B.
•Security

[Jose Torero, 2013]

5
11/15/2020

Fitur Dasar Sistem Keselamatan dan


Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung

1. Keselamatan Jiwa dan Sarana Jalan Keluar


(Life safety and Means of Egress)
2. Proteksi Kebakaran Pasif (Passive fire protection)
3. Proteksi Kebakaran Aktif (Active fire protection)
4. Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung
(Building Fire Safety Management)
5. Akses Petugas Pemadam dan Kendaraan Pemadam
Kebakaran
(Fireman and Fire Engine access)

YULIANTO S NUGROHO 11

Penyelenggaraan
Detailed
Bangunan Gedung Engineering

Conceptual Material
Desain Selection

Demolition
Procurement

Operation &
Maintenance Construction

Commissioning

12

6
11/15/2020

1. Keselamatan Jiwa dan Sarana Jalan Keluar

[ARUP]

YULIANTO S NUGROHO 13

Proteksi jalan keluar


Ruang tertutup.
Suatu ruang tertutup kedap asap harus terdiri dari suatu tangga menerus yang ditutup dari
titik tertinggi ke titik terendah oleh penghalang yang mempunyai tingkat ketahanan api
120/120/120 atau sesuai SNI 03-1736-2000 tentang tata cara perencanaan sistem proteksi
pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Rancangan kinerja
Ruang tertutup kedap asap harus diijinkan untuk dibuat dengan menggunakan ventilasi
alam, oleh ventilasi mekanik yang bergabung dengan suatu ruang antara, atau ruang tangga
tertutup yang di-presurisasi.
Presurisasi tangga.
5.3.9.1. Ruang tertutup kedap asap oleh presurisasi tangga harus menggunakan sistem
keteknikan yang disetujui dengan rancangan perbedaan tekanan diseberang penghalang
12,5 Pa ( 0,05 inci kolom air ) untuk bangunan berspringkler atau 25 Pa ( 0,10 inci kolom air)
untuk bangunan tak berspringkler, dan harus mampu menjaga perbedaan tekanan ini
dibawah kondisi efek cerobong atau angin. Perbedaan tekanan seberang pintu harus tidak
lebih dari pintu yang diijinkan untuk mulai dibuka oleh gaya 133 N ( 30 lbf) sesuai butir
5.1.4.5.

YULIANTO S NUGROHO 14

7
11/15/2020

2. Sistem Proteksi Kebakaran Pasif


Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem
proteksi kebakaran yang terbentuk atau
terbangun melalui pengaturan penggunaan
bahan dan komponen struktur bangunan,
kompartemenisasi atau pemisahan bangunan
berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api,
serta perlindungan terhadap bukaan.

[N. Rowan, ASFP, 2011]

YULIANTO S NUGROHO 15

Kompartemenisasi

Compartmentation:

 Prevent spread of fire and


smoke
 Subdivide buildings into
manageable areas of risk
 Provide adequate
 Means of Escape
 Provisions in statutory
guidance documents
[N. Rowan, ASFP, 2011]

YULIANTO S NUGROHO 16

8
11/15/2020

Proteksi terhadap penetrasi asap

[N. Rowan, ASFP, 2011]

YULIANTO S NUGROHO 17

3. Sistem proteksi kebakaran aktif


Meliputi, tetapi tidak terbatas pada:

 Sistem deteksi dan alarm kebakaran


 Sistem ventilasi dan pengendalian asap kebakaran
(smoke extraction system, smoke-stop lobby, and fire fighting lobby)
 Sistem pipa tegak dan slang kebakaran
 Sistem sprinkler otomatis
 Pompa kebakaran
 APAR
 Sistem komunikasi
YULIANTO S NUGROHO 18

9
11/15/2020

Sistem deteksi
dan alarm
kebakaran

https://www.osha.gov/SLTC/etools/evacuation/fire_detection.html
YULIANTO S NUGROHO 19

Pengendalian asap

Tanpa sistem manajemen / ekstraksi asap Dengan sistem manajemen / ekstraksi asap
[A.H. Buchanan, 2001]

YULIANTO S NUGROHO 20

10
11/15/2020

Akses Petugas ke lokasi Pompa Kebakaran


dan Ruang Pengendali

Ruang pompa kebakaran harus


terletak di lantai dasar atau
basement satu.
Penempatan harus
memperhatikan akses, ventilasi
dan perawatan

 Pusat kendali kebakaran harus mudah diakses


dengan struktur tahan api minimal 2 jam.

YULIANTO S NUGROHO 21

-Akses Pemadam Kebakaran


(Saf Pemadam Kebakaran)

YULIANTO S NUGROHO 22

11
11/15/2020

Akses Kendaraan Pemadam Kebakaran

(aspek kemiringan Ramp)


YULIANTO S NUGROHO 23

Kinerja sistem proteksi


kebakaran bangunan gedung

YULIANTO S NUGROHO 24

12
11/15/2020

Batasan …

Setiap bangunan gedung harus dilengkapi


dengan sarana jalan ke luar yang dapat
digunakan oleh penghuni bangunan gedung,
sehingga memiliki waktu yang cukup untuk
menyelamatkan diri dengan aman tanpa
terhambat hal-hal yang diakibatkan oleh
keadaan darurat.

YULIANTO S NUGROHO 25

Desain keselamatan kebakaran gedung

Desain keselamatan kebakaran gedung meliputi evaluasi


kemungkinan dan konsekuensi atau risiko potensi peristiwa kebakaran
yang dapat memengaruhi tujuan keselamatan kebakaran gedung.

Sistem sprinkler kebakaran dirancang untuk diaktifkan jika kebakaran


berkembang di wilayah perlindungan dan batasnya atau menekan
perkembangan api lebih lanjut.

Jadi, saat mengevaluasi desain bangunan yang menggabungkan alat


sprinkler kebakaran untuk keselamatan kebakaran, pengetahuan
tentang efektivitas sistem sprinkler dalam mengurangi resiko
kebakaran merupakan hal yang penting.

YULIANTO S NUGROHO 26

13
11/15/2020

Evaluasi Desain
 Siapkan penghitungan waktu evakuasi (menggunakan
komputer atau tangan), untuk menentukan required safe
egress time (RSET)
 Siapkan pemodelan kebakaran dan evaluasi terhadap kriteria
kinerja selama penghuni berada.
 Tentukan available safe egress time (ASET)

Bottom line:

Dapatkah penghuni keluar dari area kebakaran


sebelum kondisi menjadi tidak dapat dihuni?
ASET > RSET
YULIANTO S NUGROHO 27

(Proulx, 2008)
YULIANTO S NUGROHO 28

14
11/15/2020

Strategi Keselamatan Kebakaran


Evacuation
◦ Detection
◦ Alarm
◦ Displacement away from the fire
◦ Crowd management
Compartmentation
◦ Slows fire growth
◦ Minimizes smoke spread
Response
◦ Automatic (fire suppression)
◦ External
◦ Internal
Structural Integrity

YULIANTO S NUGROHO 29

Garis Waktu [J. Torero, 2013] Evacuation


Completed
Untenable Structural
% Conditions Failure
100%

YULIANTO S NUGROHO 30 t

15
11/15/2020

Untenable
Conditions
Solution [J. Torero, 2013] Evacuation
Completed
% Structural
100%
Failure

YULIANTO S NUGROHO 31 t

Tujuan

te<<<<tf
te<<<<tS
ts→
YULIANTO S NUGROHO 32

16
11/15/2020

Jalur evakuasi

UCSC

Pengendalian Stack Effect pada bangunan tinggi

YULIANTO S NUGROHO 34

17
11/15/2020

Tempat berhimpun

Leeds University

Risiko Penjalaran
Api External

YULIANTO S NUGROHO 36

18
11/15/2020

Risiko Penjalaran Api


External

[J. Torero, 2018]

YULIANTO S NUGROHO 37

Commissioning

Adalah proses sistematis yang memberikan konfirmasi


terdokumentasi bahwa sistem kebakaran dan keselamatan jiwa
yang spesifik dan saling berhubungan berfungsi sesuai dengan
kriteria desain yang dimaksudkan yang ditetapkan dalam
dokumen proyek dan memenuhi kebutuhan operasional pemilik,
termasuk persyaratan kepatuhan pada hukum, peraturan, code,
dan standar yang berlaku untuk memenuhi keselamatan jiwa
dan proteksi kebakaran.

YULIANTO S NUGROHO 38

19
11/15/2020

Commissioning (lanjutan)
Commisioning dimulai dalam fase desain dengan
mendokumentasikan maksud desain dan berlanjut selama
konstruksi, penerimaan, dan periode penggunaan bangunan
gedung.

Commissioning tidak dimaksudkan untuk memodifikasi atau


menggantikan persyaratan standar pengujian yang ada
(individual), melainkan dimaksudkan untuk melengkapi
persyaratan-persyaratan tersebut dengan menekankan
pengujian terintegrasi untuk memastikan fungsionalitas
yang andal.

YULIANTO S NUGROHO 39

Pengujian Terintegrasi
Adalah penilaian fungsi dan pengoperasian sistem
proteksi kebakaran dan keselamatan jiwa, dengan
menggunakan observasi langsung atau metode
pemantauan lainnya untuk memverifikasi interaksi
dan koordinasi yang benar dari beberapa sistem
terintegrasi sesuai dengan tujuan proteksi
kebakaran dan keselamatan jiwa.

YULIANTO S NUGROHO 40

20
11/15/2020

Ilustrasi Inspeksi, Pengujian dan


Pemeliharaan Sistem Proteksi Kebakaran

Fire stopping materials

Smoke extraction system

YULIANTO S NUGROHO 41

Ilustrasi Inspeksi, Pengujian dan


Pemeliharaan Sistem Proteksi Kebakaran

Inspeksi dan Pengujian Fire Detector


dan Alarm

https://www.youtube.com/watch?v=-
ml4GoxuMDo

Smoke extraction system


https://www.youtube.com/watch?v=Xx5Dcam5ois

YULIANTO S NUGROHO 42

21
11/15/2020

Facades in fire

https://www.youtube.com/watch?v=Y89Ml1dLN7E

YULIANTO S NUGROHO 43

Maintenance of Fire Protection System


STEP 1—Equipment description

Select the system from the list of all fire protection systems existing at the plant
(portable extinguishers, detection systems, automatic extinguishing systems, exhaust
systems, or other) and gather all information possible about it; For the selected fire
protection system, perform a Failure Mode and Effects Analysis, clearly describing the
system function and splitting the equipment into main functional

Source: Jose Sobral and Luis Ferreira, Process Safety Progress · April 2015, DOI: 10.1002/prs.11740

YULIANTO S NUGROHO 44

22
11/15/2020

STEP 2—Degradation Levels and Adjustment Matrix

Classify the degradation level of the items after an inspection or test [16]. It is
proposed that it can be identified by three categories, Total Degradation (TD), Partial
Degradation (PD), and No Degradation (ND). Clearly define the meaning of each level.
It can be done using the personnel competences and skills as well as historical data or
manufacturers’ expertise.

STEP 3—Decision making process

Source: Jose Sobral and Luis Ferreira, Process Safety Progress · April 2015, DOI: 10.1002/prs.11740

YULIANTO S NUGROHO 45

Established tasks and frequencies (excerpt)

Source: Jose Sobral and Luis Ferreira, Process Safety Progress · April 2015, DOI: 10.1002/prs.11740

YULIANTO S NUGROHO 46

23
11/15/2020

Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG)


Sebelum Kebakaran

◦ Pembentukan tim emergency


◦ Program pelatihan
◦ Penyusunan FEP dan POSKO
◦ Pre-fire plan
◦ Pemeriksaan berkala dan audit keselamatan
 Penyusunan SOP dan code (prevention & suppression)
 Fire and evacuation drill
 Memastikan keandalan sarana (APAR, Pompa
Kebakaran, Pillar Hydrant, slang kebakaran dan nosel,
pakaian petugas, kendaraan pemadam mandiri)
 Log book dan dokumentasi

YULIANTO S NUGROHO 47

Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG)


Selama Kebakaran

◦ Tindakan awal (first action)


◦ Pemberitahuan penghuni dan manajemen
◦ Menghubungi Dinas Pemadam
◦ Konsolidasi di Posko
◦ Pelaksanaan protap tindakan
◦ Komunikasi dengan DPK di Posko gedung
 Tindakan bersama untuk penyelamatan
 Pelaporan dan evaluasi
 Pendataan dan dokumentasi

YULIANTO S NUGROHO 48

24
11/15/2020

Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG)

Setelah Kebakaran

◦ Administrasi dan pengurusan


◦ Pendataan dan pelaporan
◦ Penataan sementara
◦ Penelitian kelaikan pasca kebakaran
– Perencanaan izin
– Pengecekan akhir sebelum dioperasikan kembali
– Pemanfaatan kembali bangunan
– Dokumentasi

YULIANTO S NUGROHO 49

Terima kasih
Alamat korespondensi:

Prof. Ir. Yulianto S. Nugroho, MSc., PhD


Department of Mechanical Engineering
Fire Safety Engineering Research Group
Universitas Indonesia
Kampus UI Depok 16424, Indonesia

YULIANTO S NUGROHO 50

25

Anda mungkin juga menyukai