Penyelamatan
Kab. Bandung
● Kronologi
○ ledakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
○ pekerja di dalam kapal diperkirakan berjumlah 30-an orang
○ 4 orang sedang berada di dalam tangki kapal tak sempat menyelamatkan diri
○ sedang melakukan pembersihan, sandblasting dan juga pengelasan pipa.
Diduga, akibat pengelasan pipa, tabung elpiji dan juga lambung kapal di
bagian dalam memanas hingga menimbulkan ledakan.
● Kemungkinan Penyebab
○ Uap Thinner
● Kerugian
○ Manusia: 4 pekerja tewas (1 tidak ditemukan karena tenggelam), 16 Luka
○ Material: ????
● Masa Pemulihan
○ Fasilitas: 8 bulan
○ Pekerja: 3 bulan
COST & BENEFIT ANALYSIS (CBA)
● Case 1 - Tongkang Meledak
○ Consequences:
■ Investasi pembuatan tongkang: Rp. 8.500.000.000
■ Value Tongkang / Month: Rp. 450.000.000 x 8 bulan
(pemulihan) = Rp. 3.600.000.000
■ Santunan korban / orang:
● Kematian/korban = Rp. 3.000.000 x 48 (BPJS) = Rp.
144.000.000.
● Untuk 3 korban = Rp. 432.000.000
■ Gaji korban cedera tanpa kerja/ bulan / orang: Rp.
3.000.000. Untuk 16 korban selama 3 bulan:
Rp. 144.000.000 Total
Rp. 12.676.000.000
COST & BENEFIT ANALYSIS (CBA)
● Case 1 - Tongkang Meledak
○ Investasi:
■ Training Fire Safety / orang: Rp. 5.000.000.
Untuk pekerja sejumlah 20 orang, maka
biaya menjadi Rp. 100.000.000
■ Konsultasi FERA / Pack : Rp. 30.000.000
■ Gas Detector: Rp. 25.000.000
■ Blower / Ventilation system: Rp. 50.000.000
■ Ansuransi (0.1 - 0.2 % dari business value):
est. Rp. 50.000.000
Total
Rp. 255.000.000
COST & BENEFIT ANALYSIS (CBA)
● Case 1 - Tongkang Meledak
○ Analisa
Investasi Impact
Total Total
Rp. 255.000.000 Rp. 12.676.000.000
DASAR HUKUM PROTEKSI KEBAKARAN
UNDANG UNDANG No. 28 Thn 2002 :
Bangunan Gedung;
UNDANG UNDANG No. 1 Thn 1970 :
KESELAMATAN KERJA;
PERATURAN MENTERI PU No. 24/PRT/2008 :
Tentang Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan
Gedung
PERATURAN MENTERI PU No 26/PRT/M/2008 :
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Bangunan
Gedung dan Lingkungan;
KEPMENAKER No 186 /1999 :
UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA;
PERMENAKER No.4 /1980
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN
ALAT PEMADAM API RINGAN
PERATURAN DAERAH
PERATURAN GUBERNUR/PERBUP/PERWALI
SNI atau Standard Lainnya
1. SNI no 03-3989-2000 Standar Sistem Sprinkler
2. SNI no 03-1745-2000 Standar Sistem Pipa Tegak dan Slang Kebakaran
3. SNI no 03-3985-2000 Standar Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran
4. SNI 03-1736-2000 Standar Perencanaan Sistem Proteksi Pasif
5. SNI no 03-1746-2000 Standar Sarana Jalan Ke Luar
6. SNI no 03-6571-2000 Standar Sistem Pengendalian Asap
7. SNI no 03-1735-2000 Perencanaan Akses ke Bangunan dan Lingkungan
8. SNI no 03-6570-2000 Standar Instalasi Pompa Kebakaran
9. SNI no S-1-2000 Standar Pasokan Air untuk Pemadam Kebakaran
10. SNI no 03-1756-89 Standar pemasangan APAR
11. SNI no 19-6772-2002 Standar FM-200
12. SNI no 04-0225-2000 Standar PUIL
13. SNI 03-6464-2000 Standar penanggulangan keadaan darurat
14. NFPA… DLL
Undang Undang Bangunan Gedung No.28/2002
PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG
(PASAL 7 – 33)
Status hak atas tanah
PERSYARATAN ADMINISTRATIF Status kepemilikan tanah
Izin Mendirikan Bangunan
Persyaratan keselamatan
PERSYARATAN KEANDALAN Persyaratan kesehatan
BANGUNAN Persyaratan kenyamanan
Persyaratan kemudahan
PERSYARATAN BANGUNAN
GEDUNG FUNGSI KHUSUS
11
PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG (2)
Permohonan ke Pemda
DIAGRAM PEMERIKSAAN BERKALA
(dilakukan oleh Dinas Damkar)
Pemeriksaan Berkala
Oleh Tim Dinas Damkar
Hasil Pemeriksaan
Rekomendasi Perbaikan
Sertifikat Laik Pakai
PERATURAN DAERAH
Bangunan gedung wajib dilengkapi :
Sarana penyelamatan jiwa
Akses pemadam kebakaran
Sistem proteksi kebakaran Aktif
Sistem proteksi kebakaran Pasif
Manajemen keselamatan kebakaran
Gedung (MKKG)
FIRE SAFETY TRIANGLE
FIRE FIRE
FUEL FSM
FIRE FIRE
FEP Human Lives
Segitiga Keselamatan Jiwa
KESELAMATAN
Meliputi persyaratan sistem
penghawaan, pencahayaan,
sanitasi, dan penggunaan
KESEHATAN
bahan bangunan gedung
UUBG
28/2002
Pasal 19
Peningkatan temperatur
PENYALAAN AWAL
Aktifitas menimbulkan
menimbulkan Bara
TITIK PENYALAAN
PENYALAAN TOTAL
( Flash Point)
PERTUMBUHAN
panas
PENURUNAN
• Apar • Apar • Springkler
• Pemadam api khusus • Pemadam api khusus • Hidran
• Local aplication • Local aplication • Unit Pemadam
• Springkler • Proteksi Pasif
• Hidran
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980
POWDER
FOAM
HALON
Alat Pemadam Api Ringan
1. Peraturan Menteri PU no. 26/prt/2008
2. SNI 19-6772-2002 : Tata cara sistem pemadam api FM 200 (
hfc-227 ea)
3. SNI 03-3987-1995 : Tata cara perencanaan, pemasangan
pemadam api ringan untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan rumah dan gedung
4. SNI 03-3988-1995 : Pengujian kemampuan pemadaman
dan penilaian alat pemadam api ringan
5. SNI 19-0180-1987 : Tabung pemadam api portable
6. Perda No. 8 /2008
7. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.99/ 2004
Petunjuk Pelaksananaan Pengujian APAR di DKI Jakarta
PENEMPATAN APAR
APAR harus dilakukan pemeliharaan pada jangka waktu tidak lebih dari 1 Tahun
(Permen PU 26/2008 point 5.6.6.8.3.1)
TERHALANG
TERSEMBUNYI
SALAH PENEMPATAN
DISIMPAN DIGUDANG
TERLALU JAUH
PEMADATAN
PENGGUMPALAN
KURANG PERAWATAN
SUKU CADANG RUSAK
MACET
KEGAGALAN JENIS
TABUNG SALAH PEMILIHAN
PEMADAM API UKURAN
TABUNG
CATRIDGE
BOCOR PRESSURE GAUGE
RING KARET TABUNG
RING KARET VALVE
MENGUMPULKAN
TABUNG KOSONG
TUNDA REFILL
MENUNGGU PO`
Sistem Pipa tegak dan slang kebakaran
serta hidran halaman
PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008 Chapter 5.2.
SNI 03-1745-2000
1. Sumber air
2. Perpipaan
3. Pompa Kebakaran
4. Slang Kebakaran
RUANG POMPA
1. Dilengkapi Lampu penerangan Darurat
2. Di lengkapi komunikasi darurat
3. Tersedia Ventilasi mekanik (exhouse fan)
4. Disediakan pelindung telinga
5. Dilantai dibuat Tali Air ke sumpit
6. Ruang Gerak untuk pengujian dan perawatan
7. Terawat kebersihannya
8. Ujung Knalpot Pompa Diesel harus ke luar bangunan
PERGUB 92/2014 Pasal 77
• Kualitas air harus yang baik
• Penempatan sumber air harus berdekatan dengan pompa
• Tidak digabung dengan penggunaan domistik
• Perlu diketahui bahwa penyedia air untuk bangunan gedung harus mampu memenuhi
kebutuhan pemadaman hingga minimum *45 menit s/d 60 Menit dihitung dari kapasitas
pompa terpasang.
* 45 menit untuk Bangunan Klasifikasi Bahaya Kebakaran Ringan dan Sedang
* 60 menit untuk Bangunan Klasifikasi Bahaya Kebakaran Berat
Contoh : jika pompa terpasang 750 USGPM (2.839 liter/menit) maka volume reservoir yang
dibutuhkan adalah 2.839 x 45 menit =127.755 liter atau 128 m3.
( ket: 1 USGPM = 3,785 liter/menit)
PANEL KONTROL POMPA
PERGUB 92/2014 Pasal 77
Selector
Kabel Tahan Api ( FRC) switch
POMPA KEBAKARAN
Jumlah Pompa 1 set terdiri dari Jocky, Main Pump, Diesel Pump. (Pergub
93/2014 Pasal 92)
Pompa untuk sistem Hidran minimal 500 USGPM
Jika digabung dengan sistem hidran dan springkler minimal 750 USGPM
Spesifikasi pompa pada nameplate
Jockey pump
Fire pump
Fire pump
INPUT
Nyala
Asap
OUTPUT
HYDRANT
ANN
MCFA
PRESURIZED FAN
ZONE MODULE
ANNOUNCIATOR DETECTOR
EOL
AHU Interkoneksi
PINTU OTOMATIK
PANEL KONTROL
UTAMA
LIF KEBAKARAN
JENIS DAN TIPE DETEKTOR
•ULTRA VIOLET
Nyala
•INFRA RED
Asap •IONIZATION
•OPTIC
Manual
•Push bottom
•Full down
•break glass
Komponen jalan keluar terdiri dari :
• Pintu
• Tangga
• Ruang tertutup kedap asap
• Eksit horizontal
• Ramp
• Jalan terusan eksit
• Eskalator & travelator
• Tangga penyelamatan terhadap kebakaran
• Tangga panjat penyelamatan kebakaran
• Alat penyelamatan luncur
• Peralatan anak tangga bergantian
• Daerah tempat perlindungan
Sarana Penyelamatan Jiwa
SARANA JALAN KELUAR
Di tiap lantai sedikitnya harus ada2 eksit
Jumlah eksit ditentukan oleh jumlah
pengguna atau penghuni bangunan
Jarak antar 2 eksit adalah > setengah jarak
diagonal
Jarak tempuh 30 m (tanpa sprinkler) dan 45m
dengan sprinkler
Pintu kebakaran harus membuka ke luar
Pintu kebakaran harus tahan api (fire rated)
sesuai standar
Pintu ke luar akhir harus ke halaman luar
Tangga kebakaran harus menerus
Tangga
• Setiap tangga penyelamatan terhadap kebakaran kedap asap
harus memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 03-1746-edisi
terakhir tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan
Sarana Jalan Keluar Untuk Penyelamatan Terhadap Bahaya
Kebakaran Pada bangunan Gedung.
• Tangga luar harus dilengkapi dengan pagar pengaman setinggi
minimum 1,2 m.
• Injakan anak tangga harus padat, kecuali untuk pembuangan
air selebar 2,5 cm.
• Bagian konstruksi tangga yang terbuat dari logam harus di
bungkus dengan pasangan bata atau beton atau diberi lapisan
tahan api dan kedap air.
Pengamanan Rute
• Bebas dari barang-barang yang menggangu
• Koridor, terowongan, tangga darurat harus merupakan daerah aman
sementara dari api, asap dan gas tahan api minimal 1 jam
• Penerangan berdiri sendiri tidak tergantung pada sumber utama
• Arah menuju exit dipasang petunjuk yang jelas
• Pintu keluar darurat harus di beri tulisan :
PINTU DARURAT
EMERGENCY EXIT
• Warna tulisan hijau diatas dasar putih tembus cahaya dan dibagian
belakang tanda tersebut dipasang dua buah lampu pijar yang selalu
menyala
AKSES PEMADAM KEBAKARAN
1. AKSES MENCAPAI BANGUNAN GEDUNG
Akses ke lokasi bangunan gedung
• Jumlah dan lebar pintu masuk
• Tinggi portal harus lebih tinggi
dari mobil Damkar (minimal 4,5 Meter)
Chek : Penempatan, .
Pengukur menunjukkan
low pressure
Sistem ini meliputi pompa kebakaran dan motor penggeraknya, dan alat
kontrol serta perpipaan
01 02 03 04 05 06
Hidran pilar
Pompa dan
Kebakaran siamesse
Foot valve
connection
Flow switch
• PEMELIHARAAN, PERAWATAN, DAN
PEMERIKSAAN SECARA BERKALA
Hp/WA. 081809821113
Email : hendikur@yahoo.com